12: Noda Darah.

Seorang gadis cantik yang baru saja membuka mata merasakan sakit yang luar biasa di di area sensitifnya, anak gadis itu meringis kesakita saat hendak turun dari ranjang, dia membuang pandang ke segala penjuruh kamar itu tapi tidak mendapati siapa pun disana, gadis itu terkejut karena ternyata dia sudah di tinggal seorang diri di kamar hotel kayak orang linglung.

"Mas.....mas...Rendy...kamu dimana mas kamu di kamar mandi ya?" Panggil Claudia, jadi saat Claudia bangun dari tidurnya tenyata tidak mendapati siapapun di sampingnya, Claudia hanya mendapati tubuhnya bungil tanpa sehelai benangpun dan terdapat bercak darah menempel di sprei.

"Ha.....kenapa ada darah di sprei apa yang luka perasaan tidak ada yang luka deh kok bisa," gumam Claudai, Claudia belum tahu kalau darah itu berasal dari area sensitifnya karena percintaan mereka semalam.

Claudia masih belum menyadari jika dia di tinggal sendirian di kamar hotel, Claudia masih berpikir jika Rendy yang berdua dengannya tadi malam di kamar hotel l, dan sekarang Rendy ada didalam kamar mandi padahal tidak ada siapa pun disitu selain dirinya.

"Aduh kenapa sakit banget sih ternyata mas Rendy hebat juga bisa- bisa membuatku tidak bisa jalan semoga aku hamil agar aku cepat menikah dengan mas Rendy....tidak apa-apa aku merasakan sakit hari ini nanti besok-besok juga rasa enak tidak sakit lagi. Mas Rendy ngapain sih di dalam kamar mandi kok lama banget di panggil juga tidak nyahut, biar aku pergi kesana aja deh" Gumam Claudia dia.

Dengan susa paya Claudia menyeret kedua kakinya, dan mendekati kamar mandi tapi tidak ada bunyi air, Claudia mendorong pintu kamar mandi ternyata tidak ada orang membuat Claudia terkejut, Claudia baru menyadari kalau ternyata dia di tinggal pergi oleh Rendy.

"Sial ternyata mas Rendy pergi meninggalkanku, bagaimana aku bisa membuktikan kalau aku sudah di nodai oleh mas Rendy. Lebih baik aku mandi dulu baru aku memikirkan ini aku yakin ibu pasti bisa membantu."

Claudia langsung membersihkan diri sambil menahan nyeri di bawah...setelah selesai membersihkan diri Claudia kembali memunggut pakiannya dan mengenakan kembali, Claudia melihat jam ternyata sudah jam sembilan, pantasan Rendy sudah pergi karena sudah siang. Rendy mau masuk kantor, Claudia tidak jadi hubungi nyonya Mayangsari karena Claudia sudah tahu jika jam segini nyonya Mayangsari pasti di kantor jadi Claudia inisiatif untuk langsung ke kantor aja naik taksi tidak perlu ada yang menjemput.

"Aku pergi ke kantor aja karena pasti mama sudah ke kantor biar nanti aku istirahat aja disana sore baru pulang ke rumah, sakit sih tapi masih bisa aku tahan lah"

Claudia menyeret kakinya keluar dari kamar hotel dan langsung pesan taksi, saat membuka hp ternyata banyak sekali panggilan dari nyonya Mayangsari dan juga ada pesan.

