9: Mulai Mengingat

Tuan Wiliam dan nyonya Liliana sebenarnya sangat berat melepaskan Queen pergi, tapi mereka tidak bisa menahan Queen karena Queen harus segerah pulang untuk menuntaskan semua masalah yang menimpahnya.

Queen dengan berat hati bangkit dari duduknya dan gegas pergi tanpa menoleh kebelakang, karena Queen tahu kedua orang tua angkatnya berat melepaskan kepergianya. Jadi jika Queen menoleh lagi kebelakang, bisa jadi rencana yang sudah Queen susun dari awal gagal karena Queen tidak jadi pulang.

Karena nyonya Liliana tidak kuasa menahan air matanya akhirnya nyonya Liliana membiarkan air matanya lolos begitu saja tanpa komand, saat melihat Queen langsung masuk kedalam mobil dan berlalu pergi. Begitu besar kasih sayang kedua orang tua angkat Queen.

"Anak ibu....hati-hati dijalan, semoga kamu mendapatkan keadilan ya sayang, ingat doa ibu menyertai kamu dan cepat selesai urusan kamu terus kembali kesini, pah...anak kita pergi meninggalkan kita dia masih balik kan pah kesini"? ujar nyonya Liliana.

"Mah....tenang ya jangan menangis begini nanti anak kita kepikiran dan dia tidak fokus menjalankan rencananya disan, ingati dia anak yang kuat dan tepati janji jadi dia pasti kembali jika sudaj selesai urusan lagian kita bisa kesana untuk mengecek perusahaan disana, jangan kuatir dia karena sudah ada yang menjaga dia disana." ujar Tuan Wiliam menenangkan sang istri

Seorang ibu angkat yang memiliki kasih sayang lebih dari seorang ibu kandung, membuat Queen sangat berat meninggalkan mereka. Queen juga sangat meyayangi mereka tapi harus pergi masih tersimpan jelas kejadian tujuh tahun yang lalu menimpah dirinya.

Queen menyekah air matanya dengan kasar sembari bergumam didalam hatinya" maafin Queen bu, Queen tahu ibu sangat sedih tapi Queen harus pergi, Queen janji akan kembali jika semua sudah selesai, kasih sayang ibu dan ayah melebihi kasih sayang orang tua kandung, bukannya Tuan Pablo dan nyonya Andini tidak menyayangi Queen, hanya saja setelah meninggal nyonya Andini Tuan Pablo lebih sibuk dengan pekerjaan sampai lupa dengan Namira.

Sepanjang jalan menujuh ke bandara tidak ada sepata katapun keluar dari mulut Queen, karena pikiran Queen kembali trefeling ke masa lalu yang kelam dimana dia hampir tewas di tangan orang jahat. Untung seorang pria tanpan menolongnya entah secara kebetulan pria itu di TKP atau memang sudah tahu semua rencana orang jahat itu sehingga pria itu inisiatif untuk menolongnya.

******

Namira yang masih duduk di bangku kelas dua SMA sudah selesai bersiap untuk berangkat kesekolah, walaupun umurnya masih lima belas tahun tapi karena kepintarannya sehingga Namira dua kali melompat kelas, Namira anak tunggal dari pasangan suami istri Tuan Pablo Castellano dan nyonya Andini, karena nyonya Andini sudah meninggal sehingga Tuan Pablo menikah lagi dengan seorang perempuan yang bernama Mayangsari dari hasil pernikahan kedua Tuan Pablo mereka di karuniai seorang anak perempuan yang bernama Claudia.

Bagi Namira hari itu adalah hari yang paling buruk dan paling kejam baginya, karena hari itu adalah hari dimana dia mengalami musiba dan hampir sedikit merengut nyawahnya.

Pagi itu karena Tuan Pablo ada meeting penting di perusahaan sehingga tidak bisa mengantar kedua putry nya, dan kebetulan juga hari itu Claudia sakit jadi tidak masuk sekolah secara kebetulan sekali.

