11: Penjelasan Seena

Karena Queen penasaran siapa yang sudah menyiapkan semua fasilitas didalam kamar sehingga semuanya sudah lengkap, karena tidak mungkin asisten Seena.

Queen membalikan badan dan menatap asisten Seena dengan curiga Queen menelisik asisten Seena. Sembari bertanya siapa yang sudah menyaipakan ini semua.

"Asisten Seena, boleh tahu siapa yang sudah menyiapkan semua ini?. Tidak mungkin bukan asisten Seena yang melakukan ini? lantaran kita baru saja sampai. Kalau benar asisten Seena yang menyiapkan semua ini terus sejak kapan semua ini disiapkan. Sedangakan asisten Seena aja baru tahu kalau saya mau balik ke kota X tadi pagi." Tanya Queen.

Awalnya asistem Seena gugup karena tidak mungkin asisten Seena jawab jujur siapa yang menyiapkan semua itu.

"Maaf nona...jadi sebenarnya Tuan Wiliam dan nyonya Liliana sudah tahu jika nona Queen akan segerah kembali ke kota X, maka dari itu sebelum nona menyampaikan maksud untuk kembali kesini, nyonya Liliana, ibu yang sangat menyayangi nona! sehingga nyonya Liliana dan Tuan Wiliam menyuruh orang untuk menyiapkan ini semua jauh sebelum nona mengatakan jika nona akan kembali ke kota X" ujar asisten Seena.

"Tapi kenapa lagi-lagi ibu dan ayah tidak memberitahu saya? Padahal mereka tahu saya tidak suka di bohongi?" tanya Queen.

"Maaf nona sekali lagi jangan salah paham! nyonya Liliana dan Tuan Wiliam tidak memberitahu nona bukan karena mereka tidak menghargai nona, tapi karena Tuan dan nyonya tidak ingin menganggu aktifitas nona yang ada di markas dan menyelesaikan kulianya kemarin. Soalnya kemarin nona sangat sibuk sekali dan saya sendiri perna mendengar nona berkata bahwah setelah nona selesaikan kulia nona, maka nona akan segerah kembali ke kota X bukan? Ujar asisten Seena.

"Baiklah kalau begitu, sayang mau mandi dulu tolong siapkan makanan untuk makan siang" ujar Queen berlalu pergi dan masuk kedalam kamar mandi untuk mandi.

Sedangkan asisten Seena menghubungi pihak hotel untuk mengantarkan makanan ke lantai delapan, tidak selang lama dua orang pelayan datang dengan membawah nampan ditangan mereka dan menghidangkannya di atas meja, setelah itu mereka berlalu pergi, tak selang lama Queen sudah bersih dengan wajah segar keluar dari kamar mandi.

Quen menyuruh Asisten Seena mandi baru makan, jadi Queen dengan asisten Seena tinggal disatu ruangan hotel walaupun di dalam ruangan hotel itu ada dua kamar lagi, karena ada dua kamar sehingga asisten Seena satu kamar dan satu lagi untuk Queen yang jelas kamar Queen sangat mewah namanya juga asisten dimana bos tinggal disitu juga asisten berada.

"Asisten Seena lebih baik anda mandi dulu baru makan, setelah itu kita istirahat" ujar Queen.

"Tapi nona nanti makanannya dingin nona makan saja saya mau mandi dulu" ujar asisten

Seena masuk kedalam kamarnya dan mandi karena kamar mandi didalam kamar.

Queen duduk di meja makan tak selang lama asisten Seena datang dan mereka makan satu meja, Queen memang gadis yang baik sejak dari kecil hanya saja masa lalu yang kelam itu yang membuat Queen berubah total jutek dan tidak suka kasihan sama orang jahat. Queen tidak perna sombong dia selalu baik kepada pengawal dan asistennya tidak perna membedahkan status.

"Asisten Seena sudah pesan makanan belum untuk pengawal mereka juga pasti sudah lapar"Tanya Queen.

"Sudah nona semua pengawal sudah makan" jawab Asisten Seena.

Setelah selesai makan meja mini yang ada di ruang tengah langsung di bersihkan oleh pelayan hotel, semua sisa makanan dan pikir kotor di angkat ke baeah.

Queen dan Asisten Seena masuk kedalam kamar kamar, kalau asisten Seena laggsung tidak namun bedah sengan Queen...Queen memikirkan maksud dari mimpinya waktu didalam pesawat.

"Sepertinya ibu ingin menyampaikan sesuatu, tapi apa ya, aku keburu bangun kerena di sentuh oleh asisten Seena. Tapi apapun itu suatu saat pasti terungkap." gumam Queen.

