Chapter IV Berita Hoax-Viral

Pagi hari di Kampus Moderat,

Emily turun dari mobil Lamborghini merah, membuat cewek-cewek di tempat parkir itu bingung setengah mati, pasalnya plat mobil lambogini merah itu B0ZHN, sudah terkenal di Kampus itu bahwa mobil Lambogini itu adalah Milik Tuan Muda Hans, pewaris bisnis kerajaan Emporer Corporate.

“Sssttt Kok bisa sih cewek itu turun dari mobil Tuan Muda Hans, wahh ada apa nih, ? kayaknya cewek itu simpanan Tuan Muda Hans,” ucap salah seorang cewek yang nadanya agak ditinggikan sehingga Emily dapat mendengar jelas. Cewek itu menatap julid ke arah Emily, begitu juga tatapan cewek-cewek lain. Emily tidak takut dia balas menatap julid ke arah mereka.

Vina yang baru sadar melihat Emily keluar dari mobil Lambogini merah Hans, langsung syok menatap temannya, di uceknya matanya sekali lagi, memperjelas  apa benar itu Emily, Cewek tinggi ramping, kulit putih, rambut hitam lurus, berwajah oriental, yup itu benar sahabatnya,  "Emily ?. “ batin Vina setelah memperhatikan cewek itu dari ujung rambut sampai dengan ujung kaki yang kali ini memakai style dress off shoulder top berwarna putih di padukan dengan celana jeans ketat.

“Emily !,” teriak Vina sampai menabrak sahabatnya itu. Vina langsung memegang pipi sahabatnya itu, “ Emi lho kok keluar dari mobil itu ? itu…itu kan mobil Tuan Muda Grup Emporer, Tuan Muda Hans ! lw kenal dia Emi? ,” nyerocos Vina menatap sahabatnya takjub. Vina tidak menyangka sahabatnya mengenal Tuan Muda Hans, ketua dari Para Tuan Muda, pewaris satu-satunya bisnis kerjaan Emporer Corporate.

“Iyalah gw kenal sama Tuan Muda Hans, dia ngejar-ngejar gw sampai relain kasih Lambogini merahnya ke gw, gimana keren kan ?,” ucap Emily terpaksa berbohong agar para cewek itu tidak memandang rendah dirinya.

“Yuks ahh Vin, buruan, nanti Hans nunggu gw kelamaan, karena tadi di rumah gak sempet sarapan bareng,” ucap Emily dengan nada suara yang ditinggikan sehingga cewek-cewek itu dapat mendengarkan penjelasan Emily.

Cewek-cewek itu bengong mendengar penjelasan dari Emily. “ Hahh Tuan Muda Hans mengejar cewek itu, Apa ? kagak salah ? sarapan di rumah bareng ? jadi mereka tinggal satu rumah ? Tuan Muda dingin, angkuh seperti itu bisa juga suka sama cewek ? wahh ini bakal jadi treading topik hari ini di Kampus ini, berita bagus !,” batin salah satu mahasiswa yang meruapakan bagian Humas divisi majalah Kampus Moderat.

Cowok yang berada di sisi parkiran VVIP yang sedang berdiri bersandar dengan Lambogini hitamnya ikut mendengar percakapan Emily dengan Vina.

….

Di pinggir lobby gedung Versace, ketika sudah di pastikan tidak ada orang memperhatikan mereka, Emily menghirup napas dalam-dalam sambil mencengkeram sahabatnya. “Vina lw kali ini harus bantu gw !, Emily menceritanya permasalahannya dengan Hans dari A sampai Z, Vina mendengarkannya dengan seksama dan serius dan sesekali ekspresinya histeris. “Jadi intinya gw butuh pinjaman duit 100 juta, lw ada Vin ? arghhh ini bukan style gw banget untuk pinjam utang sama temen !,” ucap Emily sambil memegang bahu Vina dengan erat. Semua berkecambuk dalam pikirannya, dia jadi teringat pesan Ibundanya bahwa dia tidak boleh mengandalkan orang lain. “ Ehmm gw berubah pikiran, gw ngak jadi pinjam utang ke lw Vin,” ucapnya datar.

“Lho Emily gw siap kok bantu lw, nanti gw tinggal bilang sama Ayahanda, beliau pasti mau bantu, lagipula ayah kan udah tahu lw dari SMP !,” ucap Vina bersemangat.

“Ngak itu lebih ngak boleh lagi karena takut ayahnya Vina akan memberitahu Bundanya, hahhhh bisa rumyam nantinya, gw anulir tidak jadi Vin !,” ucap Emily.