Terpaksa nyonya Mayangsari menawarkan diri untuk mengantar Namira, padahal selama ini nyonya Mayangsari tidak perna ada waktu untuk sekedar bercengkrama dengan anak tirinya itu. Tapi hari itu nyonya Mayangsari sangat berperilaku baik dan menawarkan untuk mengantar Namira ke sekolah.

Awalnya Namira tidak mau karena masih banyak pengawal jadi biar Namira di antar oleh Pengawal saja, namun nyonya Mayangsari marah dan mengatakan kalau selama ini Namira tidak perna menghargainya sebagai ibu sambung, padahal dia sudah begitu baik, nyonya Mayangsari mengeluarlan jurus menangis air mata buaya.

Sebenarnya Namira juga heran kenapa seorang nyonya Mayangsari tiba-tiba baik dan menawarkan diri untuk antar Namira kesekolah.

"Namira biar ibu aja yang antar kamu ke sekolah nanti kamu terlambat, soalnya adik kamu tidak pergi sekolah dia lagi sakit"

"Ha...Claudia sakit, memangnya Claudia sakit apa tante" tanya Namira.

"Kayaknya demam biasa saja nanti minum obat juga pasti sembuh" ujar nyonya Mayangsari.

"Maaf tante lebih baik tante tidak perlu repot-repot antar Namira kesekolah karena Namira bisa pergi sendiri ada pengawal biar pengawal yang mengantarkan Namira mendingan tante urus Claudia tante biar cepat sembuh" ujar Namira.

Karena Namira takut terlambat akhirnya Namira setujuh untuk diantar ke sekolah, tapi anenya nyonya Mayangsari tidak mau jika pengawal ikut mengantarkan katanya tidak perlu mereka baik-baik saja. Setelah selesai berdrama akhirnya mereka mulai berangkat, karena kebetulan biasa pagi begini sangat macet jadi ada jalan potong yang hanya beberapa kendaraan yang berani melewati itu karena jalan itu walaupun cepat sampai tapi harus lewat hutan banyak sekali pohong rindang makanya rang orang melewatinya.

Bahkan baru kali ini Namira di bawah lewat jalan itu, Namira sempat komplain tapi justru nyonya Mayangsari marah.

Sepanjang perjalanan nyonya Mayangsari tersenyum tapi bukan senyum bahagia sepertinya senyum jahat. Tiba-tiba mobil rem mendadak dan berhenti. Hal itu membuat Namira terkejut.

"Ada apa tante kok berhenti. Ayo jalan tante kenapa pakek mati segalah sih ini di hutan loh tante" Tanya Namira dengan santai nyonya Mayangsari menjawab.

"Tidak tahu nih sepertinya mobil mogok deh....bagaimana kalau kamu naik taksi aja biar ibu pesan ya kalau tunggu di perbaiki dulu mungkin kamu terlambat." Ujar nyonya Mayamgsari tersenyum licik namun Namira karena anak gadis polos sehingga dia tidak tahu bahaya ada di depan mata.

"Tidak perlu tante Namira tunggu saja biar Namira telpon pengawal untuk antar mobil, tapi kok heran masa sih mobil mogok ini mobil baru yang di belikan ayah masa tiba-tiba mogok" ujar Namira

"Tidak perlu ngapain kamu telpon pengawal biar kamu naik taksi aja tante sudah pesan taksi tuh sudah datang." Ujar nyonya Mayangsari.

Makin heran Namira di buatnya padahal kalau pesan taksi jarang sekali taksi mau lewat jalan kecil itu karena agak lewat hutan.

"Cepat sekali tante pesan taksinya? dan bahkan taksinya mau masuk kesini ane deh" ujar Namira tanpa curiga Namira langsung masuk kedalam mobil itu, sebelum mobil berangkat nyonya Mayangsari sempat bicara dengan sopirnya dan mengucapkan selamat tinggal kepada Namira.

