Chapter V Persiapan Dinner

Kampus Moderat,

Hari ini Emily ke Kampus naik Mini cooper pinknya, senang mengendari mobil kecilnya itu, simple dan nyaman. Tapi Emily belum mengembalikan kunci mobil Lambogini merah kepada Hans. Emily akan memohon kepada Hans agar dia bisa dibebaskan dari ganti rugi itu, “Semangat Emily ! kamu pasti bisa!,” batin Emily.

Dilihatnya layar Hpnya, dia ingin mengirim pesan wa ke Hans, tapi gelisah antara gengsi hubungi duluan, tapi harus…tapi gengsi !,” batin Emi berkecambuk.

Bip…Bip..

Ponsel Hpnya berbunyi tanda pesan wa masuk, dilihatnya pesan wa itu yang ternyata dari Tuan Muda belagu !, begitulah Nama Hans diponselnya Emily.

“Ke lapangan run sekarang, gw tunggu,,,,ada pertunjukan menarik !,” isi pesan wa dari Hans.

Emily langsung bergegas ke lapangan run yang terletak di belakang gedung Burj Khalifah, dilihatnya ada kerumunan orang banyak di sana, Emily mencoba melihat apa yang sedang terjadi. Seorang cowok kurus memakai kacamata dan cewek sedang dibully oleh Hans dan Para Tuan Muda lainnya. Hans tampak memegang pukulan bisbol, Hans membuang pukulan bisbol itu karena cowok itu sudah berulang kali minta maaf sambil berlutut di hadapannya, masih tidak terima Hans berulang kali melemparkan bogem mentah dan tendangan ke tubuh cowok itu. Ken yang menyadari kehadiran Emily, menahan Hans untuk tidak menghajar cowok itu. “Hans tahan,  ada Emily,” ucap Ken pelan sambil menahan Hans yang hampir memukul cowok itu lagi.

Hans menatap Emily, dilihatnya cewek itu menatap Hans dengan ketakutan. Ditambah korbannya sudah babak belur dihajar oleh Hans.

“Sekarang lw minta maaf sambil berlutut di kaki cewek itu !,” teriak Hans kepada cowok dan cewek itu sambil menunjuk ke arah Emily.

Kedua korban itu langsung berlutut dihadapan Emily mohon ampun, mereka minta maaf. “ Maaf Emily kami tidak sengaja menyebarkan rumor itu, kami mengaku salah ! mohon ampuni dan maafkan Kami !,” ucap cowok dan cewek itu serentak.

Hans menghampiri Emily. “Mereka yang sudah menyebarkan rumor kalau lw wanita simpanan gw di internet, terserah lw mau apaain mereka !,” ucap Hans sambil memberikan pukulan bisbol di tangan Emily.  Emily melihat kedua korban sudah sangat merasa bersalah dan sudah memohon untuk dimaafkan, walaupun kejadian kemarin cukup membuatnya sangat malu. Emily membuang pukulan bisbol itu. Dia lalu ikut berjongkok, memberikan sapu tangannya untuk mengelap darah yang banyak keluar dari pelipis kepala dari cowok itu, sambil berucap, “Kalian tenang saja, saya udah maafin !,”

Hans yang melihat tingkah Emily diluar dugaannya, menarik tangan Emily dengan paksa, “ Hey lw ngapain bantuin cowok itu !,” geram Hans yang melihat Emily mengelap darah orang tersebut.

“Hans lw ngak liat ?,  dia ngeluarin banyak darah ! lagi pula mereka sudah minta maaf !,” jelas Emily. Hans speechless sama cewek yang satu ini, begitu juga dengan ketiga Tuan Muda yang memandang perbuatan Emily yang terpuji.

Hans kesal, “Terserah lw !,” ucap Hans. Hans lalu meninggalkan Emily, diikuti  Ketiga Tuan Muda lainnya.

Emily baru teringat dia harus berbicara dengan Hans, lantas dia berlari mengejar Hans. “ Hans tunggu !, ada yang mesti gw omongin ke lw !,” pinta Emily sambil menarik baju lengan Hans untuk berhenti. Hans berhenti, lalu berpaling menatap Emily, menunggu apa yang ingin Emiy sampaikan.

