Queen mengingat kebali kejadian naas yang menimpahnya hari itu, membuat Queen sangat yakin bahwa semua yang terjadi dalam dirinya sudah di rencanakan oleh nyonya Mayangsari, pelaku utama adalah nyonya Mayangsari. Dalam penyelidikannya juga semua bukti mengarah ke nyonya mayangsari.
Queen tidak curiga dengan Claudia entah Claudia terlibat atau tidaknya, hanya saja Queen masih menyelidiki kasus tentang hilangnya Tuan Pablo dan siapa dakang di balik semua itu.
"Aku yakin perempuan licik itu dalang dari semua ini, dan kecelakaan yang menimapah ayah pasti dia juga yang melakukannya, tidak segampang itu kamu mendapatkan semua harta itu karena aku tahu semua aset atas nama aku, jangankan kamu anak kamu Claudia saja tidak mendapatkan sepersen pun dari semua harta itu, apalagi kamu perempuan licik hanya sebatas istri siri jadi jangan merasa paling hebat, aku akan menghancurkanmu sama seperti kamu menghancurkan hidupku" gumam Queen dalam hati.
Satu jam kemudian Queen dan pengawalnya sampai di bandara dan langsung masuk kedalam pesawat karena sudah di urus semua oleh asisten pribadi Queen yaitu asisten Seena. Asisten Seena sudah mengurus semuanya di bantu oleh pengawal Ridho.
"Maaf bos kita langsung masuk kedalam pesawat karena sebentar lagi pesawat akan lepas landas, saya sudah mengurus semuanya jadi tinggal masuk saja" ujar asisten Seena.
Queen yang hendak berjalan membalikan badan dan menatap asisten Seena dengsn tajam sembari berkata lirih" Asisten Seena mulai sekarang ganti panggilan itu, jangan panggil bos panggil saja nona Queen, dan untuk pengawal semua jangan panggil bos tapi panggil nona, kalian semua sudah paham bukan?" tanya Queen.
"Baik bos....eh..nona Queen" ujar orang kepercayaan Queen.
Mereka kembali melangkah masuk kedalam pesawat dan duduk di tempat duduk masing-masing. Asisten Seena duduk disamping Queen sedangkan yang lain duduk di belakang.
"Jika benar anda yang menghabisi ayah saya berarti anda adalah perempuan iblis, lihat saja nanti saya akan menuntut itu semua dari anda bahkan putry anda sendiri akan saya berikan perhitungan kepadanya, belum tentu dia adalah anak kandung ayah, bisa jadi anda datang sudah hamil duluan." gumam Queen dalam hati.
"Maaf nona, jika saya telat menyampaikan ini, Kalau perusahaan Pablo grup sudah mengirim jadwal pertemuan dengan pemilik Queen Grup besok jam sembilan, jadi bagaimana nona, apakah nona yang ingin bertemu langsung dengan pemilik Pablo grup atau kirim orang lain karena dari Pablo grup meminta untuk bertemu langsung dengan nona mereka tidak mau orang lain ." Ujar Asisten Seena.
"Saya belum bisa bertemu dengan pemilik Pablo grup, jadi nanti saya akan mengiring sekretaris dan orang kepercayaan perusahaan yang akan bertemu dengan pemilik Perusahaan Pablo grup, tapi mulai besok saya akan aktif kembali ke kantor jadi siapkan semua keperluan besok" ujar Queen.
"Baik nona, kalau begitu saya konfiirmasih balik agar perusahaan Pablo grup bersiap pertemuan besok" ujar asisten Seena.
"Tidak semuda itu anda bertemu dengan saya nyonya Mayangsari, saya tahu sudah lama anda ingin bertemu dengan saya, tapi belum saatnya saya bertemu dengan anda ada waktunya saya yang akan minta bertemu langsung dengan anda, sudah dua kali anda mengirim permintaan kerja sama dengan Queen grup tapi saya tolak, karena saya tahu maksud anda meminta kerja sama,"
Queen hendak mengambil hp untuk menghubungi orang kepercayaan di perusahasn dan sekretaris tapi urung, karena Queen baru menyadari mereka lagi di atas pesawat, akhirnya Queen kembali menyimpan kembali hp dan menutup matanya akhirnya tertidur.
Namun dalam tidur Queen ia bermimpi, ibunya di dorong oleh seorang perempuan yang memakai penutup wajah kedalam jurang. Dalam mimpih itu juga ibunya Andini meminta tolong kepada Queen hanya saja saat Queen mau menolong ibunya justru Queen di ikat di sebuah pohon besar jadi Queen tidak bisa membantuh ibunya akhirnya jatuh kedalam jurang.
Melihat ibunya masuk kedalam jurang Queen memberontak sambil berteriak memanggil ibunya, akhirnya Queen tersadar dari tidurnya dengan keringat bercucuran padahal didalam pesawat AC nya dingin.
"Nona ada apa? Kenapa nona berkeringat begini dan sepertinya tadi saya lihat nona tidur tapi sangat gelisa" tanya asisten Seena sambil menyodorkan air Aqua ketangan Queen. Queen langsung mengambil atu itu dan meminumnya tiga tekukkan dan menyerahkan kembali ke asisten Seena tanpa menjawab pertanyaan asisten Seena.
"Nona muda kenapa ya sepertinya sangat gelisa apa yanh nona muda sembunyikan" gumam asisten Seena dalam hati
Hampir tiga jam perjalanan pesawat udarah akhirnya Queen sampai juga di kota X, dengan angun Queen keluar dari pesawat memakai kacamata hitam rambut di gerai menujuh ke loby utama ternyata penjemputan sudah sampai. Saat Queen menginjakkan kaki di loby bandara Queen kembali bergumam:" tujuh tahu aku tinggalkan kota ini dengan penuh luka dan penderitaan dan sekarang aku kembali dengan orang yang sama tapi karakter dan nama yang berbedah.
Aku terlahir di kota ini dan di besarkan juga di kota ini tapi aku juga terluka di kota ini, perempuan licik tunggu saya, saya datang untuk membuat perhitungan denganmu."
Ternyata yang mengirim mobil penjemputan itu adalah pria yang menolong Queen, dia tahu jika Queen akan kembali ke kota X hari ini sehingga pria itu mengirim pengawal dan beberapa mobil untuk menjemput Queen dan antarkan ke hotelnya, tapi pria itu sendiribelum bisa menemui Queen karena ada sesuatu yang harus dia urus.
"Pak...langsung ke hotel ya tidak perlu singa karena nona lagi kecapean jadi harus istirahat" ujar asisten Seena, Queen hanya diam saja karena memang Queen juga rencana istirahat seharian karena besok harus kerja.
"Baik nona, apa tidak sebaiknya saya antar untuk makan dulu nona ini sudah lewat jam makan siang" ujar pak sopir menawarkan.
"Tidak perlu pak makasih, nanti sampai di hotel saja baru makan semua sudah tersedia disana pak" balas asisten Seena.
Pak sopir hanya tersenyum saja.
Tidak lama kemudian mobil mrmbelok masuk kedalam hotel dan langsung berhenti didepan hotel, Queen dan yang lain keluar dari mobil dan menujuh ke Lift untuk naik ke atas.
Setelah sudah didalam lift asisten Seena menekan tombol delapan, berarti mereka ke lantai delapan. Melihat itu Queen komentari kenapa harus sampai lantai delapan bukan di lantai dua atau tiga biar tidak jauh naiknya, namun asisten Seena mengatakan jika di lantai delapan ada tiga kamar khusus untuk pemilik hotel itu sudah didesain khusus oleh Tuan Wiliam, jadi Queen harus menempati salah satu.
"Asisten Seena kenapa kita harus sampai di lantai delapan jauh sekali, memang ayah tidak mau kita di lantai dua atau tiga begitu" tanya Queen.
"Maaf nona, sepertinya Tuan Wiliam lupa menyampaikan kepada nona soal perihal hotel ini, soalnya tadi Tuan Wiliam sempat bicara dengan saya, katanya hotel ini dari semua lantai tapi hanya di lantai delapan dengan lantai lima belas dengan desain dan interior yang berbedah , di lantai delapan ada tiga kamar yang sengaja di bangun khusus untuk keluarga pemilik, yang ukuran dan desainnya berbedah.
Jadi Tuan Wiliam pengen nona yang menjadi penghuni disalah satu ketiga kamar itu, maaf ya nona saya lupa menyampaikan masalah ini" Jelas asisten Seena.
Queen terharu mendengar perkataan asisten Seena orang tua angkatnya begitu memperhatikannya. Queen tersenyum dan berlalu pergi sekarang tujuan ke lantai Delapan.
Setelah sampai di lantai Delapan, asisten Seena mengeluarkan sebuah kartu yang sudah di berikan oleh Tuan Wilian, ternyata semua keperluan Queen sudah di serarkan ke asisten Seena sehingga Queen terimah bersih tanpa harus memikirkan semuanya.
Asisten Seena menempelkan kartu itu ke pintu dan tidak lama pintu itu terbuka, mata Queen membulat sempurna saat melihat isi dalam kamar itu sudah rapih dan semua fasilitas lengkap bahkam didalam lemari sudah ada pakian tas dan bahkan sepatu. Queen berpikir keras sejak kapan asisten Seena menyiapkan ini semua sedangkan baru saja tadi di berikan amanat kepadanya untuk menjaga Queen.
"Wah....bagus banget desainnya ayah memang keren banget sih bisa buat kamar hotel sebagus ini, Queen tidak menyangkah ayah dan ibu sekaya ini" ujar Queen.
"Syukurlah nona kalau nona suka pasti Tuan dan nyonya senang" ujar asisten Seena.
"Ini belum ada apa-apanya nona, tunggu nanti nona ketemu dengan Tuan muda baru nona tahu siapa orang yang ada di balik ini semua, anda beruntung nona di kelilingi orang-orang hebat dan sangat baik" gumam asisten Seena dalam hati, karena sedikit banyak asisten Seena tahu siapa Tuan Wiliam.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 181 Episodes
Comments