19 Hutan

Pria itu kegirangan karena pikirnya ada bantuan datang menolongnya, sehingga dengan sekuat tenaga pak Bandit berteriak mengeluarkan suaranya, awalnya gelap seketi disekitaran hutan langsung terang. Walaupun mata pria itu tertutup tapi masih bisa melihat dengan sama-samar ada cahaya datang.

Jangan bahagia dulu bapak tua karena yang datang itu bukan penolong tapi pemusna, dulu kamu menyiksa orang kamu tertawa terbahak-bahak saat orang itu memohon untuk melepaskannya. Dengan tidak punya hati nurani anda menghancurkan masa depannya bersama teman-temanmu, jadi sekarang rasakan kemarahan dari orang itu terimah balasan setimpal.

"Tolong siapa disitu tolong saya!.....saya ada disini tolong saya.....tolong selamatkan saya" Teriak pria itu karena pria itu berusaha mengeluarkan sumpel yang ada di mulutnya, akhirnya berhasil makanya suara pria itu bisa keluar tapi sayangnya, malaikat maut pencabut nyawah sudah tiba.

"Pengawal Ridho yang turun duluan dari mobil dan gegas memerikas pria itu ternyata masi hidup, pengawal Rindho langasung membuka penutup kepala pria itu dan betapa terkejutnya pria itu melihat siapa yang berdiri di hadapannya.

Jadi ternyata, Queen sudah mengetahui dan sangat mengenal siapa pak Bandit, pak Bandit adalah salah satu dari keenam orang itu yang sudah merengut kehormatan Queen, jadi Queen tidak mau menunggu lama untuk membiarkan manusia itu hidup. Queen mengatakan jika tujuh tahun mereka hidup dengan bebas itu sudah lebih dari cukup jadi satu persatu akan Queen incara dan puncaknya nanti adalah pelaku utama entah itu siapa tapi Queen yakin ada pelaku utama dalam kejadian ini.

Queen sangat jijik melihat tatapan mata pak Bandit terhadapnya sampai menentangnya di ruang meeting juga, ingatan Queen tidak perna meleset.

Queen memanggil pengawal Ridho untuk menculit pak Bandit karena Queen tahu pak Bandit akan menghubungi bosnya untuk memberikan informasih, jika Queen masih hidup sehingga Queen berpikir sebelum dia memberikan informasih lengkap biar dia yang lebih dulu menghabisinya.

Queen bukan menghabisi pak Bandit saja, tapi Queen juga akan meneror seseorang yang menurut Queen adalah pelaku utama.

Akhirnya Queen menyuruh pengawal Ridho dan dua pengawal lainnya untuk menculik pak Bandit, sekarang pak Bandit sudah di bawah ke tempat dimana Queen di siksa dan kehilangan kehormatannya. Kenapa harus di bawah ke sana kenapa bukan ke tempat lain saja karena Queen mau mereka ingat kembali apa yang sudah mereka lakukan, saat seorang anak sekolah memohon kepada mereka untuk tidak memgambil kehormatannya tapi semua sia-sia dengan brigas mereka menghancurkan masa depan anak itu.

Anak yang mereka pikir sudah meninggal ternyata masih hidup dan akan membalas semua perbuatan mereka.

"Loh....kalian bu....bukan kah....kalian adalah pengawal nona Queen? Kenapa kalian disini? Tapi itu tidak penting tolong selamatkan saya dari sini, lsoalnya saya tidak tahu kenapa tiba-tiba saat saya sadar sudah disini diikat dan di tutupi wajah saya dengan kain, padahal seingat saya tadi itu saya masih di perusahaan. Saya yakin nona Queen adalah bos yang baik sehingga dia menyuruh pengawalnya datang mencari saya" Ujar pak Bandit.

Seketika semua tertawah mendengar perkataan pak Bandit....membuat pak Bandit bingung kenapa mereka tertawah apa yang salah cobak dengan perkataan pak Bandit kok mereka tertawah.

"Loh kok kalian justru tertawah saya bicara serius, tolong buka ikatan saya, kaki dan tangan saya sakit sekali, sialan siapa yang berani mengikat saya disini kalau berani saya tahu siapa yang sudah melakukan ini saya membunuhnya" ujar pak Bandit

" Wah....luar biasa ya pak Bandit, memangnya sudah berapa banyak orang yang sudah pak Bandit bunuh, dan kasusnya apa aja? Dan satu lagi pak Bandit kenapa anda ketakutan begitu? jangan takut pak kami semua ini orang baik yang akan mengirim anda ke neraka hahaha...!".ujar pengawal kalau Queen dan Seena masih didalam mobil.