Vina jadi menatap sedih sahabatnya itu, “ terus bagaimana lw akan membayar ganti rugi itu ?,” tanya Vina cemas.

Tiba-tiba pasukan cewek-cewek histeris berhamburan ke tengah Lobby gedung Versace, yups deeretan mobil sport berhenti tepat di tengah Lobby gedung itu, Bugatti La Voitture Noire,  Bugatti Divo, Bugatti Centodieci, Lambogini Aventador biru berhenti tepat di lobby gedung itu, dan masing-masing pemilik dari mobil mewah itu turun,  Para Tuan Muda keluar dari mobil mereka masing-masing, dan pemandangan ini sangat menyilaukan mata. Di lihatnya Hans turun dari Bugatti La Voiture Noire, membuat cewek-cewek tambah histeris. Diikuti Roby, Christ dan Ken. Para Tuan Muda itu menggunakan pakaian casual dengan berbagai branded mahal, seperti Channel, Gucci, dll. Mereka benar-benar bersinar.

“ Apanya yang keren ! dasar Tuan Muda belagu ! dia kan punya banyak mobil mewah, kenapa juga mesti suruh gw ganti rugi sihh, Emily memperhatikan bahwa Hans membawa Bugatti yang harganya jauh lebih mahal dari lamborghini. Astaga dasar Tuan Muda pelit !!!,” batinnya teriak dalam hati.

Vina sampai melongo melihat ke-empat Tuan Muda itu, “Benar-benar tampan dan bersinar,” ucap Vina.

Emily dan Hans bertemu pandang, Damn !, Tatapan Hans yang sok cool itu membuatnya merinding, Emily sengaja mundur kebelakang agar tidak terjangkau oleh Hans. Tiba-tiba ada seorang gadis yang maju menghampiri Hans, gadis itu memberikan buket bunga mawar merah serta bingkisan cokelat kepada Tuan Muda Hans. Gadis itu memberanikan dirinya menghadang Tuan Muda Hans.

“Mohon diterima Tuan Muda Hans,” pinta gadis itu dengan lembut seraya menundukan kepalanya, Gadis itu berusaha memberanikan dirinya padahal kelihatan bahwa sekujur tubuhnya gemetaran.

Hans menerima bucket mawar merah itu beserta bingkisannya, “ seraya berkata, “Sayang gw sudah punya cewek yang gw suka, “ ucap Hans  sambil melirik Emily. Lantas tanpa ragu Hans membuang bingkisan cokelat itu beserta bucket bunga mawarnya. Sontak cewek itu terduduk lemas di lantai. Tak percaya apa yang sudah dilakukan Tuan Muda Hans kepadanya. Hans dan ketiga Tuan Muda melewati gadis itu dengan acuh dan angkuh.

“Cihh !! kagak punya kaca kali di rumahnya, tampang kayak begitu berani menunjukan rasa cintanya kepada Tuan Muda Hans,” ucap genk paling julid di Kampus Moderat itu, iyah itu genk Cheerleader yang rata-rata mulutnya pada ember, dengan ketua genknya yang terkenal sebagari Ratu Drama, Sania.

Emily kasihan melihat cewek itu yang masih terduduk lemas di lantai,  setelah Tuan Muda Hans mengacuhkannya dan menerima semua hinaan dari fansnya Hans. Emily membantu cewek itu berdiri, dengan memapah bahu cewek itu, tapi cewek itu malah mendorong Emily hingga terjatuh,

Hans yang ketika itu  melihat ke belakang ke arah Emily, mencoba langsung mau membantunya tapi langkahnya terhenti karena Emily sudah dibantu berdiri oleh temannya.

“Dasar cewek bodoh !,” batin Hans kesal.

“Hans kok kita lewat gedung ini sih, kan ini terlalu jauh dengan gedung Burj Khalifa,gedung jurusan Master of Business Administrastion (MBA), “ ucap Roby kesel dengan kelakuan aneh Hans hari ini, pasalnya kan harusnya kita turun saja di lobby gedung Burj Khalifa, yang jaraknya sekitar 500 meter dari sini.

“Sekalian olahraga, baik untuk kesehatan,” ucap Hans datar. Roby tidak lagi berani menimpali Hans. Selama perjalanan Hans hanya senyum-senyum sendirian, dia teringat Asisten yang dia suruh untuk mencari informasi terkait Emily, Asisten itu memberikan laporan kepadanya bahwa Nona Emily merupakan mahasiswa Akuntansi, masih semester 1 dan dia tadi pagi di parkiran mengaku kekasih anda yang sudah tinggal satu rumah. “Pfftt ! hahahh,” tertawa Hans sendirian. Sedangkan Para Tuan Muda saling berpandangan aneh melihat tingkah laku Hans hari ini.

