16: Siapa Si Tuan R?

Queen langsung ngiler melihat semua makanan kesukaan yang ada di atas meja sudah mengungah selera.

"Enak banget makanannya, siapa sih orang ini dia bisa tahu makanan kesukaan saya, bahkan dia tahu bunga dan warna kesukaan saya, kalau yang kirim ini pria perasaan dari dulu tidak ada deh pria yang mendekati saya waktu SMA, sebenarnya ada beberapa, tapi saya tidak perna memberikan mereka harapan apalagi menceritakan makanan favorit dengan warna dan bunga favoritku, sebenarnya siapa Tuan R ini "? Queen bertanya-tanya dalam hati

" Asisten Seena kamu tahu tidak siapa Tuan R ini saya rasa kamu tahu karena ayah pasti memberitahu kamu bukan"?

"Maaf nona Queen memang saya tahu tapi saya juga tidak perna melihat wajahnya seperti apa saat itu karena Tuan R itu identik dengan memakai topeng, sebenarnya saya tidak berhak memberitahu nona Queen tapi saya juga tidak mungkin membohongi nona lantaran saya asisten nona, tapu yang saya tahu Tuan R adalah seorang pria yang paling disegani di kota ini."

Deg......!

"Bertopeng? apa iya, dia orangnya yang sudah menolong saya walaupun saya sudah di nodai, tapi kalau bukan dia yang menolong saya, mungkin saya tidak ada disini sekarang ini, apakah kamu tahu dimana tempat tinggalnya biar saya datangi." tanya Queen.

"Maaf Nona Queen saya tidak tahu dimana Tuan R tinggal tapi setahu saya, nanti Tuan R yang akan datang menemui nona kalau sudah saatnya.

"Tapi saya pengen ketetemu dengan dia dan meminta terimah kasih karena saya tidak sempat meminta terimah kasih dengannya." ujar Queen

Queen yang tadi hendak makan jadi urung Queen bangkit dari sofanya dan berdiri di jendela kaca gedung pencakar lagit itu dan menatap lurus ke depan Queen kembali mengingat kejadian yang menyakitkan itu.

Setelah Queen di bawah sampai di tengah hutan ternyata sudah ada dua penjahat lagi menunggu disana, sangat bejat dan tidak punya hati nurani sama sekali Saat Queen sadar ternyata kedua kaki tangannya sudah di ikat dan mulutnya di sumpel.

"Hahaha....hari ini kita puas mendapatkan masih gadis yang cantik dan sepertinya belum perna di sentuh kita hajar sampai puas bos memang luar biasa kasih makanan yang enak pada kita, setelah ini kita dikasih bayaran yang mahal lagi luar biasa, he...kalian menjaga dan aku yang duluan aku yang harus membuka segelnya, karena aku bos kalian jadi jangan membantah" mendengar itu Namira yang sudah sadar ketakutan memanggil ayah dan ibunya tapi tidak ada yang mendengar karena suaranya tidak bisa keluar.

"Ayah tolong Namira....ibu tolong Namira bu....Namira tidak mau di nodai oleh manusia bejat ini tolong ayah...Ya Tuhan tolong saya" ucap Queen dalam hati air matanya sudah mengalir membasahi pipinya.

Tapi usaha Namira sia-siap manusia bejat tidak punya hati itu justru mendekati Namira dan membelai rambut dan wajah Namira, sembari berkata dengan wajah senyum mengerikan" manis jangan menangis karena kamu akan mendapatkan nikmat yang luar biasa dari ku, aku pelan-pelan kok kamu tenang saja jangan menangis.

Queen memberontak tapi parcuma karena kekuatan Queen tidak sanggup karena kaki tangan di ikat jadi parcuma hari itu hari yang paling mencekam bagi Namira, setelah bos itu selesai melakukan Namira sudah pasra karena parcuma dia memberontak juga tidak ada gunanya lagi jadi biar saja jika hari ini Namira kehilangan nyawah tidak ada masalah baginnya karena sudah tidak ada harap Namira untuk hidup.

Setelah mereka melepaskan semua hasrat mereka dan melihat jika Namira sudah tidak berdaya salah satu di antara mereka berkata." waduh bos sepertinya anak ini sudah meninggal bagaimana ini kita apakan anak ini kalau ayahnya tahu kita bisa di habisi,"

Pukkkkkkk....!

"Kamu bodoh apa gimana kamu tidak mendengar apa kata bos bahwa kita bunuh saja dan buang ke jurang, nah kebetulan disini ada suangai deras jadi kita buang aja di sungai ini. Kita buang dari tebing ini masukan kedalam suangai saya yakin dia tidak akan selamat."