"Apa maksud kalian atau jangan-jangan kalian yang menculik saya dan membawah saya kesini, apa salah saya sehingga kalian memperlakukan saya begini, saya ini orang baik-baik tolong lepaskan saya karena istri dan anak saya pasti menunggu saya dirumah. Awas loh saya aduin kalian ke bos kalian karena kalian sudah kurang ajar kepada saya sebagai orang penting di perusahaan" Ujar pak Bandit.

"Hahaha. . Orang penting? Penting atau pengecut?"

Bukkkkk!

"Argah..!

Pengawal Ridho langsung menberikan satu kali tinju tepat di wajah pak Bandit seketika darah segar keluar.

"Bajingan kenapa kamu memukulku saya salah apa sama kalian kenapa kalian menculit saya baru menyiksa saya, berani kalau saya telpon ketua saya kalian ini hanya kecoak kecil" ujar Pak bandit

"Oh ya kalaua begitu silahkam panggil mereka saya mau lihat sehebat apa ketua anda, jangan-jangan baru sayu pukulan saja sudah lari terbirit-birit hehaha" ujar pengawal Felix

"Apa anda bilang tadi salah anda apa, anda orang baik dan keluarga anda pasti mencari dan menunggu anda? hebat juga anda masih berpikir seperti itu, baiklah kalau anda bisa menjawab pertanyaan saya kemungkina bos saya berubah pikiran dan akan melepaskan anda. Tapi itu belum tentu ya, anda masih ingat tidak tempat ini? Pasti anda ingatlah tujuh tahu lalu anda perna disini bukan, sama teman-temsn anda? dan malam ini saya bawah anda kesini lagi untuk mengingat dosa apa yang sudah anda lakukan terhadap gadis cantik yang bernama Namira.

Waktu kejadian itu anda punya hati nurani tidak? dan anda bisa berpikir tidak bagaimana reaksi ayahnya saat anaknya tidak pulang? betapa panik dan ketakutan seorang ayah karena anaknya hilang dan sekarang anda memohon untuk saya melepaskan anda, saya tidak bisa melakukannya tunggu bos saya yang akan melakukannya. Karena kalau bos saya rele melepaskan anda berarti anda yang paling beruntung sedunia, karena belum perna sejara bos saya itu melepaskan sanderanya pergi begitu saja itu sangat mustahil." ujar pengawal Ridho.

"Apa.....Namira...maksud anda apa ya saya tidak mengerti? tolong lepaskan saya, saya tidak tahu apa-apa, saya juga tidak kenal Namira itu siapa, jangan bunuh saya kasian istri anak saya Tuan ampun, tapi kalau kalian membunuh saya palingan kalian akan masuk penjara." unar pak Bandit

"Hahaha manusia kelas rendah seperti anda saja polisi tidak bisa menangkap anda apalagi kami, jadi jangan anda sebut nama polisi disini, pengawal balikan badannya menghadap ke tebing itu mungkin dia belum menyadari dia ada dimana sekarang, katanya tadi mau hubungi ketua untuk datang kesini mana ketuanya saya mau lihat ketua model seperti apa, sekalian juga anda memghubungi anak dan istri anda untuk datang melihat anda terakhir kalinya" perintah pengawal Ridho.

Dua orang pengawal langsung membalikan badan pak Bandit dan betapa terkejutnya pak Bandit saat melihat dari atas tebing....pak Bandi mulai kembali mengingat tujuh tahun lalu dia bersama kelima temannya menghabisi seorang gadis cantik disitu, tapi karena pak Bandit takut sehingga pak bandit menyangkal namun tubuh pak Bandit sudah mulai gemetaran.

"Tidak...! Bukan saya pelakunya kalian semua salah orang bukan saya tolong lepaskan saya....mana bos kalian saya mau ketemu dengan bos kalian jangan membunuh saya, nanti istri dan anak saya makan apa jika saya tidak kerja tolong saya mohon lepaskan saya, saya tidak tahu apa-apa soal masalah ini, kalian semua salah orang, kalau kalian berani membunuh saya, kalian akan menyesal karena saya tidak mengenal siapa itu Namira" ujar Pak Bandit.

Pak Bandit masih kekeu bahwa dia tidak perna melakukan kejahatan kepada siapa pun apalagi yang bernama Namira.

"Bagaimana aku bisa menghubungi bos kalau aku sekarang lagi di sekap disini agar bos mengirim bantuan, masalah sudah tujuh tahun yang lalu kenapa baru sekarang ya di cari pelakunya lagian anak itu sudah meninggal kenapa orang-orang ini tahu kejadian tujuh tahu lalu di tempat ini, sepertinya hanya jebakan deh" gumam dalam hati.