                                                                                                                                                                                        “Ehmm…gw mau ngomong tapi ini agak sedikit privasi sih,” ucap Emily malu karena ketiga Tuan Muda lainnya juga ikut berhenti menantikan apa yang ingin Emily bicarakan.

Hans girang dalam hati, cewek itu mengajaknya ngobrol hanya berdua, “Oke kita makan malam di restoran red star!,  nanti malam, gw jemput !,” ucap Hans sok datar.

Emily terbengong, “Ehhh maksud gw gak perlu formil juga kali, cukup kita bicara di suatu tempat di sekitaran ini, berdua saja," ucap Emily pelan dan bingung. Hans tidak mendengarkan ucapan Emily, Hans dan ketiga Tuan Muda pergi berlalu meninggalkan Emily.

"Arrghhh !! begoo !!  kenapa jadinya ke restoran Red Star ?!  bukannya itu restoran bintang 5 yang terkenal yaa, hanya member VVIP yang bisa makan di sana. “ batin Emi gundah.

….

Sore harinya di kediaman Emily, tiba-tiba Pak Karto membawa kotak segiempat mewah yang berpita pink, kotak itu bermerk Dior. “ Non, katanya ini buat Non, ada seorang pemuda mengantarkan kotak ini. “ jelas Pak Karta.

Diterimanya kotak itu, lalu dibuka, Emily terperanjat dengan dress sleevesless you can see gaun berwarna putih, dengan panjang selutut, dressnya cantik banget, tertera dilabelnya Dior limited edition. Emily membaca kartu nama pengirim kotak tersebut, dari Hans, “Untuk dinner nanti malam,” ucapan di kartu nama itu.

“Priketiew ! so sweat Non….”, ucap Bibi Ati. Yang melihat dress cantik itu dari cowok. “Pacar Non yaa ? hayo ngaku ?,” tanya Bi Ati kepo.

“Ihh Bi Ati, mau tahu aja ! awas yaa jangan bilang ke Bunda! Jangan menyebarkan rumor yang belum pasti, itu tidak baik !,” ucap Emily.

“Siap Non !,” ucap Bi Ati sambil memperagakan bahwa mulutnya akan di gembok.

Emily bersiap karena tinggal sejam lagi Hans akan datang menjemputnya, dipakainya dress itu, pas sekali di badannya yang ramping dan tinggi. “Dasar Hans, ngapain coba pakai beliin gaun ini segala, mahal lagi harganya menembus harga 100 jutaan,” batin Emily yang sebelumnya udah kepoin dress merk Dior di internet, dress yang kini di pakainya langsung muncul pada halaman pertama, dress edisi terbaru dan limited edition. Emily gak habis pikir, Hans ngeluarin duit sampai 100 juta untuk dress buat gw ? sedangkan Hans pelit banget masalah Lamborghini merahnya ?!, “ batin Emily bingung.

Emily lalu menata rambutnya sendiri, dia memilih gaya rambut yang simple namun chic dengan gaun yang dipakainya, Emily memilih gaya rambut kepang setengah rambut, dengan hiasan bunga kecil putih. Emily tampil sangat cantik dan elegan !.

Rington HPnya berbunyi, Hans memanggilnya,” Gw udah di halaman rumah lw !,” ucap Hans.

Emily bergegas menuruni anak tangga, dia berpamitan dengan Bi Ati sedang Bundanya masih berada di luar kota. “Ati-ati Non !,” teriak Bi Ati yang mengikuti Emily dari belakang, sebenarnya Bi Ati kepo seperti apa wajah seorang cowok yang sedang mendekati Nonanya ini.

Emily membuka pintu rumahnya, Hans sudah berdiri dengan setelas jas berwarna putih merk Channel, “sangat tampan dan bersinar,”batin Emily.

Hans juga sangat takjub dan terpana melihat Emily terbalut dengan dress yang dikirimnya, Sangat cantik dan elegan, belum pernah Hans melihat wanita secantik ini, seketika jantungnya berdegub dengan kencang.

Bi Ati sampai melongo melihat Hans, kakinya sampai lemas sangking melihat laki-laki yang luar biasa tampannya. “Non…Non…,” Bi Ati kehilangan keseimbangan. Ia lalu dipegangi olah Pak Karta yang berada di sebelah Bi Ati.

