Chapter XII Bahagia berlama-lama denganmu

Emporer Kingdom,

Emily dipersilahkan oleh Kepala Pelayan Hans untuk mengikutinya menuju ruang kerja Hans yang terletak di lantai 2, sekali lagi dia takjub begitu memasuki ruangan demi ruangan itu, semuanya tertata rapih, indah, harum, elegan dan mewah.

Kami tiba di depan pintu ruang kerja Hans. seperti biasa Pelayan itu berseru pada alat di tengah pintu," Tuan Muda, Non Emily sudah datang," ucap Pelayan itu pada mic alat tersebut.

"Masuk saja," terdengar suara Hans keluar dari alat tersebut.

Pelayan itu membukakan pintu, Emily memasuki ruang kerja tersebut yang terkesan minimalis namun elegan. Hans duduk dengan angkuh di kursinya.

“Bagus ! untung saja tidak terlambat, waktu masih menunjukan pukul 13.00, masih waktu makan siang, kamu terbebas dari hukuman ! mana makanan gw ?.”

“Orang ngak tahu diri ! emang rumah sebesar ini ngak ada yang masakin makanan buat lw ! sampai-sampai lw nyuruh gw cuma untuk mengantar makanan ini, emang gw ojek online apa ?,” geram Emily  sambil menaikan plastik tentengan ayam crispynya. Dengan santai Hans menghampiri dan mengambil plastik makanan tersebut, dibukanya Plastik makanan tersebut, diintipnya,” Apaan ini ?,” ucap Hans sambil menghirup wangi masakan tersebut. “Ehm lumayan wangi, sepertinya enak.”

“Pak Amir, tolong ambilkan 1 set peralatan makan untuk saya,” ucap Hans sambil menekan speaker teleponnya.

“Siap Tuan Muda, segera datang,”ucap suara di seberang sana.

Emily tak habis pikir hidupnya kini sudah tidak ada kebebasan, Emily terduduk lemas di sofanya Hans. Selang 5 menit Kepala Pelayan Hans membawa 1 set peralatan makanan, kali ini dibantu Pelayan yang lebih muda mendorong kereta makanan. Kepala Pelayan itu dengan cekatan menata Piring dan gelas, serta makanan dari appetizer, main cost serta dessert sudah tertata rapih di meja makan hanya dengan beberapa menit saja.

“Saya mau makanan ini,”seru Hans sambil menyodorkan plastik berisi ayam crispy itu. Kepala Pelayan itu terkejut ketika membuka Plastiknya, “Tuan Muda, saya kira ini makanan kurang sehat untuk di santap….

“Sajikan saja !,”

“Baik Tuan Muda,”ucap Kepala Pelayan itu sopan. Mereka menyajikan sambil berpandang-pandangan dengan ekpresi wajah yang aneh dan segera menyingkirkan makanan yang sudah di buat oleh Kokinya Hanas.

“ makanan sudah siap Tuan Muda, silakan menikmati,”ucap Kepala Pelayan itu yang sudah menata kembali meja makannya Hans.

“Lw udah makan Emily ?”

“Sudah baru saja,” ucap Emily datar yang masih fokus ke layar laptopnya untuk mengetik.

“Kalau begitu temanin gw makan, “ucap Hans yang sudah duduk di meja makan. Sedangkan Kepala Pelayan dan Pramusaji berdiri di belakang Hans.

“Baik Tuan Muda,” seru Emily menirukan gaya Pelayannya Hans. Emily beranjak dari sofa lalu duduk disebelah Hans dengan membawa Notebook tipisnya meletakannya diatas meja makan yang sebelumnya Emily sudah memindahkan piring ke sebelah sisi meja yang kosong.

“Siapa suruh lw ngetik di sini !,”ucap Hans tidak habis pikir. “Cewek kacau ! biasanya cewek kalau di depan gw itu jaimnya luar biasa,  cewek ini memang luar biasa cuek !.”batin Hans.

“Lw kan yang suruh gw kerjain notulen rapat itu buru-buru !,”nyolot Emily yang masih kesal karena hari liburnya terganggu. Hans terdiam, jujur entah kenapa dia suka ditemenin sama Emily.