"Hahaha....selamat tinggal ya Namira sayang selamat bersenang-senang tante kamu menunggu di rumah loh jangan lupa pulang." teriak nyonya Mayangsari.

"Pak sudah tahu kan alamat sekolah saya, tolong cepat sedikit ya saya sudah mau terlambat" ujar Namira. Namun sang sopir tidak menjawab pertanyaan Namira justru tersenyum licik dan memujih Namira.

"Nona Namira kamu sangat cantik sekali mau tidak jadi wanita simpanan om" ujar pak sopir.

"Pak tolong sopan kalau bicara, kalau begitu turunkan saya saja disini pak saya telpon ayah saya saja untuk menjemput saya" baru selesai bicara tiba-tiba Namira dapat pukulan dari belakang sehingga Namira pingsan

Ternyata tanpa Namira ketahui bukan hanya sopir aja didalam mobil itu tapi masih ada tiga orang lainnya, setelah Namira pingsa mereka langsung memutar kembali dan membawah Namira kehutan. Mereka membawah Namira ke suatu tempat yang belum perna Nimira kesana, disana hutan dan juga jurang jika orang jatub dari jurang itu berarti mereka terhanyut di bawah arus suangai yang deras, hanya orang pintar berenang yang bisa selamat jika mereka terjebak di suangai itu.

Setelah keempat penjahat itu yakin bahwa rencana mereka berhasil, salah satu dari penjahat itu kembali menghubungi dua orang temannya untuk menunggu di tempat tujuan mereka.

Mereka ambil kesempatan setelag Namira pingsa mereka ikat kaki dan tangan Nimira bahkan mulutnya disumpel dengan kain sehingga pada saat Namira sadar tidak bisa ngapa-ngapain.

Biadab memang penjahat itu apakah benar mereka adalah penjahat bayaran atau memang mereka itu jahat secara kebetulan saja.