" Bos....apa bos lupa jika tempat ini banyak sekali orang yang sering mandi di sungai ini, sungai memang deras tapi airnya jerni jadi banyak sekali anak orang kaya yang biasa berenang disini, kalay mereka menemukan dia bagaimana" ujar salah satu pria bajingan itu.

"Kamu tenang saja ini masih jam sembilan jadi tidak mungkin ada orang disini lagian kalau ada yang menemukan dia juga palingan dia sudah tidal beryawah dia sudah terlukah tuh dan sepertinya dia tidak bergerak."

Tanpa rasa belas kasihan keenam pria itu mendorong Namira dari atas tebing itu untung tebing tidak begitu tinggi dan tidak begitu banyak batu.

Namira masih mendengar tawah mereka saat mereka mendorong Namira kedalam sungai itu, namun setelah itu Namira tidak sadar lagi.

Namiran mengingat kembali kejadian mencekam yang terjadi dalam hidupnya dan saat ini ada target yang akan menjadi santapan Queen.

Queen yang berdiri menghadap ke luar di kagetkan sengan tangan yang menepuk bahunya, Queen tersadar dari lamunannya ternyata tanpa Queen sadari air mata mengalir membasahi pipinya.

"Maaf nona...lebih baik nona makan dulu ini sudah jam dua nona nanti nona sakit." ujar sekretaris Seena.

"Oh baiklah Mari kita makan" ujar Queen"

"Nona Queen silahkan makam jangan makanannya dingin karena nona Queen juga sudah melewati makan siang." Ujar asisten Seena.

"Baik asisten Seena mari kita makan bersama sekarang kamu temanku dimana kita pergi jadi kita juga makan bersama jangan kamu sungkan, kamu itu temanku ya memang kita teman, teman waktu di markas, teman latihan sekarang teman dimana aku berada disitu juga kamu, ingat asisten itu hanya status aja tapi hubungan kita tetap sahabat saling membantu."

"Baik nona Queen." Ujar Seena.

"Karena kita teman jadi kalau hanya kita berdua panggil Queen aja begitu juga aku memanggil kamu dengan sebutan nama tapi jika di depan banyak orang barulah kamu panggil aku nona, bagaimana biar kita kerja sama dengan baik" ujar Queen.

"Hehehe....baik Queen mari kita makan" ujar asisten Seena.

Queen dan asisten Seena mulai makan, Queen makan dengan lahap sedangkan seorang pria tanpa yang melihat Queen makan dengan lahap tersenyum asistennya yang di samping juga ikut tersenyum.

"Tuan apa tidak sebaiknya Tuan ketemu dulu sama nona muda Queen Tuan, kasian pasti dia bingung siapa yang mengirim makanan itu tapi nona sangat lahap makannya" ujar asisten Irvan.

"Enak aja lihat-lihat tidak boleh pria lain melihat calon istri saya, dia hanya milikku, sebenarnya saya juga sangat rindu asisten Irvan untuk datang menemuinya tapi hati saya belum kuat mengingat kembali kejadian yang menimpahnya dulu saya merasa saya sebagai serang pria sudah gagal menjaga calon istri saya...saya merasa menyesal karena waktu itu saya dat tidak tahu jika dia di dalam bahaya itu secara kebetulan sekali saya ada di tempat dimana penjahat itu mendorongnya kedalam sungai."

"Maksud Tuan?" tanya Asisten Irvan.

******

"Saya biasa setiap pagi, pergi bersama teman-teman untuk latihan di sungai, karena di sungai selain deras menantang airnya juga jerni dan dingin, kalau latihan di kolam itu hal biasa, saat saya dan teman-teman asyik berenang saya tidak sengaja melihat ada seseorang yang di lempar dari tebing untung tebing tidak begitu tinggi, karena saya sedikit jauh dari teman-teman sehingga mereka tidak mengetahui apa yang terjadi, betapa terkejut dan hancurnya hati saya saat melihat siapa gadis cantik yang hampir merengang nyawah, ada luka memar di sekujur tubuh dengan pakian seragam yang lengkap.

Dia sudah dalam keadaan pingsan.....saya mengintip dari bawah ada beberapa pria bajingan yang berdiri di atas dan menatap kebawah sambil tertawah. Hati saya begitu hancur tidak tahu bagaiaman caranya saya bisa mengungkapkan betapa sakitnya hati ini melihat wanita yang sangat saya cintai di nodai oleh manusia berhati busuk itu mulai dari situ saya berjanji akan mencari orang yang sudah menodai wanita ku dan menghabisi mereka"

Cerita Tuan R membuat asistennya tercengang padahal itu baru permulaan Tuan R belum cerita selanjutnya.

