13: Sifat Buruk Mayangsari

Keterlaluan sih, perkataan nyonya Mayangsari makanya di balas kontan oleh pak Evas jadi orang kok gitu kali suka sekali merendahkan orang. Tapi giliran di balas justru tidak terimah.

"Lah kenapa anda yang marah pak Evas, saya tamu loh disini seharusnya saya yang marah kenapa pak Evas yang gegas, tidak terimah ya sudah saya juga tidak peduli, sikap anda sangat tidak sopan kepada saya, saya ini lebih tua dari pada anda dan saya juga sebagai klien anda disini seharusnya anda menghormati saya" ujar

"Anda tidak salah ya nyonya bicara begitu, ingat nyonya, bahwa kita sama-sama tamu disini dan anda lebih membutuhkan saya, kalau anda tidak mau saya tidak memaksa dan kita tidak perlu bahas kerja sama sekarang. Biar anda tahu nyonya saya ini tangan kanan dan orang kepercayaan bos saya, jadi apa yang saya katakan bos saya itu percaya, bahkan disini ada sekretaris saya jadi bisa menjadi saksi jika terjadi apa-apa, nyonya saya tahu siapa anda sebenarnya karena sebelum anda mengenal Tuan Pablo saya sudah mengenal terlebih dahulu."

" Dan asal anda tahu nyonya dulu saya juga perna kerja di perusahaan Tuan Pablo sebelum saya pindah ke Queen Grup, saya bisa menghancurkan perusahaan anda dalam sekejap mata, jika soal perkataan anda tadi mengenai saling menghormati, apa tadi waktu pas saya dan sekretaris saya datang tidak mrnghormati anda? atau berlaku buruk pada anda? Saya rasa tidak, satu hal yang perlu nyonya ingat bahwa di atas lagi masih ada langit dan di bawah bumi masih ada bumi, di bawah kolom lagit ini kita sama-sama hidup mencari nafkah dan sama-sama makan nasi

Jika anda mau di hormati, hormati dulu orang lain karena anak sekali pun jika tidak di hargai dia juga tidak akan menghargai kita sebagai orang besar, anda baru saja datang sudah menghina saya dan sekretaris saya, dan sekarang anda bilang saya tidak menghargai anda? Luar biasa." ujar Pak Evas.

Deg....!

Nyonya Mayangsari terkejut mendengar pengakuan seorang pak Evas, baru kali ini nyonya Mayangsari tahu kalau pak Evas perna bekerja di perusahaan Tuan Pablo entah kenapa pak Evas minta pindah dari sana. Nyonya Mayangsari juga sangat tertampar dengan kata-kata pak Evas..benar juga jangan mau di hormati saja tapi tidak perna menghormati orang lain.

"Apa anda bilang tadi? tahu siapa saya? Dan perna kerja di perusahaan milik almarhum mantan suami saya? Sejak kapan, jangan main mengancam aja ya karena saya tidak akan takut anda itu bukan siapa-siapa jadi jangan main-main sama saya" ujar nyonya Mayangsari mulai terpancing emosi.

Tadi nyonya Mayangsari menghina pak Evas lancar saja, giliran di balas justru marah, suka menghina orang tapi tidak terimah dihina.

"Itu tidak begitu penting nanti suatu saat juga anda akan tahu nona, saya tahu rahasia besar perusahaan anda. Mau bicarakan kontrak atau kita sudahi dan pulang, jam sebelas ada meeting di kantor dan tadi saya tidak mengancam saya hanya memberitahu nyonya sebuah kenyataan saja ." Ujar pak Evas.

Entah benar seperti yang di katakan pak Evas atau tidak nanti baru di ketahui, bisa jadi pak Evas sengaja aja bicara begitu agar nyonya Mayangsari percaya dan ketakutan, padahal pak Evas tidak tahu apa-apa dan segaja bilang perna kerja di perusahaan Pablo grup aja padahal kenyataanya tidak. Hanya pak Evas yang tahu semua itu.

