17: Kejadian di Parkiran

Di lain tempat seorang pria mengeluarkan hp dari dalam saku celananya dan buru-buru menuju ke parkiran perusahaan, sambil menelvon seseorang. Entah siapa yang di tempat tapi sepertinya sangat penting sehingga hanya telpon aja harus keluar dari kantor sepertinya ada yang tidak beres dengan orang ini.

"Hallo bos Saya mau minta uang " ujar pria tersebut

"Apa kamu mau minta uang lagi sama saya, kurang ajar kamu ya berani sekali kamu minta uang lagi kalian mau memeras saya ya, saya akan laporkan kalian ke polisi.

" Hehehe silahkan....laporkan saja, kalau saya masuk penjara masih mendingan tapi kalau anda yang masuk penjara gimana, semua bukti kejahatan bos ada sama saya, sekarang mau kasih uang atau tidak karena ada informasi penting yang ingin saya sampaikan, kalau mau tahu informasinya harus transfer dulu uangnya" ujar seorang pria.

"Jangan harap saya kasih bukannya saya sudah berikan kalian pembayaran sesuai dengan kesepakatan kita, kenapa kamu minta lagi kamu mau memeras saya jangan harap" ujar orang di seberang telpon.

"Tidak masalah jika bos tidak mau berikan saya uang, saya tinggal antar semua bukti dan saya memgatakan jika pelaku utama adalah bos selesai hahaha" ujar pria itu.

"Bajingan kamu, memangnya kamu minta berapa" tanya orang itu.

"Tidak banyak bos, hanya seratus juta saja karena saya mau bayar hutang"

"Baik saya akan transfer sekarang juga tapi kamu ingat ini transferan terakhir untukmu, saya tidak mau berurusan sama kamu lagi ingat jangan hubungi aku lagi" ujar orang itu.

Tidak lama kemudian ada sebuah pesan masuk ke hp saat pria itu mengeceknya ternyata itu adalah pesan m-bengking, bahwa uangnya sudah masuk senang pria itu caranya gampang sekali memeras orang.

"Bos yakin saya tidak hubungi bos lagi, ada satu informasih penting buat bos, tapi ini belum sepenuhnya pasti karena belum tentun itu dia atau bukan." ujar Pria itu.

"Apa itu cepat katakan. Jangan banyak alasan."

" Bos sepertinya anak itu masih hidup bos, saya melihat dia, tapi belum jelas benaran dia atau bukan tapi hati ku mengatakan jika dia adalah anak itu, yang selamat dari kejadian tujuh tahun yang lalu. Bisa jadi ada yang menyelamatkanya. Tapi itu belum pasti bos" Ujar pria itu.

"Apa!....kok bisa! Berarti pekerjaan kalian tidak becus, bukannya kamu bilang jika dia sudah meninggal, karena kalian lemparkan kedalam jurang kenapa bisa hidup pokoknya saya tidak mau tahu jika itu benar kamu harus cari cara untuk melenyapkan dia, karena kalau dia masih hidup, nyawah kita terancam."? Ujar seseorang dari seberang.

"Tapi bos jangan panik dulu belum tentu dia, saya yakin dia sudah meninggal kalau benaran itu dia tidak mungkin dia tidak mengenal saya bos, dan dia tidak mungkin tidak kembali ke kediamannya, bisa jadi hanya mirip saja orangnya karena saat aku memanggil namanya justru dia sama sekali tidak melihat saya, berarti bukan dia. Jurang sedalam itu bos masa dia bisa selamat tidak mungkin apalagi sungai airnya sederas itu orang yang masuk ke sungai itu tidak mungkin selamat dia di bawah hanyut oleh aliran sungai." sambung pria itu.

"Kamu harus cari tahu siapa dia dan dimana dia tinggal, saya menunggu kabar dari kamu sampai malam jangan sampai lewat kalau tidak kamu tahu akibatnya, kamu tahu bukan siapa aku, aku tidak segan membunuh kamu juga jika anak itu benar-benar masih hidup, tapi kamu ada benarnya juga jika dia masih hidup tidak mungkin dia tidak pulang lantaran anak itu sangat polos dan suka manja sama papa nya" ujar orang itu

"Itu dia bos nanti saya akan cari tahu siapa dia sebenarnya soalnya sekarang dia ada di......."?

Bukkkkkk.

"Argh!"

"Hallo...hallo..."

Belum selesai pria itu bicara tiba-tiba ada yang memukul pria itu dari belangkang dan langsung pingsan, ternyata tanpa pria itu sadari ada tiga orang mengikutinya dari tadi kebetulàn di lesmen parkiran tidak ada orang sangat sepi, setelah pria itu pingsan ketiga orang itu mengikat kaki dan tangan pria itu dan menutup kepalanya dengan kain.

"Jangan sampai dia meninggal cobak cek dulu dia apakah dia masih hidup atau sudah meninggal, ikat kaki dan tangannya terus tutup kepalanya dan sumpel mulutnya, jangan sampai terlepas." ujar salah satu di antara mereka.

"Dia hanya pingsan, dia tidak meninggal tadi saya pelan kok mukulnya, saya juga tahu jangan sampai meninggal nanti ketua yang akan memghabisiku."

"Sekarang angkat dia dan masukan kedalam mobil, segerah jangan sampai ada yang melihat" ujar pria itu.

setelah mulutnya di sumpel mereka langsung masukan pria itu kedalam mobil, ketiga orang itu keluar dari besmen parkiran dan berlalu pergi sedangkan di tempat lain, orang yang di panggil bos tadi uring-uringan. Dia bingung kenapa tiba-tiba telpon terputus oadahal pria itu belum beritahu, dimana anak itu.

Orang itu sudah tidak tenang mendengar info dari anak buahnya jika anak yang mereka bunuh tujuh tahun yang lalu masih hidup, tapi saat ingin bicara lebih lanjut tiba-tiba telpon mereka terputus dan orang yang di panggil bos itu sudah berusahaan menghubungi anak buahnya terus menerus tapi tidak masuk hp tiba-tiba tidak aktif.

"Sial!....

"Argr.....bajingan.....!" teriak orang itu.

"Tidak jangan sampai itu benar....saya tidak tenang jika anak sialan itu masih hidup...saya harus cari tahu siapa dia sebenarnya tapi bagaimana saya bisa cari tahu, bajingan itu tidak beritahu saya siapa orangnya dan ada dimana sekarang, mala pake matiin hp lagi di telpon tidak aktif. Kalau benaran anak itu masih hidup tapi kenapa dia tidak pulang? Bisa-bisa nyawah saya terancam dan semua aset di ambil semua hanya membayangkan saja saya sudah gila apalagi itu benar.

Ini bajingan juga setelah menerimah uang justru menghilang kemana sih awas aja kalau dia berani menghubungi aku lagi akan aku labrak dia nanti."

*****

Kembali ke perusahaan Queen sangat sibuk hari ini karena banyak sekali tugas yang harus Queen kerjakan...namun tiba-tiba ada telpon masuk Queen langsung mengkat telpon itu tanya bicara apa-apa hanya bilang ok, baiklah tunggu saja saya akan datang nanti.

Setelah itu Queen kembali menyimpan hpnya dan melanjutkan pekerjaan, tidak terasa hari sudah sore.Qoeen kembali menutup leptopnya dan merengangkan otot-ototnya.

"Humm rasanya cape sekali hari pertama masuk kerja rasanya sangat lelah ya pengen rebahkan badah ini di sofa sebentar saja, Seena bersiaplah kita pulang karena ada sesuatu penting yang harus kita lakukan, bukan kamu sih tapi aku, ada " ujar Queen.

"Ada apa Queen...terus aku tidak boleh ikut begitu"?

"Kamu harus ikuti tapi hanya aku yang bisa lakukannya kamu jangan hanya menjadi penonton saja hehehe.....kita harua pulang dan ganti pakian dulu baru kita pergi lagi" ujar Queen

Sebenarnya Seena penasaran tapi Seena diam saja karena nanti juga tahu pikirnya jadi biar saja, Seena membereskan semuanya untuk pulang ke hotel karena kata Queen jam setengah tujuh baru mereka keluar entah kemana.

"Queen semua sudah selesai nih kita berangkat sekarang atau nanti saja kalau Queen masih mau rebahan."

"Tunggu sebentar dulu Seena badan ku pengel banget tahu kayak kerja berat aja padahal hanya duduk ada disini, mungkin sudah beberapa hari ini kurang berolah raga makanya badanku sakit, sepertinya kita haruscari mangasa nih Seena biar kita bermain kaki tangan kita bergerak kesana kemari sepertinya seru deh" ujar Queen membuat Seena terkejut karena Seena tahu jelas apa yang di maksud Queen namanya seorang anggota di bagian organisasi pasti sangat pahal betul.

"Aduh....siapa lagi yang menjadi target Queen ya, apakah Queen udah menemukan para pelaku kok kaya ini kode kalau Queen mau menghabisi orang, tapi siapa ya apa orangnya ada disini juga"

" Kenapa Seena kok kamu mala mikir, tidak perlu mikir ikut saja nanti kita bermain melemaskan otot-otot ini.

Terpopuler

Comments

Adhex Jhiamsya

Adhex Jhiamsya

masukan boleh Thor?
coba diperhatikan penuisan kata per kata nya. kalau kesalahan kecil.tapi berulang dari awal cerita sampai bab ini, sedikit mengganggu 🙏

misalnya : kulia... harusnya kuliah ; setujuh... harusnya setuju, m-benking ... harusnya m-banking dll

2023-10-19

0

lihat semua
Episodes
1 1: Protokol
2 2: Penyerangan
3 3: Nyusun Jebakan
4 4: Setuju
5 5: Kecurigaan Claudia
6 6: Club
7 7: Kamar hotel
8 8: Permintaan Queen
9 9: Mulai Mengingat
10 10: Akhirnya Tiba
11 11: Penjelasan Seena
12 12: Noda Darah.
13 13: Sifat Buruk Mayangsari
14 14: Penyambutan
15 15: Ruang Meeting Dan Rencana Queen
16 16: Siapa Si Tuan R?
17 17: Kejadian di Parkiran
18 18: Apa yang di rencanakan Queen?
19 19 Hutan
20 20: Hukuman Untuk Orang Jahat
21 21: Neror
22 22: Penemuan Mayit.
23 23: Gempar Dan Sepucuk Surat
24 24: Melarang Lapor Polisi
25 25: Isi Surat.
26 26: Mansion
27 27 : Flashback
28 28: Kedatangan Mayangsari Dan Claudia.
29 29: Menuntut Tanggung Jawab
30 30 :Perdebatan
31 31: Mengusir Paksa
32 32: Pengawal Nyonya Khanza
33 33: Kita Tidak sedekat Itu.
34 34: Kesedihan Queen
35 35: Pesan dari Claudia
36 36: Keputusan Rendy
37 37: Banyak menuntut
38 38: Keluarga Toxic
39 39: Kekacauan Di Club
40 40: Adar
41 41: Memohon
42 42: Penjelasan Rendy.
43 43: Lamaran Dari Rendy
44 44: Buka Topeng.
45 45: Kelakuan Aqilla
46 46:Kekecewaan Claudia
47 47: Pembawah Cincin
48 48: Lamar Gadis bertopeng
49 49: Terimah Lamaran
50 50: Ancaman Topeng
51 51: Ketakutan
52 52: Sosok Rendy Dan Gadis Di Balik Topeng
53 53: Siapa Orang Itu?
54 54: Kemarahan Tuan Wiliam
55 55: Hujatan
56 56: Gloria
57 57: Kasih Sayang Nyonya Liliana
58 58: Iri
59 59: Queen Nginap Di Mansion
60 60: Superhero
61 61: Mayangsari Vs Claudia
62 62: Telpon Dari Manajer.
63 63: Bos Tak Tahu Diri
64 64: Tiba Di Mansion.
65 65: Penjelasan Tuan William
66 66: Amanah Dari Nyonya Andini
67 67: Cerita Queen
68 68: Masakan Queen
69 69: Batalkan Skejul
70 70: Dapat Pujian Dari Calon Ayah Mertua.
71 71: Kemesraaan Di Pagi Hari
72 72: Parcuma Cantik.
73 73: Ketahuan Wartawan.
74 74: Pemilik Queen Grup Adalah Kakak Tiriku.
75 75: Ketemu Nenek Lampir.
76 76: Kamu Namira?
77 77: Hujatan Dari Pengunjung.
78 78: Laporan
79 79: Telat Satu Detik Potong Gaji
80 80: Ada Info Baru.
81 81: Mayangsari Vs Rendy.
82 82: Perawatan.
83 83: Kekuatiran Nyonya Cahaya.
84 84: Tuan Pablo Di Culik?
85 85: Kobaran Api
86 86: Kegagalan Rendy.
87 87:Penjelasan Dokter Arman
88 88: Penanganan Cepat.
89 89: Sakitnya Tidak Seberap.
90 90: Kabar dari Rumah Sakit.
91 91: Emosi Claudia.
92 92: Kritis
93 93: Berharap.
94 94: Gagal Pergi Kerumah Sakit.
95 95: Sahabat Sejati.
96 96: Seena Vz Irvan
97 97:Ketemu
98 98: Dinner Romantis
99 99: Kekesalan Nona Khanza.
100 100: Ungkapan Isi Hati.
101 101 Penjelasan Queen
102 102: Akal Bulus Khanza.
103 103: Merendakan.
104 104: Kekecewaan Argan
105 105: Permintaan Queen
106 106: Pengakuan dan Tangisan
107 107: Keluar Rumah Sakit.
108 108: Rencana Liburan
109 109: Menyadari.
110 110 Kesedihan Mayangsari
111 111: Ide Aqilla.
112 112: Aku Masih Ingin Sendiri.
113 113: Kerinduan.
114 114: Ziarah.
115 115: Syarat!
116 116: Mayangsari Vs Imam
117 117: Penghianatan.
118 118: Kemarahan Imam
119 119: Penampakan Dimakam.
120 120: Memaafkan.
121 121: Siapa Perempuan Itu?
122 122: Kenikmatan Imam
123 123: Timbul Rasa Cinta
124 124: Berkata Jujur.
125 125: Menerima Apa Adanya.
126 126: Makan Siang Bersama.
127 127:
128 128: Retas
129 129: Resign
130 130: Minta Nomor
131 131: Pertemuan Queen dan Prita
132 132: Kemarahan Prita.
133 133: Penyerangan Di Jalan
134 134: Tidak Akan Memyerah.
135 135 Apa Kabar
136 136: Kebongkar
137 137: Pilihan
138 138: Kesempatan Kedua.
139 139: Dasar Adik Nakal.
140 140: Jangan Ikut Campur.
141 141: Orang Tua Tidak Punya Hati.
142 142: Dasar Goblok!
143 143: Salah Paham.
144 144: Acara Arisan.
145 145: Undangan Makan Malam
146 146: Curi Perhatian.
147 147 : Apa Pekerjaan Suamimu.
148 148: Selly
149 148: Satu Triliun!
150 150: Beres Bos!
151 151: Telpon Dari Mayangsari!
152 152: Kemana Queen Dan Claudia Pergi!
153 153: Malaikat Maut.
154 154: Kirim Video Ke Ibu Kamu.
155 155: Mau Mbak Membunuh Mu!
156 156: Area Latihan.
157 157: Prita Vs Mayangsari
158 158: Upss Sorry!
159 159: Ibu Kejam.
160 160: Perempuan Munafik!
161 161: Aku Menyayangi Mbak.
162 162: Rakus.
163 163: Jaga Mata-Mu
164 164: Tertipu!
165 165: Hasil Kurupsi
166 166: Ruba Betina
167 167: Serakan Claudia!
168 168: Satu Saja?
169 169: Jadi Pembantu?
170 170: Tidur Di Gudang.
171 171: Kalian Akan Menyesal?
172 172: Bidadari.
173 173: Pesan Menyentuh Hati
174 174: Minta Doa Restu.
175 175: Meminta Hak!
176 176: Bagun Kesiangan.
177 177: Butuh Pertolongan
178 178: Fitting Baju.
179 179
180 180
181 181
Episodes

Updated 181 Episodes

1
1: Protokol
2
2: Penyerangan
3
3: Nyusun Jebakan
4
4: Setuju
5
5: Kecurigaan Claudia
6
6: Club
7
7: Kamar hotel
8
8: Permintaan Queen
9
9: Mulai Mengingat
10
10: Akhirnya Tiba
11
11: Penjelasan Seena
12
12: Noda Darah.
13
13: Sifat Buruk Mayangsari
14
14: Penyambutan
15
15: Ruang Meeting Dan Rencana Queen
16
16: Siapa Si Tuan R?
17
17: Kejadian di Parkiran
18
18: Apa yang di rencanakan Queen?
19
19 Hutan
20
20: Hukuman Untuk Orang Jahat
21
21: Neror
22
22: Penemuan Mayit.
23
23: Gempar Dan Sepucuk Surat
24
24: Melarang Lapor Polisi
25
25: Isi Surat.
26
26: Mansion
27
27 : Flashback
28
28: Kedatangan Mayangsari Dan Claudia.
29
29: Menuntut Tanggung Jawab
30
30 :Perdebatan
31
31: Mengusir Paksa
32
32: Pengawal Nyonya Khanza
33
33: Kita Tidak sedekat Itu.
34
34: Kesedihan Queen
35
35: Pesan dari Claudia
36
36: Keputusan Rendy
37
37: Banyak menuntut
38
38: Keluarga Toxic
39
39: Kekacauan Di Club
40
40: Adar
41
41: Memohon
42
42: Penjelasan Rendy.
43
43: Lamaran Dari Rendy
44
44: Buka Topeng.
45
45: Kelakuan Aqilla
46
46:Kekecewaan Claudia
47
47: Pembawah Cincin
48
48: Lamar Gadis bertopeng
49
49: Terimah Lamaran
50
50: Ancaman Topeng
51
51: Ketakutan
52
52: Sosok Rendy Dan Gadis Di Balik Topeng
53
53: Siapa Orang Itu?
54
54: Kemarahan Tuan Wiliam
55
55: Hujatan
56
56: Gloria
57
57: Kasih Sayang Nyonya Liliana
58
58: Iri
59
59: Queen Nginap Di Mansion
60
60: Superhero
61
61: Mayangsari Vs Claudia
62
62: Telpon Dari Manajer.
63
63: Bos Tak Tahu Diri
64
64: Tiba Di Mansion.
65
65: Penjelasan Tuan William
66
66: Amanah Dari Nyonya Andini
67
67: Cerita Queen
68
68: Masakan Queen
69
69: Batalkan Skejul
70
70: Dapat Pujian Dari Calon Ayah Mertua.
71
71: Kemesraaan Di Pagi Hari
72
72: Parcuma Cantik.
73
73: Ketahuan Wartawan.
74
74: Pemilik Queen Grup Adalah Kakak Tiriku.
75
75: Ketemu Nenek Lampir.
76
76: Kamu Namira?
77
77: Hujatan Dari Pengunjung.
78
78: Laporan
79
79: Telat Satu Detik Potong Gaji
80
80: Ada Info Baru.
81
81: Mayangsari Vs Rendy.
82
82: Perawatan.
83
83: Kekuatiran Nyonya Cahaya.
84
84: Tuan Pablo Di Culik?
85
85: Kobaran Api
86
86: Kegagalan Rendy.
87
87:Penjelasan Dokter Arman
88
88: Penanganan Cepat.
89
89: Sakitnya Tidak Seberap.
90
90: Kabar dari Rumah Sakit.
91
91: Emosi Claudia.
92
92: Kritis
93
93: Berharap.
94
94: Gagal Pergi Kerumah Sakit.
95
95: Sahabat Sejati.
96
96: Seena Vz Irvan
97
97:Ketemu
98
98: Dinner Romantis
99
99: Kekesalan Nona Khanza.
100
100: Ungkapan Isi Hati.
101
101 Penjelasan Queen
102
102: Akal Bulus Khanza.
103
103: Merendakan.
104
104: Kekecewaan Argan
105
105: Permintaan Queen
106
106: Pengakuan dan Tangisan
107
107: Keluar Rumah Sakit.
108
108: Rencana Liburan
109
109: Menyadari.
110
110 Kesedihan Mayangsari
111
111: Ide Aqilla.
112
112: Aku Masih Ingin Sendiri.
113
113: Kerinduan.
114
114: Ziarah.
115
115: Syarat!
116
116: Mayangsari Vs Imam
117
117: Penghianatan.
118
118: Kemarahan Imam
119
119: Penampakan Dimakam.
120
120: Memaafkan.
121
121: Siapa Perempuan Itu?
122
122: Kenikmatan Imam
123
123: Timbul Rasa Cinta
124
124: Berkata Jujur.
125
125: Menerima Apa Adanya.
126
126: Makan Siang Bersama.
127
127:
128
128: Retas
129
129: Resign
130
130: Minta Nomor
131
131: Pertemuan Queen dan Prita
132
132: Kemarahan Prita.
133
133: Penyerangan Di Jalan
134
134: Tidak Akan Memyerah.
135
135 Apa Kabar
136
136: Kebongkar
137
137: Pilihan
138
138: Kesempatan Kedua.
139
139: Dasar Adik Nakal.
140
140: Jangan Ikut Campur.
141
141: Orang Tua Tidak Punya Hati.
142
142: Dasar Goblok!
143
143: Salah Paham.
144
144: Acara Arisan.
145
145: Undangan Makan Malam
146
146: Curi Perhatian.
147
147 : Apa Pekerjaan Suamimu.
148
148: Selly
149
148: Satu Triliun!
150
150: Beres Bos!
151
151: Telpon Dari Mayangsari!
152
152: Kemana Queen Dan Claudia Pergi!
153
153: Malaikat Maut.
154
154: Kirim Video Ke Ibu Kamu.
155
155: Mau Mbak Membunuh Mu!
156
156: Area Latihan.
157
157: Prita Vs Mayangsari
158
158: Upss Sorry!
159
159: Ibu Kejam.
160
160: Perempuan Munafik!
161
161: Aku Menyayangi Mbak.
162
162: Rakus.
163
163: Jaga Mata-Mu
164
164: Tertipu!
165
165: Hasil Kurupsi
166
166: Ruba Betina
167
167: Serakan Claudia!
168
168: Satu Saja?
169
169: Jadi Pembantu?
170
170: Tidur Di Gudang.
171
171: Kalian Akan Menyesal?
172
172: Bidadari.
173
173: Pesan Menyentuh Hati
174
174: Minta Doa Restu.
175
175: Meminta Hak!
176
176: Bagun Kesiangan.
177
177: Butuh Pertolongan
178
178: Fitting Baju.
179
179
180
180
181
181

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!