Di mansion semua pelayan sudah menunggu di depan pintu menyambut kedatangan Tuan muda ,banyak sekali penjaga di depan gerbang mansion. Baik di dalam maupun di luar, entah Tuan muda Rendy hanya seorang tuan muda karena anak seorang pengusaha kaya raya atau Rendy juga menyembunyikan sesuatu melihat dari para pengawal yang begitu ketat menjaga kediamannya dan juga pelayan yang ada di rumah.
"Tes....pengawal penjaga gerbang bersiap karena Tuan muda segerah sampai" ujar seorang pengawal yang menerima kabar dari pengawal yang bersama Rendy bahwa mereka akan segerah sampai, jadi semua bersikap siap dan rapi menyambut kepulangan Tuan muda bukan hanya pengawal tapi juga semua para pekerja yamg bekerja di mansion, mereka sudah bersiap di depan mansion menyambut Tuan muda.
Dengan mengunakan
Handy talkie (HT) merupakan salah satu alat telekominikasi bersifat dua arah yang memanfaatkan frekuensi radio. Alat ini menggunakan teknologi PTT atau push-to-talk di mana pengguna hanya perlu menekan tombol “bicara” untuk berkomunikasi dengan sesama pengguna.
Dengan alat itu semua pengawal dan pelayan bisa mengetahui kapan Tuan muda pulang karena salah sedikit saja kenah marah bahkan bisa di pecat.
Kepala pelayan sudah bersiap di depan pintu menyambut Tuan muda Rendy tidak lama kemudian beberapa mobil beriringan masuk. Dengan sigap para pengawal membuka pintu gerbang yang menjulang tinggi.
Semua pengawal dan pelayan memberi hormat setelah itu mereka kembali ke tugas masing-masing.
"Pak Ranto...nyonya besar dan Tuan besar kemana kenapa tidak di rumah" tanya Rendy.
"Maaf Tuan muda, nyonya dan Tuan tadi ada keluar sekitar jam tiga dan ada pesan dari nyonya, Tuan muda dan nona muda makan saja tidak perlu menunggu nyonya dan Tuan karena nyonya dan Tuan makan di luar" ujar pak Ranto kepala pelayan.
"Baik kalau begitu tidak perlu masak untuk makan malam karena saya juga mau keluar jadi masak untuk makan kalian semua saja, terus nona muda dimana?" tanya Rendy.
"Baik kalau nona muda tadi baru pulang kulia dan bersama temannya di kamar" ujar pak Ranto.
"Kalau begitu masak aja untuk kalian dan nona muda bersama temannya. Oh ya nona muda bersama teman cowok atau cewek?"
"Teman cewek Tuan muda" Ujar pak Ranto sedangkan Rendy langsung gegas pergi tanpa mendengar jawaban dari pak Ranto, sedangkan asisten Irvan meletakan tas Rendy di atas meja.
Rendy masuk ke kamar dan langsung membuang pakian kotornya kedalam keranjang yang sudah tetsedia di ruang ganti.
Rendy langsung membersihkan diri setelah selesia Rendy sedang bersiap-siap untuk berangkat ke club namun saat bersiap tiba-tiba pintu kamar di ketuk dari luar Rendy pikir itu pelayan, saat pintu terbuka ternyata adik perempuan Rendy.
"Kakak...aku boleh masuk tidak" tanya gadis cantik yang berdiri didepan pintu.
"Masuklah ada apa? Cepat katakan karena kakak mau pergi" ujar Rendy.
"Kakak mau pergi kemana sih boleh aku ikut tidak, lagian kakak keluar terus bukannya ada pacar juga, siapa cobak yang mau sama kakak dingin banget untung aja ini kakak ku kalau tidak kasih gratis juga aku tidak akan mau" ujar gadis cantik itu.
" Anak kecil tahu apa, kamu tinggal dirumah jangan kemana-mana sekarang belajar dengam giat biar selesaikam kulia dengan baik, apa yang kamu mau cepat katakan"
"Kakak minta uang dong"
"untung apa uang itu adik nakal bukannya mami sudah berikan uang jajan kenapa harus minta sama kakak lagi"
"Bedahlah uang pemberian mami dan uang minta sama kakak."
Rendy menhelengkan kepala melihat tingkah adiknya. Biarpun Rendy terlihat dingin sama semua orang tapi tidak untuk adik kesayangannya, Rendy sangat menyayangi adiknya dan ibunya kalau soal adik dan maminya Rendy sangat menyayangi mereka.
