Rington, Angel baby membangunkan Emily di jam 05.00, terdengar suara di hp nya, “Emily jangan lupa nanti jam 07.00 lw ke rumah gw, kita berangkat bareng ke Kampus,”ucap Hans.
“Hehh siapa lw berani nyuruh-nyuruh gw !,” ucap Emily setengah mengigau.
“Gw, Hans, majikan barumu, sudah lupa soal kontrak semalam ?,” ucap Hans santai.
Emily langsung tersadar bangun dari tidurnya. “Astaga itu bukan mimpi buruk tp nyata…OMG ! jadi kacung Tuan Muda yang belagu itu !!!,” batin Emily mengeluh. “sabar…sabar…tarik napas dalam…dan buang,” batin Emily.
“Oh iya..iya siap Tuan Muda Hans…saya akan menjemput tuan muda, seperti yang anda minta,
”Ok, gw tunggu, jangan telat !! ini share lok rumah gw !” tegas Hans sambil mengirimkan share lok ke wa Emily.
Emily mengklik alamat share lok itu, Kingdom Emporer, Jalan Berlian, No. 1-10. Setelah diteliti alamatnya dan sudah mengetahui rute yang akan Emily tempuh, Emily bersiap-siap mandi dan dll.
***
Pukul 7 kurang 10 menit, Emily telah sampai di mansion Emperor, Yaa Allah ! ini rumah atau istana ! takjud Emily setelah melewati pintu gerbang yang besar dan koridor jalan aspal di pinggirnya tertanam bunga mawar eropa, pemandangan mansion yang belum pernah lihat sebelumnya. Indah banget, kolom renangnya besar banget.
Takjub begitu dia turun dari mini cooper pinknya, belum lagi deretan mobil mewah terparkir rapih di sisi mansion itu, ada bugatti, lamborghini, Roll Royce, ini mah kayak istana Buckingham di Inggris, Mansion Emperor Group, orang terkaya nomor 2 se-asia.
Emily langsung menelepon Hans, “ Hallo Hans gw udah sampai, lw bisa turun ?,”
“Ok baby ! gw turun sekarang ya, see u !,”
Ihh pake baby..baby apaan sih, “ sewot Emily karena Hans sok manggil baby.
Emily selfie dengan background mansion itu, klik..klik.. cakep ini, sekali lagi ahh, tiba-tiba wajah Hans muncul dari belakang dan terjepret di kamera HPnya, “Yahh jadi ngak bagus deh, ucap Emily begitu melihat foto dirinya berdua dengan Hans dengan backround mansionnya. Baru aja mau Emily hapus itu foto..ehh keburu diambil Hans.
“Hans balikin Hp gw ! teriak Emily sembari berusaha tangannya menggapai tangan Hans untuk dapat merebut kembali hpnya. Bukannya berhasil malahan Emily kehilangan keseimbangan dan mau terjatuh, melihat Emily akan terjatuh Hans langsung cepat merangkul Emily, sehingga Hans yang kali ini kehilangan keseimbangannya, Hans terjatuh, dia tertindih badan Emily di atasnya. Bibir mereka tak sengaja bersentuhan. Mereka terbengong, menatap lekat selama 5 detik, begitu tersadar Emily langsung beranjak bangun.
“Haduhhh gila lw yaa…remuk badan gw ketiban badan lw !,” ucap Hans keki yang jadi salting gak tahu harus berucap apa, karena bibir mereka bersentuhan lagi, jantungnya berdegub kencang.
“Yee lw kali yang cari gara-gara !,” sewot Emily gak mau kalah.
Dengan lincah jemari Hans mengsend foto itu ke hpnya tanpa sepengetahuan Emily. Setelah selesai , Hans langsung menyodorkan HPnya ke Emily yang masih cemberut keki.
“Yaa elah gitu aja ngambek, ayo kita segera berangkat nanti telat.” ucap Hans. Kali ini mereka menaiki mini cooper pink milik Emily menuju Kampus.