Episodes
1 1: Protokol
2 2: Penyerangan
3 3: Nyusun Jebakan
4 4: Setuju
5 5: Kecurigaan Claudia
6 6: Club
7 7: Kamar hotel
8 8: Permintaan Queen
9 9: Mulai Mengingat
10 10: Akhirnya Tiba
11 11: Penjelasan Seena
12 12: Noda Darah.
13 13: Sifat Buruk Mayangsari
14 14: Penyambutan
15 15: Ruang Meeting Dan Rencana Queen
16 16: Siapa Si Tuan R?
17 17: Kejadian di Parkiran
18 18: Apa yang di rencanakan Queen?
19 19 Hutan
20 20: Hukuman Untuk Orang Jahat
21 21: Neror
22 22: Penemuan Mayit.
23 23: Gempar Dan Sepucuk Surat
24 24: Melarang Lapor Polisi
25 25: Isi Surat.
26 26: Mansion
27 27 : Flashback
28 28: Kedatangan Mayangsari Dan Claudia.
29 29: Menuntut Tanggung Jawab
30 30 :Perdebatan
31 31: Mengusir Paksa
32 32: Pengawal Nyonya Khanza
33 33: Kita Tidak sedekat Itu.
34 34: Kesedihan Queen
35 35: Pesan dari Claudia
36 36: Keputusan Rendy
37 37: Banyak menuntut
38 38: Keluarga Toxic
39 39: Kekacauan Di Club
40 40: Adar
41 41: Memohon
42 42: Penjelasan Rendy.
43 43: Lamaran Dari Rendy
44 44: Buka Topeng.
45 45: Kelakuan Aqilla
46 46:Kekecewaan Claudia
47 47: Pembawah Cincin
48 48: Lamar Gadis bertopeng
49 49: Terimah Lamaran
50 50: Ancaman Topeng
51 51: Ketakutan
52 52: Sosok Rendy Dan Gadis Di Balik Topeng
53 53: Siapa Orang Itu?
54 54: Kemarahan Tuan Wiliam
55 55: Hujatan
56 56: Gloria
57 57: Kasih Sayang Nyonya Liliana
58 58: Iri
59 59: Queen Nginap Di Mansion
60 60: Superhero
61 61: Mayangsari Vs Claudia
62 62: Telpon Dari Manajer.
63 63: Bos Tak Tahu Diri
64 64: Tiba Di Mansion.
65 65: Penjelasan Tuan William
66 66: Amanah Dari Nyonya Andini
67 67: Cerita Queen
68 68: Masakan Queen
69 69: Batalkan Skejul
70 70: Dapat Pujian Dari Calon Ayah Mertua.
71 71: Kemesraaan Di Pagi Hari
72 72: Parcuma Cantik.
73 73: Ketahuan Wartawan.
74 74: Pemilik Queen Grup Adalah Kakak Tiriku.
75 75: Ketemu Nenek Lampir.
76 76: Kamu Namira?
77 77: Hujatan Dari Pengunjung.
78 78: Laporan
79 79: Telat Satu Detik Potong Gaji
80 80: Ada Info Baru.
81 81: Mayangsari Vs Rendy.
82 82: Perawatan.
83 83: Kekuatiran Nyonya Cahaya.
84 84: Tuan Pablo Di Culik?
85 85: Kobaran Api
86 86: Kegagalan Rendy.
87 87:Penjelasan Dokter Arman
88 88: Penanganan Cepat.
89 89: Sakitnya Tidak Seberap.
90 90: Kabar dari Rumah Sakit.
91 91: Emosi Claudia.
92 92: Kritis
93 93: Berharap.
94 94: Gagal Pergi Kerumah Sakit.
95 95: Sahabat Sejati.
96 96: Seena Vz Irvan
97 97:Ketemu
98 98: Dinner Romantis
99 99: Kekesalan Nona Khanza.
100 100: Ungkapan Isi Hati.
101 101 Penjelasan Queen
102 102: Akal Bulus Khanza.
103 103: Merendakan.
104 104: Kekecewaan Argan
105 105: Permintaan Queen
106 106: Pengakuan dan Tangisan
107 107: Keluar Rumah Sakit.
108 108: Rencana Liburan
109 109: Menyadari.
110 110 Kesedihan Mayangsari
111 111: Ide Aqilla.
112 112: Aku Masih Ingin Sendiri.
113 113: Kerinduan.
114 114: Ziarah.
115 115: Syarat!
116 116: Mayangsari Vs Imam
117 117: Penghianatan.
118 118: Kemarahan Imam
119 119: Penampakan Dimakam.
120 120: Memaafkan.
121 121: Siapa Perempuan Itu?
122 122: Kenikmatan Imam
123 123: Timbul Rasa Cinta
124 124: Berkata Jujur.
125 125: Menerima Apa Adanya.
126 126: Makan Siang Bersama.
127 127:
128 128: Retas
129 129: Resign
130 130: Minta Nomor
131 131: Pertemuan Queen dan Prita
132 132: Kemarahan Prita.
133 133: Penyerangan Di Jalan
134 134: Tidak Akan Memyerah.
135 135 Apa Kabar
136 136: Kebongkar
137 137: Pilihan
138 138: Kesempatan Kedua.
139 139: Dasar Adik Nakal.
140 140: Jangan Ikut Campur.
141 141: Orang Tua Tidak Punya Hati.
142 142: Dasar Goblok!
143 143: Salah Paham.
144 144: Acara Arisan.
145 145: Undangan Makan Malam
146 146: Curi Perhatian.
147 147 : Apa Pekerjaan Suamimu.
148 148: Selly
149 148: Satu Triliun!
150 150: Beres Bos!
151 151: Telpon Dari Mayangsari!
152 152: Kemana Queen Dan Claudia Pergi!
153 153: Malaikat Maut.
154 154: Kirim Video Ke Ibu Kamu.
155 155: Mau Mbak Membunuh Mu!
156 156: Area Latihan.
157 157: Prita Vs Mayangsari
158 158: Upss Sorry!
159 159: Ibu Kejam.
160 160: Perempuan Munafik!
161 161: Aku Menyayangi Mbak.
162 162: Rakus.
163 163: Jaga Mata-Mu
164 164: Tertipu!
165 165: Hasil Kurupsi
166 166: Ruba Betina
167 167: Serakan Claudia!
168 168: Satu Saja?
169 169: Jadi Pembantu?
170 170: Tidur Di Gudang.
171 171: Kalian Akan Menyesal?
172 172: Bidadari.
173 173: Pesan Menyentuh Hati
174 174: Minta Doa Restu.
175 175: Meminta Hak!
176 176: Bagun Kesiangan.
177 177: Butuh Pertolongan
178 178: Fitting Baju.
179 179
180 180
181 181
Episodes

Updated 181 Episodes

1
1: Protokol
2
2: Penyerangan
3
3: Nyusun Jebakan
4
4: Setuju
5
5: Kecurigaan Claudia
6
6: Club
7
7: Kamar hotel
8
8: Permintaan Queen
9
9: Mulai Mengingat
10
10: Akhirnya Tiba
11
11: Penjelasan Seena
12
12: Noda Darah.
13
13: Sifat Buruk Mayangsari
14
14: Penyambutan
15
15: Ruang Meeting Dan Rencana Queen
16
16: Siapa Si Tuan R?
17
17: Kejadian di Parkiran
18
18: Apa yang di rencanakan Queen?
19
19 Hutan
20
20: Hukuman Untuk Orang Jahat
21
21: Neror
22
22: Penemuan Mayit.
23
23: Gempar Dan Sepucuk Surat
24
24: Melarang Lapor Polisi
25
25: Isi Surat.
26
26: Mansion
27
27 : Flashback
28
28: Kedatangan Mayangsari Dan Claudia.
29
29: Menuntut Tanggung Jawab
30
30 :Perdebatan
31
31: Mengusir Paksa
32
32: Pengawal Nyonya Khanza
33
33: Kita Tidak sedekat Itu.
34
34: Kesedihan Queen
35
35: Pesan dari Claudia
36
36: Keputusan Rendy
37
37: Banyak menuntut
38
38: Keluarga Toxic
39
39: Kekacauan Di Club
40
40: Adar
41
41: Memohon
42
42: Penjelasan Rendy.
43
43: Lamaran Dari Rendy
44
44: Buka Topeng.
45
45: Kelakuan Aqilla
46
46:Kekecewaan Claudia
47
47: Pembawah Cincin
48
48: Lamar Gadis bertopeng
49
49: Terimah Lamaran
50
50: Ancaman Topeng
51
51: Ketakutan
52
52: Sosok Rendy Dan Gadis Di Balik Topeng
53
53: Siapa Orang Itu?
54
54: Kemarahan Tuan Wiliam
55
55: Hujatan
56
56: Gloria
57
57: Kasih Sayang Nyonya Liliana
58
58: Iri
59
59: Queen Nginap Di Mansion
60
60: Superhero
61
61: Mayangsari Vs Claudia
62
62: Telpon Dari Manajer.
63
63: Bos Tak Tahu Diri
64
64: Tiba Di Mansion.
65
65: Penjelasan Tuan William
66
66: Amanah Dari Nyonya Andini
67
67: Cerita Queen
68
68: Masakan Queen
69
69: Batalkan Skejul
70
70: Dapat Pujian Dari Calon Ayah Mertua.
71
71: Kemesraaan Di Pagi Hari
72
72: Parcuma Cantik.
73
73: Ketahuan Wartawan.
74
74: Pemilik Queen Grup Adalah Kakak Tiriku.
75
75: Ketemu Nenek Lampir.
76
76: Kamu Namira?
77
77: Hujatan Dari Pengunjung.
78
78: Laporan
79
79: Telat Satu Detik Potong Gaji
80
80: Ada Info Baru.
81
81: Mayangsari Vs Rendy.
82
82: Perawatan.
83
83: Kekuatiran Nyonya Cahaya.
84
84: Tuan Pablo Di Culik?
85
85: Kobaran Api
86
86: Kegagalan Rendy.
87
87:Penjelasan Dokter Arman
88
88: Penanganan Cepat.
89
89: Sakitnya Tidak Seberap.
90
90: Kabar dari Rumah Sakit.
91