Setelah perdebatan panjang akhirnya nyonya Mayangsari di taklukan oleh pak Evas dan mereka mulai membicarakan kontrak kerja sama. Walaupun nyonya Mayang sari tetap ngotot harus tanda tangan kontrak kerja sama dengan pemilik Queen grup langsung bukan dengan perwakilan lagi.

"Pokoknya saya tidak akan mau tanda tangan kontrak kerja sama jika bukan sama bos perusahaan" ujar nyonya Mayangsari.

"Baiklah nyonya setelah selesai berkasnya di kerjakan secepatnya kirim saja ke file, saya akan mengatur lagi pertemuan selanjutnta untuk menandatangani kerja sama kita, tapi saya tidak janji apakah bos yang secara langsung datang menemui nyonya atau tidak, karena bos sering sekali keluar kota karena pekerjaan yang lebih penting dari ini." Ujar Pak Evas.

"Saya penasaran seperti apa model bos anda itu pak Evan? sampai segitunya tidak mau bertemu dengan klien penting seperti saya, justru pergi ke luar kota, seharusnya tunda dulu setelah ketemu sama saya dulu baru pergi." Ujar nyonya Mayangsari

Karena pak Evas dan sekretarisnya malas berurusan dengan nyonya Mayangsari akhirnya mereka pamit pergi, sedangkan tinggallah nyonya Mayangsari duduk sendirian disitu dan tak lama nyonya Mayangsari juga pergi tapi pikirannya tidak tenang dengan perkataan pak Evas barusan.

Nyonya Mayangsari langsung kembali ke kantor karna baru ingat jika anaknya Claudia ada di kantor. Nyonya Mayangsari panik terjadi apa-apa dengan putry kesayangannya, tapi demi harta mau menjual anaknya.

"Aduh aku harus pulang karena Claudia pasti sudah sampai di kantor, pasti Claudia mencari saya karena saya tidak beritahu dia nika saya ada pertemuan" gimam nyonya Mayangsari.

Sementara Claudia memang sudah sampai di kantor dengan mengunakan taksi, dia menjadi pusat perhatian karyawan karena cara jalannya yang berubah, seperti kesakitan saat jalan sehingga ada beberapa karyawan yang berbisik untung Claudia tidak mendengar.

"Eh...sini deh itu nona Claudia bukan sih, kok kaya baru selesai e,emm....makanya dia jalan begitu kayak kesakitan."

"Loh benar deha cara jalannya kaya baru selesai buka segel plastik, makanya kesakitan jalannya atau jangan-jangan memang benar nona Claudia sudah, di pakek pria" sambung yang lain.

"Husss....diam dan kerja sana kalau kalian masih mau kerja disini, kalian tahubukan siapa nyonya Mayangsari dan noba Sinta. Ibu dan anak itu sama-sama jahat mereka bisa melakukan apa saja"

Karena karyawan itu di tegur oleh sesama karyawan akhirnya mereka pergi dan kembali bekerja, Claudia masuk kedalam ruangan nyonya Mayangsari tapi tidak ada orang.

"Loh mama kemana sih, katanya suruh datang kesini tapi giliran datang justru tidak ada, mana sakit banget lagi kalau pas jalan gini bangat sih bercinta"

Claudia tidur di sofa yang ada di ruang kerja nyonya Mayangsari, tidak lama kemudian pintu ruangan terbuka, ternyata sekretaris nyonya Mayangsari. Saat melihat Claudia yang kembali tertidur di sofa dengan pakian terbuka, siapa yang tidak naf**u melihat yang terbuka begitu , namanya juga pria normal ya pasti tergodah lah.

Sang sekretaris mendekati Claudia dan hendak mengecup bibirnya tapi Sekretaris itu sadar jika itu adalah nona muda walaupun sering sekali sekretaris dapat perlakuan tidak baik dari nyonyanya, dia masih memiliki hati nurani. tapi Claudia tidak merasa saat sekretaris hendak meperbaiki gaun yang tadi sempat tersingkap itu namu tiba-tiba ada bunyi sepatu dari luar akhirnya secepat mungkin sekretaris memperbaiki gaun Claudia dan berdiri di pintu seolah tidak terjadi apa-apa.

