15: Ruang Meeting Dan Rencana Queen

Queen langsung angkat bicara, Queen masih menepis semua tatapan merendahkan dari beberapa orang itu. Karena menurut Queen semua itu tidak penting Queen yang berkuasa di perusahaannya sendiri. Lagian yang tidak menyukai Queen itu pasti ada sesuatu yang mereka takutkan jika Queen dapat mencium bau busuk mereka.

"Hallo selamat siang semuanya, perkenalkan ini nona Queen putry dari Tuan Wiliam, yang akan menjadi pemimpin di perusahaan ini untuk mengantikan poaisi Tuan Wiliam disini." ujar pak Evas memperkenalkan Queen.

"Hallo selama siang semuanya nama saya Queen yang akan mengantikan posisi Tuan Wiliam disini, mohon bantuan dan kerja samanya." ujar Queen.

"Selamat datang nona Queen dan selamat bergabung semoga betah disini"? Ujar beberapa orang yang senang menyambut kedatangan Queen.

"Makasih semuanya, baik hari ini kita akan membahas tentang beberapa peraturan yang harus di rombak di perusahaan ini, dan juga saya ingin melakukan audit tentang keuangan karena saya mendengar dari bagian keuangan jika dalam tiga bulan ini pengeluaran keuangan sangat besar, tapi tidak ada bukti dan barang baru di perusahaam ini. Apakah ada yang setujuh" ujar Queen sengaja bertanya karena Queen mau melihat siapa yang setujuh dan siapa yang tidak setujuh.

"Saya setujuh dengan hal ini nona Queen karena saya merasa ada yang melakukan pengelapan dana perusahaan. Padahal penjualan kita dalam tiga bulan ini sangat meningkat tapi herannya dana perusahaan mendapatkan penghasilan yang sedikit jadi saya juga curiga jika ada oknum-oknum yang diam-diam melakukan pengelaoan dana perusahaan. Dan sengaja melakukan ini" ujar pria yang tadi menyapah Queen dengan baik dan di berikan anggukan oleh beberapa orang, namun ada beberapa di antara mereka sepertinya keberatan dengan keputusan Queen.

"Maaf nona Queen saya tidak setujuh" ujar si botak.

"Saya juga tidak setujuh dengan keputusan nona Quenlen..."

"Baik pak Bandit boleh saya tahu apa yang menjadi alasan dasar anda tidak setujuh jika perusajaan akan mengadakan audit, saya sengaja melakukan ini untuk buat perusahaan semakin ketat, jika ada kedapatan di perusahaan ini berani mengelapkan dana perusahaan berarti dia juga harus siap untuk kehilangan pekerjaannya saya tidak main-main dengan orang yang suka main curang." Ujar Queen

Semua orang yang ada di ruang meeting terdiam dan ada yang mulai tidak tenang. Apalagi pak Bandit dan beberapa orang.

"Bagaimana pak Bandit apa ada alasan lain berikan alasan kenapa pak Bandit dan yang lain tidak setujuh pada hal ini untuk kemajuan perusahaan, kalau kita tidak bisa menangani perusahaan dengan baik dan kemasukan jauh sekali dari pengeluaran bagaimana kita bisa berikan gaji kepada karyawan, mereka disini kerja dan berharap dapat gaji" sambung Queen.

"Maksud saya begini nona Queen kalau di lakukan audit takutnya banyak pihak yang merasa di rugikan di perusahaan ini, termasuk saya juga" ujar pak Bandit tidak masuk akal jawabannya.

"Loh kok banyak yang di rugikan, saya melakukan ini tidak bermaksud untuk merugikan siapa pun di perusahaan ini, saya hanya mau setiap pengeluaran dana dan kemasukan itu sesuai dengan data-data yang ada baru saja saya buka. Ada beberapa file walaupun hanya beberapa menit tapi saya menemukan banyak kejanggalan di setiap laporan jadi saya akan merombak semua dari bagian marketing dan pemasaran, penjualan dalam satu bulan itu berapa...produk kita itu sangat bagus loh." ujar Queen.