Ya kita tunggu cerita selanjutnya dari Tuan R. Karena Tuan R adalah orang yang sama dengan Tuan Rendy.

Episodes
1 1: Protokol
2 2: Penyerangan
3 3: Nyusun Jebakan
4 4: Setuju
5 5: Kecurigaan Claudia
6 6: Club
7 7: Kamar hotel
8 8: Permintaan Queen
9 9: Mulai Mengingat
10 10: Akhirnya Tiba
11 11: Penjelasan Seena
12 12: Noda Darah.
13 13: Sifat Buruk Mayangsari
14 14: Penyambutan
15 15: Ruang Meeting Dan Rencana Queen
16 16: Siapa Si Tuan R?
17 17: Kejadian di Parkiran
18 18: Apa yang di rencanakan Queen?
19 19 Hutan
20 20: Hukuman Untuk Orang Jahat
21 21: Neror
22 22: Penemuan Mayit.
23 23: Gempar Dan Sepucuk Surat
24 24: Melarang Lapor Polisi
25 25: Isi Surat.
26 26: Mansion
27 27 : Flashback
28 28: Kedatangan Mayangsari Dan Claudia.
29 29: Menuntut Tanggung Jawab
30 30 :Perdebatan
31 31: Mengusir Paksa
32 32: Pengawal Nyonya Khanza
33 33: Kita Tidak sedekat Itu.
34 34: Kesedihan Queen
35 35: Pesan dari Claudia
36 36: Keputusan Rendy
37 37: Banyak menuntut
38 38: Keluarga Toxic
39 39: Kekacauan Di Club
40 40: Adar
41 41: Memohon
42 42: Penjelasan Rendy.
43 43: Lamaran Dari Rendy
44 44: Buka Topeng.
45 45: Kelakuan Aqilla
46 46:Kekecewaan Claudia
47 47: Pembawah Cincin
48 48: Lamar Gadis bertopeng
49 49: Terimah Lamaran
50 50: Ancaman Topeng
51 51: Ketakutan
52 52: Sosok Rendy Dan Gadis Di Balik Topeng
53 53: Siapa Orang Itu?
54 54: Kemarahan Tuan Wiliam
55 55: Hujatan
56 56: Gloria
57 57: Kasih Sayang Nyonya Liliana
58 58: Iri
59 59: Queen Nginap Di Mansion
60 60: Superhero
61 61: Mayangsari Vs Claudia
62 62: Telpon Dari Manajer.
63 63: Bos Tak Tahu Diri
64 64: Tiba Di Mansion.
65 65: Penjelasan Tuan William
66 66: Amanah Dari Nyonya Andini
67 67: Cerita Queen
68 68: Masakan Queen
69 69: Batalkan Skejul
70 70: Dapat Pujian Dari Calon Ayah Mertua.
71 71: Kemesraaan Di Pagi Hari
72 72: Parcuma Cantik.
73 73: Ketahuan Wartawan.
74 74: Pemilik Queen Grup Adalah Kakak Tiriku.
75 75: Ketemu Nenek Lampir.
76 76: Kamu Namira?
77 77: Hujatan Dari Pengunjung.
78 78: Laporan
79 79: Telat Satu Detik Potong Gaji
80 80: Ada Info Baru.
81 81: Mayangsari Vs Rendy.
82 82: Perawatan.
83 83: Kekuatiran Nyonya Cahaya.
84 84: Tuan Pablo Di Culik?
85 85: Kobaran Api
86 86: Kegagalan Rendy.
87 87:Penjelasan Dokter Arman
88 88: Penanganan Cepat.