Krekkkkk.!

"Sekretaris ada apa kamu masuk kesini? Kamu kan tahu saya tidak ada di kantor kamu mau mengodah putry saya ya? jangan harap kamu tidak selevel dengan putry saya"

Wah.....kata-kata seorang nyonya Mayangsari sangat menusuk dan menyakiti hati, sekretaris langsung berubah wajahnya saat mendengar perkatasn nyonya Mayangsari.

"Tunggu pembalasanku bos jahat, saya sudah muak bekerja di perusahaan ini dengan bos jahat seperti anda, selalu memperlakukan karyawan dengan buruk, lagian anak perempuanya belum tentu masih virgi, pasti sudah di pakek pria lain berulang kali tapi aku tidak peduli aku akan membungkam mulut perempuan licik ini, masih beruntung aku tidak ada niat jahat tadi sama putry anda tapi karena anda bicara begitu akan aku lakukan lihay saja." gumam sekretaris.

"Maaf nyonya, saya masuk kesini karena tadi saya lihat pintu terbukan tapi tidak ada orangnya, saya berpikir jika nyonya sudah pulang dari pertemuan dengan clien saya mau berikan laporan ini nyonya, namun saat saya masuk saya melihat ada nona muda yang lagi istirahat maafkan saya nyonya karena sudah lancang masuk kesini, tapi bukankah dari dulu saya sering masuk kesini juga nyonya untuk memberikan laporan walaupun nyonya tidak ada?" ujar sekretaris.

"Ya tapi itu bedah, kalau hanya saya sendiri disini baru kamu masuk tapi kalau ada putry saya jangan cobak-cobak masuk atau kamu ada rencana jahat dengan putry saya makanya kamu masuk kesini sengaja memberikan laporan tapi maksud kamu lain"?

" maafkan saya nyonya sudah lancang masuk kesini, saya parmisi nyonya saya taru laporan di atas meja nyonya" ujar sekretaris langsung gegas keluar dari ruangan