“Lihat keseruan apa yang akan terjadi selanjutnya, Hahhhahh,” batin Hans tidak sabar.

….

“Gawattt !! Emily lw jadi trending topik, foto…foto lw keluar dari mobil Lambogini merah Hans, dan ada kesaksian dari mahasiswi bahwa dia cewek yang di foto itu adalah Emily dan merupakan cewek simpanan Tuan Muda Hans, pewaris tunggal dari Emperor Corporate tersebar di Internet. “ ucap Vina histeris setelah melihat hpnya dan trending topic di internet hari itu dia melihat wajah Emily.

“Ini tidak boleh terjadi bagaimana jika berita ini sampai ke Bundanya. “ cemas Emily. Emily lantas mencari Hans, dia berlari ke arah gedung Burj Khalifah, sebelumnya Vina sudah memberitahukan bahwa Para Tuan Muda kuliah di gedung Burj Khalifah. Emily celingak celinguk mencari sosok Hans. “ Ini pasti kerjaan dia!, dasar cowok brengsek !,” batin Emily mengutuk Hans.

Akhirnya sosok yang dicarinya ketemu, di kelasnya, Emily memberanikan diri melabrak Hans !

“Lw…lw bener-bener cowok brengsek !,” teriak Emily tepat di wajahnya Hans. Ketiga Tuan Muda lainnya menatap takjub kepada cewek ini, gila berani benar dia melakukan hal itu kepada Tuan Muda Hans !.

Hans masih kalem, dia duduk dengan santai di bangkunya sambil menatap Emily datar.

“Ini…ini kerjaan lw kan ? belum puas lw ngerjain gw kemarin ! sekarang lw buat berita hoak ini !,” teriak Emily kepada Hans sambil menunjukan Hp yang memuat berita dirinya sebagai simpanan Tuan Muda Hans, pewaris tunggal dari Emperor Corporate ! tepat di wajahnya Hans.

Sekali lagi, Hans paling benci jika wajahnya di tunjuk-tunjuk. Di tariknya tangan Emily, sehingga Emily terjatuh kedalam pelukannya. Hans mencium aroma rambut Emily yang wangi. Sedang posisi Emily sedang berada di dalam pelukannya Hans, Emily merasakan dada Hans yang bidang dan tekanan perut yang six pack. Wajah Emily merona merah. Kini mereka bertatapan sangat lekat. Begitu sadar Emily langsung mendorong tubuh Hans.

“Banyak banget hari ini yaa, cewek-cewek pada ungkapin cinta ke gw !,” ucap Hans bangga.

Emily speechless, dilihatnya semua pandangan mata di kelas itu mengarah kepadanya. “Ini gak bisa di omongin di sini, terlalu ramai,  Ehm..gw perlu bicara berdua sama lw !,” pinta Emily kali ini dengan nada pelan.

“Apa gw salah dengar ? setelah lw bentak-bentak gw ! lalu mohon –mohon sama gw !,” ketus Hans. Emily benar benar tak tahu lagi apa yang harus diperbuatnya, berita ini tidak boleh tersebar lama di Internet, seseorang harus membantu menghapusnya.  Di lihatnya tidak ada etiket baik dari Hans. Emily mengurungkan niatnya untuk meminta bantuannya. Orang sekelas Tuan Muda Hans tidak mungkin mempedulikannya. Emily membelakangi Hans. “ ok, anggap aja gw ngak pernah ngomong ke lw !,” ucap Emily datar, perasaan bercampur aduk, antara kesel banget sama Hans dan menyesali dirinya tidak bisa berbuat apa-apa, akhirnya terbersit ide bahwa Emily mengingat seseorang yang selalu membuka tangannya untuk selalu siap menolongnya, yups seseorang di negara X. Emily beranjak pergi meninggalkan Hans, tetapi tangannya keburu di gandeng oleh seseorang, Hans sedang menggandeng tangannya melewati orang-orang yang menatap julid ke arahnya. Emily mengikuti Hans menuju ke ruangan yang berada di pojok lantai bangunan itu. Hans memencet pin kunci ruangan itu. Ruangan itu adalah ruang khusus tempat istirahat Hans, yang dibuatkan secara khusus oleh pengelola Kampus Moderat untuk ruang beristirahat Tuan Muda Emporer Corporate.