Queen baru ingat jika perusahaan Pablo grup minta pertemuan besok jam sembilan pagi dengan Queen grup.

"Astaga aku hampir lupa menghubungi pak Evas kalau besok ada pertemuan penting dengan pemilik perusahaan Pablo grup, aku harus hubungi pak Evas biar menyuruh sekretaris menyiapkan semua berkas." gumam Queen dalam hati.

Quen meraih hp di nakas dan langsung mencari aplikasih warna hijau dan menekan nomor yang ingin Queen hubungi, tidak lama telpin tersambung sehinggq ada suarat berat dari seberang.

"Hallo bos, maaf ada yang bisa saya bantu?" tanya pak Evas.

"Hallo, iya pak Evas tolong persiapkan berkas untuk bertemu dengan perusahaan Pablo grup besok, perusahaan Queen grup akan melakukan kerja sama dengan Pablo grup, jangan lupa menanamkan saham sebesar 70% di perusahaan Panlo gurp"

"Oh baik bos...tapi apa saya tidak salah dengar, kalau Queen gerup akan menanamkan saham sebesar itu di Pablo grup? Bos Queen tahu pemilik perusahaan sekarang inibukan Tuan Pablo lagi tapi sang istri yang memguasai perusahasn itu" ujar pak Evas.

"Lakukan saja pak Evas nanti jug pak Evan akan tahu, dan jika pemilik perusahaan bertanya kenapa saya tidak datang jawab saja saya ada pekerjaan di luar kota" ujar Quen

"Baik bos" ujar pak Evas

Queen langsung mengakhiri panggilan dengan pak Evas orang kepercayaannya dan meletakan kembali hp di atas nakas.

Queen kembali tertidur setelah Queen bangun ternyata sudah jam lima, Queen bangkit dari tidurnya dan keluar dari kamar ternyata Queen mendapati asisten Seena lagi sibuk di dapur mini hotel.

"Asisten Seena lagi ngapain disitu ada masak apa?" tanya Queen.

"Maaf Queen ini lagi buat cemilan Queen kan suka mengemil walaupun tidak begitu suka kopi tapi sekali-sekali buat cemilan saat cari angin di gasebo bisa ngemil, atau Queen mau ke resort?" tanya asisten Seena.

"Boleh saya mau cek resort disini pasti mewah buatan ayah sangat ahli dalam arsitek bagus banget. Jadi resort dan kolam renang itu Tuan Wiliam juga buat satu di lantai delapan itu khusus untuk keluarga yang nginap disana kalau yang di bawah itu untuk umum, jadi Queen pergi ke kolam renang pribadi.

Asisten Seena menyusul Queen ke kolam renang mereka berdua rencana akan berenang bersama sambil bersantai, Asisten Seena meletakan duq minuman jus dan cemilan yang sudah di buat di atas meja dan mulai berenang.

"Nona ini cemilan" ujar asisten Seena.

"Ia taru aja disitu"

Mereka berdua berenang namun tiba-tiba terlintas kembali masa lalu Queen saat pergi berlibur dengan kedua orang tuanya,betapa bahagianya Queen saat kedua orang tuanya sanga mengkuatirnyanya.

Waktu itu Queen yang masih berumur lima tahun hampur tengelam kedalam kolam sehingga kedua orang tuanya panik.

"Bu...yah...kalian berdua kenapa begitu jahat sama Namira apa salah Namira yah, bu. Sehingga Namira mengalami penderitaan dan masa lalu yang sangat kelam seperti ini, apakah kalian tidak menyayangi Namira lagi, semenjak ibu pergi ayah justu lebih sibuk dengan istri sirinya, tidak tahu sekarang sudah nikah sah belum tapi waktu itu masih nikah sirih. Saat Namira menghilang Namira yakin Ayah tidak mencari Namira karena sudah di hasut oleh perempuan licik itu.

Namira akan kembali cari tahu sebenarnya ibu meninggal karena apa, dan juga kenapa ayah kecelakaan sampai sudah dua tahun tapi mayit ayah tidak di temukan siapa yang melakukan semua ini. Apakah perempuan licik itu juga karena dia menginginkan semua harta ayah" gumam Namira atau Queen.

Queen rencana besok akan masuk kantor dan kembali menyusun rencana agar bisa menjebak nyonya Mayangsari, karena Queen merasa sangat curiga dengan semua kejadian yang meninpah keluarganya, walaupun sekarang pengawal Ridho sudah menyelidiki tapi belum cukup hasil yang, sehingga Queen meminta pengawal sekaligus orang kepercayaan nya untuk lebih detail menyelidiki kasus yang meninpah ayah dan ibunya.

