Chapter XI Bertemu Prince Charming

Di Rumah Emily,

“Huahhhhh, mantap betul, udah siang masih bisa santai di tempat tidur, sepi sunyi tidak ada panggilan dari HPnya, Tenang banget,”batin Emily sambil memeluk gulingnya.

Hari ini hari minggu dan sudah menunjukan pukul 10.00, sebelumnya Emily sudah shalat subuh dan mengaji namun tertidur lagi mengingat ini hari minggu, hari libur dari segala aktivitas.

Emily mendengar ketukan di pintu kamarnya,”Emily bangun sudah siang ini !,” teriak Bunda dari balik pintu.

Dengan malas dan muka bantalnya Emily keluar dari kamarnya langsung turun ke lantai satu, ke meja makan, disana ia melihat meja makan sudah penuh dengan menu breakfast, ada roti bakar cokelat keju kesukaan Emily, telur ceplok mata sapi setengah matang, dan juice jeruk. Dilihatnya Bi Ati masih sibuk  membuat nasi goreng pesanan Bunda. Emily melahap kudapan itu satu persatu.

Pelan-pelan makannya ! kamu bukannya cuci muka dulu biar seger,” ucap Bunda sambil mengoleskan mentega dan selai cokelat ke roti yang baru saja selesai di panggang.

“Ehmmm…enak…Emily kan udah bangun dari subuh Bunda, udah cuci muka, gosok gigi dan wudhu, dijamin udah bersih,” ucap Emily sambil melahap roti bakarnya.

“Kamu hari ini tidak ada aktifitas ?,” Tanya Bundanya.

Emily menggeleng.

“Kalau gitu tolong beliin Ibu obat di apotek sehat selalu yaa, beliin obat ini, “ seru Bunda sambil menyodorkan selembar copy resep.

“Siap, 86 Bunda !,”ucap Emily semangat. Emily sangat menyayangi Bundanya. Entah kenapa akhir-akhir ini Bunda jadi sakit-sakitan, terutama setelah kepindahan kami dari kota X. Bunda memutuskan kontrak secara sepihak  dengan rumah mode ternama disana. Bunda Emily memang bekerja sebagai designer baju, sudah lebih ratusan baju rancangan Bundanya berhasil terjual di rumah mode itu.  Mulai sejak itu Bunda jadi mudah sakit. Di Negara Y ini Bunda memulai semuanya dari awal lagi, mulai menyewa butik untuk memasarkan hasil rancangan.

***

Di Apotek sehat selalu,

“Mas ada obat ini ?,”tanya Emily sambil menyodorkan copy resep kepada penjual di apotek tersebut.

“Sebentar Mbak,” seru Petugas itu sambil mengecek nama obat ke database yang ada di komputernya.

“Ada semua ini Mbak,copy resepnya mau ditebus semua ?”

“Iya”

“Silakan mbak menunggu di sana sambil menunggu panggilan nomer antrian ini untuk dibayar di cashier.

Emily lalu duduk di bangku yang ditunjuk Masnya itu, Ia langsung mengeluarkan ponselnya, berselancar browsing sambil menunggu panggilan dari mbak cashier. Tiba-tiba datang seseorang cowok tinggi berbadan proporsional dengan wajahnya yang oriental seperti member K-pop menegurnya.

“Emily !,” sapa cowok tersebut ramah sambil membuka topinya.

Kini Emily dapat melihat dengan jelas wajahnya.  Emily terkejut bukan main,”Reiiii !!!, lho lw kok di sini ?!,” girang Emily. Emily langsung memeluk sahabatnya itu. Rei adalah teman Kuliahnya di Negara X, Rei merupakan seniornya dulu, Mereka berteman sejak Emily semester 1 dan Rei mahasiswa Semester akhir jurusan Akuntansi  juga di Negara X, tepatnya waktu semester 1, Rei banyak membantu Emily di Kampusnya dulu. Dia adalah sahabat Emily yang selalu bisa diandalkan.

“Wahhh udah lama setahun lebih tidak bertemu, How are you Girl ?!,” ucap Rei girang.

“Fine !, setahun apaan perasaan baru 2 bulan dehh…kok ngak ngasih tahu kamu ada di sini sihhh, udah lama ada di Negara Y ?,” Tanya Emily sambil menggelanyut manja kepada sahabatnya itu. Rei menoel hidung Emily, lalu mencubit pipinya, kenapa kangen yaa ?,”

“Auwww sakit tau ! ngaklah ! emang situ pantas di kangenin ! huhhh,” ucap Emily pura-pura ngambek.

Rei terdiam, Ia masih ingat dengan jelas kesalahan yang pernah dibuatnya dahulu kepada Emily. Dulu ia pernah memanfaatkannya untuk mengajaknya berpura-pura pacaran hanya demi mendapatkan hati seorang gadis. Saat ini dia menyesal begitu mengetahui bahwa pujaan gadisnya itu pernah menindas Emily, sahabatnya yang selalu tulus kepadanya.

