14: Penyambutan

Di kantor perusahaan Queen grup seorang wanita cantik baru turun dari mobil mobil mewah bukan sendiri tapi wanita itu datang bersama pengawal dan asistennya, ini hari pertama wanira cantik itu menginjakkan kaki di perusahaannya.

"Wah....luar biasa perusahaan yang di bagun ayah untukku mewah bangat"gumam wanita itu dalam hati.

Wanita ini hendak masuk kedalam perusahaan namun di kejutkan dengan semua karyawan dari karyawan biasa sampai manajer dan di rektur, semua sudah berdiri dengan rapi di loby masuk perusahaan pencakar langit itu, Quee tersenyum saat mendapatkan perlakuan manis ini walaupun Queen seorang bos tapi Queen tidak sombong, justru Queen menyapah semua karyawan

"Semua karyawan berkumpul di loby untuk menyambut bos kita, katanya bos kita seorang wanita cantik belum perna kesini, cepat bersiap jangan ada yang berantakan semoga bos kita tidak jahat." ujar manajer yang mengerakan semua karyawan untuk menyambut kedatangan bos baru mereka ke perusahaan.

Jadi selama ini Queen belum perna datang ke perusahaan semenjak perusahaan Queen grup di bangun, memang semua karyawan mendengar isu- isu jika bos yang sering berkunjung ke perusahaan itu adalah ayah dari pemilik perusahaan namanya Queen. Tapi soal bertemu langsung dengannya belum perna maka itu semua karyawan penasaran seperti apa wujub asli seorang pemimpin Queen grup, ternyata dia adalah seorang gadis cantik memiliki badan dan tinggih ideal.

Selama ini yang sering ke perusahaan adalah Tuan Wiliam dan Nyoya Liliana, kalau Queen tidak perna mau karena masih kulia dan sibuk mengasah seni bela dirinya, biar sekali menginjakkan kaki di kota X disitu pembalasan mulai terjadi, jangankan karyawan lainnya, orang kepercayaan pak Evas sendiri belum bertemu dengan Queen secara langsung hanya lihat di foto saja, sedangkan saat Queen datang ke kantor sudah jam setengah sepuluh jadi pak Evas belum pulang melakukan pertemuan dengan nyonya Mayangsari.

Semua karyawan tertegun melihat kecantikan seorang Queen, senyumnya manis dan siapa saja yang melihat pasti tergodah.

"Selamat datang bos" ujar kompak semua karyawan.

"Selamat datang nona" ujar manajer dan di rektur.

'Selamat pagi semuanya selamat bekerja " ujar Queen tersenyum manis membuat semua terpanah.

"Wah.....bidadari baru turun dari lagit, ya Tuhan ciptaanmu sangat sempurna, ternyata bos kita selain cantik dan masih muda dia juga sangat ramah ya ampun, tidak nyangkah dapat bos seramah ini"

"Iya saya juga terkejut saat bos menyapa kita dengan begitu lembut"

Semua karyawan kembali bekerja sedangkan Queen bersama dengan manajer dan HRD menuju ke ruangan Queen. Queen langsung ke ruangan yang sudah di siapkan untuknya, karrna hari ini pertama kali Queen datang sehingga ada pertemuan mendadak dengan direksi jam sebelas.

Sesampai di ruangan Queen membuang bokongnya di kursi kebesarannya yang akan menemani hari-hari kedepannya, baru sampai di ruang pintu di ketuk dari luar saat asiaten Seena membuka pintu ternyata yang datang seorang kurir dengan membawah bungan mawar yang sangat indah di tangannya.

"Maaf nona saya datang mengantarkan bunga dan makan siang untuk nona Queen" ujar Kurir.

"Bunga! Makan siang? Dari siapa pak?"tanya asisten Seena.

"Kalau tidak salah dari Tuan R, nona. Untuk nona Queen Castellani, saya juga tidak tahu siapa Tuan R" ujar Kurir.