89 89: Sakitnya Tidak Seberap.
90 90: Kabar dari Rumah Sakit.
91 91: Emosi Claudia.
92 92: Kritis
93 93: Berharap.
94 94: Gagal Pergi Kerumah Sakit.
95 95: Sahabat Sejati.
96 96: Seena Vz Irvan
97 97:Ketemu
98 98: Dinner Romantis
99 99: Kekesalan Nona Khanza.
100 100: Ungkapan Isi Hati.
101 101 Penjelasan Queen
102 102: Akal Bulus Khanza.
103 103: Merendakan.
104 104: Kekecewaan Argan
105 105: Permintaan Queen
106 106: Pengakuan dan Tangisan
107 107: Keluar Rumah Sakit.
108 108: Rencana Liburan
109 109: Menyadari.
110 110 Kesedihan Mayangsari
111 111: Ide Aqilla.
112 112: Aku Masih Ingin Sendiri.
113 113: Kerinduan.
114 114: Ziarah.
115 115: Syarat!
116 116: Mayangsari Vs Imam
117 117: Penghianatan.
118 118: Kemarahan Imam
119 119: Penampakan Dimakam.
120 120: Memaafkan.
121 121: Siapa Perempuan Itu?
122 122: Kenikmatan Imam
123 123: Timbul Rasa Cinta
124 124: Berkata Jujur.
125 125: Menerima Apa Adanya.
126 126: Makan Siang Bersama.
127 127:
128 128: Retas
129 129: Resign
130 130: Minta Nomor
131 131: Pertemuan Queen dan Prita
132 132: Kemarahan Prita.
133 133: Penyerangan Di Jalan
134 134: Tidak Akan Memyerah.
135 135 Apa Kabar
136 136: Kebongkar
137 137: Pilihan
138 138: Kesempatan Kedua.
139 139: Dasar Adik Nakal.
140 140: Jangan Ikut Campur.
141 141: Orang Tua Tidak Punya Hati.
142 142: Dasar Goblok!
143 143: Salah Paham.
144 144: Acara Arisan.
145 145: Undangan Makan Malam
146 146: Curi Perhatian.
147 147 : Apa Pekerjaan Suamimu.
148 148: Selly
149 148: Satu Triliun!
150 150: Beres Bos!
151 151: Telpon Dari Mayangsari!
152 152: Kemana Queen Dan Claudia Pergi!
153 153: Malaikat Maut.
154 154: Kirim Video Ke Ibu Kamu.
155 155: Mau Mbak Membunuh Mu!
156 156: Area Latihan.
157 157: Prita Vs Mayangsari
158 158: Upss Sorry!
159 159: Ibu Kejam.
160 160: Perempuan Munafik!
161 161: Aku Menyayangi Mbak.
162 162: Rakus.
163 163: Jaga Mata-Mu
164 164: Tertipu!
165 165: Hasil Kurupsi
166 166: Ruba Betina
167 167: Serakan Claudia!
168 168: Satu Saja?
169 169: Jadi Pembantu?
170 170: Tidur Di Gudang.
171 171: Kalian Akan Menyesal?
172 172: Bidadari.
173 173: Pesan Menyentuh Hati
174 174: Minta Doa Restu.
175 175: Meminta Hak!
176 176: Bagun Kesiangan.
177 177: Butuh Pertolongan
178 178: Fitting Baju.
179 179
180 180
181 181
Episodes