Mereka memasuki ruangan itu, setelah pintu di tutup rapat oleh Hans. Hans mendorong tubuh Emily merapat di dinding, Hans sekali lagi bertindak di luar kendalinya,  Hans merapatkan badannya ke tubuh Emily dengan tatapan angkuh dia menatap lekat wajah Emily dari jarak yang sangat lekat, Emily sampai dapat merasakan hembusan napas Hans.

“Katakan apa yang lw mau dari gw Hahh !,” ucap Hans dengan napas yang menderu sambil berkata erotis di dekat telinga Emily, bibir Hans mencium tengkuk leher Emily, Hans merasakan aroma tubuh Emily, gulp ! Hans benar benar tidak bisa mengendalikan dirinya.

“Lepasin Gw ! lepasin gw !,” ronta Emily. Emily tidak bisa melepaskan dirinya dari dekapan Hans. Hans terlalu kuat mendekap tubuhnya. Hans bagai hewan buas sedang mencengkram mangsanya. Birahi Hans memuncak, Hans benar-benar menginginkan Emily, Hans mencium tengkuk leher Emily kemudian beralih mencium bibir Emily dengan paksa, melumatnya, lidahnya menjelajah mulut Emily, bibir Emily terasa lembut seperti kapas.

Plak ! Emily menampar Hans dengan keras !, “ dasar cowok brengsek !,” teriak Emily sambil menangis.

Hans terdiam, dia tidak sadar apa yang telah diperbuatnya, tamparan keras itu sudah membuatnya tersadar bahwa cewek yang kini di depannya sangat ketakutan.  Emily keluar ruangan itu sambil berlinang air mata, Emily berusaha menyembunyikan air matanya dengan mengurai rambutnya yang menutup matanya. Emily berjalan cepat melewati semua orang di gedung itu, Ia harus segera pulang ke rumah, hatinya sudah tidak karuan, Emily ingin berteriak, “kenapa cowok itu berlaku kejam kepadanya !ciuman pertamanya di ambil paksa, memang gw cewek gampangan yang bisa diperlakukan seenaknya begitu. Emily terus berjalan sampai ke arah parkiran, di lihatnya Lambogini merahnya, mengingatkan sosok bejat seorang Tuan Muda yang arogan !. akhirnya dia pulang ke rumah dengan taxi.

Hans menjatuhkan tubuhnya di sofa ruangan itu, “Gila ! apa yang baru saja gw lakuin ! gw sudah mencium bibir cewek itu,” batin Hans yang tidak mengerti kenapa dirinya bisa berbuat seagresif itu. Hans menyentuh bibirnya, bibir yang baru bersentuhan dengan bibir Emily.

“Tok !...Tok !.” bunyi pintu ruangan di ketuk. Hans membukakan pintu itu, di lihatnya Christ, Roby dan Ken. “lw ngak papa Hans ! mana cewek itu ?,” tanya Roby.

“Udah pulang !,” jawab Hans datar dengan wajah yang kelihatan berantakan.

“Hahh cewek itu kenapa sih tadi marah-marah sama lw trus bilang minta tolong, lw sepertinya belum menceritakan masalah lw dengan cewek itu ke kita,” ucap Ken.

“Lw ngak perlu tahu,” ketus Hans kepada Ken.   `

“Kalau lw mau membuang cewek itu serahin ke gw, gw siap melayani cewek cantik kayak gitu, bodynya bagus sepertinya akan remuk kalau gw bermain dengan dia…!” ucap Roby santai.

Hans langsung mencengkram kerah Roby, “ Hehh.. sejengkal lw coba sentuh cewek itu, lw ngak bakal gw ampuni!,” ketus Hans dengan wajah arogannya. Sontak Christdan Ken langsung berdiri memisahkan mereka, Hans hampir saja melayangkan bogem mentah kepada Roby. “ Hans tenangkan dirimu !, Roby Cuma becanda !,” ucap Christ melerai mereka.

Hans menahan bogem mentahnya, saat ini emosinya benar-benar tidak stabil,  “ Gw tegasin ke kalian bahwa yang hanya bisa menyentuh atau menindas cewek itu hanya boleh gw seorang !,” ketus Hans dengan tatapan aura membunuh kepada tiga rekannya itu.  Hans langsung keluar dari ruangannya.

Roby langsung syok, dia duduk lemas, dia belum pernah melihat Hans semarah itu ke meraka. Begitu juga Christ dan Ken.