Asisten Seena langsung mengerti siapa gerangan yang mengirim bunga dan makan siang itu lagian kalau sudah dingin nanti tinggal di panaskan lagi.

"Oh makasih banyak ya pak, ini ongkos untuk bapak" ujar asisten Seena menerima barang itu dan menyosorkan selembar uang merah ke arah kurir, walaupun kurir sudah mrnolak tapi asisten Seena memaksanya.

Asisten Seena kembali masuk kedalam ruangan dengan membawah bunga besar dan paper bag di tangannya. Membuat Queen mengeryitkan keningnya.

"Punya siapa itu asisten Seena"? Tanya Queen penasaran, justru asisten Seena tersenyum dan menyerahkan bunga itu kepada Queen dan paper bag itu di letakkan di atas meja.

"Ini ada kiriman bunda untuk nona, saya tidak tahu dari siapa tapi ada catatan kecil disitu jadi cobak nona baca, yang jelas dari orang yang menyayangi nona." ujar asisten Seena.

Walaupun Queen masih bingung tapi Queen tetap menerima bunga itu dan langsung membaca catatab kecil itu membuat Queen tersenyum.

Aku tak peduli seberapa jauh kita terpisah, karena aku yakin cinta ini jauh lebih besar dibanding jarak kita. Memelukmu, membelaimu dan memberikan kehangatan padamu, itulah yang akan kulakukan ketika aku bertemu denganmu.

Cinta itu aneh, dia nggak selalu datang pada orang terdekat, tapi bisa padamu yang jauh di sana. Jarak dan waktu ini takkan pernah membuatku lelah menjalani cinta kita.

Selamat sayang ku akhirnya kamu sudah kembali dan bisa menangani perusahaan, jangan kamu tanya siapa aku tapi tanya dalam hatimu apakah kamu perna mencinta seseorang, ada waktunya kita ketemu semangat bekerja jangan lupa makan, "I LOVE YOU NAMIRA SAYANG"

Deg........! Queen terkejut saat nama aslinya di sebutkan didalam catatan kecil itu membuat Queen bertanya-tanya siapa sebenarnya Tuan R.

"Asisten Seena tolong ambil bunga ini dan masukan kedalam pot bunga itu dan letakan di meja kerja saya, siapa pun dia, saya yakin dia orang yang menolongku, jadi saya menjaga bunga ini"Asisten Seena tersenyum mendengarnya.

Bahkan ada seseorang pria tanpa ikut tersenyum mendengar perkataan Queen, karena tanpa sadar ada cctv tersenbunyi yang memantau aktifitas Queen. Bukan bermaksud jahat pria itu memasang cctv tersembunyi itu. Hanya pria misterius itu takut jika terjadi sesuatu terhadap wanita yang sangat dia cintai.

"Kamu dari dulu sampai sekarang tidak perna berubah sayang, sikap baik dan ramah kamu itu membuat aku tidak bisa melupakan kamu walaupun kamu sudah di nodai tapi itu tidak mampan bagiku untuk tidak mencintai kamu, aku mau menerima kamu apa adanya bahkan jiwa ragaku, aku berjuang untuk membantu kamu balas dendam kepada semua orang yang sudah menyakiti kamu dulu." gumam pria itu.

"Baik nona" ujar asisten Seena.

Queen meletakkan leptop di atas meja dan hendak membukanya namun tiba-tiba pintu kembali di ketut dari luar tenyata saat di buka itu adalah pak Evas, pak Evas sudah pulang bersama sekretaris dan langsung ke ruangan Queen.

"Selamat pagi bos...maaf saya baru sampai selamat datang di perusahaan bos semoga nyaman disini" ujar pak Evas dan sekretarisnya.

"Makasih pak Evas" ujar Queen.

"Bos maaf...hari ini ada meeting direksi jam sebelah dan dari direksi meminta agar bos yang memimpin meetingnya bagaimana bos" tanya pak Evas.

