Pinjam 50 Ribu

Azizah yang sudah menyelesaikan pekerjaannya dan tengah mengumpulkan daun kering tersebut kedalam karung. Daun kering tersebut akan dibawanya kebalai desa untuk dibuat kompos.

Sudah 5 tahun ini penduduk desa mengolah sampah organik menjadi kompos, dengan diketua oleh Azizah. Azizah adalah sarjana lulusan Agroteknologi. Ia memilih mengabdikan diri didesanya untuk membantu penduduk desa mengolah lingkungan dengan baik untuk perkebunan atau peternakan serta menjaga dan melestarikan lingkungan.

Trio ibu-ibu rese tadi sudah beranjak pergi karena tidak ditanggapi oleh Azizah. Walau sering tidak ditanggapi trio ibu-ibu itu tetap akan menganggu Azizah tiap kali melihat perawan desa itu. Sudah jadi hal wajib mereka meledeki Azizah setiap harinya.

Sedangkan didalam rumah, keluarga kakek Kipli tengah berbincang-bincang dengan keluarga Bapak Ahmad. Mereka sibuk berbicara masa lalu dan perkembangan desa. Serta beberapa tentang kondisi kakek.

Sebuah motor penjual kue putu lewat dijalanan tersebut. Azizah yang melihatnya langsung menyetop penjual kue putu. Karena sudah lama sekali abang-bang penjual itu tidak nampak.

"Abang kemana aja, kok ga pernah lewat beberapa hari terakhir?" tanya Azizah, ia sudah berada didekat penjual kue putu tersebut.

"Hehe.. Saya baru aja nikah, jadi kemaren harus libur dulu" jawabnya. "Nikah kok nggak ngundang sih? Takut ya dihabisin makanan dihajatannya" tawa azizah. "Bukan, nikahannya sederhana aja, keluarga saya sama keluarga istri aja sama tetangga deket, mana ada biaya saya buat hajatan besar" jawab abang penjual kue putu.

"Oalah... Hehe maaf. Kalau gitu saya beli kue putunya 50 ribu deh... Anggep aja saya kasih hadiah nikahan, terus kue putunya makanan hajatannya hahahah" Azizah tertawa dengan ide anehnya itu.

"Yang bener ini? Ga bercanda kan?" tanya abang penjual kue putu. "Nggak dong, abang bikinin yaa saya mau minta uang sama bapak dulu" Azizah pergi kearah rumah Kakek Kipli, ia berniat meminta uang pada Bapak karena ia sedang tidak memegang uang. Sedangkan kalau kembali kerumah, pintu dikunci oleh Emak dan kuncinya dipegang Emak.

Saat sampai dipintu depan, Azizah beradu tatap dengan Dafa yang masih merokok dan sambil memainkan ponselnya.

Sadar jika si supir bertampang begal itu melihat kearahnya juga, Azizah menatap sengit pria tersebut.

"Pak..." Azizah memanggil bapaknya pelan saat melongokan kepala masuk. "Nah ini Azizah, anak saya yang saya ceritakan tadi" ucap Bapak Ardi.

"Ehh... Assalamu'alaikum om.. Tante.. Mbak.... Kek.." azizah menyalami semua orang yang ada didalam rumah kecuali bapaknya.

"Ngapain kamu nyalamin kakek juga?" kakek Kipli menggeplak bahu Azizah. "Aduh, kan kakek orang tua juga, jadi aku hormati gitu.." jawab azizah mengusap bahunya bekas pukulan kakek.

Kakek Kipli sudah menganggap Azizah sebagai cucunya, karena sedari kecil Azizah sudah sering main dirumahnya dan sangat akrab dengan Kakek Kipli.

"Pak.. Minta duit 50 ribu ya?" Azizah menjulurkan tangannya. "Buat apa? Bapak ga ada bawa uang!" jawab Bapak sambil menggosok tangannya kesaku baju.

"Yaah... Bapak ihh" jawab Azizah dia kembali keluar rumah sebab dia tidak melihat Emaknya. Mungkin Emak masih ada didapur, kalau minta sama Emaknya bakalan susah yang ada dia disuruh bantu dulu. Sedangkan kue putunya sudah hampir jadi.