Antrian Nomor 15 !. Emily mendengar nomer antriannya dipanggil, ia langsung pergi ke arah cashier. Setelah membayar dan mengambil obatnya, Emily menghampiri Rei yang dari tadi menatapnya dengan penuh rasa bersalah.

“Gw udah selesai, kalau tidak ada yang mesti di bicarakan, gw pulang duluan yaa,” seru Emily datar.

“Tunggu Emily, masih banyak yang mau gw bicarakan ke lw, bagaimana kalau kita makan dulu, sekitar sini, mungkin lw tahu tempat yang bagus, bagaimana ?,” pinta Rei sambil menatapnya tajam.

“Ehmm, yaudah kita makan di restoran es teller itu aja, kebetulan gw sedang haus,” ucap Emily sambil menunjuk kedai es teller di samping apotek tersebut.

Sebenarnya hati Emily sangat berdebar bertemu dengan Rei. Rei adalah sosok cowok yang bisa membuat dirinya merasa tenang dan nyaman, di Negara X, Rei lah yang paling sering mengajaknya mengobrol dan menghiburnya di kala Emily sedih, maklum mahasiswa Negara Y terhitung sangat sedikit di Negara X. Namun Emily sudah menutup rapat hatinya untuk Rei dikarenakan dulu pernah di labrak oleh kekasihnya Rei. Kekasihnya Rei menuduh bahwa Emily sebenarnya diam-diam suka sama Rei, namun memaki topeng persahabatan. peristiwa itu sangat menusuk hati Emily, bagaimana tidak Emily di tuduh sebagai Pelakor, sejak saat itu dia membatasi diri  bergaul dengan Rei, karena Emily sangat tahu bahwa Rei sangat mencintai kekasihnya itu.

***

Kedai Es Teller,

Emi memesan es teller komplit, “Lw pesan apa ?”

“Samain aja, “ ucapnya datar.

Emily memandang wajah Rei dengan lekat, jantungnya masih berdegup kencang seperti biasanya, wajah Rei sangat ganteng, seperti seorang pangeran berkuda putih yang sangat rupawan, wajahnya oriental putih, pipi tirus, hidung mancung, potongan rambut ala K-Pop, “memang Prince Charming, perpaduan yang sempurna !,” batinnya teriak tak henti memuja Rei.

“Kabar lw bagaimana ? Bunda ? Kampus lw ? Lw tinggal dimana sekarang ?,” Tanya Rei sangat ingin mengetahui kabar sahabatnya itu.

“Alhamdulilah gw baik, Cuma Bunda akhir-akhir ini agak sering sakit, tapi kata dokter Cuma karena kelelahan. Lw sendiri ? kapan sampai di Negara Y ? dalam rangka apa ke sini ?,”

“Gw baru sampai 2 hari yang lalu, gw gak pindah kuliah, gw  ke Negara Y karena nyokap telepon untuk mengurus bisnisnya di sini, nyokap gw mendadak sakit, lagian gw udah semester akhir ini jadi tinggal tesis, gw mau nyusun tesis bersama lw di sini, boleh gak ?," seru Rei.

"Hahaha tesis, gw aja masih semester 4, " ucap Emily.

Hahahahahh …mereka tertawa renyah. Emily memberanikan diri menanyakan Pacar Rei waktu di Negara X dulu, “Ehm …Kabar Jennie Bagaimana ?,” Tanya Emily sambil mengaduk-aduk mangkuk es teller nya.

“Gw udah putus dengan Jennie,” ucap Rei dengan datar sambil menyendokkan es teller itu ke mulutnya.

“Ahhh, kok bisa, bukannya lw cinta mati sama dia, pasti lw di putusin sama Jennie yaa ? hayo ngaku ! nasibmu Rei…hahaha,” tawa Emily garing, entah kenapa ada perasaan senang mendengar berita itu.

“Bukan, gw yang putusin dia.”

Emily terkejut bukan main atas pengakuan sahabatnya itu. Dahulu, sahabatnya sangat memuja Jennie, Rei sampai memohon kepada Emily untuk berpura-pura menjadi kekasihnya Rei hanya untuk membuat Jennie Jeolous, dan trik ini berhasil, Rei kemudian bisa mendapatkan hati Jennie.

“Gw menyesal, ternyata Jennie bukan cewek yang baik….

Ponsel Emily bergetar, panggilan telp masuk, panggilan yang tidak diharapkan. Hans menelepon !. Emily langsung menjawab panggilan telepon tersebut.

“Halooo,”

“Emily, cepat datang ke sini !” teriak suara di seberang sana yang kelewat kenceng.