"Baik tidak masalah, biar saya yang menghadle saya mau lihat dari pihak direksi siapa yang benar-benar bekerja dengan baik dan siapa yang hanya berkedok saja, siapkan semuanya dan kita ke ruang meeting lima belas menit lagi" ujar Queen.

"Baik bos" balas pak Evas dan langsung keluar dari ruangan Queen.

"Saya tahu siapa-siapa saja yang tidak menyukai saya dan siapa saja yang menyukai saya datang kesini, saya mau lihat wajah-wajah seperti apa yang menolak saya sebagai CEO di perusahaan ini." gimam Queen.

Beberapa orang dari direksi meremekan kemampuan Queen makanya mereka sengaja meminta Queen yang memimpin meeting dan mempresentasikan bahan yang akan di bahas hari ini. Mereka tidak tahu jika Queen bisa segalanya.

Lima belas menit kemudian pak Evas kembali dan bersama Queen menujuh ke ruang meeting ternyata semua dari direksi sudah berkumpul di ruang meeting, saat mereka melihat kedatangan Queen ada yang terkejut dan ada yang menatap merendahkan. Namun Queen tidak peduli Queen dengan santai duduk di kursi kebesaran yang biasa diduduki oleh Tuan Wiliam saat meeting.

"Selamat siang semuanya maaf agak sedikit terlambat perkenalkan nama saya Queen Castellani, yang akan menjadi pemimpin di Queen grup mengantikan Tuan Wiliam, mohon bantuan dan kerja samanya" ujar Queen dengan lantang.

"Ya elah anak ingusan ini kenapa di pilih sih oleh Tuan Wiliam untuk mengantikan posisinya masih bagusan saya menjadi CEO memangnya dia bisa apa, palingan ngusain aja." gumam seorang pria buncit.

"Kenapa saya merasa tidak asing ya dengan wajahnya, sepertinya saya kenal tapi siapa ya, jangan bilang kalau dia adalah....." gumam pria itu tanpa melanjutkan kata-katanya.

Tidak kalah terkejut saat Queen melihat ternyata di antara orang-orang yang ada di ruangan itu salah satu di antara mereka adalah orang yang sangat Queen benci, hal itu membuat Queen ingin meninju muka jahatnya itu tapi Queen menahan amarah itu jangan sampai merusak suasana.

Kira-kira siapa orang itu sehingga membuat Queen emosi...terus ikuti up selanjutnya.