Damn ! kenapa sih gw, demi seorang cewek gw bertengakar dengan Roby, sahabat gw ! suck !,” batin Hans sambil memasuki bugatti Divo lalu melaju dengan kencang di jalanan ibukota.

Wajah Emily masih terbayang di benaknya, bibir, aroma tubuhnya, dan tangisannya. Hans langsung menghubungi Asistennya, Hans memerintahkan kepada Asistennya untuk segera menghapus berita hoax tentang dirinya dan Emily di Internet, selang 5 menit kemudian berita itu terhapus bersih di dunia maya dan sosmed.

Sedangkan seseorang di luar negeri yang sudah melihat berita itu di internet sangat gusar.

….

Dikamar Emily,

Emily langsung membenamkan wajahnya di bantal, matanya sudah bengkak karena mengeluarkan banyak air mata, Emily sadar dia harus tegar, dia putuskan untuk tidak mau mengingat kejadiannya bersama Hans yang hanya akan membuatnya sedih. dia tidak mau menangis lagi, dia harus tegar, dia tidak mau ….tidak mau…. mengingat-ingat kejadian dia bersama Hans, karena lelah Emily tertidur pulas.

Jam sudah menunjukan pukul 16.00, Emily tersadar dan terbangun dari tidurnya, dia tertidur selama 2 jam. Kepalanya pusing, dilihatnya dirinya di cermin, mata bengkak dengan rambut acak-acakan. “Berantakan sekali ! benar, lw harus tegar ! lihat aja Hans brengsek ! lw ngak bakal gw biarin hidup dengan tenang !. “ ucap Emily di depan cermin.

Emily langsung membersihkan dirinya, mandi dan berendam di bathtup, kebiasaannya saat sedang penat. Bayangan Hans selalu muncul ketika Emily memejamkan mata. “Arrghhh dasar cowok rese ! berani banget dia melakukan itu ke gw ! emang siapa dia ! Hahhhh ! mentang-mentang Tuan Muda Emporer Corporate trus dia bisa ngelakukan itu ke gw ! sialll !,” mengumpat  Emily di kamar mandi.

Setelah memakai dress santai, Emily mengaktifkan ponselnya, dilihatnya WA masuk banyak sekali, miscall dari Vina dan 1 nomer tidak di kenal. Di bukanya WA dari Vina ada 5 chat marathon :

“Emily lw gapapa ? lw di mana tadi ? gw cari di kelas kuliah lw ngak ada?”

“Oh iya gw ingin beritahu bahwa berita lw sama Hans sebagai cewek simpanan sudah terhapus dari internet”

“Sekitaran siang tadi udah ngak ada artikel tentang lw dan Hans di sosmed”

“Di cari pakai mesin google juga sudah tidak ada”

“Untung banget cepet terhapus yaa,,..good Job Emily !.”

Emily menatap layar ponselnya, apa benar yang dikatakan Vina, Emily mengecek nya dengan mesin google, cewek simpanan Tuan Muda Emporer Corporate, ….NIHIL

Emily Patricia …..NIHIL

Emily senang melihatnya, berita hoax itu sudah terhapus di Internet dan sosmed, berarti ada orang yang sudah menghapusnya, Emily bertanya-tanya pasalnya dia belum meminta tolong kepada temannya di negera X, dia hanya minta tolong sama Hans…. Emily terperanjat ! jangan-jangan Hans yang sudah menghapusnya !. Emily membuka pesan WA yang belum di bacanya, dari Bunda isinya hanya menanyakan sudah makan atau belum ? Bunda hari ini ke Negara A karena mengurus bisnis di sana, mungkin sampai rumah agak malam.

Emily membalas WA Bundanya ,” Oke Bunda, hati-hati di jalan,” SEND.

Ada pesan WA dari nomer tidak di kenal, isinya :

“Emily, are u ok ? “

Temuin gw di depan rumah lw sekarang !,”

“Ihhh siapa sih ini orang, main suruh-suruh aja ! Emily melihat PP dari WA tsb, Hahhh itu foto Hans ! dari mana Hans tau nomor hp gw !”

Apa ? dia ada di depan rumah gw ! becanda ! dari mana juga dia tahu alamat rumah gw ! tapi kan dia Tuan Muda Emporer Group, semua informasi pasti dia akan dapatkan dengan mudah. Di teliti pesan wa Hans, pesannya terkirim dari jam 13.00, saat imi sudah jam 17.00, masa iya kalau dia di depan rumah gw tadi, pasti sekarang dia udah nggak ada kan ? Emily lantas keluar ke arah balkon kamarnya.  DAMN ! beneran mobil Bugatti La Voiture Noire berwarna hitam  terparkir di depan rumahnya.

