Pria itu kegirangan karena pikirnya ada bantuan datang menolongnya, sehingga dengan sekuat tenaga pak Bandit berteriak mengeluarkan suaranya, awalnya gelap seketi disekitaran hutan langsung terang. Walaupun mata pria itu tertutup tapi masih bisa melihat dengan sama-samar ada cahaya datang.
Jangan bahagia dulu bapak tua karena yang datang itu bukan penolong tapi pemusna, dulu kamu menyiksa orang kamu tertawa terbahak-bahak saat orang itu memohon untuk melepaskannya. Dengan tidak punya hati nurani anda menghancurkan masa depannya bersama teman-temanmu, jadi sekarang rasakan kemarahan dari orang itu terimah balasan setimpal.
"Tolong siapa disitu tolong saya!.....saya ada disini tolong saya.....tolong selamatkan saya" Teriak pria itu karena pria itu berusaha mengeluarkan sumpel yang ada di mulutnya, akhirnya berhasil makanya suara pria itu bisa keluar tapi sayangnya, malaikat maut pencabut nyawah sudah tiba.
"Pengawal Ridho yang turun duluan dari mobil dan gegas memerikas pria itu ternyata masi hidup, pengawal Rindho langasung membuka penutup kepala pria itu dan betapa terkejutnya pria itu melihat siapa yang berdiri di hadapannya.
Jadi ternyata, Queen sudah mengetahui dan sangat mengenal siapa pak Bandit, pak Bandit adalah salah satu dari keenam orang itu yang sudah merengut kehormatan Queen, jadi Queen tidak mau menunggu lama untuk membiarkan manusia itu hidup. Queen mengatakan jika tujuh tahun mereka hidup dengan bebas itu sudah lebih dari cukup jadi satu persatu akan Queen incara dan puncaknya nanti adalah pelaku utama entah itu siapa tapi Queen yakin ada pelaku utama dalam kejadian ini.
Queen sangat jijik melihat tatapan mata pak Bandit terhadapnya sampai menentangnya di ruang meeting juga, ingatan Queen tidak perna meleset.
Queen memanggil pengawal Ridho untuk menculit pak Bandit karena Queen tahu pak Bandit akan menghubungi bosnya untuk memberikan informasih, jika Queen masih hidup sehingga Queen berpikir sebelum dia memberikan informasih lengkap biar dia yang lebih dulu menghabisinya.
Queen bukan menghabisi pak Bandit saja, tapi Queen juga akan meneror seseorang yang menurut Queen adalah pelaku utama.
Akhirnya Queen menyuruh pengawal Ridho dan dua pengawal lainnya untuk menculik pak Bandit, sekarang pak Bandit sudah di bawah ke tempat dimana Queen di siksa dan kehilangan kehormatannya. Kenapa harus di bawah ke sana kenapa bukan ke tempat lain saja karena Queen mau mereka ingat kembali apa yang sudah mereka lakukan, saat seorang anak sekolah memohon kepada mereka untuk tidak memgambil kehormatannya tapi semua sia-sia dengan brigas mereka menghancurkan masa depan anak itu.
Anak yang mereka pikir sudah meninggal ternyata masih hidup dan akan membalas semua perbuatan mereka.
"Loh....kalian bu....bukan kah....kalian adalah pengawal nona Queen? Kenapa kalian disini? Tapi itu tidak penting tolong selamatkan saya dari sini, lsoalnya saya tidak tahu kenapa tiba-tiba saat saya sadar sudah disini diikat dan di tutupi wajah saya dengan kain, padahal seingat saya tadi itu saya masih di perusahaan. Saya yakin nona Queen adalah bos yang baik sehingga dia menyuruh pengawalnya datang mencari saya" Ujar pak Bandit.
Seketika semua tertawah mendengar perkataan pak Bandit....membuat pak Bandit bingung kenapa mereka tertawah apa yang salah cobak dengan perkataan pak Bandit kok mereka tertawah.
"Loh kok kalian justru tertawah saya bicara serius, tolong buka ikatan saya, kaki dan tangan saya sakit sekali, sialan siapa yang berani mengikat saya disini kalau berani saya tahu siapa yang sudah melakukan ini saya membunuhnya" ujar pak Bandit
" Wah....luar biasa ya pak Bandit, memangnya sudah berapa banyak orang yang sudah pak Bandit bunuh, dan kasusnya apa aja? Dan satu lagi pak Bandit kenapa anda ketakutan begitu? jangan takut pak kami semua ini orang baik yang akan mengirim anda ke neraka hahaha...!".ujar pengawal kalau Queen dan Seena masih didalam mobil.
"Apa maksud kalian atau jangan-jangan kalian yang menculik saya dan membawah saya kesini, apa salah saya sehingga kalian memperlakukan saya begini, saya ini orang baik-baik tolong lepaskan saya karena istri dan anak saya pasti menunggu saya dirumah. Awas loh saya aduin kalian ke bos kalian karena kalian sudah kurang ajar kepada saya sebagai orang penting di perusahaan" Ujar pak Bandit.
"Hahaha. . Orang penting? Penting atau pengecut?"
Bukkkkk!
"Argah..!
Pengawal Ridho langsung menberikan satu kali tinju tepat di wajah pak Bandit seketika darah segar keluar.
"Bajingan kenapa kamu memukulku saya salah apa sama kalian kenapa kalian menculit saya baru menyiksa saya, berani kalau saya telpon ketua saya kalian ini hanya kecoak kecil" ujar Pak bandit
"Oh ya kalaua begitu silahkam panggil mereka saya mau lihat sehebat apa ketua anda, jangan-jangan baru sayu pukulan saja sudah lari terbirit-birit hehaha" ujar pengawal Felix
"Apa anda bilang tadi salah anda apa, anda orang baik dan keluarga anda pasti mencari dan menunggu anda? hebat juga anda masih berpikir seperti itu, baiklah kalau anda bisa menjawab pertanyaan saya kemungkina bos saya berubah pikiran dan akan melepaskan anda. Tapi itu belum tentu ya, anda masih ingat tidak tempat ini? Pasti anda ingatlah tujuh tahu lalu anda perna disini bukan, sama teman-temsn anda? dan malam ini saya bawah anda kesini lagi untuk mengingat dosa apa yang sudah anda lakukan terhadap gadis cantik yang bernama Namira.
Waktu kejadian itu anda punya hati nurani tidak? dan anda bisa berpikir tidak bagaimana reaksi ayahnya saat anaknya tidak pulang? betapa panik dan ketakutan seorang ayah karena anaknya hilang dan sekarang anda memohon untuk saya melepaskan anda, saya tidak bisa melakukannya tunggu bos saya yang akan melakukannya. Karena kalau bos saya rele melepaskan anda berarti anda yang paling beruntung sedunia, karena belum perna sejara bos saya itu melepaskan sanderanya pergi begitu saja itu sangat mustahil." ujar pengawal Ridho.
"Apa.....Namira...maksud anda apa ya saya tidak mengerti? tolong lepaskan saya, saya tidak tahu apa-apa, saya juga tidak kenal Namira itu siapa, jangan bunuh saya kasian istri anak saya Tuan ampun, tapi kalau kalian membunuh saya palingan kalian akan masuk penjara." unar pak Bandit
"Hahaha manusia kelas rendah seperti anda saja polisi tidak bisa menangkap anda apalagi kami, jadi jangan anda sebut nama polisi disini, pengawal balikan badannya menghadap ke tebing itu mungkin dia belum menyadari dia ada dimana sekarang, katanya tadi mau hubungi ketua untuk datang kesini mana ketuanya saya mau lihat ketua model seperti apa, sekalian juga anda memghubungi anak dan istri anda untuk datang melihat anda terakhir kalinya" perintah pengawal Ridho.
Dua orang pengawal langsung membalikan badan pak Bandit dan betapa terkejutnya pak Bandit saat melihat dari atas tebing....pak Bandi mulai kembali mengingat tujuh tahun lalu dia bersama kelima temannya menghabisi seorang gadis cantik disitu, tapi karena pak Bandit takut sehingga pak bandit menyangkal namun tubuh pak Bandit sudah mulai gemetaran.
"Tidak...! Bukan saya pelakunya kalian semua salah orang bukan saya tolong lepaskan saya....mana bos kalian saya mau ketemu dengan bos kalian jangan membunuh saya, nanti istri dan anak saya makan apa jika saya tidak kerja tolong saya mohon lepaskan saya, saya tidak tahu apa-apa soal masalah ini, kalian semua salah orang, kalau kalian berani membunuh saya, kalian akan menyesal karena saya tidak mengenal siapa itu Namira" ujar Pak Bandit.
Pak Bandit masih kekeu bahwa dia tidak perna melakukan kejahatan kepada siapa pun apalagi yang bernama Namira.
"Bagaimana aku bisa menghubungi bos kalau aku sekarang lagi di sekap disini agar bos mengirim bantuan, masalah sudah tujuh tahun yang lalu kenapa baru sekarang ya di cari pelakunya lagian anak itu sudah meninggal kenapa orang-orang ini tahu kejadian tujuh tahu lalu di tempat ini, sepertinya hanya jebakan deh" gumam dalam hati.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 181 Episodes
Comments