"Nona Queen saya rasa semua peraturan yang sekarang tidak perlu di rombak lagi karena itu sudah di buat oleh Tuan Wilian, dan baru empatbilan yang lalu Tuan Wiliam juga baru selesai audit tapi tidak mendapat kesalahan apapun"

"Saya yang sudah mengambil keputusan jadi tidak ada yang bisa membatalkannya, perusahaan ini akan segerah melakukan audit, dan saya sekarang yang jadi pemimpin disini jadi apapun yang sudah saya putuskan tidak bisa di ganggu lagi"

"Hahaha....silahkan aja lakukan audit saya aja kerja sama dengan tim audit, jadi pasti mereka tidak akan mau membongkar semua kejahatan yang sudah saya lakukan dasar wanita bodoh, lihat saja nanti saya akan membuat perhitungan sama kamu, kamu belum tahu siapa aku, aku akan membuatmu menderita seperti nasib anak-anak dulu tapi kenapa dia hampir mirip dengan anak itu aku harus hubungi bos nanti."gumam pria botak itu.

"Saya tahu isi pikiran anda Tuan Bandit anda jangan merasa menang dulu karena saya sudah tahu, tim audit perusahaan ini juga sudah mulai tidak ada kejujuran jadi saya tidak akan mengambil yim ahdit dari perusahaan ini, melainkan saya ambil tim audit terbaik dari luar biar kalian tahu rasa siap-siap saja."gumam Queen dalam hati sambil menatap tajam ke arah manusia-manusia penjilat itu.

Queen menjelaskan semua dengan baik sehingga membuat orang yang tadi mendang rendah terkejut dengan kehebatan Queen.

Prokkk...prokkkk...prokkk!

"Wah....hebat sekali nona Queen dengan detail menjelaskannya saya suka itu nona sangat pintar kaya Tuan Wiliam juga, Tuan Wiliam dan nyonya Liliana sangay baik dan ramah tapi sayangnya mereka jarang sekali datang kesini"ujar salah satu dari mereka.

"Ya benar pak Nona Queen sangat hebat, sampai bisa menjelaskan semua dengan lancar" sambung yang lain.

"Baiklah saya rasa sampai disini meeting kita hari ini, karena jam makan siang sudah terlewat, maaf karena saya agak sedikit lama menjelaskannya" ujar Queen..

Akhirnya selesai juga meetingnya satu persatu mulai keluar dari ruangan tinggal beberapa orang didalam sedangkan Queen dan pak Evas siap mau keluar, namun ada yang memanggilnya tapi bukan dengan nama Queen melainkan dengan nama asli Queen yang dulu, walaupun awalnya Queen terkejut kenapa ada yang bisa tshu nama aslinya, namun Queen pura-pura tidak mendengar sehingga orang tersebut kembali memanggil nama Queen tapi kali ini pakek nama yang sekarang.

"Nona Namira!......nona Queen tunggu!" Setelah nama Queen yang disebut baru lah Queen dan pak Evas berhenti dan menoleh ke arah suara itu"

"Ada yang bisa saya bantu pak Bandit?" tanya Queen.

"Maaf Nona Queen jika saya lancang tapi sepertinya kita perna ketemu ya, tapi dimana dan sepertinya sudah lama kayaknya makanya saya rada-rada lupa, wajah nona mirip dengan seseorang soalnya, apakah nona anak kandung Tuan Wiliam"? Tanya pak Bandit.

"Oh ya anak siapa ya pak siapa namanya dan hubungan apa pak Bandit dengan anak itu? Sehingga pak Bandit harus cari tahu, sepertinya sangat penting sekali untuk pak Bandit." tanya Namira

"Anak itu kalau tidak salah namanya Namira dia seorang gadis cantik, wajahnya sangat parsis kayak nona Queen, tapi karena sudah lama tidak ketemu sehingga saya agak radah lupa" ujar Pria itu.

