Di lain tempat seorang pria mengeluarkan hp dari dalam saku celananya dan buru-buru menuju ke parkiran perusahaan, sambil menelvon seseorang. Entah siapa yang di tempat tapi sepertinya sangat penting sehingga hanya telpon aja harus keluar dari kantor sepertinya ada yang tidak beres dengan orang ini.
"Hallo bos Saya mau minta uang " ujar pria tersebut
"Apa kamu mau minta uang lagi sama saya, kurang ajar kamu ya berani sekali kamu minta uang lagi kalian mau memeras saya ya, saya akan laporkan kalian ke polisi.
" Hehehe silahkan....laporkan saja, kalau saya masuk penjara masih mendingan tapi kalau anda yang masuk penjara gimana, semua bukti kejahatan bos ada sama saya, sekarang mau kasih uang atau tidak karena ada informasi penting yang ingin saya sampaikan, kalau mau tahu informasinya harus transfer dulu uangnya" ujar seorang pria.
"Jangan harap saya kasih bukannya saya sudah berikan kalian pembayaran sesuai dengan kesepakatan kita, kenapa kamu minta lagi kamu mau memeras saya jangan harap" ujar orang di seberang telpon.
"Tidak masalah jika bos tidak mau berikan saya uang, saya tinggal antar semua bukti dan saya memgatakan jika pelaku utama adalah bos selesai hahaha" ujar pria itu.
"Bajingan kamu, memangnya kamu minta berapa" tanya orang itu.
"Tidak banyak bos, hanya seratus juta saja karena saya mau bayar hutang"
"Baik saya akan transfer sekarang juga tapi kamu ingat ini transferan terakhir untukmu, saya tidak mau berurusan sama kamu lagi ingat jangan hubungi aku lagi" ujar orang itu.
Tidak lama kemudian ada sebuah pesan masuk ke hp saat pria itu mengeceknya ternyata itu adalah pesan m-bengking, bahwa uangnya sudah masuk senang pria itu caranya gampang sekali memeras orang.
"Bos yakin saya tidak hubungi bos lagi, ada satu informasih penting buat bos, tapi ini belum sepenuhnya pasti karena belum tentun itu dia atau bukan." ujar Pria itu.
"Apa itu cepat katakan. Jangan banyak alasan."
" Bos sepertinya anak itu masih hidup bos, saya melihat dia, tapi belum jelas benaran dia atau bukan tapi hati ku mengatakan jika dia adalah anak itu, yang selamat dari kejadian tujuh tahun yang lalu. Bisa jadi ada yang menyelamatkanya. Tapi itu belum pasti bos" Ujar pria itu.
"Apa!....kok bisa! Berarti pekerjaan kalian tidak becus, bukannya kamu bilang jika dia sudah meninggal, karena kalian lemparkan kedalam jurang kenapa bisa hidup pokoknya saya tidak mau tahu jika itu benar kamu harus cari cara untuk melenyapkan dia, karena kalau dia masih hidup, nyawah kita terancam."? Ujar seseorang dari seberang.
"Tapi bos jangan panik dulu belum tentu dia, saya yakin dia sudah meninggal kalau benaran itu dia tidak mungkin dia tidak mengenal saya bos, dan dia tidak mungkin tidak kembali ke kediamannya, bisa jadi hanya mirip saja orangnya karena saat aku memanggil namanya justru dia sama sekali tidak melihat saya, berarti bukan dia. Jurang sedalam itu bos masa dia bisa selamat tidak mungkin apalagi sungai airnya sederas itu orang yang masuk ke sungai itu tidak mungkin selamat dia di bawah hanyut oleh aliran sungai." sambung pria itu.
"Kamu harus cari tahu siapa dia dan dimana dia tinggal, saya menunggu kabar dari kamu sampai malam jangan sampai lewat kalau tidak kamu tahu akibatnya, kamu tahu bukan siapa aku, aku tidak segan membunuh kamu juga jika anak itu benar-benar masih hidup, tapi kamu ada benarnya juga jika dia masih hidup tidak mungkin dia tidak pulang lantaran anak itu sangat polos dan suka manja sama papa nya" ujar orang itu
"Itu dia bos nanti saya akan cari tahu siapa dia sebenarnya soalnya sekarang dia ada di......."?
Bukkkkkk.
"Argh!"
"Hallo...hallo..."
Belum selesai pria itu bicara tiba-tiba ada yang memukul pria itu dari belangkang dan langsung pingsan, ternyata tanpa pria itu sadari ada tiga orang mengikutinya dari tadi kebetulàn di lesmen parkiran tidak ada orang sangat sepi, setelah pria itu pingsan ketiga orang itu mengikat kaki dan tangan pria itu dan menutup kepalanya dengan kain.