***
Tiba di Kampus Jam 07.50, untung aja belum masuk kuliah pertama. Hari ini Emily ada jadwal kuliah di jam 08.00 sd 12.00, habis itu dia free, bisa langsung pulang,” batin Emily sambil senyum-senyum sendiri. Di lihatnya Hans tertidur di bangku mobilnya. Di lekatkannya wajah Emily ke wajah Hans dengan maksud hanya ingin melihat wajah Hans dari sedekat mungkin. “wajah yang putih, mulus, rahang yang kuat seperti pahatan yang kokoh, hidung mancung sempurna, “ini toh wajah yang membuat cewek-cewek di Kampus ini teriak histeris, dilihatnya ada bulu mata Hans yang jatuh di pipinya, dia spontan mengambil bulu mata itu bermaksud menyingkirkannya, ehh jadi membangunkan Hans. Hans yang secara tidak sadar menarik tangan Emily sehingga tubuh Emily kini berada dalam pelukan Hans, Hans mendekapnya dengan kencang sembari mengigau, “Jangan pergi, please !, …ada !.” Hans tersontak bangun dari mimpinya dan tersadar yang kini dipeluknya adalah Emily.
“Ehhh sorry…sorry Emily ! gw gak bermaksud begitu !,” ucap Hans masih terkejut.
“gpp kok,” ucap Emily yang masih deg-degan karena dipeluk Hans.
Hans menggoda Emily karena melihat wajah Emily yang merona, “Ahhh gw tahu, lw jangan-jangan mau cium gw lagi kan ?! hayo ngaku ! kok bisa lw deketin gw segitunya !,” goda Hans.
“Ihh amit-amit ! yang ngigau siapa ! yang narik tangan gw siapa ! enak banget lw main tuduh gw ya ?!,” cerocos Emily membela dirinya gak genit.
Hahaha…Hans tertawa garing.
Mereka masuk ke kelas kuliah masing-masing.
***
Siang Hari,
Ponsel Emily bergetar pertanda ada wa yang masuk. Yups ada wa dari Tuan Muda Emperor itu, “ Jadwal kuliah lw udah selesai kan ? tunggu gw di kantin Kampus Burj Khalifah.”
Enak banget yaa itu orang main nyuruh-nyuruh aja, iya sih gw terikat kontrak sama dia, tapi gak gak gini-gini amat, gw kan harus punya ME TIME ! ini baru jalan 1 hari udah kayak orang terpenjara aja. Ugh ! kesel !,: gerutu Emily dalam hati.
“Vin ke kantin Yuks, ini kan udah jam makan siang, jam sudah menunjukan jam setengah 12,” ajak Emily yang gak mau ketemuan sendirian dengan Hans.
"Ok ! ayuklah, lagipula ini udah waktunya makan siang,"ucap Vina.
Pemandangan di kantin Emporer, lebih tepatnya Gedung Burj Khalifah.
Emily melihat kantin Kampus Emporer, Burj Khalifah yang begitu staylish dengan designnya, memang gedung terkeren dari Kampus termewah di Negara Y, Emily dan Vina mengexplore menu yang disediakan oleh kantin Burj Khalifah tersebut, makanan di kantin Burj Khalifah udah free karena sudah dibayar tergabung dengan uang semesteran Kampus. Namun beda dengan Emily dan Vina yang mengambil jurusan akuntansi, bukan MBA seperti genk Tuan Muda, di kantin ini Emily dan Vina harus membayar karena gak ada kartu by-passnya. Di lihatnya menu di kantin yang sudah berjejer mengantri tinggal diambil, hari ini menu masakan korea, favorite mereka, ada bibimbab, topokki, sushi, yukgaejang, kimbab, jajangmyeon, yangnyeom tongdak. Emily memilih Jajangmyeon dan segelas orange juice, sedang Vina memilih kimbab, Topokki dan segelas strawberry smootea.
“Tumben lw ajak gw makan di kantin ini Emily ?,”
“Ehh lagi pengen aja makan di sini,” ucap Emily datar yang gak tahu mulai dari mana menceritakan hubungannya dia dengan Hans,
Tak lama ponselnya berdering, lagu Angle baby mengalun lembut, “ Hallo Emily lw di mana ?,” tanya suara di sebrang sana, Hans.
“Di kantin Burj Khalifah, sesuai arahan Tuan Muda,” ucap Emily santai sambil mengunyah Jajangmyeonnya.
“Ohh sip…sip,..gw segera ke sana.”
Tak butuh lama untuk kursi di kantin tersebut penuh, Emily hanya menyediakan 2 bangku kosong di sisinya dan di sisi Vina.