Saat keluar rumah Azizah melirik supir keluarga Kakek Kipli. Azizah tersenyum senang. Ia lalu berdiri dihadapan Dafa.

Dafa yang merasa jika seorang wanita berdiri dihadapannya ia mendongakan kepala. Dafa menatap aneh wanita yang tengah tersenyum-senyum tidak jelas tersebut.

"Apa?!" tanya Daffa ketus. "Bang... Pinjem 50 ribu dong..." ucap Azizah ia masih terus tersenyum.

"Gak, saya Gak kenal kamu" jawab Dafa. Ia mengalihkan pandangannya lagi ke ponsel miliknya.

"Pelit amat, 50ribu aja ga kau minjemin... Kan gajinya abang gede tuh.. Mana kerja juga cuman duduk aja" Azizah mengomel didepan Daffa.

Daffa yang merasa jengah berdiri dan menatap lekat wanita didepannya ini. Sudah tidak kenal, ia juga tidak sopan padanya.

Azizah yang ditatap seperti itu merasa ciut. Ia langsung menunduk dan meremas baju kaos yang dipakainya.

"Nanti saya traktir kue putu deh..." cicit Azizah pelan, ia sekarang sangat takut, namun juga sudah terlanjur memesan kue putu.

Dafa melihat kearah penjual kue putu yang tengah memasukkan dagangannya kedalam kantong kresek. Ia menghembuskan nafas kasar, lalu merogoh kantong jaketnya dan memberikan uang 50 ribu.

Azizah yang melihat sodoran uang 50 ribu didepan matanya terkejut. Ia mendongak menatap Dafa. Matanya berbinar dan senyum bahagia tampak diwajahnya.

"Makasih ya abang ganteng, semoga rezekinya berkah dan cepet kaya, nanti saya ganti uangnya" Azizah langsung menyambar uang 50ribu yang disodorkan Dafa dan bergegas berlari kembali ke penjual kue putu yang tengah menantinya. Daffa yang terdiam, bisa-bisanya ada yang memujinya setelah diberi uang, biasanya Daffa mendapat pujian dari wanita yang ingin menggodanya.

"Tadi itu siapa? Baru lihat saya ada preman dikampung sini" ucap abang penjual kue putu.

"Orang baru, dia supirnya Kakek RT" jawab Rahma. Ia lalu menyodorkan uang 50 ribu dan mengambil kue putu satu kresek penuhnya.

Daffa yang masih terpaku dengan kelakuan aneh Azizah menatap lurus kearah Azizah yang kini tengah menghitung kue putu didalam kresek sambil berjalan kearah Dafa. Entah apa yang ada difikiran pria batu seperti Daffa, ia nampak tertarik dengan gadis aneh yang beraninya meminjam uang walau tidak saling kenal.

"Ini traktirannya, 5 aja ya? Soalnya ini mau dibawa masuk buat tamunya Kakek RT" Azizah menyodorkan 5 buah kue putu yang dilapisi plastik tersebut.

Dafa masih bergeming, ia menatap Azizah penuh arti. "Bang, mau ga nih? Pegel tangan saya ini!" ketus Azizah.

Dafa mengambil kue putu yang disodorkan Azizah. Azizah berlalu masuk kedalam rumah. Sambil memandangi kue putu yang diberikan Azizah, Daffa tersenyum tipis.

Terpopuler

Comments

Bilqies

Bilqies

aku mampir lagi Thor /Smile/

2024-05-04

0

Yumie Ayumia Atashi

Yumie Ayumia Atashi

keren juga karyanya, saya kasih🌹 biar tambah semangaaat...

2024-02-08

2

F.T Zira

F.T Zira

🌹 mendarat untukmu thor

2024-01-29

1

lihat semua
Episodes
1 Usia 30
2 Kakek Kumat
3 Pulang Kampung
4 Pinjam 50 Ribu
5 Penampilan Bukan Isi Sebenarnya
6 Hutang dibayar Nikah!
7 Salah Paham
8 Calon Istri
9 Bukan Supir
10 Salah Paham Part 2
11 Pria Payah
12 Langkah Mendekat
13 Meminta Restu
14 Persiapan Menikah
15 Kecewa
16 Hari H
17 Tak Punya Rasa
18 Jujur
19 Tahan Godaan
20 Mertua yang Penasaran
21 Kejutan
22 Kejutan Lagi
23 Memiliki Seutuhnya
24 Wanita Lain
25 Fikiran Buruk
26 Istri Sewaan
27 Terhasut Emosi
28 Tugas Suami
29 Bertemu Adik Ipar
30 Resah
31 Berjuang Kembali
32 Resepsi
33 Bibit Saingan
34 Menunggu
35 Rencana Hani
36 Konflik Ringan
37 Percaya Aku Seutuhnya
38 Story
39 Cemburu
40 Bertemu Saingan
41 Memanas-manasi
42 Orang Baru
43 Curahan Hati
44 Takut Kehilangan
45 Musnahkan Sebelum Berkembang
46 Kedatangan Fitri
47 Minta Kerja
48 Suami Menyebalkan
49 Andai
50 Teman Baru
51 Sama-sama Takut Kehilangan
52 Fitri Melamar Kerja
53 Pilihan Sulit
54 Ribut Besar
55 Siapa?
56 Insident
57 Mempertanyakan Daffa
58 Rindu Berat
59 Bohongnya Azizah
60 Romantisasi
61 Masih belum
62 Pulang
63 Banyak Maunya
64 Daffa Sakit
65 Kejujuran Daffa
66 Kenyataan
67 Tuntutan Keluarga Gina
68 Menikah Lagi
69 After Menikah Lagi
70 Ajaibnya Azizah
71 Mengaku
72 Ayah Amatir
73 Khawatir Berlebihan
74 Ditemani Mertua
75 Datangnya Gina
76 Bicara Jujur
77 Jujur Pada Orangtua
78 Perhatian Mertua
79 Luluhnya Mama Tini
80 Solusi Bebas Puasa
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Usia 30
2
Kakek Kumat
3
Pulang Kampung
4
Pinjam 50 Ribu
5
Penampilan Bukan Isi Sebenarnya
6
Hutang dibayar Nikah!
7
Salah Paham
8
Calon Istri
9
Bukan Supir
10
Salah Paham Part 2
11
Pria Payah
12
Langkah Mendekat
13
Meminta Restu
14
Persiapan Menikah
15
Kecewa
16
Hari H
17
Tak Punya Rasa
18
Jujur
19
Tahan Godaan
20
Mertua yang Penasaran
21
Kejutan
22
Kejutan Lagi
23
Memiliki Seutuhnya
24
Wanita Lain
25
Fikiran Buruk
26
Istri Sewaan
27
Terhasut Emosi
28
Tugas Suami
29
Bertemu Adik Ipar
30
Resah
31
Berjuang Kembali
32
Resepsi
33
Bibit Saingan
34
Menunggu
35
Rencana Hani
36
Konflik Ringan
37
Percaya Aku Seutuhnya
38
Story
39
Cemburu
40
Bertemu Saingan
41
Memanas-manasi
42
Orang Baru
43
Curahan Hati
44
Takut Kehilangan
45
Musnahkan Sebelum Berkembang
46
Kedatangan Fitri
47
Minta Kerja
48
Suami Menyebalkan
49
Andai
50
Teman Baru
51
Sama-sama Takut Kehilangan
52
Fitri Melamar Kerja
53
Pilihan Sulit
54
Ribut Besar
55
Siapa?
56
Insident
57
Mempertanyakan Daffa
58
Rindu Berat
59
Bohongnya Azizah
60
Romantisasi
61
Masih belum
62
Pulang
63
Banyak Maunya
64
Daffa Sakit
65
Kejujuran Daffa
66
Kenyataan
67
Tuntutan Keluarga Gina
68
Menikah Lagi
69
After Menikah Lagi
70
Ajaibnya Azizah
71
Mengaku
72
Ayah Amatir
73
Khawatir Berlebihan
74
Ditemani Mertua
75
Datangnya Gina
76
Bicara Jujur
77
Jujur Pada Orangtua
78
Perhatian Mertua
79
Luluhnya Mama Tini
80
Solusi Bebas Puasa

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!