Episodes
1 1: Protokol
2 2: Penyerangan
3 3: Nyusun Jebakan
4 4: Setuju
5 5: Kecurigaan Claudia
6 6: Club
7 7: Kamar hotel
8 8: Permintaan Queen
9 9: Mulai Mengingat
10 10: Akhirnya Tiba
11 11: Penjelasan Seena
12 12: Noda Darah.
13 13: Sifat Buruk Mayangsari
14 14: Penyambutan
15 15: Ruang Meeting Dan Rencana Queen
16 16: Siapa Si Tuan R?
17 17: Kejadian di Parkiran
18 18: Apa yang di rencanakan Queen?
19 19 Hutan
20 20: Hukuman Untuk Orang Jahat
21 21: Neror
22 22: Penemuan Mayit.
23 23: Gempar Dan Sepucuk Surat
24 24: Melarang Lapor Polisi
25 25: Isi Surat.
26 26: Mansion
27 27 : Flashback
28 28: Kedatangan Mayangsari Dan Claudia.
29 29: Menuntut Tanggung Jawab
30 30 :Perdebatan
31 31: Mengusir Paksa
32 32: Pengawal Nyonya Khanza
33 33: Kita Tidak sedekat Itu.
34 34: Kesedihan Queen
35 35: Pesan dari Claudia
36 36: Keputusan Rendy
37 37: Banyak menuntut
38 38: Keluarga Toxic
39 39: Kekacauan Di Club
40 40: Adar
41 41: Memohon
42 42: Penjelasan Rendy.
43 43: Lamaran Dari Rendy
44 44: Buka Topeng.
45 45: Kelakuan Aqilla
46 46:Kekecewaan Claudia
47 47: Pembawah Cincin
48 48: Lamar Gadis bertopeng
49 49: Terimah Lamaran
50 50: Ancaman Topeng
51 51: Ketakutan
52 52: Sosok Rendy Dan Gadis Di Balik Topeng
53 53: Siapa Orang Itu?
54 54: Kemarahan Tuan Wiliam
55 55: Hujatan
56 56: Gloria
57 57: Kasih Sayang Nyonya Liliana
58 58: Iri
59 59: Queen Nginap Di Mansion
60 60: Superhero
61 61: Mayangsari Vs Claudia
62 62: Telpon Dari Manajer.
63 63: Bos Tak Tahu Diri
64 64: Tiba Di Mansion.
65 65: Penjelasan Tuan William
66 66: Amanah Dari Nyonya Andini
67 67: Cerita Queen
68 68: Masakan Queen
69 69: Batalkan Skejul
70 70: Dapat Pujian Dari Calon Ayah Mertua.
71 71: Kemesraaan Di Pagi Hari
72 72: Parcuma Cantik.
73 73: Ketahuan Wartawan.
74 74: Pemilik Queen Grup Adalah Kakak Tiriku.
75 75: Ketemu Nenek Lampir.
76 76: Kamu Namira?
77 77: Hujatan Dari Pengunjung.
78 78: Laporan
79 79: Telat Satu Detik Potong Gaji
80 80: Ada Info Baru.
81 81: Mayangsari Vs Rendy.
82 82: Perawatan.
83 83: Kekuatiran Nyonya Cahaya.
84 84: Tuan Pablo Di Culik?
85 85: Kobaran Api
86 86: Kegagalan Rendy.
87 87:Penjelasan Dokter Arman
88 88: Penanganan Cepat.
89 89: Sakitnya Tidak Seberap.
90 90: Kabar dari Rumah Sakit.
91 91: Emosi Claudia.
92 92: Kritis
93 93: Berharap.
94 94: Gagal Pergi Kerumah Sakit.
95 95: Sahabat Sejati.
96 96: Seena Vz Irvan
97 97:Ketemu
98 98: Dinner Romantis
99 99: Kekesalan Nona Khanza.
100 100: Ungkapan Isi Hati.
101 101 Penjelasan Queen
102 102: Akal Bulus Khanza.
103 103: Merendakan.
104 104: Kekecewaan Argan
105 105: Permintaan Queen
106 106: Pengakuan dan Tangisan
107 107: Keluar Rumah Sakit.
108 108: Rencana Liburan
109 109: Menyadari.
110 110 Kesedihan Mayangsari
111 111: Ide Aqilla.
112 112: Aku Masih Ingin Sendiri.
113 113: Kerinduan.
114 114: Ziarah.
115 115: Syarat!
116 116: Mayangsari Vs Imam
117 117: Penghianatan.
118 118: Kemarahan Imam
119 119: Penampakan Dimakam.
120 120: Memaafkan.
121 121: Siapa Perempuan Itu?
122 122: Kenikmatan Imam
123 123: Timbul Rasa Cinta
124 124: Berkata Jujur.
125 125: Menerima Apa Adanya.
126 126: Makan Siang Bersama.
127 127:
128 128: Retas
129 129: Resign
130 130: Minta Nomor
131 131: Pertemuan Queen dan Prita
132 132: Kemarahan Prita.
133 133: Penyerangan Di Jalan
134 134: Tidak Akan Memyerah.
135 135 Apa Kabar
136 136: Kebongkar
137 137: Pilihan
138 138: Kesempatan Kedua.
139 139: Dasar Adik Nakal.
140 140: Jangan Ikut Campur.
141 141: Orang Tua Tidak Punya Hati.
142 142: Dasar Goblok!
143 143: Salah Paham.
144 144: Acara Arisan.
145 145: Undangan Makan Malam
146 146: Curi Perhatian.
147 147 : Apa Pekerjaan Suamimu.
148 148: Selly
149 148: Satu Triliun!
150 150: Beres Bos!
151 151: Telpon Dari Mayangsari!
152 152: Kemana Queen Dan Claudia Pergi!
153 153: Malaikat Maut.
154 154: Kirim Video Ke Ibu Kamu.
155 155: Mau Mbak Membunuh Mu!
156 156: Area Latihan.
157 157: Prita Vs Mayangsari
158 158: Upss Sorry!
159 159: Ibu Kejam.
160 160: Perempuan Munafik!
161 161: Aku Menyayangi Mbak.
162 162: Rakus.
163 163: Jaga Mata-Mu
164 164: Tertipu!
165 165: Hasil Kurupsi
166 166: Ruba Betina
167 167: Serakan Claudia!
168 168: Satu Saja?
169 169: Jadi Pembantu?
170 170: Tidur Di Gudang.
171 171: Kalian Akan Menyesal?
172 172: Bidadari.
173 173: Pesan Menyentuh Hati
174 174: Minta Doa Restu.
175 175: Meminta Hak!
176 176: Bagun Kesiangan.
177 177: Butuh Pertolongan
178 178: Fitting Baju.
179 179
180 180
181 181
Episodes

Updated 181 Episodes

1
1: Protokol
2
2: Penyerangan
3
3: Nyusun Jebakan
4
4: Setuju
5
5: Kecurigaan Claudia
6
6: Club
7
7: Kamar hotel
8
8: Permintaan Queen
9
9: Mulai Mengingat
10
10: Akhirnya Tiba
11
11: Penjelasan Seena
12
12: Noda Darah.
13
13: Sifat Buruk Mayangsari
14
14: Penyambutan
15
15: Ruang Meeting Dan Rencana Queen
16
16: Siapa Si Tuan R?
17
17: Kejadian di Parkiran
18
18: Apa yang di rencanakan Queen?
19
19 Hutan
20
20: Hukuman Untuk Orang Jahat
21
21: Neror
22
22: Penemuan Mayit.
23
23: Gempar Dan Sepucuk Surat
24
24: Melarang Lapor Polisi
25
25: Isi Surat.
26
26: Mansion
27
27 : Flashback
28
28: Kedatangan Mayangsari Dan Claudia.
29
29: Menuntut Tanggung Jawab
30
30 :Perdebatan
31
31: Mengusir Paksa
32
32: Pengawal Nyonya Khanza
33
33: Kita Tidak sedekat Itu.
34
34: Kesedihan Queen
35
35: Pesan dari Claudia
36
36: Keputusan Rendy
37
37: Banyak menuntut
38
38: Keluarga Toxic
39
39: Kekacauan Di Club
40
40: Adar
41
41: Memohon
42
42: Penjelasan Rendy.
43
43: Lamaran Dari Rendy
44
44: Buka Topeng.
45
45: Kelakuan Aqilla
46
46:Kekecewaan Claudia
47
47: Pembawah Cincin
48
48: Lamar Gadis bertopeng
49
49: Terimah Lamaran
50
50: Ancaman Topeng
51
51: Ketakutan
52
52: Sosok Rendy Dan Gadis Di Balik Topeng
53
53: Siapa Orang Itu?
54
54: Kemarahan Tuan Wiliam
55
55: Hujatan
56
56: Gloria
57
57: Kasih Sayang Nyonya Liliana
58
58: Iri
59
59: Queen Nginap Di Mansion
60
60: Superhero
61
61: Mayangsari Vs Claudia
62
62: Telpon Dari Manajer.
63
63: Bos Tak Tahu Diri
64
64: Tiba Di Mansion.
65
65: Penjelasan Tuan William
66
66: Amanah Dari Nyonya Andini
67
67: Cerita Queen
68
68: Masakan Queen
69
69: Batalkan Skejul
70
70: Dapat Pujian Dari Calon Ayah Mertua.
71
71: Kemesraaan Di Pagi Hari
72
72: Parcuma Cantik.
73
73: Ketahuan Wartawan.
74
74: Pemilik Queen Grup Adalah Kakak Tiriku.
75
75: Ketemu Nenek Lampir.
76
76: Kamu Namira?
77
77: Hujatan Dari Pengunjung.
78
78: Laporan
79
79: Telat Satu Detik Potong Gaji
80
80: Ada Info Baru.
81
81: Mayangsari Vs Rendy.
82
82: Perawatan.
83
83: Kekuatiran Nyonya Cahaya.
84
84: Tuan Pablo Di Culik?
85
85: Kobaran Api
86
86: Kegagalan Rendy.
87
87:Penjelasan Dokter Arman
88
88: Penanganan Cepat.
89
89: Sakitnya Tidak Seberap.
90
90: Kabar dari Rumah Sakit.
91