“Hey baby, udah lama nunggu yaa ?,” tanya Hans di sebelah telinga Emily dengan lembut. Vina sampai melongo dan tersedak di buatnya, “ Gila Emily keren banget bisa deket sama Tuan Muda Hans,” ucapnya dalam hati.
“Baby ! baby ! maksud lw babi !,” ucap Emily sewot. Hans langsung menutup bibir Emily begitu kata babi keluar dari mulutnya, “ Sstt ! jangan ngomong jorok kayak gitu dunk !,” ucap Hans manja.
Hans datang bersama Roby, Chris, Ken, Emily baru ngeh.tempat duduknya kurang 2 orang, Emily celingak celinguk jadi bersalah tadi kenapa tidak di book dulu. Tapi yaa namanya bukan Tuan Muda klo gak ada prioritas, Roby sekali menatap tajam ke arah kedua cowok yang duduk semeja dengan Emily di suruh pergi. Kedua cowok itu langsung melipir pergi membawa nampan makanannya.
Keempat Tuan Muda duduk semeja dengan mereka. “Gila gw gak mimpi kan yaa..duduk sebelahan dengan Crist, idola gw dari dulu, Yaa Allah, yang kayak gini yang saya minta,” batin Vina dalam hati sambil menatap tak henti ke Christ. Dia udah gak focus makan, padahal itu makanan favoritenya.
“Baby, menu makanannya apa ?,” goda Hans.
“Hans, bisa ngak lw stop panggil gw baby ! baby !,” ketus Emily, diiringi tertawa tertahan oleh ketiga Tuan Muda lainnya.
Hans membisikkan ke telinga Emily dengan pelan, “Pasal 1 dan Pasal 2 !,” ucap Hans sambil tersenyum tanda kemenangan.
“Syitt !, ehm Iniloh Tuan Muda ada menu Jajangmyeon, kimbab, topokki, bibimbab, yukgaejang, yangnyeom tongdak.” Ucap Emily dengan nada kesal menerangkan sambil mengingat-ingat menu di kantin.
“Baby tolong beliin yukgaejang, bibimbab, yangnyeom tongdak, sama orange juice” ucap Hans sambil menyodorkan kartu by-passnya. Emily yang sadar akan posisinya sebagai kacung Hans selama 6 bulan langsung berdiri mengiyakan pesanan Tuan Muda, padahal dia lagi enak-enaknya menyantap Jajangmyeon miliknya. “Nasip…nasip…kenapa sial begini sihh !!,” batin Emily mengutuk dirinya sendiri.
“Ehh gw juga dunk nitip beliin gw yukgaejang !...,” seru Roby kepada Emily.
Hans langsung memotong pembicaraannya. “ Yaa lw beli sendiri lah, jangan nyuruh-nyuruh baby gw ! nanti makanan gw makin lama datangnya ! kartu by-pass gw ntar juga jadi jebol kan !,” seru Hans kepada Roby.
Ken menyikut Roby untuk bangun bersama dirinya dan Christ untuk ikut mengantri di kantin yang sudah ramai itu. Alhasil 15 menit kemudian Emily datang membawa pesanan Hans. “Ini makanan lw !,” ucap Emily dengan kesal sambil menyodorkan menu pesanan Hans.
Di lihatnya Jajangmyeonnya sudah habis tidak bersisa, siall !, “Lho Vin, kok Jajangmyeon gw habis! Siapa yang habisin ?!,” ucap Emily hampir berlinang air mata, dilihatnya orange juice nya juga tinggal sedikit.
Vina hanya tersenyum, sambil memonyongkan bibirnya ke arah Hans.
“Ini gw gantiin, tadi gw yang makan Jajangmyeon lw, habis lw lama banget, jadi lapernya udah gak ketahan” ucap Hans sambil menyodorkan yukgaejang dan bibimbap miliknya kepada Emily.
“Lagian makan mie gak bagus buat kesehatan, mending makan yukgaejang dan bibimbap ini, biar penuh tenaga, kan lw tahu sedang bertugas melayani gw ! biar kuat !,” seru Hans tanpa rasa bersalah sambil menunjukan otot lengannya kepada Emily.
Emily langsung melahap pemberian Hans, antara kesal bercampur rasa masakan yang enak, Emily jadi lahap memakan masakan tersebut. Hans puas melihat Emily yang melahap makanan tersebut tanpa sisa.
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments