Hansel kembali melompat dan menginjakkan kaki di tembok baru memutar badan, sekali melayangkan tinjunya tepat mengenai pipi sebelah kiri Bimo, sehingga Bimo sampai jatuh tersungkur di lantai sambil meringis kesakitan.
"Bajingan....." teriak Bimo tapi Bimo tidak bisa berbuat apa-apa, saat melihat Hansen kembali melayangkan tinjunya namun untuk Bimo bergerak cepat sehingga tangan Bimo justru kena lantai.
Bimo tahu jika dia bertahan bisa habis dia tangan Hansen, sehingga dengan sigap Bimo bangkit dari lantai dan langsung meloncat tembok dan kabur keluar, untung Bimo sudah prediksi tempat-tempat mana yang akan di jaga sehingga, setelah berhasil lompat dari tembok Bimo langsung masuk kedalam mobil dan dengan kencang Bimo melarikan diri meninggalkan anak buahnya, ada yang sudah meninggal namun ada juga yang masih hidup ikut melarikan diri saat melihat bos mereka sudah kabur.
"Serang mereka, dasar kecoak mati...belum apa-apa mereka, sudah lari kayak gini juga mereka mau menyerang markas kita." ujar pengawal yang menjaga di luar.
Hansen yang juga ikut melompat mengejar Bimo terlambat sehingga Bimo sudah kabur.
"Ah....sial lolos lagi dia, pintar sekali dia sudah tahu titik mana yang akan di jaga dan mana yang tidak....dasar pengecut berani-beraninya dia melarikan diri. Pengawal kumpulkan semua kecoak-kecoak yang sudah tewas dan ambil kantong dan isi lima kedalam kirim ke markas mereka dan sisa bakar semua" ujar Hansen kesal karena mangsanya lolos walaupun anak buah yang di luar ikut mengejarnya tapi di lolos.
Setelah kelima mayit anak buah Bimo di masukan ke dalam kantong, Hansen langsung mengirim ke markas Bimo dan yang sisa langsung di bakar di belakang markas, Hansen akan menguburkan mayit juga kecuali anak buahnya tapi kalau musuh di bakar begitu saja kayak bakar kayu kering.
Sementara Queen duduk di kursi kebesarannya, masih memikirkan apakah keputusan yang dia ambil sudah tepat belum dia juga harus membicarakan dengan kedua orang tuanya, ayah dan ibunya, karena dia masuk ke organisasi itu karena kedua orang tua angkatnya namun sebelum Queen bicara dengan kedua orang Tuanya terlebih dulu Queen mengundurkan diri sebagai ketua di markas.
Seperti yang Queen inginkan jika Queen mau hidup seperti orang pada umumnya apalagi tidak ada yang mengetahui jika Queen adalah seorang ketua di sebuah Organisasi yang di takuti di kota yang dia tinggal saat ini.
Setelah semua mayit itu di bakar, Queen mengumpulkan semua anak buahnya karena ada sesuatu yang ingin Queen bicarakan.
"Pengawal Hansen, tolong kumpulkan semua pengawal dan anak buah di markas ini karena ada hal penting yang ingin aku bicarakan" pengawal Hansen Menurut saja dan mengumpulkan semua anak buah di markas.
"Baiklah karena semua sudah berkumpul disini jadi ada hal penting yang ingin aku sampaikan, khusus untuk pengawal Hansen aku tidak butuh bantahan dan untuk semua pengawal di tempat ini apapun yang akan aku putuskan kalian harus menerimanya, jadi begini saya sudah memikirkan dengan matang-matang bahwa ini saatnya aku harus kembali ke kota dimana aku di lahirkan, sudah cukup lama aku berdiam diri jadi aku harus tuntaskan semua masalah disana dengan kemampuan aku sendiri.
karena ada hal penting yang harus aku selesaikan disana, jadi mulai hari ini aku menyerahkan pemimpin kepada pengawal Hansen menjadi ketua mengantikan posisiku sedangkan pengawal Andre menjadi tangan kanan ketua Hansen.
Bukan tanpa alasan aku mengundurkan diri, karena dengan aku menjadi orang biasa aku bisa menghancurkan orang yang sudah menyakiti aku tujuh tahun lalu kalian harus pahami itu, mungkin kalian tidak banyak yang tahu siapa jati diriku sebenarnya, tapi suatu saat kalian akan tahu." Ujar
Semua tercengang mendengar keputusan Namira atau Queen, Hansen khususnya tidak menerima semua itu sehingga dia langsung membantah. Karena menurut pengawal Hansen selama Queen menjadi ketua markas aman-aman saja walaupun ada aja musuh yang menerobos masuk tapi semua masih bisa di atasi.
"Maafkan saya Queen jika saya lancang, tapi apa harus dengan cara melepaskan diri dari seorang ketua baru bisa membalaskan semuanya? Saya rasa tidak perlu Queen tetap menjadi ketua di markas ini kapan pun Queen datang minta bantuan kami segerah datang, saya mengerti maksud Queen tapi maaf saya tidak bisa menerima ini, silahkan Queen pergi tapi status Quen tetap menjadi ketua! saya hanya menjaga saja, dan kalau Quen kembali ke kota X Quen harus di kawal jangan sendirian.
Jangan kuatir orang hanya mengira Queen adalah seorang CEO biasa perusahaan Queen Grup bukan sebagai seorang ketua. Lagian sekarang banyak pengusaha kaya raya punya banyak pengawal apalagi Quen sebagai CEO terkenal di kota X, Queen duluan saja nanti bos datang jemput Queen. Tapi saya rasa Queen harus bicarakan ini lagi dengan bos besar" ujar Hansen.
"Kami semua setujuh kalau Queen masih menjadi ketua disini, saya ikut Queen ke kota menjadi pengawal pribadi Queen " ujar semua pengawal.
Karena Queen tidak bisa membantah lagi jadi Queen tetap menjadi ketua tapi hanya di markas saja kalau di luar Queen hanyalah orang biasa seperti yang dia inginkan.
" Baiklah kalau memang itu mau kalian semua aku akan menerimanya tapi jika suatu saat kalian ketemu aku di luar jangan panggil aku ketua tapi panggil aja Queen anggap aja nama ini yang di berikan ayah dan ibuku" ujar Queen.
"Baiklah kalau begitu yang akan mengikuti Queen ke kota X Pengawal Ridho, Felix, Jordan, Seena, Stiven dan Juan" kalian berenam ikut Queen ke kota X yang menjadi kepala pengawal adalah Ridho dan asisten adalah Seena." ujar pengawal Hansel.
Jadi di markas bukan hanya laki-laki saja tapi ada juga perempuan.
Setelah selesai bicara Queen pamitan sama semua anak buah yang ada di markas untuk pergi karena Queen haru pulang ke rumah setelah selesai minta Ijin besok Queen segerah kembali ke kota X besok.
Sebelum Quen kembali orang suruhan Queen yaitu Ridho sudah mengirim berkas kerja sama dengan Pablo Grup, Pasti nyonya Mayangsari senang karena seorang perusahaan terkenal mengirim kerja sama dengan Pablo Grup.
******
Disebuah perusahaan terbesar tidak kalah besar dari perusahaan Queen Grup seorang wanit cantik, terkejut saat sekretarisnya menyampaikan jika ada pengiriman berkas dari perusahaan Queen Grup minta kerja sama dengan perusahaan Pablo grup.
Tok...tok....tok.....!
"Masuk!"
"Ada apa? Cepat katakan saya sangat sibuk." ujar seorang wanita membentak seorang pria yang masih berdiri di hadapannya.
"Maaf nyonya...saya mau menyampaikan jika ada perusahaan Queen Grup mengirim file minta kerja sama apakah saya langsung menerima dan buat janji" ujar pria itu.
"Apa....Queen Grup...yang benar saja kamu,"? Tanya wanita itu.
"Iya benar nyonya"
"Baiklah kalau begitu cepatan kirim balik dan langsung membuat jadwal untuk pertemuan"? Ujar Wanita itu tidak sabar.
Pria itu langsung keluar dari ruangan wanita tua itu karena pria itu sudah hafal betul watak bosnya.
"Kok tumben ya, aku merasa ada yang janggal karena, aku perna mengirim file ke Queen grup tapi justru di tolak namun kenapa sekarang tiba-tiba-dia mengirim kerja sama, ah tidak perlu memikirkan itu yang penting dapat keuntungan besar darinya kira-kira dia mau menanam saham berapa persen ya di perusahaan ini" ujar wanita itu senang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 181 Episodes
Comments