Episodes
1 1: Protokol
2 2: Penyerangan
3 3: Nyusun Jebakan
4 4: Setuju
5 5: Kecurigaan Claudia
6 6: Club
7 7: Kamar hotel
8 8: Permintaan Queen
9 9: Mulai Mengingat
10 10: Akhirnya Tiba
11 11: Penjelasan Seena
12 12: Noda Darah.
13 13: Sifat Buruk Mayangsari
14 14: Penyambutan
15 15: Ruang Meeting Dan Rencana Queen
16 16: Siapa Si Tuan R?
17 17: Kejadian di Parkiran
18 18: Apa yang di rencanakan Queen?
19 19 Hutan
20 20: Hukuman Untuk Orang Jahat
21 21: Neror
22 22: Penemuan Mayit.
23 23: Gempar Dan Sepucuk Surat
24 24: Melarang Lapor Polisi
25 25: Isi Surat.
26 26: Mansion
27 27 : Flashback
28 28: Kedatangan Mayangsari Dan Claudia.
29 29: Menuntut Tanggung Jawab
30 30 :Perdebatan
31 31: Mengusir Paksa
32 32: Pengawal Nyonya Khanza
33 33: Kita Tidak sedekat Itu.
34 34: Kesedihan Queen
35 35: Pesan dari Claudia
36 36: Keputusan Rendy
37 37: Banyak menuntut
38 38: Keluarga Toxic
39 39: Kekacauan Di Club
40 40: Adar
41 41: Memohon
42 42: Penjelasan Rendy.
43 43: Lamaran Dari Rendy
44 44: Buka Topeng.
45 45: Kelakuan Aqilla
46 46:Kekecewaan Claudia
47 47: Pembawah Cincin
48 48: Lamar Gadis bertopeng
49 49: Terimah Lamaran
50 50: Ancaman Topeng
51 51: Ketakutan
52 52: Sosok Rendy Dan Gadis Di Balik Topeng
53 53: Siapa Orang Itu?
54 54: Kemarahan Tuan Wiliam
55 55: Hujatan
56 56: Gloria
57 57: Kasih Sayang Nyonya Liliana
58 58: Iri
59 59: Queen Nginap Di Mansion
60 60: Superhero
61 61: Mayangsari Vs Claudia
62 62: Telpon Dari Manajer.
63 63: Bos Tak Tahu Diri
64 64: Tiba Di Mansion.
65 65: Penjelasan Tuan William
66 66: Amanah Dari Nyonya Andini
67 67: Cerita Queen
68 68: Masakan Queen
69 69: Batalkan Skejul
70 70: Dapat Pujian Dari Calon Ayah Mertua.
71 71: Kemesraaan Di Pagi Hari
72 72: Parcuma Cantik.
73 73: Ketahuan Wartawan.
74 74: Pemilik Queen Grup Adalah Kakak Tiriku.
75 75: Ketemu Nenek Lampir.
76 76: Kamu Namira?
77 77: Hujatan Dari Pengunjung.
78 78: Laporan
79 79: Telat Satu Detik Potong Gaji
80 80: Ada Info Baru.
81 81: Mayangsari Vs Rendy.
82 82: Perawatan.
83 83: Kekuatiran Nyonya Cahaya.
84 84: Tuan Pablo Di Culik?
85 85: Kobaran Api
86 86: Kegagalan Rendy.
87 87:Penjelasan Dokter Arman
88 88: Penanganan Cepat.
89 89: Sakitnya Tidak Seberap.
90 90: Kabar dari Rumah Sakit.
91 91: Emosi Claudia.
92 92: Kritis
93 93: Berharap.
94 94: Gagal Pergi Kerumah Sakit.
95 95: Sahabat Sejati.
96 96: Seena Vz Irvan
97 97:Ketemu
98 98: Dinner Romantis
99 99: Kekesalan Nona Khanza.
100 100: Ungkapan Isi Hati.
101 101 Penjelasan Queen
102 102: Akal Bulus Khanza.
103 103: Merendakan.
104 104: Kekecewaan Argan
105 105: Permintaan Queen
106 106: Pengakuan dan Tangisan
107 107: Keluar Rumah Sakit.
108 108: Rencana Liburan
109 109: Menyadari.
110 110 Kesedihan Mayangsari
111 111: Ide Aqilla.
112 112: Aku Masih Ingin Sendiri.
113 113: Kerinduan.
114 114: Ziarah.
115 115: Syarat!
116 116: Mayangsari Vs Imam
117 117: Penghianatan.
118 118: Kemarahan Imam
119 119: Penampakan Dimakam.
120 120: Memaafkan.
121 121: Siapa Perempuan Itu?
122 122: Kenikmatan Imam
123 123: Timbul Rasa Cinta
124 124: Berkata Jujur.
125 125: Menerima Apa Adanya.
126 126: Makan Siang Bersama.
127 127:
128 128: Retas
129 129: Resign
130 130: Minta Nomor
131 131: Pertemuan Queen dan Prita
132 132: Kemarahan Prita.
133 133: Penyerangan Di Jalan
134 134: Tidak Akan Memyerah.
135 135 Apa Kabar
136 136: Kebongkar
137 137: Pilihan
138 138: Kesempatan Kedua.
139 139: Dasar Adik Nakal.
140 140: Jangan Ikut Campur.
141 141: Orang Tua Tidak Punya Hati.
142 142: Dasar Goblok!
143 143: Salah Paham.
144 144: Acara Arisan.
145 145: Undangan Makan Malam
146 146: Curi Perhatian.
147 147 : Apa Pekerjaan Suamimu.
148 148: Selly
149 148: Satu Triliun!
150 150: Beres Bos!
151 151: Telpon Dari Mayangsari!
152 152: Kemana Queen Dan Claudia Pergi!
153 153: Malaikat Maut.
154 154: Kirim Video Ke Ibu Kamu.
155 155: Mau Mbak Membunuh Mu!
156 156: Area Latihan.
157 157: Prita Vs Mayangsari
158 158: Upss Sorry!
159 159: Ibu Kejam.
160 160: Perempuan Munafik!
161 161: Aku Menyayangi Mbak.
162 162: Rakus.
163 163: Jaga Mata-Mu
164 164: Tertipu!
165 165: Hasil Kurupsi
166 166: Ruba Betina
167 167: Serakan Claudia!
168 168: Satu Saja?
169 169: Jadi Pembantu?
170 170: Tidur Di Gudang.
171 171: Kalian Akan Menyesal?
172 172: Bidadari.
173 173: Pesan Menyentuh Hati
174 174: Minta Doa Restu.
175 175: Meminta Hak!
176 176: Bagun Kesiangan.
177 177: Butuh Pertolongan
178 178: Fitting Baju.
179 179
180 180
181 181
Episodes