Episodes
1 1: Protokol
2 2: Penyerangan
3 3: Nyusun Jebakan
4 4: Setuju
5 5: Kecurigaan Claudia
6 6: Club
7 7: Kamar hotel
8 8: Permintaan Queen
9 9: Mulai Mengingat
10 10: Akhirnya Tiba
11 11: Penjelasan Seena
12 12: Noda Darah.
13 13: Sifat Buruk Mayangsari
14 14: Penyambutan
15 15: Ruang Meeting Dan Rencana Queen
16 16: Siapa Si Tuan R?
17 17: Kejadian di Parkiran
18 18: Apa yang di rencanakan Queen?
19 19 Hutan
20 20: Hukuman Untuk Orang Jahat
21 21: Neror
22 22: Penemuan Mayit.
23 23: Gempar Dan Sepucuk Surat
24 24: Melarang Lapor Polisi
25 25: Isi Surat.
26 26: Mansion
27 27 : Flashback
28 28: Kedatangan Mayangsari Dan Claudia.
29 29: Menuntut Tanggung Jawab
30 30 :Perdebatan
31 31: Mengusir Paksa
32 32: Pengawal Nyonya Khanza
33 33: Kita Tidak sedekat Itu.
34 34: Kesedihan Queen
35 35: Pesan dari Claudia
36 36: Keputusan Rendy
37 37: Banyak menuntut
38 38: Keluarga Toxic
39 39: Kekacauan Di Club
40 40: Adar
41 41: Memohon
42 42: Penjelasan Rendy.
43 43: Lamaran Dari Rendy
44 44: Buka Topeng.
45 45: Kelakuan Aqilla
46 46:Kekecewaan Claudia
47 47: Pembawah Cincin
48 48: Lamar Gadis bertopeng
49 49: Terimah Lamaran
50 50: Ancaman Topeng
51 51: Ketakutan
52 52: Sosok Rendy Dan Gadis Di Balik Topeng
53 53: Siapa Orang Itu?
54 54: Kemarahan Tuan Wiliam
55 55: Hujatan
56 56: Gloria
57 57: Kasih Sayang Nyonya Liliana
58 58: Iri
59 59: Queen Nginap Di Mansion
60 60: Superhero
61 61: Mayangsari Vs Claudia
62 62: Telpon Dari Manajer.
63 63: Bos Tak Tahu Diri
64 64: Tiba Di Mansion.
65 65: Penjelasan Tuan William
66 66: Amanah Dari Nyonya Andini
67 67: Cerita Queen
68 68: Masakan Queen
69 69: Batalkan Skejul
70 70: Dapat Pujian Dari Calon Ayah Mertua.
71 71: Kemesraaan Di Pagi Hari
72 72: Parcuma Cantik.
73 73: Ketahuan Wartawan.
74 74: Pemilik Queen Grup Adalah Kakak Tiriku.
75 75: Ketemu Nenek Lampir.
76 76: Kamu Namira?
77 77: Hujatan Dari Pengunjung.
78 78: Laporan
79 79: Telat Satu Detik Potong Gaji
80 80: Ada Info Baru.
81 81: Mayangsari Vs Rendy.
82 82: Perawatan.
83 83: Kekuatiran Nyonya Cahaya.
84 84: Tuan Pablo Di Culik?
85 85: Kobaran Api
86 86: Kegagalan Rendy.
87 87:Penjelasan Dokter Arman
88 88: Penanganan Cepat.
89 89: Sakitnya Tidak Seberap.
90 90: Kabar dari Rumah Sakit.
91 91: Emosi Claudia.
92 92: Kritis
93 93: Berharap.
94 94: Gagal Pergi Kerumah Sakit.
95 95: Sahabat Sejati.
96 96: Seena Vz Irvan
97 97:Ketemu
98 98: Dinner Romantis
99 99: Kekesalan Nona Khanza.
100 100: Ungkapan Isi Hati.
101 101 Penjelasan Queen
102 102: Akal Bulus Khanza.
103 103: Merendakan.
104 104: Kekecewaan Argan
105 105: Permintaan Queen
106 106: Pengakuan dan Tangisan
107 107: Keluar Rumah Sakit.
108 108: Rencana Liburan
109 109: Menyadari.
110 110 Kesedihan Mayangsari
111 111: Ide Aqilla.
112 112: Aku Masih Ingin Sendiri.
113 113: Kerinduan.
114 114: Ziarah.
115 115: Syarat!
116 116: Mayangsari Vs Imam
117 117: Penghianatan.
118 118: Kemarahan Imam
119 119: Penampakan Dimakam.
120 120: Memaafkan.
121 121: Siapa Perempuan Itu?
122 122: Kenikmatan Imam
123 123: Timbul Rasa Cinta
124 124: Berkata Jujur.
125 125: Menerima Apa Adanya.
126 126: Makan Siang Bersama.
127 127:
128 128: Retas
129 129: Resign
130 130: Minta Nomor
131 131: Pertemuan Queen dan Prita
132 132: Kemarahan Prita.
133 133: Penyerangan Di Jalan
134 134: Tidak Akan Memyerah.
135 135 Apa Kabar
136 136: Kebongkar
137 137: Pilihan
138 138: Kesempatan Kedua.
139 139: Dasar Adik Nakal.
140 140: Jangan Ikut Campur.
141 141: Orang Tua Tidak Punya Hati.
142 142: Dasar Goblok!
143 143: Salah Paham.
144 144: Acara Arisan.
145 145: Undangan Makan Malam
146 146: Curi Perhatian.
147 147 : Apa Pekerjaan Suamimu.
148 148: Selly
149 148: Satu Triliun!
150 150: Beres Bos!
151 151: Telpon Dari Mayangsari!
152 152: Kemana Queen Dan Claudia Pergi!
153 153: Malaikat Maut.
154 154: Kirim Video Ke Ibu Kamu.
155 155: Mau Mbak Membunuh Mu!
156 156: Area Latihan.
157 157: Prita Vs Mayangsari
158 158: Upss Sorry!
159 159: Ibu Kejam.
160 160: Perempuan Munafik!
161 161: Aku Menyayangi Mbak.
162 162: Rakus.
163 163: Jaga Mata-Mu
164 164: Tertipu!
165 165: Hasil Kurupsi
166 166: Ruba Betina
167 167: Serakan Claudia!
168 168: Satu Saja?
169 169: Jadi Pembantu?
170 170: Tidur Di Gudang.
171 171: Kalian Akan Menyesal?
172 172: Bidadari.
173 173: Pesan Menyentuh Hati
174 174: Minta Doa Restu.
175 175: Meminta Hak!
176 176: Bagun Kesiangan.
177 177: Butuh Pertolongan
178 178: Fitting Baju.
179 179
180 180
181 181
Episodes

Updated 181 Episodes

1
1: Protokol
2
2: Penyerangan
3
3: Nyusun Jebakan
4
4: Setuju
5
5: Kecurigaan Claudia
6
6: Club
7
7: Kamar hotel
8
8: Permintaan Queen
9
9: Mulai Mengingat
10
10: Akhirnya Tiba
11
11: Penjelasan Seena
12
12: Noda Darah.
13
13: Sifat Buruk Mayangsari
14
14: Penyambutan
15
15: Ruang Meeting Dan Rencana Queen
16
16: Siapa Si Tuan R?
17
17: Kejadian di Parkiran
18
18: Apa yang di rencanakan Queen?
19
19 Hutan
20
20: Hukuman Untuk Orang Jahat
21
21: Neror
22
22: Penemuan Mayit.
23
23: Gempar Dan Sepucuk Surat
24
24: Melarang Lapor Polisi
25
25: Isi Surat.
26
26: Mansion
27
27 : Flashback
28
28: Kedatangan Mayangsari Dan Claudia.
29
29: Menuntut Tanggung Jawab
30
30 :Perdebatan
31
31: Mengusir Paksa
32
32: Pengawal Nyonya Khanza
33
33: Kita Tidak sedekat Itu.
34
34: Kesedihan Queen
35
35: Pesan dari Claudia
36
36: Keputusan Rendy
37
37: Banyak menuntut
38
38: Keluarga Toxic
39
39: Kekacauan Di Club
40
40: Adar
41
41: Memohon
42
42: Penjelasan Rendy.
43
43: Lamaran Dari Rendy
44
44: Buka Topeng.
45
45: Kelakuan Aqilla
46
46:Kekecewaan Claudia
47
47: Pembawah Cincin
48
48: Lamar Gadis bertopeng
49
49: Terimah Lamaran
50
50: Ancaman Topeng
51
51: Ketakutan
52
52: Sosok Rendy Dan Gadis Di Balik Topeng
53
53: Siapa Orang Itu?
54
54: Kemarahan Tuan Wiliam
55
55: Hujatan
56
56: Gloria
57
57: Kasih Sayang Nyonya Liliana
58
58: Iri
59
59: Queen Nginap Di Mansion
60
60: Superhero
61
61: Mayangsari Vs Claudia
62
62: Telpon Dari Manajer.
63
63: Bos Tak Tahu Diri
64
64: Tiba Di Mansion.
65
65: Penjelasan Tuan William
66
66: Amanah Dari Nyonya Andini
67
67: Cerita Queen
68
68: Masakan Queen
69
69: Batalkan Skejul
70
70: Dapat Pujian Dari Calon Ayah Mertua.
71
71: Kemesraaan Di Pagi Hari
72
72: Parcuma Cantik.
73
73: Ketahuan Wartawan.
74
74: Pemilik Queen Grup Adalah Kakak Tiriku.
75
75: Ketemu Nenek Lampir.
76
76: Kamu Namira?
77
77: Hujatan Dari Pengunjung.
78
78: Laporan
79
79: Telat Satu Detik Potong Gaji
80
80: Ada Info Baru.
81
81: Mayangsari Vs Rendy.
82
82: Perawatan.
83
83: Kekuatiran Nyonya Cahaya.
84
84: Tuan Pablo Di Culik?
85
85: Kobaran Api
86
86: Kegagalan Rendy.
87
87:Penjelasan Dokter Arman
88
88: Penanganan Cepat.
89
89: Sakitnya Tidak Seberap.
90
90: Kabar dari Rumah Sakit.
91