Kemunculan Queen paatinya menjadi ancaman besar bagi nyonya Matangsari, karena selama ini nyonya Mayangsari tahu jika Queen sudah meninggal setelah di nodai oleh orang-orang jahat itu.

Episodes
1 1: Protokol
2 2: Penyerangan
3 3: Nyusun Jebakan
4 4: Setuju
5 5: Kecurigaan Claudia
6 6: Club
7 7: Kamar hotel
8 8: Permintaan Queen
9 9: Mulai Mengingat
10 10: Akhirnya Tiba
11 11: Penjelasan Seena
12 12: Noda Darah.
13 13: Sifat Buruk Mayangsari
14 14: Penyambutan
15 15: Ruang Meeting Dan Rencana Queen
16 16: Siapa Si Tuan R?
17 17: Kejadian di Parkiran
18 18: Apa yang di rencanakan Queen?
19 19 Hutan
20 20: Hukuman Untuk Orang Jahat
21 21: Neror
22 22: Penemuan Mayit.
23 23: Gempar Dan Sepucuk Surat
24 24: Melarang Lapor Polisi
25 25: Isi Surat.
26 26: Mansion
27 27 : Flashback
28 28: Kedatangan Mayangsari Dan Claudia.
29 29: Menuntut Tanggung Jawab
30 30 :Perdebatan
31 31: Mengusir Paksa
32 32: Pengawal Nyonya Khanza
33 33: Kita Tidak sedekat Itu.
34 34: Kesedihan Queen
35 35: Pesan dari Claudia
36 36: Keputusan Rendy
37 37: Banyak menuntut
38 38: Keluarga Toxic
39 39: Kekacauan Di Club
40 40: Adar
41 41: Memohon
42 42: Penjelasan Rendy.
43 43: Lamaran Dari Rendy
44 44: Buka Topeng.
45 45: Kelakuan Aqilla
46 46:Kekecewaan Claudia
47 47: Pembawah Cincin
48 48: Lamar Gadis bertopeng
49 49: Terimah Lamaran
50 50: Ancaman Topeng
51 51: Ketakutan
52 52: Sosok Rendy Dan Gadis Di Balik Topeng
53 53: Siapa Orang Itu?
54 54: Kemarahan Tuan Wiliam
55 55: Hujatan
56 56: Gloria
57 57: Kasih Sayang Nyonya Liliana
58 58: Iri
59 59: Queen Nginap Di Mansion
60 60: Superhero
61 61: Mayangsari Vs Claudia
62 62: Telpon Dari Manajer.
63 63: Bos Tak Tahu Diri
64 64: Tiba Di Mansion.
65 65: Penjelasan Tuan William
66 66: Amanah Dari Nyonya Andini
67 67: Cerita Queen
68 68: Masakan Queen
69 69: Batalkan Skejul
70 70: Dapat Pujian Dari Calon Ayah Mertua.
71 71: Kemesraaan Di Pagi Hari
72 72: Parcuma Cantik.
73 73: Ketahuan Wartawan.
74 74: Pemilik Queen Grup Adalah Kakak Tiriku.
75 75: Ketemu Nenek Lampir.
76 76: Kamu Namira?
77 77: Hujatan Dari Pengunjung.
78 78: Laporan
79 79: Telat Satu Detik Potong Gaji
80 80: Ada Info Baru.
81 81: Mayangsari Vs Rendy.
82 82: Perawatan.
83 83: Kekuatiran Nyonya Cahaya.
84 84: Tuan Pablo Di Culik?
85 85: Kobaran Api
86 86: Kegagalan Rendy.