Updated 181 Episodes

1
1: Protokol
2
2: Penyerangan
3
3: Nyusun Jebakan
4
4: Setuju
5
5: Kecurigaan Claudia
6
6: Club
7
7: Kamar hotel
8
8: Permintaan Queen
9
9: Mulai Mengingat
10
10: Akhirnya Tiba
11
11: Penjelasan Seena
12
12: Noda Darah.
13
13: Sifat Buruk Mayangsari
14
14: Penyambutan
15
15: Ruang Meeting Dan Rencana Queen
16
16: Siapa Si Tuan R?
17
17: Kejadian di Parkiran
18
18: Apa yang di rencanakan Queen?
19
19 Hutan
20
20: Hukuman Untuk Orang Jahat
21
21: Neror
22
22: Penemuan Mayit.
23
23: Gempar Dan Sepucuk Surat
24
24: Melarang Lapor Polisi
25
25: Isi Surat.
26
26: Mansion
27
27 : Flashback
28
28: Kedatangan Mayangsari Dan Claudia.
29
29: Menuntut Tanggung Jawab
30
30 :Perdebatan
31
31: Mengusir Paksa
32
32: Pengawal Nyonya Khanza
33
33: Kita Tidak sedekat Itu.
34
34: Kesedihan Queen
35
35: Pesan dari Claudia
36
36: Keputusan Rendy
37
37: Banyak menuntut
38
38: Keluarga Toxic
39
39: Kekacauan Di Club
40
40: Adar
41
41: Memohon
42
42: Penjelasan Rendy.
43
43: Lamaran Dari Rendy
44
44: Buka Topeng.
45
45: Kelakuan Aqilla
46
46:Kekecewaan Claudia
47
47: Pembawah Cincin
48
48: Lamar Gadis bertopeng
49
49: Terimah Lamaran
50
50: Ancaman Topeng
51
51: Ketakutan
52
52: Sosok Rendy Dan Gadis Di Balik Topeng
53
53: Siapa Orang Itu?
54
54: Kemarahan Tuan Wiliam
55
55: Hujatan
56
56: Gloria
57
57: Kasih Sayang Nyonya Liliana
58
58: Iri
59
59: Queen Nginap Di Mansion
60
60: Superhero
61
61: Mayangsari Vs Claudia
62
62: Telpon Dari Manajer.
63
63: Bos Tak Tahu Diri
64
64: Tiba Di Mansion.
65
65: Penjelasan Tuan William
66
66: Amanah Dari Nyonya Andini
67
67: Cerita Queen
68
68: Masakan Queen
69
69: Batalkan Skejul
70
70: Dapat Pujian Dari Calon Ayah Mertua.
71
71: Kemesraaan Di Pagi Hari
72
72: Parcuma Cantik.
73
73: Ketahuan Wartawan.
74
74: Pemilik Queen Grup Adalah Kakak Tiriku.
75
75: Ketemu Nenek Lampir.
76
76: Kamu Namira?
77
77: Hujatan Dari Pengunjung.
78
78: Laporan
79
79: Telat Satu Detik Potong Gaji
80
80: Ada Info Baru.
81
81: Mayangsari Vs Rendy.
82
82: Perawatan.
83
83: Kekuatiran Nyonya Cahaya.
84
84: Tuan Pablo Di Culik?
85
85: Kobaran Api
86
86: Kegagalan Rendy.
87
87:Penjelasan Dokter Arman
88
88: Penanganan Cepat.
89
89: Sakitnya Tidak Seberap.
90
90: Kabar dari Rumah Sakit.
91
91: Emosi Claudia.
92
92: Kritis
93
93: Berharap.
94
94: Gagal Pergi Kerumah Sakit.
95
95: Sahabat Sejati.
96
96: Seena Vz Irvan
97
97:Ketemu
98
98: Dinner Romantis
99
99: Kekesalan Nona Khanza.
100
100: Ungkapan Isi Hati.
101
101 Penjelasan Queen
102
102: Akal Bulus Khanza.
103
103: Merendakan.
104
104: Kekecewaan Argan
105
105: Permintaan Queen
106
106: Pengakuan dan Tangisan
107
107: Keluar Rumah Sakit.
108
108: Rencana Liburan
109
109: Menyadari.
110
110 Kesedihan Mayangsari
111
111: Ide Aqilla.
112
112: Aku Masih Ingin Sendiri.
113
113: Kerinduan.
114
114: Ziarah.
115
115: Syarat!
116
116: Mayangsari Vs Imam
117
117: Penghianatan.
118
118: Kemarahan Imam
119
119: Penampakan Dimakam.
120
120: Memaafkan.
121
121: Siapa Perempuan Itu?
122
122: Kenikmatan Imam
123
123: Timbul Rasa Cinta
124
124: Berkata Jujur.
125
125: Menerima Apa Adanya.
126
126: Makan Siang Bersama.
127
127:
128
128: Retas
129
129: Resign
130
130: Minta Nomor
131
131: Pertemuan Queen dan Prita
132
132: Kemarahan Prita.
133
133: Penyerangan Di Jalan
134
134: Tidak Akan Memyerah.
135
135 Apa Kabar
136
136: Kebongkar
137
137: Pilihan
138
138: Kesempatan Kedua.
139
139: Dasar Adik Nakal.
140
140: Jangan Ikut Campur.
141
141: Orang Tua Tidak Punya Hati.
142
142: Dasar Goblok!
143
143: Salah Paham.
144
144: Acara Arisan.
145
145: Undangan Makan Malam
146
146: Curi Perhatian.
147
147 : Apa Pekerjaan Suamimu.
148
148: Selly
149
148: Satu Triliun!
150
150: Beres Bos!
151
151: Telpon Dari Mayangsari!
152
152: Kemana Queen Dan Claudia Pergi!
153
153: Malaikat Maut.
154
154: Kirim Video Ke Ibu Kamu.
155
155: Mau Mbak Membunuh Mu!
156
156: Area Latihan.
157
157: Prita Vs Mayangsari
158
158: Upss Sorry!
159
159: Ibu Kejam.
160
160: Perempuan Munafik!
161
161: Aku Menyayangi Mbak.
162
162: Rakus.
163
163: Jaga Mata-Mu
164
164: Tertipu!
165
165: Hasil Kurupsi
166
166: Ruba Betina
167
167: Serakan Claudia!
168
168: Satu Saja?
169
169: Jadi Pembantu?
170
170: Tidur Di Gudang.
171
171: Kalian Akan Menyesal?
172
172: Bidadari.
173
173: Pesan Menyentuh Hati
174
174: Minta Doa Restu.
175
175: Meminta Hak!
176
176: Bagun Kesiangan.
177
177: Butuh Pertolongan
178
178: Fitting Baju.
179
179
180
180
181
181

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!