“Hehh, hari ini hari minggu ! hari libur ! pegawai juga butuh istirahat tau,” ucap Emily ngak kalah teriak juga, Ia ngak mau hari liburnya ini masih diganggu oleh Tuan Muda Emperor Tiran tersebut.

“Lw kan belum selesaiin notulen rapatnya, cepat selesaikan sekarang juga, besok gw mau bawa ke Chairman,”ucap suara Hans ngak kalah sewot.

“Besok, akan saya selesaikan besok !,”

“Tidak bisa, harus hari ini juga selesaikan atau lw mau gw cancel pembatalan kontrak itu ! Ohh iya sekalian bawain gw makan siang ! yang lezat !,” ucap Hans seenaknya.

Emily mematikan ponselnya, keselnya udah sampai ke ubun-ubun, “Sumpah ini orang bener-bener kejammmmm !!,” batin Emily.

“Siapa Emily ?,” Tanya Rei curiga.

“Ahh bukan siapa-siapa, hanya orang Gilaa !, Mbak aku pesen ayam crispynya 2 yang pedes banget yaa, level tertinggi, di bungkus sama kentang gorengnya 1.” Ucap Emily kepada pramusaji restoran tersebut.

Emily menjawab pertanyaan Rei yang belum sempat di jawab, “Gw kuliah di Kampus  Moderat, gw sekarang tinggal di daerah XX.

Rei merasa familier dengan Kampus Moderat, “Uhh, okelah yang penting gw tau lw sekarang baik-baik saja.” Setelah setengah jam, makanan yang di take away sudah siap, “Rei gw duluan yaa, ada urusan mendadak."

“Nomer hp lw berapa, kok gw telepon ke nomor lama lw tidak aktif yaa ?,”

“ 08…….677,” ucap Emily buru-buru sambil mengeluarkan selembar uang untuk membayar tagihan yang mbaknya bawa.

“Biar gw aja,”ucap  Rei sambil mengeluarkan blackcardnya.

Emily menelan ludah lagi, blackcard, “Apa cuma gw doank yang ngak punya blackcard yaa.” Batinnya lirih. “Yaudah kalau gitu, makasih ya Rei, makan sianganya, sorry gw buru-buru,” ucap Emily sambil ngeloyor pergi.

“Ok, nanti gw telp,” teriak Rei.

***

Episodes
1 Chapter 1 Kuliah hari Pertama
2 Chapter II Lamborghini Aventador merah
3 Chapter III Emporer Kingdom
4 Chapter IV Berita Hoax-Viral
5 Chapter V Persiapan Dinner
6 Chapter 6 Kontrak Majikan dan Sekretaris Pribadi
7 Chapter VII Bos Hans dan Sekretaris Pribadinya
8 Chapter VIII Berkenalan dengan Ratu Drama
9 Chapter IX Persiapan Putra Mahkota Emporer Meeting
10 Chapter X Meeting di Emporer Group
11 Chapter XI Bertemu Prince Charming
12 Chapter XII Bahagia berlama-lama denganmu
13 Chapter XIII Drama Queen
14 Chapter XIV Perhatian yang aneh
15 Chapter XV Menangis dalam Pelukan Sang Putra Mahkota
16 Chapter XVI Tamu Istimewa
17 Chapter XVII Bukit Bintang
18 Chapter XVIII Jealous
19 Chapter XIX Jealous 2
20 Chapter XX Gedung Liong Group
21 Chapgter XXI Meeting dengan Liong Group
22 Chapter 22 : Kembalinya Chairman
23 Chapter 23 : Undangan Pesta
24 Chapter 24 : Pesta Pelantikan CEO Emporer Group
25 Chapter 25 : Pertemuan dengan Chairman
26 Chapter 26 : Masuk Perangkap
27 Chapter 27 : Gairah yang tidak bisa di kontrol
28 Chapter 28 : Permohonan Maaf
29 Chapter 29 : Berakhirnya Kontrak
30 Chapter 30 : Pengangkatan Rei ke Jajaran Direksi
31 Chapter 31 : Awal Mula Cinta yang Posesif
32 Chapter 32 : Jadilah Budak Penurut pada Tuannya
33 Chapter 33 : Memperbudak Tuan Muda Emporer Group
34 Chapter 34 : Persaingan Putra Mahkota dengan Duke
35 Chapter 35 : Tahanan Tuan Muda Emporer Group
36 Chapter 36 : I Love You
37 Chapter 37 : Pesta di atas Kapal Pesiar
38 Chapter 38 : Pasangan yang Kasmaran
39 Chapter 39 : Bersenang-senang bersama Kalian
40 Chapter 40 : Backstreet Relationship
41 Chapter 41 : Cinta Segitiga
42 Chapter 42 : Berita Hoak viral -Konferensi Pers
43 Chapter 43 : Persaingan antara Tuan Muda
44 Chapter 44 : Gallery Cherry Blossom
45 Chapter 45 : Model Mesum
46 Chapter 46 : Bantuan kecil Sang CEO yang Kasmaran
47 Chapter 47 : Kamu penggoda yang lihai
48 Chapter 48 : Di tangkap Polisi
49 Pemotretan Katalog Summer Season
50 Chapter 50 : Terbakar api cemburu
51 Chapter 51 : Permulaan Pencarian kembali
52 Chapter 52 : Tanda Tangan Kontrak Investasi
53 Chapter 53 : Pasca Kontrak Akuisisi Gallery Cherry Blossom
54 Chapter 54 : Who are You ?
55 Chapter 55 : Perseteruan dan Persiapan Peragaan Busana
56 Chapter 56 : Peragaan Busana Cherry Blossom I
57 Chapter 57 : Peragaan Busana Gallerry Cherry Blossom II
58 Chapter 58 : Peragaan Busana III
59 Chapter 59 : Peragaan Busana Cherry Blosson IV
60 Chapter 60 : Peragaan Chery Blossom V
61 Chapter 61 : Proposal Rekrutment
Episodes