87 87:Penjelasan Dokter Arman
88 88: Penanganan Cepat.
89 89: Sakitnya Tidak Seberap.
90 90: Kabar dari Rumah Sakit.
91 91: Emosi Claudia.
92 92: Kritis
93 93: Berharap.
94 94: Gagal Pergi Kerumah Sakit.
95 95: Sahabat Sejati.
96 96: Seena Vz Irvan
97 97:Ketemu
98 98: Dinner Romantis
99 99: Kekesalan Nona Khanza.
100 100: Ungkapan Isi Hati.
101 101 Penjelasan Queen
102 102: Akal Bulus Khanza.
103 103: Merendakan.
104 104: Kekecewaan Argan
105 105: Permintaan Queen
106 106: Pengakuan dan Tangisan
107 107: Keluar Rumah Sakit.
108 108: Rencana Liburan
109 109: Menyadari.
110 110 Kesedihan Mayangsari
111 111: Ide Aqilla.
112 112: Aku Masih Ingin Sendiri.
113 113: Kerinduan.
114 114: Ziarah.
115 115: Syarat!
116 116: Mayangsari Vs Imam
117 117: Penghianatan.
118 118: Kemarahan Imam
119 119: Penampakan Dimakam.
120 120: Memaafkan.
121 121: Siapa Perempuan Itu?
122 122: Kenikmatan Imam
123 123: Timbul Rasa Cinta
124 124: Berkata Jujur.
125 125: Menerima Apa Adanya.
126 126: Makan Siang Bersama.
127 127:
128 128: Retas
129 129: Resign
130 130: Minta Nomor
131 131: Pertemuan Queen dan Prita
132 132: Kemarahan Prita.
133 133: Penyerangan Di Jalan
134 134: Tidak Akan Memyerah.
135 135 Apa Kabar
136 136: Kebongkar
137 137: Pilihan
138 138: Kesempatan Kedua.
139 139: Dasar Adik Nakal.
140 140: Jangan Ikut Campur.
141 141: Orang Tua Tidak Punya Hati.
142 142: Dasar Goblok!
143 143: Salah Paham.
144 144: Acara Arisan.
145 145: Undangan Makan Malam
146 146: Curi Perhatian.
147 147 : Apa Pekerjaan Suamimu.
148 148: Selly
149 148: Satu Triliun!
150 150: Beres Bos!
151 151: Telpon Dari Mayangsari!
152 152: Kemana Queen Dan Claudia Pergi!
153 153: Malaikat Maut.
154 154: Kirim Video Ke Ibu Kamu.
155 155: Mau Mbak Membunuh Mu!
156 156: Area Latihan.
157 157: Prita Vs Mayangsari
158 158: Upss Sorry!
159 159: Ibu Kejam.
160 160: Perempuan Munafik!
161 161: Aku Menyayangi Mbak.
162 162: Rakus.
163 163: Jaga Mata-Mu
164 164: Tertipu!
165 165: Hasil Kurupsi
166 166: Ruba Betina
167 167: Serakan Claudia!
168 168: Satu Saja?
169 169: Jadi Pembantu?
170 170: Tidur Di Gudang.
171 171: Kalian Akan Menyesal?
172 172: Bidadari.
173 173: Pesan Menyentuh Hati
174 174: Minta Doa Restu.
175 175: Meminta Hak!
176 176: Bagun Kesiangan.
177 177: Butuh Pertolongan
178 178: Fitting Baju.
179 179
180 180
181 181
Episodes