Emily berlari menuruni anak tangga, lalu memanggil Pak Karta untuk menyuruh mobil Bugatti hitam yang ada di depan suruh masuk ke halaman rumah. Emily berdiri menunggu di teras rumahnya sambil bersilang tangan. Di lihatnya Bugatti La Voitture Noire memasuki halaman rumahnya, Gulp…mewah banget itu mobil ! lalu di ikuti mini cooper pink, Emily langsung sumringah melihat mini cooper pinknya, di teliti nomer plat nya, iya itu benar plat mobilnya.

Hans turun dari Bugatti La Voiture Noire,

Pemandangan ini membuat silau mata. “Seakan seorang Pangeran turun dari kuda putih, ngak ini lebih keren. STOPPPP ! Emily sadar euyy apa yg lw pikirin ! dia bukan manusia ! dia hanya seorang Tuan Muda angkuh dan ngak sopan !,” batin Emily.

Emily kekeh di tempatnya berdiri, dia tidak mau menyambut Hans. Hans menghampiri Emily, outfit Hans sangat simple, hanya memakai kemeja putih di padu celana straight cargo merk Hugo Boss, namun terlihat cocok banget dikenakannya.

Hans membuka kacamata hitamnya merk Gucci, dia memperhatikan Emily yang saat itu hanya memakai dress simple berwarna kuning soft, memperlihatkan pahanya yang ramping, bahan ringan agak sedikit menerawang, dengan bagian atas dress itu yang terbuka sehingga memperlihatkan bahu Emily yang putih. Gulp..Hans menahan air ludahnya, Ia teringat kembali kejadian siang tadi. Hans mencoba mendekati Emily lebih dekat.

“Stopp ! lw di situ aja ! jangan deket-deket,” ucap Emily panik.

Melihat tingkah Emily Hans jadi tertawa , “ Ha..Ha..Ha.. lw lucu banget sih ! tenang aja gw ngak makan lw kok !,” ucap Hans samtai sambil tertawa terbahak-bahak.

Emily tidak bergeming, dia menyilangkan tangannya, Emily masih sangat marah sama Hans atas kejadian tadi siang. Hans menuruti Emily, dia berbicara dengan Emily dengan jarak sekitar 1 meter.

“Ehm …gw kesini mau minta maaf soal tadi siang, gw kehilangan kendali karena wajah lw mengingatkan gw dengan seseorang, “

Nyuttt…Emily terasa sesak, jadi apa yang diperbuat Hans siang tadi karena murni dia teringat seseorang, “ Bagus dunk Emily, jadi itu hanya sebuah salah paham saja,”

“Sebagai permintaan maaf gw, gw kembaliin mini cooper lw, dan ini,” ucap Hans sambil memberikan sebucket mawar merah yang indah kepada Emily yang susah payah dia sembunyiin di belakang punggungnya.

Emily melihat tingkah Hans yang sepertinya tulus, lantas Emily menerima bucket mawar merah itu, “Ok, permintaan maaf lw gw terima, gw anggap kejadian tadi tidak pernah terjadi,” ucap Emily datar.

Hans pun lega, dilihatnya Emily mencium bunga mawar merah darinya. “ Sangat cantik,” seru Hans.

“Ehm tentang berita hoax di internet itu apa lw yang udah menghapus beritanya ?,” tanya Emily.

“Iya gw yang sudah menghapusnya, gw gak tahu siapa yang menyebarkan berita itu, masa lw sebagai cewek simpanan gw ! kagak salah ! body rata kayak gitu masa di bilang cewek simpanan !,” ucap Hans setengah becanda.

“Apa lw bilang, body rata ? Emily membusungkan dadanya sambil bertolak pinggang, spontan payudara Emily hampir menyembul keatas memperlihatkan belahan dadanya, Seraya becanda kepada Hans. Hans melihat belahan dada Emily secara tidak sengaja, Hans langsung menarik tangan Emily, Emily jatuh kedalam pelukannya Hans, “Jangan coba membangunkan macan yang sedang tidur,” ucap Hans erotis di dekat telinga  Emily. Emily lantas mendorong tubuh Hans. “ Dasar cowok mesum !,”teriak Emily. Hans melepaskan dekapannya, Hans tidak mau Emily ketakutan lagi ketika di dekatnya.