Updated 181 Episodes

1
1: Protokol
2
2: Penyerangan
3
3: Nyusun Jebakan
4
4: Setuju
5
5: Kecurigaan Claudia
6
6: Club
7
7: Kamar hotel
8
8: Permintaan Queen
9
9: Mulai Mengingat
10
10: Akhirnya Tiba
11
11: Penjelasan Seena
12
12: Noda Darah.
13
13: Sifat Buruk Mayangsari
14
14: Penyambutan
15
15: Ruang Meeting Dan Rencana Queen
16
16: Siapa Si Tuan R?
17
17: Kejadian di Parkiran
18
18: Apa yang di rencanakan Queen?
19
19 Hutan
20
20: Hukuman Untuk Orang Jahat
21
21: Neror
22
22: Penemuan Mayit.
23
23: Gempar Dan Sepucuk Surat
24
24: Melarang Lapor Polisi
25
25: Isi Surat.
26
26: Mansion
27
27 : Flashback
28
28: Kedatangan Mayangsari Dan Claudia.
29
29: Menuntut Tanggung Jawab
30
30 :Perdebatan
31
31: Mengusir Paksa
32
32: Pengawal Nyonya Khanza
33
33: Kita Tidak sedekat Itu.
34
34: Kesedihan Queen
35
35: Pesan dari Claudia
36
36: Keputusan Rendy
37
37: Banyak menuntut
38
38: Keluarga Toxic
39
39: Kekacauan Di Club
40
40: Adar
41
41: Memohon
42
42: Penjelasan Rendy.
43
43: Lamaran Dari Rendy
44
44: Buka Topeng.
45
45: Kelakuan Aqilla
46
46:Kekecewaan Claudia
47
47: Pembawah Cincin
48
48: Lamar Gadis bertopeng
49
49: Terimah Lamaran
50
50: Ancaman Topeng
51
51: Ketakutan
52
52: Sosok Rendy Dan Gadis Di Balik Topeng
53
53: Siapa Orang Itu?
54
54: Kemarahan Tuan Wiliam
55
55: Hujatan
56
56: Gloria
57
57: Kasih Sayang Nyonya Liliana
58
58: Iri
59
59: Queen Nginap Di Mansion
60
60: Superhero
61
61: Mayangsari Vs Claudia
62
62: Telpon Dari Manajer.
63
63: Bos Tak Tahu Diri
64
64: Tiba Di Mansion.
65
65: Penjelasan Tuan William
66
66: Amanah Dari Nyonya Andini
67
67: Cerita Queen
68
68: Masakan Queen
69
69: Batalkan Skejul
70
70: Dapat Pujian Dari Calon Ayah Mertua.
71
71: Kemesraaan Di Pagi Hari
72
72: Parcuma Cantik.
73
73: Ketahuan Wartawan.
74
74: Pemilik Queen Grup Adalah Kakak Tiriku.
75
75: Ketemu Nenek Lampir.
76
76: Kamu Namira?
77
77: Hujatan Dari Pengunjung.
78
78: Laporan
79
79: Telat Satu Detik Potong Gaji
80
80: Ada Info Baru.
81
81: Mayangsari Vs Rendy.
82
82: Perawatan.
83
83: Kekuatiran Nyonya Cahaya.
84
84: Tuan Pablo Di Culik?
85
85: Kobaran Api
86
86: Kegagalan Rendy.
87
87:Penjelasan Dokter Arman
88
88: Penanganan Cepat.
89
89: Sakitnya Tidak Seberap.
90
90: Kabar dari Rumah Sakit.
91
91: Emosi Claudia.
92
92: Kritis
93
93: Berharap.
94
94: Gagal Pergi Kerumah Sakit.
95
95: Sahabat Sejati.
96
96: Seena Vz Irvan
97
97:Ketemu
98
98: Dinner Romantis
99
99: Kekesalan Nona Khanza.
100
100: Ungkapan Isi Hati.
101
101 Penjelasan Queen
102
102: Akal Bulus Khanza.
103
103: Merendakan.
104
104: Kekecewaan Argan
105
105: Permintaan Queen
106
106: Pengakuan dan Tangisan
107
107: Keluar Rumah Sakit.
108
108: Rencana Liburan
109
109: Menyadari.
110
110 Kesedihan Mayangsari
111
111: Ide Aqilla.
112
112: Aku Masih Ingin Sendiri.
113
113: Kerinduan.
114
114: Ziarah.
115
115: Syarat!
116
116: Mayangsari Vs Imam
117
117: Penghianatan.
118
118: Kemarahan Imam
119
119: Penampakan Dimakam.
120
120: Memaafkan.
121
121: Siapa Perempuan Itu?
122
122: Kenikmatan Imam
123
123: Timbul Rasa Cinta
124
124: Berkata Jujur.
125
125: Menerima Apa Adanya.
126
126: Makan Siang Bersama.
127
127:
128
128: Retas
129
129: Resign
130
130: Minta Nomor
131
131: Pertemuan Queen dan Prita
132
132: Kemarahan Prita.
133
133: Penyerangan Di Jalan
134
134: Tidak Akan Memyerah.
135
135 Apa Kabar
136
136: Kebongkar
137
137: Pilihan
138
138: Kesempatan Kedua.
139
139: Dasar Adik Nakal.
140
140: Jangan Ikut Campur.
141
141: Orang Tua Tidak Punya Hati.
142
142: Dasar Goblok!
143
143: Salah Paham.
144
144: Acara Arisan.
145
145: Undangan Makan Malam
146
146: Curi Perhatian.
147
147 : Apa Pekerjaan Suamimu.
148
148: Selly
149
148: Satu Triliun!
150
150: Beres Bos!
151
151: Telpon Dari Mayangsari!
152
152: Kemana Queen Dan Claudia Pergi!
153
153: Malaikat Maut.
154
154: Kirim Video Ke Ibu Kamu.
155
155: Mau Mbak Membunuh Mu!
156
156: Area Latihan.
157
157: Prita Vs Mayangsari
158
158: Upss Sorry!
159
159: Ibu Kejam.
160
160: Perempuan Munafik!
161
161: Aku Menyayangi Mbak.
162
162: Rakus.
163
163: Jaga Mata-Mu
164
164: Tertipu!
165
165: Hasil Kurupsi
166
166: Ruba Betina
167
167: Serakan Claudia!
168
168: Satu Saja?
169
169: Jadi Pembantu?
170
170: Tidur Di Gudang.
171
171: Kalian Akan Menyesal?
172
172: Bidadari.
173
173: Pesan Menyentuh Hati
174
174: Minta Doa Restu.
175
175: Meminta Hak!
176
176: Bagun Kesiangan.
177
177: Butuh Pertolongan
178
178: Fitting Baju.
179
179
180
180
181
181

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!