Di rumah Emily, Hari sabtu menjelang sore hari,
Emily yang sedari pagi bersemayam di dalam kamarnya, karena perasaannya masih sedih memikirkan kejadian di ruang Dekan. "Tumben tidak ada telepon masuk dari Hans", dilihatnya layar handphone nihil tidak ada panggilan yang masuk. " Lho kok kenapa gw malah nunggu telepon dari Hans sih, ada-ada aja." Batin Emily Galau.
Emily langsung keluar dari kamar tidurnya dan turun ke lantai satu, dicari Bundanya, di ruang tamu kosong, ruang keluarga kosong, kamarnya kosong. " Kemana sih nih Bunda ?," Batinnya.
Lalu Emily berjalan menuju dapur, tercium bau wangi masakan, dilihatnya Bunda dan Bi Ati lagi serius memasak makanan. Emily melihat satu persatu masakan yang sudah matang dan tersaji di meja makan itu, dilihatnya ada Jajangmyeon, TTeokbokki, Kimbab, corndog.
Emily mengambil corndog dan langsung memakannya. "Wahhh Bunda tumben masak banyak ? mau ada tamu?," Tanya Emily sambil mengunyah corndognya.
"Aduhh anak mama ini, bukannya mandi dulu sana, udah sore kan, malah ambil jatah duuan," canda Bunda.
"Habis enak sih corndog buatan Bunda, gak tahan untuk gak makan duluan, hehe...jadi siapa ini tamunya Bunda ?,"
"Kasih tahu gak yaa ? kamu mau tahu aja atau mau tahu banget ?," canda Bundanya menirukan gaya abg-abg.
"Ihhh Bunda jayus ! garing nih kayak corndognya. "
"Ituloh Non...cie...cie,," ucap Bi Ati menambah ketidakjelasan.
"Apaan sih makin ngak jelas nih Bunda sam Bi Ati !,"
Bunda menyelesaikan masakan terakhir mereka Ayam crispy saos mayo ala korea, " Udah kamu mandi aja sana, dandan yang cantik, hari ini kita kedatangan tamu istimewa," jelas Bundanya.
"Ok Bunda, "ucap Emily santai. Emily lantas naik lagi ke kamarnya, dia ngak mau menanyakan siapa tamu istimewanya itu, karena pasti Bundanya masih menyembunyikannya, entah apa maksudnya, apa ingin bikin surprise, entahlah.
***
Malam Minggu, Pukul 19.00, di rumah Emily,
Emily sedang menikmati nonton tv serial drama korea favoritenya, dirinya tidak terlalu memperdulikan tamu istimewa yang akan datang, Emily hanya memakai shirt dress flower berwarna soft peach, drees casual namun sopan.
Ting Tong !! suara bel rumah Emily berbunyi, Bi Ati dengan cekatan langsung membuka pintu rumah, dilihatnya seorang pemuda yang sudah tidak begitu asing bagi Bi Ati. Bi Ati langsung mempersilakan tamu tersebut untuk duduk diruang tamu.
"Siapa Bi ? udah datang tamunya ? ,"
"Udah Non, saya panggilan Nyonya besar dulu."
"Ohh yaudah sana, cepet panggil Bunda," ucap Emily kepada Bi Ati.
Sekali lagi Emily tidak mempedulikan tamu tersebut, dia pikir memang koleganya Bunda, rekan bisnisnya. Emily lantas melanjutkan nonton drama koreanya yang lagi seru berat, tiba-tiba dari arah belakang ada tangan yang menutup kedua mata Emily.
"Ihhh siapa sih ini ? Hey lepasin dunk ! gak lucu !,"
"Tebak dulu siapa ? " ucap suara cowok yang agak familiar di telinga Emily. semakin penasaran, Emily menurunkan tangan yang menutup matanya dengan paksa, lalu dilihatnya wajah seorang cowok yang sangat dipujanya itu.
"Reiii !!! ihh ngak kasih kabar kalau mau datang !," seru Emily sumringah.
"Wahh...wah...Nak lanang ini semakin ganteng !," ucap Bunda.
Melihat Bunda Emily, Rei langsung mencium tangan beliau. "Apa kabar Bun ?, Bunda juga cantik, kelihatan awet muda," puja Rei. Sebelumya Rei sudah pernah ke rumah Emily tapi Emily sedang Kuliah, jadi dia hanya bertemu Bundanya dan janjian kalau hari ini akan datang.
"Yelahh gak ada recehan Rei !," ucap Emily. "Jadi ini Bunda, tamu istimewa kita ? yang buat Bunda sama Bi Ati dari tadi siang berkutat di dapur ?, Hahh, wahh lw Rei benar-benar dehh ngerepotin !," ucap Emily tanpa basa basi.
