Queen langsung ngiler melihat semua makanan kesukaan yang ada di atas meja sudah mengungah selera.
"Enak banget makanannya, siapa sih orang ini dia bisa tahu makanan kesukaan saya, bahkan dia tahu bunga dan warna kesukaan saya, kalau yang kirim ini pria perasaan dari dulu tidak ada deh pria yang mendekati saya waktu SMA, sebenarnya ada beberapa, tapi saya tidak perna memberikan mereka harapan apalagi menceritakan makanan favorit dengan warna dan bunga favoritku, sebenarnya siapa Tuan R ini "? Queen bertanya-tanya dalam hati
" Asisten Seena kamu tahu tidak siapa Tuan R ini saya rasa kamu tahu karena ayah pasti memberitahu kamu bukan"?
"Maaf nona Queen memang saya tahu tapi saya juga tidak perna melihat wajahnya seperti apa saat itu karena Tuan R itu identik dengan memakai topeng, sebenarnya saya tidak berhak memberitahu nona Queen tapi saya juga tidak mungkin membohongi nona lantaran saya asisten nona, tapu yang saya tahu Tuan R adalah seorang pria yang paling disegani di kota ini."
Deg......!
"Bertopeng? apa iya, dia orangnya yang sudah menolong saya walaupun saya sudah di nodai, tapi kalau bukan dia yang menolong saya, mungkin saya tidak ada disini sekarang ini, apakah kamu tahu dimana tempat tinggalnya biar saya datangi." tanya Queen.
"Maaf Nona Queen saya tidak tahu dimana Tuan R tinggal tapi setahu saya, nanti Tuan R yang akan datang menemui nona kalau sudah saatnya.
"Tapi saya pengen ketetemu dengan dia dan meminta terimah kasih karena saya tidak sempat meminta terimah kasih dengannya." ujar Queen
Queen yang tadi hendak makan jadi urung Queen bangkit dari sofanya dan berdiri di jendela kaca gedung pencakar lagit itu dan menatap lurus ke depan Queen kembali mengingat kejadian yang menyakitkan itu.
Setelah Queen di bawah sampai di tengah hutan ternyata sudah ada dua penjahat lagi menunggu disana, sangat bejat dan tidak punya hati nurani sama sekali Saat Queen sadar ternyata kedua kaki tangannya sudah di ikat dan mulutnya di sumpel.
"Hahaha....hari ini kita puas mendapatkan masih gadis yang cantik dan sepertinya belum perna di sentuh kita hajar sampai puas bos memang luar biasa kasih makanan yang enak pada kita, setelah ini kita dikasih bayaran yang mahal lagi luar biasa, he...kalian menjaga dan aku yang duluan aku yang harus membuka segelnya, karena aku bos kalian jadi jangan membantah" mendengar itu Namira yang sudah sadar ketakutan memanggil ayah dan ibunya tapi tidak ada yang mendengar karena suaranya tidak bisa keluar.
"Ayah tolong Namira....ibu tolong Namira bu....Namira tidak mau di nodai oleh manusia bejat ini tolong ayah...Ya Tuhan tolong saya" ucap Queen dalam hati air matanya sudah mengalir membasahi pipinya.
Tapi usaha Namira sia-siap manusia bejat tidak punya hati itu justru mendekati Namira dan membelai rambut dan wajah Namira, sembari berkata dengan wajah senyum mengerikan" manis jangan menangis karena kamu akan mendapatkan nikmat yang luar biasa dari ku, aku pelan-pelan kok kamu tenang saja jangan menangis.
Queen memberontak tapi parcuma karena kekuatan Queen tidak sanggup karena kaki tangan di ikat jadi parcuma hari itu hari yang paling mencekam bagi Namira, setelah bos itu selesai melakukan Namira sudah pasra karena parcuma dia memberontak juga tidak ada gunanya lagi jadi biar saja jika hari ini Namira kehilangan nyawah tidak ada masalah baginnya karena sudah tidak ada harap Namira untuk hidup.
Setelah mereka melepaskan semua hasrat mereka dan melihat jika Namira sudah tidak berdaya salah satu di antara mereka berkata." waduh bos sepertinya anak ini sudah meninggal bagaimana ini kita apakan anak ini kalau ayahnya tahu kita bisa di habisi,"
Pukkkkkkk....!
"Kamu bodoh apa gimana kamu tidak mendengar apa kata bos bahwa kita bunuh saja dan buang ke jurang, nah kebetulan disini ada suangai deras jadi kita buang aja di sungai ini. Kita buang dari tebing ini masukan kedalam suangai saya yakin dia tidak akan selamat."