Hans menyendokkan ayam crispy fire nya ke mulutnya, kontan ketika mengunyah ayam Crispy itu dia langsung terbatuk-batuk kepedasan, “Air ! Air !,” teriaknya. Hans tersedak,  Kedua Pelayannya langsung sibuk buru-buru mangambil air putih dingin. “Hahhh ! Hahhh!,” Hans masih menahan pedasnya. Emily mengintip di balik Notebook nya. “Hahahahah rasain lw !,”batin Emily menahan tawa sambil memperhatikan wajah Hans yang udah kayak kepiting rebus itu.

“Astaga, Emily, Kamu ngerjain gw yaa !, bawain ayam pedes kayak gini !, “ ucap Hans sambil mengelap keringat di wajahnya. Hans kelihatan banget tidak suka pedas.

“Kena prank, Hahahahaha,” Emily tertawa terbahak-bahak. Hans keki abis dibuatnya, namun sekali lagi melihat wajah cerianya Emily membuatnya ikut tersenyum.

“Puas lw ngerjain gw !, “ seru Hans setelah dapat mengontrol kepedasan dalam mulutnya. Hans lanjut memakan kentang goreng yang dibawa Emily, padahal Pelayannya sudah membawakan menu utama, sirloin steak dengan mashed potato, tetapi Hans lebih memilih makanan yang dibawa Emily. Sekali lagi kedua Pelayannya saling berpandangan dengan ekspresi aneh. Hans menghabiskan kentang gorengnya, “Hahh lumayan kenyang,” ucap Hans setelah menutup makan siangnya dengan segelas air putih dingin. Makanan dari koki rumahnya tidak sedikit pun disentuh.

“Yeayyy gw juga udah selesai, alhamdulilah cepat kan,di mana printernya ?,” tanyanya girang. Jelas sekali dari rawut wajah Emily sangat keberatan untuk datang ke sini.

“Tuh disana di atas meja gw,” ucap Hans dengan ekpresi kecewa.

Sementara Pelayan itu membereskan meja makan, Hans membantu Emily untuk mensingkronkan notebooknya agar bisa untuk ngeprint. “Tumben yaa Tuan Muda membawa cewek ke rumah ini, biasanya paling mereka di minta suruh tunggu di teras luar,” bisik Pelayan yang terlihat masih muda itu. “Sepertinya Tuan Muda sedang jatuh cinta,”bisik Kepala Pelayan.

Akhirnya notulen selesai diprint, “Finish ! ini laporannya Pak CEO !,” ucap Emily sambil menyodorkan kertas notulen rapatnya. Hans membaca dengan seksama, seolah ingin mencari kesalahan, tapi Emily berhasil mengerjakan dengan sempurna, point – point dalam rapat itu tidak terlewat satu pun, termasuk angka pembagian devidennya.

“Ok, lumayan laporannya untuk seukuran Sekretaris magang mah,”ucap Hans sedikit mencibir. Emily terdiam, sumpah ini orang benar-benar seorang Tiran ! ingin sekali ia mengeplak kepala Hans. Emily membalas cibiran Hans dengan senyuman pahit. “Kalau gitu gw pulang dulu !,”ucap Emily sambil merapihkan tasnya lalu bergegas keluar ruangan itu.

Tunggu dulu gw belum selesai, lw harus cariin judul untuk tesis gw !, " seru Hans spontasn menyuruh Emily ke tugas berikutnya karena jujur Hans sangat senang jika Emily berada di sisinya.

"Apa ?! becanda lw ?," ucap Emily.

"Gw gak bercanda, lagian lusa gw udah harus menghadap dosen pembimbing gw dan hari ini gw belum punya judul untuk tesis gw !," ucap Hans enteng. Ini rak buku berisi tesis-tesis jurusan Master of Buseniess  Administration terdahulu, lw bsa mulai baca-baca dari tesis di sini.

"OMG ! ini buku perpustakaan pindah ke sini ya ?, lengkap banget tesis dan buku jurnalnya. "batin Emily. Emily yang sudah tidak bisa mengelak untuk pulang, ia mau ngak mau mengambil beberapa buku tesis dan buku jurnal yang dianggap judulnya bagus dan ringan. Buku-buku itu diletakkan di meja, Emily mulai membaca buku itu satu persatu sedang Hans duduk di kursi kebesarannya hanya menatap laptopnya, entah hal penting apa yang di kerjakan oleh Hans.

Setelah membaca kurang lebih satu jam, Emily berhasil menemukan judul tesis yang sesuai dengan Hans, Emily menyiapkan tiga judul yang menurutnya bagus, lalu memnyerahkan ketiga judul itu kepada Hans, berharap ketika Hans melihatnya, Hans sudah memperbolehkan Emily pulang.

"Ini draf judul tesis buat lw, gw udah siapin 3, bagaimana ok kan ?!," Tanya Emily sambil tersenyum.

"Lumayan sih judulnya, tapi lw harus buatin juga minimal sampai bab 3," ucap Hans enteng.

"Ok, besok sore gw buatin, sekarang gw boleh pulang kan ? ini udah hampir jam 17.00, Bunda pasti cariin gw, mana obatnya masih sama gw, ntar kalau Bunda kenapa-kenapa bagaimana?," seru Emily sambil memasang muka sedihnya.

"Ok-Ok...hari ini cukup sampai sini, tapi ingat besok sore draf tesis gw dari bab 1 sd 3 udah lw ketik rapih yaa !," perintah Hans.

"Siap Bosku !," ucap Emily sambil membereskan tasnya lalu ngeloyor pergi meninggalkan Hans di ruangan itu.

“Emily, jangan lupa besok jemput gw !,”

“Hans di kesepakatan kita yang baru tidak ada kata sopir !,”teriak Emily dari kejauhan.

“Ohh iya gw lupa, ok No problem baby ! take care !,” teriak Hans.

***

Episodes
1 Chapter 1 Kuliah hari Pertama
2 Chapter II Lamborghini Aventador merah
3 Chapter III Emporer Kingdom
4 Chapter IV Berita Hoax-Viral
5 Chapter V Persiapan Dinner
6 Chapter 6 Kontrak Majikan dan Sekretaris Pribadi
7 Chapter VII Bos Hans dan Sekretaris Pribadinya
8 Chapter VIII Berkenalan dengan Ratu Drama
9 Chapter IX Persiapan Putra Mahkota Emporer Meeting
10 Chapter X Meeting di Emporer Group
11 Chapter XI Bertemu Prince Charming
12 Chapter XII Bahagia berlama-lama denganmu
13 Chapter XIII Drama Queen
14 Chapter XIV Perhatian yang aneh
15 Chapter XV Menangis dalam Pelukan Sang Putra Mahkota
16 Chapter XVI Tamu Istimewa
17 Chapter XVII Bukit Bintang
18 Chapter XVIII Jealous
19 Chapter XIX Jealous 2
20 Chapter XX Gedung Liong Group
21 Chapgter XXI Meeting dengan Liong Group
22 Chapter 22 : Kembalinya Chairman
23 Chapter 23 : Undangan Pesta
24 Chapter 24 : Pesta Pelantikan CEO Emporer Group
25 Chapter 25 : Pertemuan dengan Chairman
26 Chapter 26 : Masuk Perangkap
27 Chapter 27 : Gairah yang tidak bisa di kontrol
28 Chapter 28 : Permohonan Maaf
29 Chapter 29 : Berakhirnya Kontrak
30 Chapter 30 : Pengangkatan Rei ke Jajaran Direksi
31 Chapter 31 : Awal Mula Cinta yang Posesif
32 Chapter 32 : Jadilah Budak Penurut pada Tuannya
33 Chapter 33 : Memperbudak Tuan Muda Emporer Group
34 Chapter 34 : Persaingan Putra Mahkota dengan Duke
35 Chapter 35 : Tahanan Tuan Muda Emporer Group
36 Chapter 36 : I Love You
37 Chapter 37 : Pesta di atas Kapal Pesiar
38 Chapter 38 : Pasangan yang Kasmaran
39 Chapter 39 : Bersenang-senang bersama Kalian
40 Chapter 40 : Backstreet Relationship
41 Chapter 41 : Cinta Segitiga
42 Chapter 42 : Berita Hoak viral -Konferensi Pers
43 Chapter 43 : Persaingan antara Tuan Muda
44 Chapter 44 : Gallery Cherry Blossom
45 Chapter 45 : Model Mesum
46 Chapter 46 : Bantuan kecil Sang CEO yang Kasmaran
47 Chapter 47 : Kamu penggoda yang lihai
48 Chapter 48 : Di tangkap Polisi
49 Pemotretan Katalog Summer Season
50 Chapter 50 : Terbakar api cemburu
51 Chapter 51 : Permulaan Pencarian kembali
52 Chapter 52 : Tanda Tangan Kontrak Investasi
53 Chapter 53 : Pasca Kontrak Akuisisi Gallery Cherry Blossom
54 Chapter 54 : Who are You ?
55 Chapter 55 : Perseteruan dan Persiapan Peragaan Busana
56 Chapter 56 : Peragaan Busana Cherry Blossom I
57 Chapter 57 : Peragaan Busana Gallerry Cherry Blossom II
58 Chapter 58 : Peragaan Busana III
59 Chapter 59 : Peragaan Busana Cherry Blosson IV
60 Chapter 60 : Peragaan Chery Blossom V
61 Chapter 61 : Proposal Rekrutment
Episodes