91: Emosi Claudia.
92
92: Kritis
93
93: Berharap.
94
94: Gagal Pergi Kerumah Sakit.
95
95: Sahabat Sejati.
96
96: Seena Vz Irvan
97
97:Ketemu
98
98: Dinner Romantis
99
99: Kekesalan Nona Khanza.
100
100: Ungkapan Isi Hati.
101
101 Penjelasan Queen
102
102: Akal Bulus Khanza.
103
103: Merendakan.
104
104: Kekecewaan Argan
105
105: Permintaan Queen
106
106: Pengakuan dan Tangisan
107
107: Keluar Rumah Sakit.
108
108: Rencana Liburan
109
109: Menyadari.
110
110 Kesedihan Mayangsari
111
111: Ide Aqilla.
112
112: Aku Masih Ingin Sendiri.
113
113: Kerinduan.
114
114: Ziarah.
115
115: Syarat!
116
116: Mayangsari Vs Imam
117
117: Penghianatan.
118
118: Kemarahan Imam
119
119: Penampakan Dimakam.
120
120: Memaafkan.
121
121: Siapa Perempuan Itu?
122
122: Kenikmatan Imam
123
123: Timbul Rasa Cinta
124
124: Berkata Jujur.
125
125: Menerima Apa Adanya.
126
126: Makan Siang Bersama.
127
127:
128
128: Retas
129
129: Resign
130
130: Minta Nomor
131
131: Pertemuan Queen dan Prita
132
132: Kemarahan Prita.
133
133: Penyerangan Di Jalan
134
134: Tidak Akan Memyerah.
135
135 Apa Kabar
136
136: Kebongkar
137
137: Pilihan
138
138: Kesempatan Kedua.
139
139: Dasar Adik Nakal.
140
140: Jangan Ikut Campur.
141
141: Orang Tua Tidak Punya Hati.
142
142: Dasar Goblok!
143
143: Salah Paham.
144
144: Acara Arisan.
145
145: Undangan Makan Malam
146
146: Curi Perhatian.
147
147 : Apa Pekerjaan Suamimu.
148
148: Selly
149
148: Satu Triliun!
150
150: Beres Bos!
151
151: Telpon Dari Mayangsari!
152
152: Kemana Queen Dan Claudia Pergi!
153
153: Malaikat Maut.
154
154: Kirim Video Ke Ibu Kamu.
155
155: Mau Mbak Membunuh Mu!
156
156: Area Latihan.
157
157: Prita Vs Mayangsari
158
158: Upss Sorry!
159
159: Ibu Kejam.
160
160: Perempuan Munafik!
161
161: Aku Menyayangi Mbak.
162
162: Rakus.
163
163: Jaga Mata-Mu
164
164: Tertipu!
165
165: Hasil Kurupsi
166
166: Ruba Betina
167
167: Serakan Claudia!
168
168: Satu Saja?
169
169: Jadi Pembantu?
170
170: Tidur Di Gudang.
171
171: Kalian Akan Menyesal?
172
172: Bidadari.
173
173: Pesan Menyentuh Hati
174
174: Minta Doa Restu.
175
175: Meminta Hak!
176
176: Bagun Kesiangan.
177
177: Butuh Pertolongan
178
178: Fitting Baju.
179
179
180
180
181
181

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!