“Kita langsung berangkat ? atau di mana orang tua lw ? gw mau ijin dulu sama mereka,” ucap Hans sopan sedang pandangannya tidak teralih dari wajah Emily sedetik pun.

“Bunda masih di luar kota, sepertinya besok baru pulang,” jelas Emily.

Hans mengulurkan tangannya, Hans tersenyum kepada Bi Ati, Hans lalu membawa Emily pergi dengan mobil Rolls Royce Phantom.

“Yaa Allah Non Emily, pacarnya ganteng banget !, mana sepertinya orang kaya banget lagi, lihat dia bawa mobil semewah itu.” ucap Bi Ati, kali ini dia udah ngedeprok di lantai, sangking gak kuat melihat ketampanan Hans.

….

Terpopuler

Comments

Lina A

Lina A

"karena kamu sudah ganteng Matthias," ucap Layla.

2024-02-16

0

Matthias Von Herhardt

Matthias Von Herhardt

😁😁😁 Apa cuma aku ya yg liat cogan biasa aja bahkan mukaku datar

2024-02-11

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 Kuliah hari Pertama
2 Chapter II Lamborghini Aventador merah
3 Chapter III Emporer Kingdom
4 Chapter IV Berita Hoax-Viral
5 Chapter V Persiapan Dinner
6 Chapter 6 Kontrak Majikan dan Sekretaris Pribadi
7 Chapter VII Bos Hans dan Sekretaris Pribadinya
8 Chapter VIII Berkenalan dengan Ratu Drama
9 Chapter IX Persiapan Putra Mahkota Emporer Meeting
10 Chapter X Meeting di Emporer Group
11 Chapter XI Bertemu Prince Charming
12 Chapter XII Bahagia berlama-lama denganmu
13 Chapter XIII Drama Queen
14 Chapter XIV Perhatian yang aneh
15 Chapter XV Menangis dalam Pelukan Sang Putra Mahkota
16 Chapter XVI Tamu Istimewa
17 Chapter XVII Bukit Bintang
18 Chapter XVIII Jealous
19 Chapter XIX Jealous 2
20 Chapter XX Gedung Liong Group
21 Chapgter XXI Meeting dengan Liong Group
22 Chapter 22 : Kembalinya Chairman
23 Chapter 23 : Undangan Pesta
24 Chapter 24 : Pesta Pelantikan CEO Emporer Group
25 Chapter 25 : Pertemuan dengan Chairman
26 Chapter 26 : Masuk Perangkap
27 Chapter 27 : Gairah yang tidak bisa di kontrol
28 Chapter 28 : Permohonan Maaf
29 Chapter 29 : Berakhirnya Kontrak
30 Chapter 30 : Pengangkatan Rei ke Jajaran Direksi
31 Chapter 31 : Awal Mula Cinta yang Posesif
32 Chapter 32 : Jadilah Budak Penurut pada Tuannya
33 Chapter 33 : Memperbudak Tuan Muda Emporer Group
34 Chapter 34 : Persaingan Putra Mahkota dengan Duke
35 Chapter 35 : Tahanan Tuan Muda Emporer Group
36 Chapter 36 : I Love You
37 Chapter 37 : Pesta di atas Kapal Pesiar
38 Chapter 38 : Pasangan yang Kasmaran
39 Chapter 39 : Bersenang-senang bersama Kalian
40 Chapter 40 : Backstreet Relationship
41 Chapter 41 : Cinta Segitiga
42 Chapter 42 : Berita Hoak viral -Konferensi Pers
43 Chapter 43 : Persaingan antara Tuan Muda
44 Chapter 44 : Gallery Cherry Blossom
45 Chapter 45 : Model Mesum
46 Chapter 46 : Bantuan kecil Sang CEO yang Kasmaran
47 Chapter 47 : Kamu penggoda yang lihai
48 Chapter 48 : Di tangkap Polisi
49 Pemotretan Katalog Summer Season
50 Chapter 50 : Terbakar api cemburu
51 Chapter 51 : Permulaan Pencarian kembali
52 Chapter 52 : Tanda Tangan Kontrak Investasi
53 Chapter 53 : Pasca Kontrak Akuisisi Gallery Cherry Blossom
54 Chapter 54 : Who are You ?
55 Chapter 55 : Perseteruan dan Persiapan Peragaan Busana
56 Chapter 56 : Peragaan Busana Cherry Blossom I
57 Chapter 57 : Peragaan Busana Gallerry Cherry Blossom II
58 Chapter 58 : Peragaan Busana III
59 Chapter 59 : Peragaan Busana Cherry Blosson IV
60 Chapter 60 : Peragaan Chery Blossom V
61 Chapter 61 : Proposal Rekrutment
Episodes