Updated 61 Episodes

1
Chapter 1 Kuliah hari Pertama
2
Chapter II Lamborghini Aventador merah
3
Chapter III Emporer Kingdom
4
Chapter IV Berita Hoax-Viral
5
Chapter V Persiapan Dinner
6
Chapter 6 Kontrak Majikan dan Sekretaris Pribadi
7
Chapter VII Bos Hans dan Sekretaris Pribadinya
8
Chapter VIII Berkenalan dengan Ratu Drama
9
Chapter IX Persiapan Putra Mahkota Emporer Meeting
10
Chapter X Meeting di Emporer Group
11
Chapter XI Bertemu Prince Charming
12
Chapter XII Bahagia berlama-lama denganmu
13
Chapter XIII Drama Queen
14
Chapter XIV Perhatian yang aneh
15
Chapter XV Menangis dalam Pelukan Sang Putra Mahkota
16
Chapter XVI Tamu Istimewa
17
Chapter XVII Bukit Bintang
18
Chapter XVIII Jealous
19
Chapter XIX Jealous 2
20
Chapter XX Gedung Liong Group
21
Chapgter XXI Meeting dengan Liong Group
22
Chapter 22 : Kembalinya Chairman
23
Chapter 23 : Undangan Pesta
24
Chapter 24 : Pesta Pelantikan CEO Emporer Group
25
Chapter 25 : Pertemuan dengan Chairman
26
Chapter 26 : Masuk Perangkap
27
Chapter 27 : Gairah yang tidak bisa di kontrol
28
Chapter 28 : Permohonan Maaf
29
Chapter 29 : Berakhirnya Kontrak
30
Chapter 30 : Pengangkatan Rei ke Jajaran Direksi
31
Chapter 31 : Awal Mula Cinta yang Posesif
32
Chapter 32 : Jadilah Budak Penurut pada Tuannya
33
Chapter 33 : Memperbudak Tuan Muda Emporer Group
34
Chapter 34 : Persaingan Putra Mahkota dengan Duke
35
Chapter 35 : Tahanan Tuan Muda Emporer Group
36
Chapter 36 : I Love You
37
Chapter 37 : Pesta di atas Kapal Pesiar
38
Chapter 38 : Pasangan yang Kasmaran
39
Chapter 39 : Bersenang-senang bersama Kalian
40
Chapter 40 : Backstreet Relationship
41
Chapter 41 : Cinta Segitiga
42
Chapter 42 : Berita Hoak viral -Konferensi Pers
43
Chapter 43 : Persaingan antara Tuan Muda
44
Chapter 44 : Gallery Cherry Blossom
45
Chapter 45 : Model Mesum
46
Chapter 46 : Bantuan kecil Sang CEO yang Kasmaran
47
Chapter 47 : Kamu penggoda yang lihai
48
Chapter 48 : Di tangkap Polisi
49
Pemotretan Katalog Summer Season
50
Chapter 50 : Terbakar api cemburu
51
Chapter 51 : Permulaan Pencarian kembali
52
Chapter 52 : Tanda Tangan Kontrak Investasi
53
Chapter 53 : Pasca Kontrak Akuisisi Gallery Cherry Blossom
54
Chapter 54 : Who are You ?
55
Chapter 55 : Perseteruan dan Persiapan Peragaan Busana
56
Chapter 56 : Peragaan Busana Cherry Blossom I
57
Chapter 57 : Peragaan Busana Gallerry Cherry Blossom II
58
Chapter 58 : Peragaan Busana III
59
Chapter 59 : Peragaan Busana Cherry Blosson IV
60
Chapter 60 : Peragaan Chery Blossom V
61
Chapter 61 : Proposal Rekrutment

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!