“Gw pulang dulu, sudah clear semua kan ?,” ucap Hans pamitan kepada Emily

Emily terbengong, dadanya masih berdebar atas dekapan Hans. Ada perasaan aneh yang tidak rela Hans pergi. “ Hans tunggu !,” teriak Emily

Hans berhenti dan menengok ke arah Emily.

“Thanks, karena udah menghapus berita itu dan sudah mengembalikan mini cooper gw !,” ucap Emily.

“Masalah kecil, Oh iya Baby masalah yang ganti rugi itu  gw anggap belum selesai ya ?,”

“Hahh bukannya permintaan maaf lw termasuk ngebebasin gw soal ganti rugi Lamborghini merah itu juga ?.” panik Emily mulai resah lagi.

“Masalah itu kita bicarain besok saja,” ucap Hans sambil tersenyum kepada Emily.

Hans masuk ke Bugattinya, sedang Asistennya menjadi drivernya. Hans duduk di kursi penumpang dengan perasaan lega, dia kira Emily bakalan akan marah sama dia, “Ngak sia-sia gw nungguin di luar rumahnya selama 3 jam lebih.” Batin Hans letih. Hans tertidur pulas di mobilnya.

Asistennya tidak berani menanyakan hal terkait Nona Emily, tidak pernah Tuan Mudanya bertingkah seperti ini, mengejar seorang cewek sampai rela menunggunya selama 3 jam lebih, yang biasanya terjadi itu cewek-cewek yang selalu mengejarnya, histeris melihatnya, namun selanjutnya selalu berakhir sama cewek itu akan dicampakkannya atau diacuhkannya.

….

Episodes
1 Chapter 1 Kuliah hari Pertama
2 Chapter II Lamborghini Aventador merah
3 Chapter III Emporer Kingdom
4 Chapter IV Berita Hoax-Viral
5 Chapter V Persiapan Dinner
6 Chapter 6 Kontrak Majikan dan Sekretaris Pribadi
7 Chapter VII Bos Hans dan Sekretaris Pribadinya
8 Chapter VIII Berkenalan dengan Ratu Drama
9 Chapter IX Persiapan Putra Mahkota Emporer Meeting
10 Chapter X Meeting di Emporer Group
11 Chapter XI Bertemu Prince Charming
12 Chapter XII Bahagia berlama-lama denganmu
13 Chapter XIII Drama Queen
14 Chapter XIV Perhatian yang aneh
15 Chapter XV Menangis dalam Pelukan Sang Putra Mahkota
16 Chapter XVI Tamu Istimewa
17 Chapter XVII Bukit Bintang
18 Chapter XVIII Jealous
19 Chapter XIX Jealous 2
20 Chapter XX Gedung Liong Group
21 Chapgter XXI Meeting dengan Liong Group
22 Chapter 22 : Kembalinya Chairman
23 Chapter 23 : Undangan Pesta
24 Chapter 24 : Pesta Pelantikan CEO Emporer Group
25 Chapter 25 : Pertemuan dengan Chairman
26 Chapter 26 : Masuk Perangkap
27 Chapter 27 : Gairah yang tidak bisa di kontrol
28 Chapter 28 : Permohonan Maaf
29 Chapter 29 : Berakhirnya Kontrak
30 Chapter 30 : Pengangkatan Rei ke Jajaran Direksi
31 Chapter 31 : Awal Mula Cinta yang Posesif
32 Chapter 32 : Jadilah Budak Penurut pada Tuannya
33 Chapter 33 : Memperbudak Tuan Muda Emporer Group
34 Chapter 34 : Persaingan Putra Mahkota dengan Duke
35 Chapter 35 : Tahanan Tuan Muda Emporer Group
36 Chapter 36 : I Love You
37 Chapter 37 : Pesta di atas Kapal Pesiar
38 Chapter 38 : Pasangan yang Kasmaran
39 Chapter 39 : Bersenang-senang bersama Kalian
40 Chapter 40 : Backstreet Relationship
41 Chapter 41 : Cinta Segitiga
42 Chapter 42 : Berita Hoak viral -Konferensi Pers
43 Chapter 43 : Persaingan antara Tuan Muda
44 Chapter 44 : Gallery Cherry Blossom
45 Chapter 45 : Model Mesum
46 Chapter 46 : Bantuan kecil Sang CEO yang Kasmaran
47 Chapter 47 : Kamu penggoda yang lihai
48 Chapter 48 : Di tangkap Polisi
49 Pemotretan Katalog Summer Season
50 Chapter 50 : Terbakar api cemburu
51 Chapter 51 : Permulaan Pencarian kembali
52 Chapter 52 : Tanda Tangan Kontrak Investasi
53 Chapter 53 : Pasca Kontrak Akuisisi Gallery Cherry Blossom
54 Chapter 54 : Who are You ?
55 Chapter 55 : Perseteruan dan Persiapan Peragaan Busana
56 Chapter 56 : Peragaan Busana Cherry Blossom I
57 Chapter 57 : Peragaan Busana Gallerry Cherry Blossom II
58 Chapter 58 : Peragaan Busana III
59 Chapter 59 : Peragaan Busana Cherry Blosson IV
60 Chapter 60 : Peragaan Chery Blossom V
61 Chapter 61 : Proposal Rekrutment
Episodes