Bunda lalu menyikut lengan Emily," Hush ! yaa enggak lah Bunda sama sekali tidak merasa direpotkan kok, justru Bunda senang Nak Rei mau datang ke sini, Bunda kan tahu temen Emily dari dulu cuma Nak Rei. Bunda mau Nak Rei selalu menjaga Emily," ucap Bunda tanpa basa basi juga.
Rei jadi sangat senang mendengarnya," Ngak usah diminta begitu, Rei juga akan selalu jagain Emily kok Bunda, tidak akan satu bajingan pun yang bisa mendekati Emily !," Jelas Rei.
" Hahahah...gaya lw Reiii, kayak bodyguard gw aja yang jagain 24 jam !, okelah gw apresiasi niat baik lw !!,"
Mereka tertawa renyah, sama sekali tidak ada rasa sungkan di antara mereka.
"Yasudah berhubung udah masuk jam makan malam, ayuk kita langsung makan malam saja, ayuk Nak Rei," ucap Bunda sambil memegang salah satu tangan Rei menuju ruang makan.
" Ohh ya Bunda, sebelumnya saya mau kasih ini ke orang tercantik di rumah ini, Rei mengeluarkan sebucket mawar putih untuk Bunda."
"Wahh so romantis lw Reii !,"
"Nak Rei, ini gak salah buat Bunda atau Emily ?," seru Bundanya.
"Buat Bundalah, yang sudah menjaga Emily dengan baik," ucap Rei rada malu.
"Terima kasih Nak Rei, cantik lagi bunganya. "
"Truss lw gak kasih bunga buat gw ?," tanya Emily sambil menegok di belakang puggung Rei kalau ada bunga yang masih di sembunyikan.
"Jiahhh nih anak makin geer yaa ! yaa gak adalah," ucap Rei sambil mencubit pipi Emily.
"Huhhhh dasar !," cibir Emily.
Lantas mereka menuju meja makan, Bi Ati sudah menyajikan semua masakan di atas meja makan itu, mereka pun makan dengan lahap, ceria dan senang. Rei yang selalu diberikan lauk lebih banyak dari Bundanya, dari ayam korea, Jajangmyeon, kimbab, semua masakan di sodorin ke Rei untuk bisa mencicipi. Emily jadi ngerasa dicuekin sama Bundanya.
"Nahhh gini nih, kalau seandainya Bunda punya anak cowok !, gw di cuekin !," ucap Emily rada ngambek, abis semua lauk di sodorin ke Rei semua.
Bunda terdiam sejenak, nyeri dadanya tiba-tiba berdenyut.
Bunda meminta air putih hangat sama Bi Ati, dengan cekatan Bi Ati langsung menyajikan segelas air hangat, lalu Bunda meminumnya.
"Bunda gak papa ? tiba-tiba wajah Bunda pucat," seru Emily, diikuti dengan Rei yang juga terlihat cemas.
"Gak kok Bunda gapapa, ayuk kita lanjut makannya, lantas Bunda juga menyodorkan lauk yang super banyak kepada Emily.
"Yaa gak begini juga Bunda, hadeuhh, "
"Katanya mau lauk banyak !,"
"Yayaya," ucap Emily kesel.
Sedangkan Rei hanya tertawa kecil melihat Ibu dan anak itu rada berantem kecil.. Akhirnya mereka menyelesaikan santap malam mereka.
***
Di Teras belakang,
Setelah selesai santap makan malam, Emily dan Rei memilih untuk duduk-duduk di teras belakang rumah Emily yang terlihat cozy itu. Emily menyodorkan Es melon serut untuk Rei dan dirinya, Mereka duduk santai sambil memyendok es melon serut segar itu.
"Enak ngak ?,"
"Enak, manis, seger " ucap Rei sambil menenggak Es melon itu.
"Dari sekian menu yang tersaji di meja makan tadi, cuma ini buatan gw, hehehe,," ucap Emily dengan bangganya.
"Cocok lw jadi tukang es melon keliling !," goda Rei.
"Yeiiii gak gitu juga kalee," ucap Emily bermuka masam.
Sedangkan Bunda tidak ikut menimbrung obrolan mereka, karena Bunda sepertinya kelelahan, jadi Emily menyuruh Bunda untuk lebih cepat istirahat di kamar.
"Bagaimana kabar kuliah Lw ? apa berjalan lancar ? " tanya Rei ingin tahu.
"Lancar lumayan," ucap Emily datar menyembunyikan perseteruannya dengan Sania.
"Baguslah jadi gw ngak perlu khawatir banget,"
"Bagaimana kalau kita jalan-jalan malam ini ?," tanya Rei.
"Jalan ke mana ?,"
"Ada deh, jalan ke suatu tempat yang pasti lw belum pernah ke sana !," jelas Rei.
"Masaa ? ayuklah kalau begitu, sebentar aku pamit sama Bunda. "
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments