Queen langsung angkat bicara, Queen masih menepis semua tatapan merendahkan dari beberapa orang itu. Karena menurut Queen semua itu tidak penting Queen yang berkuasa di perusahaannya sendiri. Lagian yang tidak menyukai Queen itu pasti ada sesuatu yang mereka takutkan jika Queen dapat mencium bau busuk mereka.
"Hallo selamat siang semuanya, perkenalkan ini nona Queen putry dari Tuan Wiliam, yang akan menjadi pemimpin di perusahaan ini untuk mengantikan poaisi Tuan Wiliam disini." ujar pak Evas memperkenalkan Queen.
"Hallo selama siang semuanya nama saya Queen yang akan mengantikan posisi Tuan Wiliam disini, mohon bantuan dan kerja samanya." ujar Queen.
"Selamat datang nona Queen dan selamat bergabung semoga betah disini"? Ujar beberapa orang yang senang menyambut kedatangan Queen.
"Makasih semuanya, baik hari ini kita akan membahas tentang beberapa peraturan yang harus di rombak di perusahaan ini, dan juga saya ingin melakukan audit tentang keuangan karena saya mendengar dari bagian keuangan jika dalam tiga bulan ini pengeluaran keuangan sangat besar, tapi tidak ada bukti dan barang baru di perusahaam ini. Apakah ada yang setujuh" ujar Queen sengaja bertanya karena Queen mau melihat siapa yang setujuh dan siapa yang tidak setujuh.
"Saya setujuh dengan hal ini nona Queen karena saya merasa ada yang melakukan pengelapan dana perusahaan. Padahal penjualan kita dalam tiga bulan ini sangat meningkat tapi herannya dana perusahaan mendapatkan penghasilan yang sedikit jadi saya juga curiga jika ada oknum-oknum yang diam-diam melakukan pengelaoan dana perusahaan. Dan sengaja melakukan ini" ujar pria yang tadi menyapah Queen dengan baik dan di berikan anggukan oleh beberapa orang, namun ada beberapa di antara mereka sepertinya keberatan dengan keputusan Queen.
"Maaf nona Queen saya tidak setujuh" ujar si botak.
"Saya juga tidak setujuh dengan keputusan nona Quenlen..."
"Baik pak Bandit boleh saya tahu apa yang menjadi alasan dasar anda tidak setujuh jika perusajaan akan mengadakan audit, saya sengaja melakukan ini untuk buat perusahaan semakin ketat, jika ada kedapatan di perusahaan ini berani mengelapkan dana perusahaan berarti dia juga harus siap untuk kehilangan pekerjaannya saya tidak main-main dengan orang yang suka main curang." Ujar Queen
Semua orang yang ada di ruang meeting terdiam dan ada yang mulai tidak tenang. Apalagi pak Bandit dan beberapa orang.
"Bagaimana pak Bandit apa ada alasan lain berikan alasan kenapa pak Bandit dan yang lain tidak setujuh pada hal ini untuk kemajuan perusahaan, kalau kita tidak bisa menangani perusahaan dengan baik dan kemasukan jauh sekali dari pengeluaran bagaimana kita bisa berikan gaji kepada karyawan, mereka disini kerja dan berharap dapat gaji" sambung Queen.
"Maksud saya begini nona Queen kalau di lakukan audit takutnya banyak pihak yang merasa di rugikan di perusahaan ini, termasuk saya juga" ujar pak Bandit tidak masuk akal jawabannya.
"Loh kok banyak yang di rugikan, saya melakukan ini tidak bermaksud untuk merugikan siapa pun di perusahaan ini, saya hanya mau setiap pengeluaran dana dan kemasukan itu sesuai dengan data-data yang ada baru saja saya buka. Ada beberapa file walaupun hanya beberapa menit tapi saya menemukan banyak kejanggalan di setiap laporan jadi saya akan merombak semua dari bagian marketing dan pemasaran, penjualan dalam satu bulan itu berapa...produk kita itu sangat bagus loh." ujar Queen.
"Nona Queen saya rasa semua peraturan yang sekarang tidak perlu di rombak lagi karena itu sudah di buat oleh Tuan Wilian, dan baru empatbilan yang lalu Tuan Wiliam juga baru selesai audit tapi tidak mendapat kesalahan apapun"
"Saya yang sudah mengambil keputusan jadi tidak ada yang bisa membatalkannya, perusahaan ini akan segerah melakukan audit, dan saya sekarang yang jadi pemimpin disini jadi apapun yang sudah saya putuskan tidak bisa di ganggu lagi"
"Hahaha....silahkan aja lakukan audit saya aja kerja sama dengan tim audit, jadi pasti mereka tidak akan mau membongkar semua kejahatan yang sudah saya lakukan dasar wanita bodoh, lihat saja nanti saya akan membuat perhitungan sama kamu, kamu belum tahu siapa aku, aku akan membuatmu menderita seperti nasib anak-anak dulu tapi kenapa dia hampir mirip dengan anak itu aku harus hubungi bos nanti."gumam pria botak itu.
"Saya tahu isi pikiran anda Tuan Bandit anda jangan merasa menang dulu karena saya sudah tahu, tim audit perusahaan ini juga sudah mulai tidak ada kejujuran jadi saya tidak akan mengambil yim ahdit dari perusahaan ini, melainkan saya ambil tim audit terbaik dari luar biar kalian tahu rasa siap-siap saja."gumam Queen dalam hati sambil menatap tajam ke arah manusia-manusia penjilat itu.
Queen menjelaskan semua dengan baik sehingga membuat orang yang tadi mendang rendah terkejut dengan kehebatan Queen.
Prokkk...prokkkk...prokkk!
"Wah....hebat sekali nona Queen dengan detail menjelaskannya saya suka itu nona sangat pintar kaya Tuan Wiliam juga, Tuan Wiliam dan nyonya Liliana sangay baik dan ramah tapi sayangnya mereka jarang sekali datang kesini"ujar salah satu dari mereka.
"Ya benar pak Nona Queen sangat hebat, sampai bisa menjelaskan semua dengan lancar" sambung yang lain.
"Baiklah saya rasa sampai disini meeting kita hari ini, karena jam makan siang sudah terlewat, maaf karena saya agak sedikit lama menjelaskannya" ujar Queen..
Akhirnya selesai juga meetingnya satu persatu mulai keluar dari ruangan tinggal beberapa orang didalam sedangkan Queen dan pak Evas siap mau keluar, namun ada yang memanggilnya tapi bukan dengan nama Queen melainkan dengan nama asli Queen yang dulu, walaupun awalnya Queen terkejut kenapa ada yang bisa tshu nama aslinya, namun Queen pura-pura tidak mendengar sehingga orang tersebut kembali memanggil nama Queen tapi kali ini pakek nama yang sekarang.
"Nona Namira!......nona Queen tunggu!" Setelah nama Queen yang disebut baru lah Queen dan pak Evas berhenti dan menoleh ke arah suara itu"
"Ada yang bisa saya bantu pak Bandit?" tanya Queen.
"Maaf Nona Queen jika saya lancang tapi sepertinya kita perna ketemu ya, tapi dimana dan sepertinya sudah lama kayaknya makanya saya rada-rada lupa, wajah nona mirip dengan seseorang soalnya, apakah nona anak kandung Tuan Wiliam"? Tanya pak Bandit.
"Oh ya anak siapa ya pak siapa namanya dan hubungan apa pak Bandit dengan anak itu? Sehingga pak Bandit harus cari tahu, sepertinya sangat penting sekali untuk pak Bandit." tanya Namira
"Anak itu kalau tidak salah namanya Namira dia seorang gadis cantik, wajahnya sangat parsis kayak nona Queen, tapi karena sudah lama tidak ketemu sehingga saya agak radah lupa" ujar Pria itu.
"Oh begitu ya pak memangnya dia anak siapa, kok pak Bandit bisa kenal dia, kalau boleh Tuan dia anal siapa ya Namira itu dan tinggal dimana, kalau pak Bandit saja kenal anak itu pasti kenal juga dong orang tuannya"
"Maaf Queen saya tidak bisa menjelaskan semuanya kepada nona Queen karena itu rahasia." ujar pria itu.
"Hehehe pak Bandit sangat mencurigakan deh...kalau begitu maaf pak Bandit saya sama sekali tidak kenal siapa itu Namira berarti pak Bandit salah orang , maaf pak parmisi" ujar Queen langsung pergi meninggalkan pak Bandit yang masih berdiri di tempatnya karena bingung antara percaya atau tidak dengab perkataan Queen yang mengatakan Queen bukan Namira.
"Kenapa aku yakin sekali kalau nona Queen itu adalah anak itu ya....ah tidak mungkin....tidak mungkin dia aku saja yang mungkin terkejut melihat dia makanya aku pikir dia adalah anak itu." gumam pak Bandit dan gegas pergi.
Sedangkan Queen sudah sampai di dalam ruangan ternyata Asisten Seena sudah panaskan kembali makanan yang di kirim oleh Tuan R dan menyediakan di atas meja, Queen yang melihat makanan itu tersenyum karena memang Queen juga sudah sangat lapar. Jadi saat melihat makanan makin lapar jadinya.
Namun Queen tidak langsung makan Queen menyuruh Asisten Seena untuk memanggil pengawal Ridho, ada hal penting yang ingin Queen bicarakan dengan pengawal Ridho terlihay jelas di wajah Queen ada kemarahan yang tidak bisa di bendung.
"Asisten Seena Tolong panggilkan saya Pengawal Ridho di luar ada yang ingin saya bicarakan" ujar Queen.
"Baik nona" jawab Asisten Seena.
Setelah Asisten Seena pergi, tak selang lama asisten Seena kembali bersama dengab pengawal Ridho.
"Maaf nona ada yang bisa saya bantu" tanya pengawal Ridho.
"Silahkan duduk pengawal Ridho ada hal penting yang saya ingin kamu lakukan, sekarang juga tidak pakek lama" ujar Queen...
Queen menyampaikan sesuatu kepada Pengawal Ridho dan setelah itu pengawal Rindo keluar dari ruangan.
Kira-kira apa yang di lakukan oleh pengawal Ridho ya, kita menunggu bab selanjutnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 181 Episodes
Comments