Updated 61 Episodes

1
Chapter 1 Kuliah hari Pertama
2
Chapter II Lamborghini Aventador merah
3
Chapter III Emporer Kingdom
4
Chapter IV Berita Hoax-Viral
5
Chapter V Persiapan Dinner
6
Chapter 6 Kontrak Majikan dan Sekretaris Pribadi
7
Chapter VII Bos Hans dan Sekretaris Pribadinya
8
Chapter VIII Berkenalan dengan Ratu Drama
9
Chapter IX Persiapan Putra Mahkota Emporer Meeting
10
Chapter X Meeting di Emporer Group
11
Chapter XI Bertemu Prince Charming
12
Chapter XII Bahagia berlama-lama denganmu
13
Chapter XIII Drama Queen
14
Chapter XIV Perhatian yang aneh
15
Chapter XV Menangis dalam Pelukan Sang Putra Mahkota
16
Chapter XVI Tamu Istimewa
17
Chapter XVII Bukit Bintang
18
Chapter XVIII Jealous
19
Chapter XIX Jealous 2
20
Chapter XX Gedung Liong Group
21
Chapgter XXI Meeting dengan Liong Group
22
Chapter 22 : Kembalinya Chairman
23
Chapter 23 : Undangan Pesta
24
Chapter 24 : Pesta Pelantikan CEO Emporer Group
25
Chapter 25 : Pertemuan dengan Chairman
26
Chapter 26 : Masuk Perangkap
27
Chapter 27 : Gairah yang tidak bisa di kontrol
28
Chapter 28 : Permohonan Maaf
29
Chapter 29 : Berakhirnya Kontrak
30
Chapter 30 : Pengangkatan Rei ke Jajaran Direksi
31
Chapter 31 : Awal Mula Cinta yang Posesif
32
Chapter 32 : Jadilah Budak Penurut pada Tuannya
33
Chapter 33 : Memperbudak Tuan Muda Emporer Group
34
Chapter 34 : Persaingan Putra Mahkota dengan Duke
35
Chapter 35 : Tahanan Tuan Muda Emporer Group
36
Chapter 36 : I Love You
37
Chapter 37 : Pesta di atas Kapal Pesiar
38
Chapter 38 : Pasangan yang Kasmaran
39
Chapter 39 : Bersenang-senang bersama Kalian
40
Chapter 40 : Backstreet Relationship
41
Chapter 41 : Cinta Segitiga
42
Chapter 42 : Berita Hoak viral -Konferensi Pers
43
Chapter 43 : Persaingan antara Tuan Muda
44
Chapter 44 : Gallery Cherry Blossom
45
Chapter 45 : Model Mesum
46
Chapter 46 : Bantuan kecil Sang CEO yang Kasmaran
47
Chapter 47 : Kamu penggoda yang lihai
48
Chapter 48 : Di tangkap Polisi
49
Pemotretan Katalog Summer Season
50
Chapter 50 : Terbakar api cemburu
51
Chapter 51 : Permulaan Pencarian kembali
52
Chapter 52 : Tanda Tangan Kontrak Investasi
53
Chapter 53 : Pasca Kontrak Akuisisi Gallery Cherry Blossom
54
Chapter 54 : Who are You ?
55
Chapter 55 : Perseteruan dan Persiapan Peragaan Busana
56
Chapter 56 : Peragaan Busana Cherry Blossom I
57
Chapter 57 : Peragaan Busana Gallerry Cherry Blossom II
58
Chapter 58 : Peragaan Busana III
59
Chapter 59 : Peragaan Busana Cherry Blosson IV
60
Chapter 60 : Peragaan Chery Blossom V
61
Chapter 61 : Proposal Rekrutment

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!