"Oh begitu ya pak memangnya dia anak siapa, kok pak Bandit bisa kenal dia, kalau boleh Tuan dia anal siapa ya Namira itu dan tinggal dimana, kalau pak Bandit saja kenal anak itu pasti kenal juga dong orang tuannya"

"Maaf Queen saya tidak bisa menjelaskan semuanya kepada nona Queen karena itu rahasia." ujar pria itu.

"Hehehe pak Bandit sangat mencurigakan deh...kalau begitu maaf pak Bandit saya sama sekali tidak kenal siapa itu Namira berarti pak Bandit salah orang , maaf pak parmisi" ujar Queen langsung pergi meninggalkan pak Bandit yang masih berdiri di tempatnya karena bingung antara percaya atau tidak dengab perkataan Queen yang mengatakan Queen bukan Namira.

"Kenapa aku yakin sekali kalau nona Queen itu adalah anak itu ya....ah tidak mungkin....tidak mungkin dia aku saja yang mungkin terkejut melihat dia makanya aku pikir dia adalah anak itu." gumam pak Bandit dan gegas pergi.

Sedangkan Queen sudah sampai di dalam ruangan ternyata Asisten Seena sudah panaskan kembali makanan yang di kirim oleh Tuan R dan menyediakan di atas meja, Queen yang melihat makanan itu tersenyum karena memang Queen juga sudah sangat lapar. Jadi saat melihat makanan makin lapar jadinya.

Namun Queen tidak langsung makan Queen menyuruh Asisten Seena untuk memanggil pengawal Ridho, ada hal penting yang ingin Queen bicarakan dengan pengawal Ridho terlihay jelas di wajah Queen ada kemarahan yang tidak bisa di bendung.

"Asisten Seena Tolong panggilkan saya Pengawal Ridho di luar ada yang ingin saya bicarakan" ujar Queen.

"Baik nona" jawab Asisten Seena.

Setelah Asisten Seena pergi, tak selang lama asisten Seena kembali bersama dengab pengawal Ridho.

"Maaf nona ada yang bisa saya bantu" tanya pengawal Ridho.

"Silahkan duduk pengawal Ridho ada hal penting yang saya ingin kamu lakukan, sekarang juga tidak pakek lama" ujar Queen...

Queen menyampaikan sesuatu kepada Pengawal Ridho dan setelah itu pengawal Rindo keluar dari ruangan.

Kira-kira apa yang di lakukan oleh pengawal Ridho ya, kita menunggu bab selanjutnya.

Episodes
1 1: Protokol
2 2: Penyerangan
3 3: Nyusun Jebakan
4 4: Setuju
5 5: Kecurigaan Claudia
6 6: Club
7 7: Kamar hotel
8 8: Permintaan Queen
9 9: Mulai Mengingat
10 10: Akhirnya Tiba
11 11: Penjelasan Seena
12 12: Noda Darah.
13 13: Sifat Buruk Mayangsari
14 14: Penyambutan
15 15: Ruang Meeting Dan Rencana Queen
16 16: Siapa Si Tuan R?
17 17: Kejadian di Parkiran
18 18: Apa yang di rencanakan Queen?
19 19 Hutan
20 20: Hukuman Untuk Orang Jahat
21 21: Neror
22 22: Penemuan Mayit.
23 23: Gempar Dan Sepucuk Surat
24 24: Melarang Lapor Polisi
25 25: Isi Surat.
26 26: Mansion
27 27 : Flashback
28 28: Kedatangan Mayangsari Dan Claudia.
29 29: Menuntut Tanggung Jawab
30 30 :Perdebatan
31 31: Mengusir Paksa
32 32: Pengawal Nyonya Khanza
33 33: Kita Tidak sedekat Itu.
34 34: Kesedihan Queen
35 35: Pesan dari Claudia
36 36: Keputusan Rendy
37 37: Banyak menuntut
38 38: Keluarga Toxic
39 39: Kekacauan Di Club
40 40: Adar
41 41: Memohon
42 42: Penjelasan Rendy.
43 43: Lamaran Dari Rendy
44 44: Buka Topeng.
45 45: Kelakuan Aqilla
46 46:Kekecewaan Claudia
47 47: Pembawah Cincin
48 48: Lamar Gadis bertopeng
49 49: Terimah Lamaran
50 50: Ancaman Topeng
51 51: Ketakutan
52 52: Sosok Rendy Dan Gadis Di Balik Topeng
53 53: Siapa Orang Itu?
54 54: Kemarahan Tuan Wiliam
55 55: Hujatan
56 56: Gloria
57 57: Kasih Sayang Nyonya Liliana
58 58: Iri
59 59: Queen Nginap Di Mansion
60 60: Superhero
61 61: Mayangsari Vs Claudia
62 62: Telpon Dari Manajer.
63 63: Bos Tak Tahu Diri
64 64: Tiba Di Mansion.
65 65: Penjelasan Tuan William
66 66: Amanah Dari Nyonya Andini
67 67: Cerita Queen
68 68: Masakan Queen
69 69: Batalkan Skejul
70 70: Dapat Pujian Dari Calon Ayah Mertua.
71 71: Kemesraaan Di Pagi Hari
72 72: Parcuma Cantik.
73 73: Ketahuan Wartawan.
74 74: Pemilik Queen Grup Adalah Kakak Tiriku.
75 75: Ketemu Nenek Lampir.
76 76: Kamu Namira?
77 77: Hujatan Dari Pengunjung.
78 78: Laporan
79 79: Telat Satu Detik Potong Gaji
80 80: Ada Info Baru.
81 81: Mayangsari Vs Rendy.
82 82: Perawatan.
83 83: Kekuatiran Nyonya Cahaya.
84 84: Tuan Pablo Di Culik?
85 85: Kobaran Api
86 86: Kegagalan Rendy.
87 87:Penjelasan Dokter Arman
88 88: Penanganan Cepat.
89 89: Sakitnya Tidak Seberap.
90 90: Kabar dari Rumah Sakit.
91 91: Emosi Claudia.
92 92: Kritis
93 93: Berharap.
94 94: Gagal Pergi Kerumah Sakit.
95 95: Sahabat Sejati.
96 96: Seena Vz Irvan
97 97:Ketemu
98 98: Dinner Romantis
99 99: Kekesalan Nona Khanza.
100 100: Ungkapan Isi Hati.
101 101 Penjelasan Queen
102 102: Akal Bulus Khanza.
103 103: Merendakan.
104 104: Kekecewaan Argan
105 105: Permintaan Queen
106 106: Pengakuan dan Tangisan
107 107: Keluar Rumah Sakit.
108 108: Rencana Liburan
109 109: Menyadari.
110 110 Kesedihan Mayangsari
111 111: Ide Aqilla.
112 112: Aku Masih Ingin Sendiri.
113 113: Kerinduan.
114 114: Ziarah.
115 115: Syarat!
116 116: Mayangsari Vs Imam
117 117: Penghianatan.
118 118: Kemarahan Imam
119 119: Penampakan Dimakam.
120 120: Memaafkan.
121 121: Siapa Perempuan Itu?
122 122: Kenikmatan Imam
123 123: Timbul Rasa Cinta
124 124: Berkata Jujur.
125 125: Menerima Apa Adanya.
126 126: Makan Siang Bersama.
127 127:
128 128: Retas
129 129: Resign
130 130: Minta Nomor
131 131: Pertemuan Queen dan Prita
132 132: Kemarahan Prita.
133 133: Penyerangan Di Jalan
134 134: Tidak Akan Memyerah.
135 135 Apa Kabar
136 136: Kebongkar
137 137: Pilihan
138 138: Kesempatan Kedua.
139 139: Dasar Adik Nakal.
140 140: Jangan Ikut Campur.
141 141: Orang Tua Tidak Punya Hati.
142 142: Dasar Goblok!
143 143: Salah Paham.
144 144: Acara Arisan.
145 145: Undangan Makan Malam
146 146: Curi Perhatian.
147 147 : Apa Pekerjaan Suamimu.
148 148: Selly
149 148: Satu Triliun!
150 150: Beres Bos!
151 151: Telpon Dari Mayangsari!
152 152: Kemana Queen Dan Claudia Pergi!
153 153: Malaikat Maut.
154 154: Kirim Video Ke Ibu Kamu.
155 155: Mau Mbak Membunuh Mu!
156 156: Area Latihan.
157 157: Prita Vs Mayangsari
158 158: Upss Sorry!
159 159: Ibu Kejam.
160 160: Perempuan Munafik!
161 161: Aku Menyayangi Mbak.
162 162: Rakus.
163 163: Jaga Mata-Mu
164 164: Tertipu!
165 165: Hasil Kurupsi
166 166: Ruba Betina
167 167: Serakan Claudia!
168 168: Satu Saja?
169 169: Jadi Pembantu?
170 170: Tidur Di Gudang.
171 171: Kalian Akan Menyesal?
172 172: Bidadari.
173 173: Pesan Menyentuh Hati
174 174: Minta Doa Restu.
175 175: Meminta Hak!
176 176: Bagun Kesiangan.
177 177: Butuh Pertolongan
178 178: Fitting Baju.
179 179
180 180
181 181
Episodes

Updated 181 Episodes

1
1: Protokol
2
2: Penyerangan
3
3: Nyusun Jebakan
4
4: Setuju
5
5: Kecurigaan Claudia
6
6: Club
7
7: Kamar hotel
8
8: Permintaan Queen
9
9: Mulai Mengingat
10
10: Akhirnya Tiba
11
11: Penjelasan Seena
12
12: Noda Darah.
13
13: Sifat Buruk Mayangsari
14
14: Penyambutan
15
15: Ruang Meeting Dan Rencana Queen
16
16: Siapa Si Tuan R?
17
17: Kejadian di Parkiran
18
18: Apa yang di rencanakan Queen?
19
19 Hutan
20
20: Hukuman Untuk Orang Jahat
21
21: Neror
22
22: Penemuan Mayit.
23
23: Gempar Dan Sepucuk Surat
24
24: Melarang Lapor Polisi
25
25: Isi Surat.
26
26: Mansion
27
27 : Flashback
28
28: Kedatangan Mayangsari Dan Claudia.
29
29: Menuntut Tanggung Jawab
30
30 :Perdebatan
31
31: Mengusir Paksa
32
32: Pengawal Nyonya Khanza
33
33: Kita Tidak sedekat Itu.
34
34: Kesedihan Queen
35
35: Pesan dari Claudia
36
36: Keputusan Rendy
37
37: Banyak menuntut
38
38: Keluarga Toxic
39
39: Kekacauan Di Club
40
40: Adar
41
41: Memohon
42
42: Penjelasan Rendy.
43
43: Lamaran Dari Rendy
44
44: Buka Topeng.
45
45: Kelakuan Aqilla
46
46:Kekecewaan Claudia
47
47: Pembawah Cincin
48
48: Lamar Gadis bertopeng
49
49: Terimah Lamaran
50
50: Ancaman Topeng
51
51: Ketakutan
52
52: Sosok Rendy Dan Gadis Di Balik Topeng
53
53: Siapa Orang Itu?
54
54: Kemarahan Tuan Wiliam
55
55: Hujatan
56
56: Gloria
57
57: Kasih Sayang Nyonya Liliana
58
58: Iri
59
59: Queen Nginap Di Mansion
60
60: Superhero
61
61: Mayangsari Vs Claudia
62
62: Telpon Dari Manajer.
63
63: Bos Tak Tahu Diri
64
64: Tiba Di Mansion.
65
65: Penjelasan Tuan William
66
66: Amanah Dari Nyonya Andini
67
67: Cerita Queen
68
68: Masakan Queen
69
69: Batalkan Skejul
70
70: Dapat Pujian Dari Calon Ayah Mertua.
71
71: Kemesraaan Di Pagi Hari
72
72: Parcuma Cantik.
73
73: Ketahuan Wartawan.
74
74: Pemilik Queen Grup Adalah Kakak Tiriku.
75
75: Ketemu Nenek Lampir.
76
76: Kamu Namira?
77
77: Hujatan Dari Pengunjung.
78
78: Laporan
79
79: Telat Satu Detik Potong Gaji
80
80: Ada Info Baru.
81
81: Mayangsari Vs Rendy.
82
82: Perawatan.
83
83: Kekuatiran Nyonya Cahaya.
84
84: Tuan Pablo Di Culik?
85
85: Kobaran Api
86
86: Kegagalan Rendy.
87
87:Penjelasan Dokter Arman
88
88: Penanganan Cepat.
89
89: Sakitnya Tidak Seberap.
90
90: Kabar dari Rumah Sakit.
91
91: Emosi Claudia.
92
92: Kritis
93
93: Berharap.
94
94: Gagal Pergi Kerumah Sakit.
95
95: Sahabat Sejati.
96
96: Seena Vz Irvan
97
97:Ketemu
98
98: Dinner Romantis
99
99: Kekesalan Nona Khanza.
100
100: Ungkapan Isi Hati.
101
101 Penjelasan Queen
102
102: Akal Bulus Khanza.
103
103: Merendakan.
104
104: Kekecewaan Argan
105
105: Permintaan Queen
106
106: Pengakuan dan Tangisan
107
107: Keluar Rumah Sakit.
108
108: Rencana Liburan
109
109: Menyadari.
110
110 Kesedihan Mayangsari
111
111: Ide Aqilla.
112
112: Aku Masih Ingin Sendiri.
113
113: Kerinduan.
114
114: Ziarah.
115
115: Syarat!
116
116: Mayangsari Vs Imam
117
117: Penghianatan.
118
118: Kemarahan Imam
119
119: Penampakan Dimakam.
120
120: Memaafkan.
121
121: Siapa Perempuan Itu?
122
122: Kenikmatan Imam
123
123: Timbul Rasa Cinta
124
124: Berkata Jujur.
125
125: Menerima Apa Adanya.
126
126: Makan Siang Bersama.
127
127:
128
128: Retas
129
129: Resign
130
130: Minta Nomor
131
131: Pertemuan Queen dan Prita
132
132: Kemarahan Prita.
133
133: Penyerangan Di Jalan
134
134: Tidak Akan Memyerah.
135
135 Apa Kabar
136
136: Kebongkar
137
137: Pilihan
138
138: Kesempatan Kedua.
139
139: Dasar Adik Nakal.
140
140: Jangan Ikut Campur.
141
141: Orang Tua Tidak Punya Hati.
142
142: Dasar Goblok!
143
143: Salah Paham.
144
144: Acara Arisan.
145
145: Undangan Makan Malam
146
146: Curi Perhatian.
147
147 : Apa Pekerjaan Suamimu.
148
148: Selly
149
148: Satu Triliun!
150
150: Beres Bos!
151
151: Telpon Dari Mayangsari!
152
152: Kemana Queen Dan Claudia Pergi!
153
153: Malaikat Maut.
154
154: Kirim Video Ke Ibu Kamu.
155
155: Mau Mbak Membunuh Mu!
156
156: Area Latihan.
157
157: Prita Vs Mayangsari
158
158: Upss Sorry!
159
159: Ibu Kejam.
160
160: Perempuan Munafik!
161
161: Aku Menyayangi Mbak.
162
162: Rakus.
163
163: Jaga Mata-Mu
164
164: Tertipu!
165
165: Hasil Kurupsi
166
166: Ruba Betina
167
167: Serakan Claudia!
168
168: Satu Saja?
169
169: Jadi Pembantu?
170
170: Tidur Di Gudang.
171
171: Kalian Akan Menyesal?
172
172: Bidadari.
173
173: Pesan Menyentuh Hati
174
174: Minta Doa Restu.
175
175: Meminta Hak!
176
176: Bagun Kesiangan.
177
177: Butuh Pertolongan
178
178: Fitting Baju.
179
179
180
180
181
181

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!