Di kantor perusahaan Queen grup seorang wanita cantik baru turun dari mobil mobil mewah bukan sendiri tapi wanita itu datang bersama pengawal dan asistennya, ini hari pertama wanira cantik itu menginjakkan kaki di perusahaannya.
"Wah....luar biasa perusahaan yang di bagun ayah untukku mewah bangat"gumam wanita itu dalam hati.
Wanita ini hendak masuk kedalam perusahaan namun di kejutkan dengan semua karyawan dari karyawan biasa sampai manajer dan di rektur, semua sudah berdiri dengan rapi di loby masuk perusahaan pencakar langit itu, Quee tersenyum saat mendapatkan perlakuan manis ini walaupun Queen seorang bos tapi Queen tidak sombong, justru Queen menyapah semua karyawan
"Semua karyawan berkumpul di loby untuk menyambut bos kita, katanya bos kita seorang wanita cantik belum perna kesini, cepat bersiap jangan ada yang berantakan semoga bos kita tidak jahat." ujar manajer yang mengerakan semua karyawan untuk menyambut kedatangan bos baru mereka ke perusahaan.
Jadi selama ini Queen belum perna datang ke perusahaan semenjak perusahaan Queen grup di bangun, memang semua karyawan mendengar isu- isu jika bos yang sering berkunjung ke perusahaan itu adalah ayah dari pemilik perusahaan namanya Queen. Tapi soal bertemu langsung dengannya belum perna maka itu semua karyawan penasaran seperti apa wujub asli seorang pemimpin Queen grup, ternyata dia adalah seorang gadis cantik memiliki badan dan tinggih ideal.
Selama ini yang sering ke perusahaan adalah Tuan Wiliam dan Nyoya Liliana, kalau Queen tidak perna mau karena masih kulia dan sibuk mengasah seni bela dirinya, biar sekali menginjakkan kaki di kota X disitu pembalasan mulai terjadi, jangankan karyawan lainnya, orang kepercayaan pak Evas sendiri belum bertemu dengan Queen secara langsung hanya lihat di foto saja, sedangkan saat Queen datang ke kantor sudah jam setengah sepuluh jadi pak Evas belum pulang melakukan pertemuan dengan nyonya Mayangsari.
Semua karyawan tertegun melihat kecantikan seorang Queen, senyumnya manis dan siapa saja yang melihat pasti tergodah.
"Selamat datang bos" ujar kompak semua karyawan.
"Selamat datang nona" ujar manajer dan di rektur.
'Selamat pagi semuanya selamat bekerja " ujar Queen tersenyum manis membuat semua terpanah.
"Wah.....bidadari baru turun dari lagit, ya Tuhan ciptaanmu sangat sempurna, ternyata bos kita selain cantik dan masih muda dia juga sangat ramah ya ampun, tidak nyangkah dapat bos seramah ini"
"Iya saya juga terkejut saat bos menyapa kita dengan begitu lembut"
Semua karyawan kembali bekerja sedangkan Queen bersama dengan manajer dan HRD menuju ke ruangan Queen. Queen langsung ke ruangan yang sudah di siapkan untuknya, karrna hari ini pertama kali Queen datang sehingga ada pertemuan mendadak dengan direksi jam sebelas.
Sesampai di ruangan Queen membuang bokongnya di kursi kebesarannya yang akan menemani hari-hari kedepannya, baru sampai di ruang pintu di ketuk dari luar saat asiaten Seena membuka pintu ternyata yang datang seorang kurir dengan membawah bungan mawar yang sangat indah di tangannya.
"Maaf nona saya datang mengantarkan bunga dan makan siang untuk nona Queen" ujar Kurir.
"Bunga! Makan siang? Dari siapa pak?"tanya asisten Seena.
"Kalau tidak salah dari Tuan R, nona. Untuk nona Queen Castellani, saya juga tidak tahu siapa Tuan R" ujar Kurir.
Asisten Seena langsung mengerti siapa gerangan yang mengirim bunga dan makan siang itu lagian kalau sudah dingin nanti tinggal di panaskan lagi.
"Oh makasih banyak ya pak, ini ongkos untuk bapak" ujar asisten Seena menerima barang itu dan menyosorkan selembar uang merah ke arah kurir, walaupun kurir sudah mrnolak tapi asisten Seena memaksanya.
Asisten Seena kembali masuk kedalam ruangan dengan membawah bunga besar dan paper bag di tangannya. Membuat Queen mengeryitkan keningnya.
"Punya siapa itu asisten Seena"? Tanya Queen penasaran, justru asisten Seena tersenyum dan menyerahkan bunga itu kepada Queen dan paper bag itu di letakkan di atas meja.
"Ini ada kiriman bunda untuk nona, saya tidak tahu dari siapa tapi ada catatan kecil disitu jadi cobak nona baca, yang jelas dari orang yang menyayangi nona." ujar asisten Seena.
Walaupun Queen masih bingung tapi Queen tetap menerima bunga itu dan langsung membaca catatab kecil itu membuat Queen tersenyum.
Aku tak peduli seberapa jauh kita terpisah, karena aku yakin cinta ini jauh lebih besar dibanding jarak kita. Memelukmu, membelaimu dan memberikan kehangatan padamu, itulah yang akan kulakukan ketika aku bertemu denganmu.
Cinta itu aneh, dia nggak selalu datang pada orang terdekat, tapi bisa padamu yang jauh di sana. Jarak dan waktu ini takkan pernah membuatku lelah menjalani cinta kita.
Selamat sayang ku akhirnya kamu sudah kembali dan bisa menangani perusahaan, jangan kamu tanya siapa aku tapi tanya dalam hatimu apakah kamu perna mencinta seseorang, ada waktunya kita ketemu semangat bekerja jangan lupa makan, "I LOVE YOU NAMIRA SAYANG"
Deg........! Queen terkejut saat nama aslinya di sebutkan didalam catatan kecil itu membuat Queen bertanya-tanya siapa sebenarnya Tuan R.
"Asisten Seena tolong ambil bunga ini dan masukan kedalam pot bunga itu dan letakan di meja kerja saya, siapa pun dia, saya yakin dia orang yang menolongku, jadi saya menjaga bunga ini"Asisten Seena tersenyum mendengarnya.
Bahkan ada seseorang pria tanpa ikut tersenyum mendengar perkataan Queen, karena tanpa sadar ada cctv tersenbunyi yang memantau aktifitas Queen. Bukan bermaksud jahat pria itu memasang cctv tersembunyi itu. Hanya pria misterius itu takut jika terjadi sesuatu terhadap wanita yang sangat dia cintai.
"Kamu dari dulu sampai sekarang tidak perna berubah sayang, sikap baik dan ramah kamu itu membuat aku tidak bisa melupakan kamu walaupun kamu sudah di nodai tapi itu tidak mampan bagiku untuk tidak mencintai kamu, aku mau menerima kamu apa adanya bahkan jiwa ragaku, aku berjuang untuk membantu kamu balas dendam kepada semua orang yang sudah menyakiti kamu dulu." gumam pria itu.
"Baik nona" ujar asisten Seena.
Queen meletakkan leptop di atas meja dan hendak membukanya namun tiba-tiba pintu kembali di ketut dari luar tenyata saat di buka itu adalah pak Evas, pak Evas sudah pulang bersama sekretaris dan langsung ke ruangan Queen.
"Selamat pagi bos...maaf saya baru sampai selamat datang di perusahaan bos semoga nyaman disini" ujar pak Evas dan sekretarisnya.
"Makasih pak Evas" ujar Queen.
"Bos maaf...hari ini ada meeting direksi jam sebelah dan dari direksi meminta agar bos yang memimpin meetingnya bagaimana bos" tanya pak Evas.
"Baik tidak masalah, biar saya yang menghadle saya mau lihat dari pihak direksi siapa yang benar-benar bekerja dengan baik dan siapa yang hanya berkedok saja, siapkan semuanya dan kita ke ruang meeting lima belas menit lagi" ujar Queen.
"Baik bos" balas pak Evas dan langsung keluar dari ruangan Queen.
"Saya tahu siapa-siapa saja yang tidak menyukai saya dan siapa saja yang menyukai saya datang kesini, saya mau lihat wajah-wajah seperti apa yang menolak saya sebagai CEO di perusahaan ini." gimam Queen.
Beberapa orang dari direksi meremekan kemampuan Queen makanya mereka sengaja meminta Queen yang memimpin meeting dan mempresentasikan bahan yang akan di bahas hari ini. Mereka tidak tahu jika Queen bisa segalanya.
Lima belas menit kemudian pak Evas kembali dan bersama Queen menujuh ke ruang meeting ternyata semua dari direksi sudah berkumpul di ruang meeting, saat mereka melihat kedatangan Queen ada yang terkejut dan ada yang menatap merendahkan. Namun Queen tidak peduli Queen dengan santai duduk di kursi kebesaran yang biasa diduduki oleh Tuan Wiliam saat meeting.
"Selamat siang semuanya maaf agak sedikit terlambat perkenalkan nama saya Queen Castellani, yang akan menjadi pemimpin di Queen grup mengantikan Tuan Wiliam, mohon bantuan dan kerja samanya" ujar Queen dengan lantang.
"Ya elah anak ingusan ini kenapa di pilih sih oleh Tuan Wiliam untuk mengantikan posisinya masih bagusan saya menjadi CEO memangnya dia bisa apa, palingan ngusain aja." gumam seorang pria buncit.
"Kenapa saya merasa tidak asing ya dengan wajahnya, sepertinya saya kenal tapi siapa ya, jangan bilang kalau dia adalah....." gumam pria itu tanpa melanjutkan kata-katanya.
Tidak kalah terkejut saat Queen melihat ternyata di antara orang-orang yang ada di ruangan itu salah satu di antara mereka adalah orang yang sangat Queen benci, hal itu membuat Queen ingin meninju muka jahatnya itu tapi Queen menahan amarah itu jangan sampai merusak suasana.
Kira-kira siapa orang itu sehingga membuat Queen emosi...terus ikuti up selanjutnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 181 Episodes
Comments