91: Emosi Claudia.
92
92: Kritis
93
93: Berharap.
94
94: Gagal Pergi Kerumah Sakit.
95
95: Sahabat Sejati.
96
96: Seena Vz Irvan
97
97:Ketemu
98
98: Dinner Romantis
99
99: Kekesalan Nona Khanza.
100
100: Ungkapan Isi Hati.
101
101 Penjelasan Queen
102
102: Akal Bulus Khanza.
103
103: Merendakan.
104
104: Kekecewaan Argan
105
105: Permintaan Queen
106
106: Pengakuan dan Tangisan
107
107: Keluar Rumah Sakit.
108
108: Rencana Liburan
109
109: Menyadari.
110
110 Kesedihan Mayangsari
111
111: Ide Aqilla.
112
112: Aku Masih Ingin Sendiri.
113
113: Kerinduan.
114
114: Ziarah.
115
115: Syarat!
116
116: Mayangsari Vs Imam
117
117: Penghianatan.
118
118: Kemarahan Imam
119
119: Penampakan Dimakam.
120
120: Memaafkan.
121
121: Siapa Perempuan Itu?
122
122: Kenikmatan Imam
123
123: Timbul Rasa Cinta
124
124: Berkata Jujur.
125
125: Menerima Apa Adanya.
126
126: Makan Siang Bersama.
127
127:
128
128: Retas
129
129: Resign
130
130: Minta Nomor
131
131: Pertemuan Queen dan Prita
132
132: Kemarahan Prita.
133
133: Penyerangan Di Jalan
134
134: Tidak Akan Memyerah.
135
135 Apa Kabar
136
136: Kebongkar
137
137: Pilihan
138
138: Kesempatan Kedua.
139
139: Dasar Adik Nakal.
140
140: Jangan Ikut Campur.
141
141: Orang Tua Tidak Punya Hati.
142
142: Dasar Goblok!
143
143: Salah Paham.
144
144: Acara Arisan.
145
145: Undangan Makan Malam
146
146: Curi Perhatian.
147
147 : Apa Pekerjaan Suamimu.
148
148: Selly
149
148: Satu Triliun!
150
150: Beres Bos!
151
151: Telpon Dari Mayangsari!
152
152: Kemana Queen Dan Claudia Pergi!
153
153: Malaikat Maut.
154
154: Kirim Video Ke Ibu Kamu.
155
155: Mau Mbak Membunuh Mu!
156
156: Area Latihan.
157
157: Prita Vs Mayangsari
158
158: Upss Sorry!
159
159: Ibu Kejam.
160
160: Perempuan Munafik!
161
161: Aku Menyayangi Mbak.
162
162: Rakus.
163
163: Jaga Mata-Mu
164
164: Tertipu!
165
165: Hasil Kurupsi
166
166: Ruba Betina
167
167: Serakan Claudia!
168
168: Satu Saja?
169
169: Jadi Pembantu?
170
170: Tidur Di Gudang.
171
171: Kalian Akan Menyesal?
172
172: Bidadari.
173
173: Pesan Menyentuh Hati
174
174: Minta Doa Restu.
175
175: Meminta Hak!
176
176: Bagun Kesiangan.
177
177: Butuh Pertolongan
178
178: Fitting Baju.
179
179
180
180
181
181

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!