91: Emosi Claudia.
92
92: Kritis
93
93: Berharap.
94
94: Gagal Pergi Kerumah Sakit.
95
95: Sahabat Sejati.
96
96: Seena Vz Irvan
97
97:Ketemu
98
98: Dinner Romantis
99
99: Kekesalan Nona Khanza.
100
100: Ungkapan Isi Hati.
101
101 Penjelasan Queen
102
102: Akal Bulus Khanza.
103
103: Merendakan.
104
104: Kekecewaan Argan
105
105: Permintaan Queen
106
106: Pengakuan dan Tangisan
107
107: Keluar Rumah Sakit.
108
108: Rencana Liburan
109
109: Menyadari.
110
110 Kesedihan Mayangsari
111
111: Ide Aqilla.
112
112: Aku Masih Ingin Sendiri.
113
113: Kerinduan.
114
114: Ziarah.
115
115: Syarat!
116
116: Mayangsari Vs Imam
117
117: Penghianatan.
118
118: Kemarahan Imam
119
119: Penampakan Dimakam.
120
120: Memaafkan.
121
121: Siapa Perempuan Itu?
122
122: Kenikmatan Imam
123
123: Timbul Rasa Cinta
124
124: Berkata Jujur.
125
125: Menerima Apa Adanya.
126
126: Makan Siang Bersama.
127
127:
128
128: Retas
129
129: Resign
130
130: Minta Nomor
131
131: Pertemuan Queen dan Prita
132
132: Kemarahan Prita.
133
133: Penyerangan Di Jalan
134
134: Tidak Akan Memyerah.
135
135 Apa Kabar
136
136: Kebongkar
137
137: Pilihan
138
138: Kesempatan Kedua.
139
139: Dasar Adik Nakal.
140
140: Jangan Ikut Campur.
141
141: Orang Tua Tidak Punya Hati.
142
142: Dasar Goblok!
143
143: Salah Paham.
144
144: Acara Arisan.
145
145: Undangan Makan Malam
146
146: Curi Perhatian.
147
147 : Apa Pekerjaan Suamimu.
148
148: Selly
149
148: Satu Triliun!
150
150: Beres Bos!
151
151: Telpon Dari Mayangsari!
152
152: Kemana Queen Dan Claudia Pergi!
153
153: Malaikat Maut.
154
154: Kirim Video Ke Ibu Kamu.
155
155: Mau Mbak Membunuh Mu!
156
156: Area Latihan.
157
157: Prita Vs Mayangsari
158
158: Upss Sorry!
159
159: Ibu Kejam.
160
160: Perempuan Munafik!
161
161: Aku Menyayangi Mbak.
162
162: Rakus.
163
163: Jaga Mata-Mu
164
164: Tertipu!
165
165: Hasil Kurupsi
166
166: Ruba Betina
167
167: Serakan Claudia!
168
168: Satu Saja?
169
169: Jadi Pembantu?
170
170: Tidur Di Gudang.
171
171: Kalian Akan Menyesal?
172
172: Bidadari.
173
173: Pesan Menyentuh Hati
174
174: Minta Doa Restu.
175
175: Meminta Hak!
176
176: Bagun Kesiangan.
177
177: Butuh Pertolongan
178
178: Fitting Baju.
179
179
180
180
181
181

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!