Updated 61 Episodes

1
Chapter 1 Kuliah hari Pertama
2
Chapter II Lamborghini Aventador merah
3
Chapter III Emporer Kingdom
4
Chapter IV Berita Hoax-Viral
5
Chapter V Persiapan Dinner
6
Chapter 6 Kontrak Majikan dan Sekretaris Pribadi
7
Chapter VII Bos Hans dan Sekretaris Pribadinya
8
Chapter VIII Berkenalan dengan Ratu Drama
9
Chapter IX Persiapan Putra Mahkota Emporer Meeting
10
Chapter X Meeting di Emporer Group
11
Chapter XI Bertemu Prince Charming
12
Chapter XII Bahagia berlama-lama denganmu
13
Chapter XIII Drama Queen
14
Chapter XIV Perhatian yang aneh
15
Chapter XV Menangis dalam Pelukan Sang Putra Mahkota
16
Chapter XVI Tamu Istimewa
17
Chapter XVII Bukit Bintang
18
Chapter XVIII Jealous
19
Chapter XIX Jealous 2
20
Chapter XX Gedung Liong Group
21
Chapgter XXI Meeting dengan Liong Group
22
Chapter 22 : Kembalinya Chairman
23
Chapter 23 : Undangan Pesta
24
Chapter 24 : Pesta Pelantikan CEO Emporer Group
25
Chapter 25 : Pertemuan dengan Chairman
26
Chapter 26 : Masuk Perangkap
27
Chapter 27 : Gairah yang tidak bisa di kontrol
28
Chapter 28 : Permohonan Maaf
29
Chapter 29 : Berakhirnya Kontrak
30
Chapter 30 : Pengangkatan Rei ke Jajaran Direksi
31
Chapter 31 : Awal Mula Cinta yang Posesif
32
Chapter 32 : Jadilah Budak Penurut pada Tuannya
33
Chapter 33 : Memperbudak Tuan Muda Emporer Group
34
Chapter 34 : Persaingan Putra Mahkota dengan Duke
35
Chapter 35 : Tahanan Tuan Muda Emporer Group
36
Chapter 36 : I Love You
37
Chapter 37 : Pesta di atas Kapal Pesiar
38
Chapter 38 : Pasangan yang Kasmaran
39
Chapter 39 : Bersenang-senang bersama Kalian
40
Chapter 40 : Backstreet Relationship
41
Chapter 41 : Cinta Segitiga
42
Chapter 42 : Berita Hoak viral -Konferensi Pers
43
Chapter 43 : Persaingan antara Tuan Muda
44
Chapter 44 : Gallery Cherry Blossom
45
Chapter 45 : Model Mesum
46
Chapter 46 : Bantuan kecil Sang CEO yang Kasmaran
47
Chapter 47 : Kamu penggoda yang lihai
48
Chapter 48 : Di tangkap Polisi
49
Pemotretan Katalog Summer Season
50
Chapter 50 : Terbakar api cemburu
51
Chapter 51 : Permulaan Pencarian kembali
52
Chapter 52 : Tanda Tangan Kontrak Investasi
53
Chapter 53 : Pasca Kontrak Akuisisi Gallery Cherry Blossom
54
Chapter 54 : Who are You ?
55
Chapter 55 : Perseteruan dan Persiapan Peragaan Busana
56
Chapter 56 : Peragaan Busana Cherry Blossom I
57
Chapter 57 : Peragaan Busana Gallerry Cherry Blossom II
58
Chapter 58 : Peragaan Busana III
59
Chapter 59 : Peragaan Busana Cherry Blosson IV
60
Chapter 60 : Peragaan Chery Blossom V
61
Chapter 61 : Proposal Rekrutment

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!