"Kamu minta berapa adik kakak yang cantik, memangnyq kamu mau beli apa" tanya Rendy.
"Seratus juta kakak ada yang ingin aku belih"
Rendy tidak banyak bicara dan langsung transfer uang seduai nominal yang di minta oleh adiknya, setelah selesai anak gadis itu langsung cium pipi Rendy dan gegas pergi.
"Dasar adik nakal dia datang kesini hanya minta uang aja terus pergi" Gumam Rendy.
Setelah selesai bersiap Rendy keluar dari kamar ternyata Asisten Irvan sudsh menunggu di lantai bawah dengan beberapa pengawal.
Rendy langsung keluar dari mansion dan masuk kedalam mobil, dan keluar dari gerbang utama. Saat ini Rendy dalam perjalanan menujuh ke club.
Sedangka disebuah kamar seorang gadis cantik memakai gaun berwarna hitam senada dengan tas dan sepatunya belahan dadanya sangat kelihatan . gadis itu tersenyum simpul dan bergumam dalam hati." sangat sempurna malam ini"
"Sayang kamu sudah selesai siap belum, tepat nanti terlambat, jangan buat Rendy menunggu takutnya dia marah nanti gagal semua rencana kita." ujar nyonya Mayangsari.
"Iya mah...ini sudah kok tunggu sebentar"
Claudia keluar dari kamar dengan angun dia turun dari dari tangah kebawah.
"Wah sangat sempurna, hati-hati jalan pergilah semua sudah ibu siapkan" ujar nyonya Mayangdari memuji penampilan Claudia malam ini katanya sangat sempurna.
Claudia langsung gegas pergi setelah pamit dengan nyonya Mayangsari, Claudia masuk kedalam mobil awalnya ingin pergi di antar oleh sopir, tapi setelah Claudia pikir-pikir tidak perlu biar dia bawah mobil sendiri saja tapi nyonya Mayangsari berkata kalau Claudia pergi dengan sopir nanti suruh sopir bawah pulang mobil.
Akhirnya Claudia di antar oleh sopir dan menujuh ke club, Claudia tidak tahu kalau bahaya sudah menantinya.
Hampir satu jam mobil yang di tumpangi Claudia membelok ke sebuah club besar di kota X, banyak sekali orang kaya berdatangan kesana walaupun club nomor tiga dibawah club milik Rendy.
Dengan senyum mengembang Clsudia turun dari mobil dan masuk kedalam sedangkan sopir disuruh bawah pulang mobil oleh Claudia.
"Maaf sayang sudah lama menunggu" tanya Claudia saat melihat Rendy dan teman-temannya lagi ngobrol.
Semua teman Rendy terkejut karena baru kali ini seorang perempuan cantik memanggil Rendy dengan sebutan sayang sedangkan Rendy di kenal paling tidak suka didekati wanita apalagi wanita kelas rendah menurut pandangan mereka.
"Wah...Ren...lo dapat ini dari mana sejak kapan srlerah lo begini tapi ya lumayan cantik sih" ujarsalah satu teman Rendy.
"Duduklah saya baru saja sampai" Claudia langsung duduk disamping Rendy dan teman-temannya ada beberap wanit ikut bergabung dengan mereka tapi wanita-wanita itu tidak berani mendekati Rendy.
Rendy mulai bereaksi, dengan mengangkat tangan langsung seorang pelayang club datang membawah satu botol minuman keras dan menuangkan kedalam gelas, Rendy menyerahkan ke Claudia, mau tidak mau Claudia tetpaksa minum, mereka semua mulai minum dan sudah pada mabuk semua termasuk Claudia sudah mabuk parah,
Rendy melihat itu langsung tersenyum karena Claudia sudah masuk dalam jebakannya, Rendy membisik sesuatu di telinga temannya yang sudah sering gonta-ganti pasangan dengan melakukan hal itu.
"Brow malam ini saya serahkan sama kamu silahkan kamu bawah kekamar hotel, kamu pakek sepuas kamu malam ini tapi ingat jangan tunjukkan wajah kamu ya" ujar Rendy.
Ternyata teman Rendy juga sudah mabuk tapi masih sadar dia, sedangkan Claudia sama sekali tidak karena sudah di kuasai minuman keras sehingga di ngoce tidak jelas.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 181 Episodes
Comments