("Sayang mama sudah berangkat ke kantor ya, mama telpon tapi kamu tidak angkat, pasti kamu masih senang-senang ya dengan Rendy selamat menikmati ya sayang. Kalau kalian mau nginap disana lagi juga boleh karena mama sudah boking kamar hotel itu, tapi kalau kamu mau pulang suruh Rendy antar kamu ke perusahaan aja mama di perusahaan soalnya")

"Hummm boro-boro mau di antar bagun tidur aja sudah tidak ada orang, terus siapa yang mau ku minta tolong mama ada-ada aja deh bikin kesal aja mala sakit begini lagi"

Sedangkan di sebuah restoran mewah nyonya Mayangsari sudah duduk menanti perwakilan dari Queen grup, jadi nyonya Mayang sari berpikir jika yang datang adalah pemilik perusahaan namun nyatanya yang datang hanya ora g kepercayaan Queen sehingga nyonya Mayangsari menelan kecewa bahkan nyonya Mayangsari tidak mau tanda tangan kontrak karena kalau bukan Queen yang ketemu dengannya.

"Mana sih orangnya lama banget deh katanya jam sembilan, memang sekarang jam delapan lewat empat puluh sih tapi tidak mungkin mereka datang terlambat katanya Queen grup sangat disiplin masa hanya ini aja terlambat" gumam nyonya Mayangsari.

"Maaf nyonya Mayangsari kami terlambat karena ada sedikit macet" ujar seorang pria tinggi ada kumis tipis membuatnya terlihat sangat tanpan.

Nyonya Mayangsari terkejut dengan suara orang itu, sehingga nyonya Mayangsari sampai bangkit berdiri sambil menatap pria dan wanita itu.

"Siapa kalian? bikin kaget aja"? Tanya nyonya Mayamgsari.

"Maaf nyonya perkenalkan nama saya Evas dan ini sekretaris saya, kami adalah perwakilan dari Queen grup untuk membicarakan kerja sama kita."Ujar pak Evas sopan

"Ha....kenapa kalian yang datang? Mana bos kalian saya mau ketemu dengan bos kalian untuk membicarakan kontrak kerja sama" ujar nyonya Mayangsari.

"Maaf nyonya sementara waktu bos kami tidak bisa hadir karena ada pekerjaan penting di luar kota, maka itu kami di utus untuk bertemu dengan nyonya, tapi nyonya tenang saja pasti bos kali secepatnya akan bertemu dengan nyonya kalau kerja sama kita sudah terjalin." jelas pak Evas.

"Tidak saya tidak mau, jika bos kalian tidak datang lebih baik pending saja untuk kerja samanya, tunggu sampai bos kalian kembali dan setelah punya waktu baru bisa di jadwalkan lagi untuk kerja sama, saya tidak mau membicarakan pekerjaan penting dengan karyawan rendahan seperti kalian" ujar nyonya Mayangsari tegas

Tapi pak Evan masih dia sebenarnya dalam hati geram dengan kesombongan nyonya Mayangsari, tapi pak Evas dan sekretarisnya tetap tenang. Lantas nyonya Mayangsari bangkit dari duduknya dan hendak pergi tapi seketika perkataan pak Evas menghentikan langkahnya.

"Nyonya kesempatan dan Queen grup hanya sekali dan tidak akan terulang kedua kalinya, kami berencana menanamkan saham sebesar 70% di perusahaan anda nyonya, dan pesan dari bos jika hari ini gagal membicarakan kerja sama berarti sampai selamanya tidak ada lagi kesempatan kedua untuk perusahaan Pablo grup, perusahaan sebesar Karya grup saja saya yang menanda tangani kontrak kok bisa-bisanya nyonya bicara begitu terhadap saya dan selretaris saya.

Apakah serendah ini atittude seorang pemimpin perusahaan Pablo grup, kalau ia bobrok sekali. Sekarang saya mau tanya nyonya mau tidak membicarakan kerja sama kalau tidak saya juga masih banyak pekerjaan jadi saya mau pergi, nyonya pikirkan lagi karena keuntungan kita samgat besar" balasan dari pak Evas badas banget.

"Deg.....! Kok jadi begini sih padahal aku sengaja biar mereka takut dan karena aku tidak mau bicarakan kontrak sehingga mereka menghubungi bosnya, tapi kenapa aku yang justru di ancam sih, kalau aku pergu berarti aku tidak dapat kesempatan lagi untuk masuk ke Queen grup dan rencanaku gagal, bahkan aku kehilangan keuntungan besar. Tapi kalau aku kembali duduk aduh masa seorang nyonya Mayangsari merendahkan diri didepan karyawan rendahan in, tapi ya sudah dari pada kehilangan proyek besar lebih baik aku turunkan egoku." gumam nyonya Mayangsari.

"Bagaimana nyonya, kalau nyonya tidak mau lagi biar saya pergi tapi kalau nyonya masih mau biar kita bicarakan" ujar pak Evas tapi karena nyonya Mayangsari belum duduk akhirnya pak Evan sengaja bagun dan hendak mau pergi.

"Baiklah saya mau, jangan bangga ya saya mau kerja sama dengan kalian kalau bukan karena ancaman kamu saya tidak akan mau, tapi ingat saya akan tanda tangan dengan bos bukan dengan kamu saya tidak sudih." ujar nyonya Mayangsari tidak tahu malu sama sekali

Pak Evas menyergitkan keningnya mendengar perkataan nyonya Mayangsari, menurut pak Evas nyonya Mayangsari tidak punya malu sama sekali, siapa yang mengancamnya cobak perasaan tidak ada, karena memang seperti itu pesan dari Queen kalau nyonya Mayangsari bertingkah tinggalkan saja tidak perlu di ladeni. Maka itu pak Evas tidak segan membatalkan semuanya itu.

"Maksud nyonya Mayangsari apa ya? ancaman bagaimana tang nyonya maksud soalnya saya tidak merasa mengancam nyonya, bukankah nyonya sendiri yang bilang tadi tidak mau menandatangani kontrak kerja sama dengan karyawan rendahan seperti saya ini, kenapa selarang nyonya seoalah membuang kesalahn itu dan mengkambing hitamkan saya, luar biasa nyonya" ujar Pak Evas kesal dengan nyonya Mayangsari.

