Excuse Me Miss, I Love You

Excuse Me Miss, I Love You

Chapter 1

Pagi-pagi sekali, Sammy sudah bersiap untuk pergi ke kantornya. Hal itu, membuat Ane sang ibu menatapnya, penuh tanya. Begitupun dengan David menatap heran putra bungsunya tersebut.

" Nak, apa tidak salah ?"

" Bapak David yang terhormat, memangnya saya tidak boleh ya berangkat pagi-pagi? Andakan bilang, saya tidak boleh berangkat terlalu siang, saya harus membantu Kakak Pertama guna mengurus perusahaan. Sebab, Kakak Pertama akan dipindahkan ke perusahaan kita di negara S kan ?"

" Kamu ini aneh, Kakak Pertama apanya? Dia adalah Kakak kamu, satu-satunya. " ujar Ane sembari menepuk jidatnya.

" Dia memang anakmu Sayang, lihat saja tingkahnya sama seperti kamu. "

Ane, menghela napasnya.

" Kau ini aneh Suamiku, bukankah kau yang menanam benih pada rahimku. Bagaimana bisa, dia hanya anakku saja?"

Sammy, memutar kedua bola matanya.

" Pasti, drama lagi nih. Sebaiknya, aku pergi bekerja!" batin Sammy.

" Ma ,Pa aku berangkat dulu !" teriaknya.

" Eh, kau tidak sarapan dulu?"

" Tidak, terima kasih. Aku harus segera berangkat !"

Dalam perjalanan, pria itu melihat sebuah kafe milik sahabatnya. Alhasil, dia segera memarkirkan mobilnya di tempat parkir. Begitu selesai, dia segera mengunci pintu, dan turun dari mobilnya. Tanpa diduga, dia terjatuh saat hendak membuka pintu kafe. Ternyata, seorang wanita menabrak tubuhnya dari belakang.

" Maaf Pak, saya sedang terburu-buru. "

" Nona, anda pakai mata tidak sih?" ujar Sammy tanpa menoleh ke belakang.

Wanita, yang tadi menabraknya berjalan menuju ke depannya. Dia, kemudian membungkuk meminta maaf.

" Tolong, maafkan saya Pak. Saya, tidak sengaja, sebab saya harus bekerja."

Sekali lagi, wanita itu membungkukan tubuhnya. Sammy, menoleh begitu melihat wajah wanita cantik tersebut dia menganga lebar.

" Pak? anda sudah memaafkan saya kan ?" ujar wanita itu sembari melambaikan tangannya.

"Kenapa dia melamun sih ?" batin wanita itu.

" Halo, Bapak anda baik-baik saja kan ?"

Sammy, tersadar dari lamunanya.

" Ah, Iya saya baik-baik saja. " katanya.

Pria itu, membaca name tag pegawai wanita tersebut.

" Kristal Jovanka ya, nama yang bagus !" batinnya.

" Syukurlah, kalau begitu saya permisi dulu."

" Eh tunggu, kamu pelayan di sini ya ?"

Gadis yang bernama Kristal itu mengangguk. Dia, menatap wajah pria tampan berkulit putih tersebut dengan penasaran.

" Ah jangan menatap saya seperti itu, Nona. Saya, bukanlah penjahat."

" Tidak Pak, saya hanya penasaran saja. Sebenarnya, apa yang anda inginkan?"

" Jadi begini, saya penasaran menu apa ya yang cocok untuk saya yang malas mengantri ini?"

Gadis itu mengernyit, dia kemudian berpikir sembari menempelkan jari telunjuknya di dagu.

" Ah iya, saya tahu anda masuk dulu. Nanti, biar saya yang pilih menu untuk anda. Kebetulan, Chef disini Kakak Kelas saya." ujarnya ceria.

Sammy, semakin tertarik saat melihat reaksi wanita cantik berhidung mancung tersebut.

" Dia, benar-benar menarik." batinnya.

Sementara itu, di dapur Kristal sedang merayu sahabatnya.

" Ayolah, Kak Dino buatkan menu spesial untuk Tuan Muda yang tadi aku tabrak. Dia, sudah baik hati, tidak menuntut adikmu yang cantik ini. Jadi, bisakah kau membantuku?"

Dino, menghela napasnya. Bukan apa-apa, ini masih terlalu pagi. Dan, kafe baru saja mau buka. Dia juga, masih belum mengganti pakaiannya. Bagaimana bisa, Kristal sudah memberinya pekerjaan?

" Baiklah, tapi ada syaratnya!"

" Apa itu?"

" Kau harus membantuku, lalu hari ini ada acara keluarga. Kau, harus datang menggantikan aku di acara tersebut. Bagaimana, kau bersedia?"

" Astaga, berat sekali syaratnya. Baiklah, aku mau tapi Kakak harus segera berganti pakaian dan mulai memasak untuk seseorang."

" Apakah pria yang di depan itu?"

Kristal mengangguk,

" Baik Kristal. Bisakah kau membantuku menyiapkan bahan-bahannya ? "

Gadis itu, membentuk jari-jarinya menjadi huruf O, yang memiliki arti Oke. Lalu, setelah beberapa menit, Dino kemudian kembali dengan pakaian kerjanya.