Updated 181 Episodes

1
1: Protokol
2
2: Penyerangan
3
3: Nyusun Jebakan
4
4: Setuju
5
5: Kecurigaan Claudia
6
6: Club
7
7: Kamar hotel
8
8: Permintaan Queen
9
9: Mulai Mengingat
10
10: Akhirnya Tiba
11
11: Penjelasan Seena
12
12: Noda Darah.
13
13: Sifat Buruk Mayangsari
14
14: Penyambutan
15
15: Ruang Meeting Dan Rencana Queen
16
16: Siapa Si Tuan R?
17
17: Kejadian di Parkiran
18
18: Apa yang di rencanakan Queen?
19
19 Hutan
20
20: Hukuman Untuk Orang Jahat
21
21: Neror
22
22: Penemuan Mayit.
23
23: Gempar Dan Sepucuk Surat
24
24: Melarang Lapor Polisi
25
25: Isi Surat.
26
26: Mansion
27
27 : Flashback
28
28: Kedatangan Mayangsari Dan Claudia.
29
29: Menuntut Tanggung Jawab
30
30 :Perdebatan
31
31: Mengusir Paksa
32
32: Pengawal Nyonya Khanza
33
33: Kita Tidak sedekat Itu.
34
34: Kesedihan Queen
35
35: Pesan dari Claudia
36
36: Keputusan Rendy
37
37: Banyak menuntut
38
38: Keluarga Toxic
39
39: Kekacauan Di Club
40
40: Adar
41
41: Memohon
42
42: Penjelasan Rendy.
43
43: Lamaran Dari Rendy
44
44: Buka Topeng.
45
45: Kelakuan Aqilla
46
46:Kekecewaan Claudia
47
47: Pembawah Cincin
48
48: Lamar Gadis bertopeng
49
49: Terimah Lamaran
50
50: Ancaman Topeng
51
51: Ketakutan
52
52: Sosok Rendy Dan Gadis Di Balik Topeng
53
53: Siapa Orang Itu?
54
54: Kemarahan Tuan Wiliam
55
55: Hujatan
56
56: Gloria
57
57: Kasih Sayang Nyonya Liliana
58
58: Iri
59
59: Queen Nginap Di Mansion
60
60: Superhero
61
61: Mayangsari Vs Claudia
62
62: Telpon Dari Manajer.
63
63: Bos Tak Tahu Diri
64
64: Tiba Di Mansion.
65
65: Penjelasan Tuan William
66
66: Amanah Dari Nyonya Andini
67
67: Cerita Queen
68
68: Masakan Queen
69
69: Batalkan Skejul
70
70: Dapat Pujian Dari Calon Ayah Mertua.
71
71: Kemesraaan Di Pagi Hari
72
72: Parcuma Cantik.
73
73: Ketahuan Wartawan.
74
74: Pemilik Queen Grup Adalah Kakak Tiriku.
75
75: Ketemu Nenek Lampir.
76
76: Kamu Namira?
77
77: Hujatan Dari Pengunjung.
78
78: Laporan
79
79: Telat Satu Detik Potong Gaji
80
80: Ada Info Baru.
81
81: Mayangsari Vs Rendy.
82
82: Perawatan.
83
83: Kekuatiran Nyonya Cahaya.
84
84: Tuan Pablo Di Culik?
85
85: Kobaran Api
86
86: Kegagalan Rendy.
87
87:Penjelasan Dokter Arman
88
88: Penanganan Cepat.
89
89: Sakitnya Tidak Seberap.
90
90: Kabar dari Rumah Sakit.
91
91: Emosi Claudia.
92
92: Kritis
93
93: Berharap.
94
94: Gagal Pergi Kerumah Sakit.
95
95: Sahabat Sejati.
96
96: Seena Vz Irvan
97
97:Ketemu
98
98: Dinner Romantis
99
99: Kekesalan Nona Khanza.
100
100: Ungkapan Isi Hati.
101
101 Penjelasan Queen
102
102: Akal Bulus Khanza.
103
103: Merendakan.
104
104: Kekecewaan Argan
105
105: Permintaan Queen
106
106: Pengakuan dan Tangisan
107
107: Keluar Rumah Sakit.
108
108: Rencana Liburan
109
109: Menyadari.
110
110 Kesedihan Mayangsari
111
111: Ide Aqilla.
112
112: Aku Masih Ingin Sendiri.
113
113: Kerinduan.
114
114: Ziarah.
115
115: Syarat!
116
116: Mayangsari Vs Imam
117
117: Penghianatan.
118
118: Kemarahan Imam
119
119: Penampakan Dimakam.
120
120: Memaafkan.
121
121: Siapa Perempuan Itu?
122
122: Kenikmatan Imam
123
123: Timbul Rasa Cinta
124
124: Berkata Jujur.
125
125: Menerima Apa Adanya.
126
126: Makan Siang Bersama.
127
127:
128
128: Retas
129
129: Resign
130
130: Minta Nomor
131
131: Pertemuan Queen dan Prita
132
132: Kemarahan Prita.
133
133: Penyerangan Di Jalan
134
134: Tidak Akan Memyerah.
135
135 Apa Kabar
136
136: Kebongkar
137
137: Pilihan
138
138: Kesempatan Kedua.
139
139: Dasar Adik Nakal.
140
140: Jangan Ikut Campur.
141
141: Orang Tua Tidak Punya Hati.
142
142: Dasar Goblok!
143
143: Salah Paham.
144
144: Acara Arisan.
145
145: Undangan Makan Malam
146
146: Curi Perhatian.
147
147 : Apa Pekerjaan Suamimu.
148
148: Selly
149
148: Satu Triliun!
150
150: Beres Bos!
151
151: Telpon Dari Mayangsari!
152
152: Kemana Queen Dan Claudia Pergi!
153
153: Malaikat Maut.
154
154: Kirim Video Ke Ibu Kamu.
155
155: Mau Mbak Membunuh Mu!
156
156: Area Latihan.
157
157: Prita Vs Mayangsari
158
158: Upss Sorry!
159
159: Ibu Kejam.
160
160: Perempuan Munafik!
161
161: Aku Menyayangi Mbak.
162
162: Rakus.
163
163: Jaga Mata-Mu
164
164: Tertipu!
165
165: Hasil Kurupsi
166
166: Ruba Betina
167
167: Serakan Claudia!
168
168: Satu Saja?
169
169: Jadi Pembantu?
170
170: Tidur Di Gudang.
171
171: Kalian Akan Menyesal?
172
172: Bidadari.
173
173: Pesan Menyentuh Hati
174
174: Minta Doa Restu.
175
175: Meminta Hak!
176
176: Bagun Kesiangan.
177
177: Butuh Pertolongan
178
178: Fitting Baju.
179
179
180
180
181
181

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!