"Jangan sampai dia meninggal cobak cek dulu dia apakah dia masih hidup atau sudah meninggal, ikat kaki dan tangannya terus tutup kepalanya dan sumpel mulutnya, jangan sampai terlepas." ujar salah satu di antara mereka.
"Dia hanya pingsan, dia tidak meninggal tadi saya pelan kok mukulnya, saya juga tahu jangan sampai meninggal nanti ketua yang akan memghabisiku."
"Sekarang angkat dia dan masukan kedalam mobil, segerah jangan sampai ada yang melihat" ujar pria itu.
setelah mulutnya di sumpel mereka langsung masukan pria itu kedalam mobil, ketiga orang itu keluar dari besmen parkiran dan berlalu pergi sedangkan di tempat lain, orang yang di panggil bos tadi uring-uringan. Dia bingung kenapa tiba-tiba telpon terputus oadahal pria itu belum beritahu, dimana anak itu.
Orang itu sudah tidak tenang mendengar info dari anak buahnya jika anak yang mereka bunuh tujuh tahun yang lalu masih hidup, tapi saat ingin bicara lebih lanjut tiba-tiba telpon mereka terputus dan orang yang di panggil bos itu sudah berusahaan menghubungi anak buahnya terus menerus tapi tidak masuk hp tiba-tiba tidak aktif.
"Sial!....
"Argr.....bajingan.....!" teriak orang itu.
"Tidak jangan sampai itu benar....saya tidak tenang jika anak sialan itu masih hidup...saya harus cari tahu siapa dia sebenarnya tapi bagaimana saya bisa cari tahu, bajingan itu tidak beritahu saya siapa orangnya dan ada dimana sekarang, mala pake matiin hp lagi di telpon tidak aktif. Kalau benaran anak itu masih hidup tapi kenapa dia tidak pulang? Bisa-bisa nyawah saya terancam dan semua aset di ambil semua hanya membayangkan saja saya sudah gila apalagi itu benar.
Ini bajingan juga setelah menerimah uang justru menghilang kemana sih awas aja kalau dia berani menghubungi aku lagi akan aku labrak dia nanti."
*****
Kembali ke perusahaan Queen sangat sibuk hari ini karena banyak sekali tugas yang harus Queen kerjakan...namun tiba-tiba ada telpon masuk Queen langsung mengkat telpon itu tanya bicara apa-apa hanya bilang ok, baiklah tunggu saja saya akan datang nanti.
Setelah itu Queen kembali menyimpan hpnya dan melanjutkan pekerjaan, tidak terasa hari sudah sore.Qoeen kembali menutup leptopnya dan merengangkan otot-ototnya.
"Humm rasanya cape sekali hari pertama masuk kerja rasanya sangat lelah ya pengen rebahkan badah ini di sofa sebentar saja, Seena bersiaplah kita pulang karena ada sesuatu penting yang harus kita lakukan, bukan kamu sih tapi aku, ada " ujar Queen.
"Ada apa Queen...terus aku tidak boleh ikut begitu"?
"Kamu harus ikuti tapi hanya aku yang bisa lakukannya kamu jangan hanya menjadi penonton saja hehehe.....kita harua pulang dan ganti pakian dulu baru kita pergi lagi" ujar Queen
Sebenarnya Seena penasaran tapi Seena diam saja karena nanti juga tahu pikirnya jadi biar saja, Seena membereskan semuanya untuk pulang ke hotel karena kata Queen jam setengah tujuh baru mereka keluar entah kemana.
"Queen semua sudah selesai nih kita berangkat sekarang atau nanti saja kalau Queen masih mau rebahan."
"Tunggu sebentar dulu Seena badan ku pengel banget tahu kayak kerja berat aja padahal hanya duduk ada disini, mungkin sudah beberapa hari ini kurang berolah raga makanya badanku sakit, sepertinya kita haruscari mangasa nih Seena biar kita bermain kaki tangan kita bergerak kesana kemari sepertinya seru deh" ujar Queen membuat Seena terkejut karena Seena tahu jelas apa yang di maksud Queen namanya seorang anggota di bagian organisasi pasti sangat pahal betul.
"Aduh....siapa lagi yang menjadi target Queen ya, apakah Queen udah menemukan para pelaku kok kaya ini kode kalau Queen mau menghabisi orang, tapi siapa ya apa orangnya ada disini juga"
" Kenapa Seena kok kamu mala mikir, tidak perlu mikir ikut saja nanti kita bermain melemaskan otot-otot ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 181 Episodes
Comments
Adhex Jhiamsya
masukan boleh Thor?
coba diperhatikan penuisan kata per kata nya. kalau kesalahan kecil.tapi berulang dari awal cerita sampai bab ini, sedikit mengganggu 🙏
misalnya : kulia... harusnya kuliah ; setujuh... harusnya setuju, m-benking ... harusnya m-banking dll
2023-10-19
0