" Bos....apa bos lupa jika tempat ini banyak sekali orang yang sering mandi di sungai ini, sungai memang deras tapi airnya jerni jadi banyak sekali anak orang kaya yang biasa berenang disini, kalay mereka menemukan dia bagaimana" ujar salah satu pria bajingan itu.
"Kamu tenang saja ini masih jam sembilan jadi tidak mungkin ada orang disini lagian kalau ada yang menemukan dia juga palingan dia sudah tidal beryawah dia sudah terlukah tuh dan sepertinya dia tidak bergerak."
Tanpa rasa belas kasihan keenam pria itu mendorong Namira dari atas tebing itu untung tebing tidak begitu tinggi dan tidak begitu banyak batu.
Namira masih mendengar tawah mereka saat mereka mendorong Namira kedalam sungai itu, namun setelah itu Namira tidak sadar lagi.
Namiran mengingat kembali kejadian mencekam yang terjadi dalam hidupnya dan saat ini ada target yang akan menjadi santapan Queen.
Queen yang berdiri menghadap ke luar di kagetkan sengan tangan yang menepuk bahunya, Queen tersadar dari lamunannya ternyata tanpa Queen sadari air mata mengalir membasahi pipinya.
"Maaf nona...lebih baik nona makan dulu ini sudah jam dua nona nanti nona sakit." ujar sekretaris Seena.
"Oh baiklah Mari kita makan" ujar Queen"
"Nona Queen silahkan makam jangan makanannya dingin karena nona Queen juga sudah melewati makan siang." Ujar asisten Seena.
"Baik asisten Seena mari kita makan bersama sekarang kamu temanku dimana kita pergi jadi kita juga makan bersama jangan kamu sungkan, kamu itu temanku ya memang kita teman, teman waktu di markas, teman latihan sekarang teman dimana aku berada disitu juga kamu, ingat asisten itu hanya status aja tapi hubungan kita tetap sahabat saling membantu."
"Baik nona Queen." Ujar Seena.
"Karena kita teman jadi kalau hanya kita berdua panggil Queen aja begitu juga aku memanggil kamu dengan sebutan nama tapi jika di depan banyak orang barulah kamu panggil aku nona, bagaimana biar kita kerja sama dengan baik" ujar Queen.
"Hehehe....baik Queen mari kita makan" ujar asisten Seena.
Queen dan asisten Seena mulai makan, Queen makan dengan lahap sedangkan seorang pria tanpa yang melihat Queen makan dengan lahap tersenyum asistennya yang di samping juga ikut tersenyum.
"Tuan apa tidak sebaiknya Tuan ketemu dulu sama nona muda Queen Tuan, kasian pasti dia bingung siapa yang mengirim makanan itu tapi nona sangat lahap makannya" ujar asisten Irvan.
"Enak aja lihat-lihat tidak boleh pria lain melihat calon istri saya, dia hanya milikku, sebenarnya saya juga sangat rindu asisten Irvan untuk datang menemuinya tapi hati saya belum kuat mengingat kembali kejadian yang menimpahnya dulu saya merasa saya sebagai serang pria sudah gagal menjaga calon istri saya...saya merasa menyesal karena waktu itu saya dat tidak tahu jika dia di dalam bahaya itu secara kebetulan sekali saya ada di tempat dimana penjahat itu mendorongnya kedalam sungai."
"Maksud Tuan?" tanya Asisten Irvan.
******
"Saya biasa setiap pagi, pergi bersama teman-teman untuk latihan di sungai, karena di sungai selain deras menantang airnya juga jerni dan dingin, kalau latihan di kolam itu hal biasa, saat saya dan teman-teman asyik berenang saya tidak sengaja melihat ada seseorang yang di lempar dari tebing untung tebing tidak begitu tinggi, karena saya sedikit jauh dari teman-teman sehingga mereka tidak mengetahui apa yang terjadi, betapa terkejut dan hancurnya hati saya saat melihat siapa gadis cantik yang hampir merengang nyawah, ada luka memar di sekujur tubuh dengan pakian seragam yang lengkap.
Dia sudah dalam keadaan pingsan.....saya mengintip dari bawah ada beberapa pria bajingan yang berdiri di atas dan menatap kebawah sambil tertawah. Hati saya begitu hancur tidak tahu bagaiaman caranya saya bisa mengungkapkan betapa sakitnya hati ini melihat wanita yang sangat saya cintai di nodai oleh manusia berhati busuk itu mulai dari situ saya berjanji akan mencari orang yang sudah menodai wanita ku dan menghabisi mereka"
Cerita Tuan R membuat asistennya tercengang padahal itu baru permulaan Tuan R belum cerita selanjutnya.
Ya kita tunggu cerita selanjutnya dari Tuan R. Karena Tuan R adalah orang yang sama dengan Tuan Rendy.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 181 Episodes
Comments