Updated 61 Episodes

1
Chapter 1 Kuliah hari Pertama
2
Chapter II Lamborghini Aventador merah
3
Chapter III Emporer Kingdom
4
Chapter IV Berita Hoax-Viral
5
Chapter V Persiapan Dinner
6
Chapter 6 Kontrak Majikan dan Sekretaris Pribadi
7
Chapter VII Bos Hans dan Sekretaris Pribadinya
8
Chapter VIII Berkenalan dengan Ratu Drama
9
Chapter IX Persiapan Putra Mahkota Emporer Meeting
10
Chapter X Meeting di Emporer Group
11
Chapter XI Bertemu Prince Charming
12
Chapter XII Bahagia berlama-lama denganmu
13
Chapter XIII Drama Queen
14
Chapter XIV Perhatian yang aneh
15
Chapter XV Menangis dalam Pelukan Sang Putra Mahkota
16
Chapter XVI Tamu Istimewa
17
Chapter XVII Bukit Bintang
18
Chapter XVIII Jealous
19
Chapter XIX Jealous 2
20
Chapter XX Gedung Liong Group
21
Chapgter XXI Meeting dengan Liong Group
22
Chapter 22 : Kembalinya Chairman
23
Chapter 23 : Undangan Pesta
24
Chapter 24 : Pesta Pelantikan CEO Emporer Group
25
Chapter 25 : Pertemuan dengan Chairman
26
Chapter 26 : Masuk Perangkap
27
Chapter 27 : Gairah yang tidak bisa di kontrol
28
Chapter 28 : Permohonan Maaf
29
Chapter 29 : Berakhirnya Kontrak
30
Chapter 30 : Pengangkatan Rei ke Jajaran Direksi
31
Chapter 31 : Awal Mula Cinta yang Posesif
32
Chapter 32 : Jadilah Budak Penurut pada Tuannya
33
Chapter 33 : Memperbudak Tuan Muda Emporer Group
34
Chapter 34 : Persaingan Putra Mahkota dengan Duke
35
Chapter 35 : Tahanan Tuan Muda Emporer Group
36
Chapter 36 : I Love You
37
Chapter 37 : Pesta di atas Kapal Pesiar
38
Chapter 38 : Pasangan yang Kasmaran
39
Chapter 39 : Bersenang-senang bersama Kalian
40
Chapter 40 : Backstreet Relationship
41
Chapter 41 : Cinta Segitiga
42
Chapter 42 : Berita Hoak viral -Konferensi Pers
43
Chapter 43 : Persaingan antara Tuan Muda
44
Chapter 44 : Gallery Cherry Blossom
45
Chapter 45 : Model Mesum
46
Chapter 46 : Bantuan kecil Sang CEO yang Kasmaran
47
Chapter 47 : Kamu penggoda yang lihai
48
Chapter 48 : Di tangkap Polisi
49
Pemotretan Katalog Summer Season
50
Chapter 50 : Terbakar api cemburu
51
Chapter 51 : Permulaan Pencarian kembali
52
Chapter 52 : Tanda Tangan Kontrak Investasi
53
Chapter 53 : Pasca Kontrak Akuisisi Gallery Cherry Blossom
54
Chapter 54 : Who are You ?
55
Chapter 55 : Perseteruan dan Persiapan Peragaan Busana
56
Chapter 56 : Peragaan Busana Cherry Blossom I
57
Chapter 57 : Peragaan Busana Gallerry Cherry Blossom II
58
Chapter 58 : Peragaan Busana III
59
Chapter 59 : Peragaan Busana Cherry Blosson IV
60
Chapter 60 : Peragaan Chery Blossom V
61
Chapter 61 : Proposal Rekrutment

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!