Episodes
1 1: Protokol
2 2: Penyerangan
3 3: Nyusun Jebakan
4 4: Setuju
5 5: Kecurigaan Claudia
6 6: Club
7 7: Kamar hotel
8 8: Permintaan Queen
9 9: Mulai Mengingat
10 10: Akhirnya Tiba
11 11: Penjelasan Seena
12 12: Noda Darah.
13 13: Sifat Buruk Mayangsari
14 14: Penyambutan
15 15: Ruang Meeting Dan Rencana Queen
16 16: Siapa Si Tuan R?
17 17: Kejadian di Parkiran
18 18: Apa yang di rencanakan Queen?
19 19 Hutan
20 20: Hukuman Untuk Orang Jahat
21 21: Neror
22 22: Penemuan Mayit.
23 23: Gempar Dan Sepucuk Surat
24 24: Melarang Lapor Polisi
25 25: Isi Surat.
26 26: Mansion
27 27 : Flashback
28 28: Kedatangan Mayangsari Dan Claudia.
29 29: Menuntut Tanggung Jawab
30 30 :Perdebatan
31 31: Mengusir Paksa
32 32: Pengawal Nyonya Khanza
33 33: Kita Tidak sedekat Itu.
34 34: Kesedihan Queen
35 35: Pesan dari Claudia
36 36: Keputusan Rendy
37 37: Banyak menuntut
38 38: Keluarga Toxic
39 39: Kekacauan Di Club
40 40: Adar
41 41: Memohon
42 42: Penjelasan Rendy.
43 43: Lamaran Dari Rendy
44 44: Buka Topeng.
45 45: Kelakuan Aqilla
46 46:Kekecewaan Claudia
47 47: Pembawah Cincin
48 48: Lamar Gadis bertopeng
49 49: Terimah Lamaran
50 50: Ancaman Topeng
51 51: Ketakutan
52 52: Sosok Rendy Dan Gadis Di Balik Topeng
53 53: Siapa Orang Itu?
54 54: Kemarahan Tuan Wiliam
55 55: Hujatan
56 56: Gloria
57 57: Kasih Sayang Nyonya Liliana
58 58: Iri
59 59: Queen Nginap Di Mansion
60 60: Superhero
61 61: Mayangsari Vs Claudia
62 62: Telpon Dari Manajer.
63 63: Bos Tak Tahu Diri
64 64: Tiba Di Mansion.
65 65: Penjelasan Tuan William
66 66: Amanah Dari Nyonya Andini
67 67: Cerita Queen
68 68: Masakan Queen
69 69: Batalkan Skejul
70 70: Dapat Pujian Dari Calon Ayah Mertua.
71 71: Kemesraaan Di Pagi Hari
72 72: Parcuma Cantik.
73 73: Ketahuan Wartawan.
74 74: Pemilik Queen Grup Adalah Kakak Tiriku.
75 75: Ketemu Nenek Lampir.
76 76: Kamu Namira?
77 77: Hujatan Dari Pengunjung.
78 78: Laporan
79 79: Telat Satu Detik Potong Gaji
80 80: Ada Info Baru.
81 81: Mayangsari Vs Rendy.
82 82: Perawatan.
83 83: Kekuatiran Nyonya Cahaya.
84 84: Tuan Pablo Di Culik?
85 85: Kobaran Api
86 86: Kegagalan Rendy.
87 87:Penjelasan Dokter Arman
88 88: Penanganan Cepat.
89 89: Sakitnya Tidak Seberap.
90 90: Kabar dari Rumah Sakit.
91 91: Emosi Claudia.
92 92: Kritis
93 93: Berharap.
94 94: Gagal Pergi Kerumah Sakit.
95 95: Sahabat Sejati.
96 96: Seena Vz Irvan
97 97:Ketemu
98 98: Dinner Romantis
99 99: Kekesalan Nona Khanza.
100 100: Ungkapan Isi Hati.
101 101 Penjelasan Queen
102 102: Akal Bulus Khanza.
103 103: Merendakan.
104 104: Kekecewaan Argan
105 105: Permintaan Queen
106 106: Pengakuan dan Tangisan
107 107: Keluar Rumah Sakit.
108 108: Rencana Liburan
109 109: Menyadari.
110 110 Kesedihan Mayangsari
111 111: Ide Aqilla.
112 112: Aku Masih Ingin Sendiri.
113 113: Kerinduan.
114 114: Ziarah.
115 115: Syarat!
116 116: Mayangsari Vs Imam
117 117: Penghianatan.
118 118: Kemarahan Imam
119 119: Penampakan Dimakam.
120 120: Memaafkan.
121 121: Siapa Perempuan Itu?
122 122: Kenikmatan Imam
123 123: Timbul Rasa Cinta
124 124: Berkata Jujur.
125 125: Menerima Apa Adanya.
126 126: Makan Siang Bersama.
127 127:
128 128: Retas
129 129: Resign
130 130: Minta Nomor
131 131: Pertemuan Queen dan Prita
132 132: Kemarahan Prita.
133 133: Penyerangan Di Jalan
134 134: Tidak Akan Memyerah.
135 135 Apa Kabar
136 136: Kebongkar
137 137: Pilihan
138 138: Kesempatan Kedua.
139 139: Dasar Adik Nakal.
140 140: Jangan Ikut Campur.
141 141: Orang Tua Tidak Punya Hati.
142 142: Dasar Goblok!
143 143: Salah Paham.
144 144: Acara Arisan.
145 145: Undangan Makan Malam
146 146: Curi Perhatian.
147 147 : Apa Pekerjaan Suamimu.
148 148: Selly
149 148: Satu Triliun!
150 150: Beres Bos!
151 151: Telpon Dari Mayangsari!
152 152: Kemana Queen Dan Claudia Pergi!
153 153: Malaikat Maut.
154 154: Kirim Video Ke Ibu Kamu.
155 155: Mau Mbak Membunuh Mu!
156 156: Area Latihan.
157 157: Prita Vs Mayangsari
158 158: Upss Sorry!
159 159: Ibu Kejam.
160 160: Perempuan Munafik!
161 161: Aku Menyayangi Mbak.
162 162: Rakus.
163 163: Jaga Mata-Mu
164 164: Tertipu!
165 165: Hasil Kurupsi
166 166: Ruba Betina
167 167: Serakan Claudia!
168 168: Satu Saja?
169 169: Jadi Pembantu?
170 170: Tidur Di Gudang.
171 171: Kalian Akan Menyesal?
172 172: Bidadari.
173 173: Pesan Menyentuh Hati
174 174: Minta Doa Restu.
175 175: Meminta Hak!
176 176: Bagun Kesiangan.
177 177: Butuh Pertolongan
178 178: Fitting Baju.
179 179
180 180
181 181
Episodes

Updated 181 Episodes

1
1: Protokol
2
2: Penyerangan
3
3: Nyusun Jebakan
4
4: Setuju
5
5: Kecurigaan Claudia
6
6: Club
7
7: Kamar hotel
8
8: Permintaan Queen
9
9: Mulai Mengingat
10
10: Akhirnya Tiba
11
11: Penjelasan Seena
12
12: Noda Darah.
13
13: Sifat Buruk Mayangsari
14
14: Penyambutan
15
15: Ruang Meeting Dan Rencana Queen
16
16: Siapa Si Tuan R?
17
17: Kejadian di Parkiran
18
18: Apa yang di rencanakan Queen?
19
19 Hutan
20
20: Hukuman Untuk Orang Jahat
21
21: Neror
22
22: Penemuan Mayit.
23
23: Gempar Dan Sepucuk Surat
24
24: Melarang Lapor Polisi
25
25: Isi Surat.
26
26: Mansion
27
27 : Flashback
28
28: Kedatangan Mayangsari Dan Claudia.
29
29: Menuntut Tanggung Jawab
30
30 :Perdebatan
31
31: Mengusir Paksa
32
32: Pengawal Nyonya Khanza
33
33: Kita Tidak sedekat Itu.
34
34: Kesedihan Queen
35
35: Pesan dari Claudia
36
36: Keputusan Rendy
37
37: Banyak menuntut
38
38: Keluarga Toxic
39
39: Kekacauan Di Club
40
40: Adar
41
41: Memohon
42
42: Penjelasan Rendy.
43
43: Lamaran Dari Rendy
44
44: Buka Topeng.
45
45: Kelakuan Aqilla
46
46:Kekecewaan Claudia
47
47: Pembawah Cincin
48
48: Lamar Gadis bertopeng
49
49: Terimah Lamaran
50
50: Ancaman Topeng
51
51: Ketakutan
52
52: Sosok Rendy Dan Gadis Di Balik Topeng
53
53: Siapa Orang Itu?
54
54: Kemarahan Tuan Wiliam
55
55: Hujatan
56
56: Gloria
57
57: Kasih Sayang Nyonya Liliana
58
58: Iri
59
59: Queen Nginap Di Mansion
60
60: Superhero
61
61: Mayangsari Vs Claudia
62
62: Telpon Dari Manajer.
63
63: Bos Tak Tahu Diri
64
64: Tiba Di Mansion.
65
65: Penjelasan Tuan William
66
66: Amanah Dari Nyonya Andini
67
67: Cerita Queen
68
68: Masakan Queen
69
69: Batalkan Skejul
70
70: Dapat Pujian Dari Calon Ayah Mertua.
71
71: Kemesraaan Di Pagi Hari
72
72: Parcuma Cantik.
73
73: Ketahuan Wartawan.
74
74: Pemilik Queen Grup Adalah Kakak Tiriku.
75
75: Ketemu Nenek Lampir.
76
76: Kamu Namira?
77
77: Hujatan Dari Pengunjung.
78
78: Laporan
79
79: Telat Satu Detik Potong Gaji
80
80: Ada Info Baru.
81
81: Mayangsari Vs Rendy.
82
82: Perawatan.
83
83: Kekuatiran Nyonya Cahaya.
84
84: Tuan Pablo Di Culik?
85
85: Kobaran Api
86
86: Kegagalan Rendy.
87
87:Penjelasan Dokter Arman
88
88: Penanganan Cepat.
89
89: Sakitnya Tidak Seberap.
90
90: Kabar dari Rumah Sakit.
91
91: Emosi Claudia.
92
92: Kritis
93
93: Berharap.
94
94: Gagal Pergi Kerumah Sakit.
95
95: Sahabat Sejati.
96
96: Seena Vz Irvan
97
97:Ketemu
98
98: Dinner Romantis
99
99: Kekesalan Nona Khanza.
100
100: Ungkapan Isi Hati.
101
101 Penjelasan Queen
102
102: Akal Bulus Khanza.
103
103: Merendakan.
104
104: Kekecewaan Argan
105
105: Permintaan Queen
106
106: Pengakuan dan Tangisan
107
107: Keluar Rumah Sakit.
108
108: Rencana Liburan
109
109: Menyadari.
110
110 Kesedihan Mayangsari
111
111: Ide Aqilla.
112
112: Aku Masih Ingin Sendiri.
113
113: Kerinduan.
114
114: Ziarah.
115
115: Syarat!
116
116: Mayangsari Vs Imam
117
117: Penghianatan.
118
118: Kemarahan Imam
119
119: Penampakan Dimakam.
120
120: Memaafkan.
121
121: Siapa Perempuan Itu?
122
122: Kenikmatan Imam
123
123: Timbul Rasa Cinta
124
124: Berkata Jujur.
125
125: Menerima Apa Adanya.
126
126: Makan Siang Bersama.
127
127:
128
128: Retas
129
129: Resign
130
130: Minta Nomor
131
131: Pertemuan Queen dan Prita
132
132: Kemarahan Prita.
133
133: Penyerangan Di Jalan
134
134: Tidak Akan Memyerah.
135
135 Apa Kabar
136
136: Kebongkar
137
137: Pilihan
138
138: Kesempatan Kedua.
139
139: Dasar Adik Nakal.
140
140: Jangan Ikut Campur.
141
141: Orang Tua Tidak Punya Hati.
142
142: Dasar Goblok!
143
143: Salah Paham.
144
144: Acara Arisan.
145
145: Undangan Makan Malam
146
146: Curi Perhatian.
147
147 : Apa Pekerjaan Suamimu.
148
148: Selly
149
148: Satu Triliun!
150
150: Beres Bos!
151
151: Telpon Dari Mayangsari!
152
152: Kemana Queen Dan Claudia Pergi!
153
153: Malaikat Maut.
154
154: Kirim Video Ke Ibu Kamu.
155
155: Mau Mbak Membunuh Mu!
156
156: Area Latihan.
157
157: Prita Vs Mayangsari
158
158: Upss Sorry!
159
159: Ibu Kejam.
160
160: Perempuan Munafik!
161
161: Aku Menyayangi Mbak.
162
162: Rakus.
163
163: Jaga Mata-Mu
164
164: Tertipu!
165
165: Hasil Kurupsi
166
166: Ruba Betina
167
167: Serakan Claudia!
168
168: Satu Saja?
169
169: Jadi Pembantu?
170
170: Tidur Di Gudang.
171
171: Kalian Akan Menyesal?
172
172: Bidadari.
173
173: Pesan Menyentuh Hati
174
174: Minta Doa Restu.
175
175: Meminta Hak!
176
176: Bagun Kesiangan.
177
177: Butuh Pertolongan
178
178: Fitting Baju.
179
179
180
180
181
181

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!