" Ayo, kita masak makanan yang kau inginkan! "

" Tumben Kakak mau menuruti keinganku ?"

Dino, menggaruk kepalanya yang tidak gatal tersebut. Kemudian, dia tertawa kecil.

" Kau tidak tahu atau pura-pura bodoh? Kristal, pria itu Tuan Muda ke-2 Choi . Sammy William Choi, pria terpanas urutan ke-5 setelah Jonathan Alexander Kim. Aduh, bagaimana ya aku menjelaskan ini padanya. " batin Dino.

" Kris, syaratnya aku cabut ya. Aku, akan memasak dengan senang hati. Tapi, bantu aku supaya Tuan yang disana tidak terlalu lama menunggu. "

" Okey, Kak ."

Kristal dan Dino, segera memasak makanan pesanan pelanggan. Sementara itu, Sammy menatap layar laptopnya dan mengetik pekerjaannya. Dia adalah sosok pekerja keras. Sehingga, kapanpun, dan, dimanapun dia tidak akan jauh dari laptopnya.

" Aduh, enak sekali ya jadi atasan. Tinggal bicara, lalu kita yang harus mengerjakan. Kakak memang, tega ya benar-benar deh. "

" Bapak, pesanan anda sudah siap."

" N...Nasi goreng?" tanya Sammy sembari menatap wajah gadis cantik itu.

" Hanya itu yang bisa dengan cepat kami sajikan. Sebab, anda sendiri yang meminta untuk itu."

" Aih, baiklah terima kasih Nona Kristal. Lalu, untuk pembayarannya bagaimana?"

Kristal menggeleng, kemudian dia tersenyum manis.

" Tidak usah, ini sebagai balasan atas kebaikan anda yang sudah memaafkan saya. "

Sammy, tidak suka dengan apa yang dikatakan oleh Kristal .

" Tolong, jangan seperti ini. Kamu disini bekerja, tidak sepatutnya memberikan saya makanan. Dan satu lagi, jangan panggil saya Bapak. Setua itukah saya ?"

" Baik, T...Tuan, anggap saja itu ganti rugi saya kepada anda."

" Nona Kristal Jovanka. Saya, tidak apa-apa dan kamu tidak sengaja kan. Anda kan sudah meminta maaf, jadi kita impas dong!"

" Baiklah, harganya 30.000 Tuan. Tapi, untuk minumannya gratis."

" Baiklah, terima kasih. "

Kristal mengangguk, dia kemudian berlalu pergi. Beberapa saat, setelah Sammy menerima pesanan miliknya. Kafe itu mulai ramai, dan Kristal sibuk mengantarkan pesanan pelanggan pada bangku mereka. Saat Sammy akan membayar pesanan miliknya, Kristal sedang sibuk sehingga dia ke meja kasir untuk membayar pesanannya.

" Tuan, sebelum makan biasanya para pelanggan sudah membayar tagihannya. Anda mungkin lupa ya,sehingga anda harus membayar dua kali?". ujar pelayan pria yang sedikit kemayu tersebut.

Sammy, mencoba menjelaskan akan tetapi semuanya gagal. Akhirnya, Kristal datang dan berbisik pada telinga Sammy. Jika Sammy tidak seharusnya membayar, jadi memang ini hanya akal-akalannya saja. Supaya, Sammy mau memakan sarapan buatan sahabatnya tersebut.

" Tuan, saya harap anda tidak marah dengan apa yang saya lakukan ini. Sebab, kita mungkin saja tidak akan bertemu lagi. Anggap saja, itu rejeki anda hari ini. Jadi, jangan ditolak tidak baik loh seperti itu hehehe."

" Baiklah, kalau begitu terima kasih atas kebaikan anda Nona ."

Kristal mengangguk, " Sama-sama, Tuan." ujarnya.

Sementara itu, Sammy tersenyum kaku. Dia, merasakan perasaan yang sulit dijelaskan. Sebab, ini pertama kalinya dia menerima pemberian dari seorang wanita.

" Kamu berharap kita tidak akan bertemu lagi ya? Nona Kristal, anda keliru. Lihat saja, besok aku akan datang kembali." batin Sammy.

Pria menuju parkiran, lalu menaiki mobilnya. Setelah mengenakan sabuk pengaman, Sammy segera menjalankan mesinnya.

" Entahlah, mengapa aku begitu penasaran padanya. Bahkan, aku merasa tergantung untuk mendekatinya. Ya Tuhan, ada apa denganku ?"

Sepanjang perjalanan menuju kantornya, Sammy merasa tidak biasa dengan perasaan ini. Karena, dia tidak pernah merasakan sensasi ini sebelumnya.

" Nona Kristal, ini semua pasti karena ulahmu. Sihir apa yang kamu gunakan? Mengapa aku jadi, seperti ini ?" ujarnya sembari memegangi dadanya yang berdetak kencang tersebut.

Bersambung

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!