Diam-diam Menikah
Malam pertama seharusnya menjadi malam yang paling berkesan bagi pasangan yang baru menikah, namun Namira dan Xavier tidak merasa demikian.
Di malam pertama mereka, Namira dan Xavier tidak seperti pasangan yang baru menikah dan bahkan ada orang yang sengaja diminta menginap di rumah baru mereka.
"Kalian bukannya bikinin gue ponakan malah nyuruh gue nginep disini," ucap Calvin -sepupu Namira sekaligus sahabat Xavier.
Xavier sengaja meminta Calvin menginap supaya dirinya tidak terlalu canggung tinggal berdua dengan perempuan yang sekarang berstatus sebagai istrinya.
"Gak usah diladenin, ke kamar lo aja sana," Xavier tahu Namira tidak akan nyaman dengan topik itu sehingga meminta Namira pergi ke kamarnya.
"Sebentar, kamar lo?" Calvin menyela karena merasa ada yang tidak beres dari perkataan Xavier.
"Jangan bilang kalian pisah kamar?" Calvin menegakkan badannya menatap Namira dan Xavier untuk meminta penjelasan mereka.
Calvin berharap dugaannya tentang Namira dan Xavier pisah kamar tidak benar.
"Hem," Xavier hanya bergumam menanggapi Calvin, bersikap seolah pisah kamar bukan sesuatu yang perlu dipermasalahkan.
"What?! jadi beneran kalian pisah kamar?" Calvin terkejut sampai dia beranjak dari tempat duduknya.
Calvin menatap Xavier dengan ekspresi tidak percaya, bahkan matanya sampai melotot saking tidak percaya nya mengetahui sepupu dan sahabatnya pisah kamar.
"Yang bener aja deh kalian! masa pisah kamar sih?" protes Calvin tidak terima.
Calvin kemudian menatap kearah Xavier, "Vier, sepupu gue cantik, badannya bagus, masa lo gak tertarik sih sama sepupu gue?" tanyanya tidak menyangka.
Sekarang giliran Xavier yang melotot, badan bagus katanya? apa selama ini Calvin sering memperhatikan badan istrinya?
"Coba deh lihat istri lo," mata Calvin kini tertuju pada Namira.
Xavier mengikuti arah pandangan Calvin dan menatap istrinya seperti yang Calvin katakan.
"Lo lihat baik-baik badan istri lo," seperti terhipnotis, Xavier memperhatikan badan istrinya mengikuti arahan Calvin.
Namira yang diperhatikan seperti itu menatap tajam keduanya. Hey! apa semua laki-laki seperti mereka?
"Lo beneran gak tertarik?" dan saat pertanyaan itu muncul kembali, Xavier menatap kearah Calvin.
Calvin menunggu jawaban Xavier, tapi sepertinya laki-laki itu tidak tertarik untuk menjawab. Calvin jadi curiga kalau Xavier tidak normal.
"Gak tertarik?" Calvin mengulang pertanyaannya, karena masih belum mendapatkan jawaban yang diinginkan.
"Gue ke kamar," karena Namira tidak tertarik untuk terlibat obrolan dengan sepupunya yang agak-agak dan Xavier si berandalan yang sialnya sekarang sudah menjadi suaminya, akhirnya Namira memutuskan untuk pergi.
Namira tidak menunggu kedua laki-laki itu menjawab dan langsung pergi begitu saja ke kamarnya.
Calvin dan Xavier pun nampaknya tidak mempermasalahkan itu, justru mereka merasa lebih leluasa bicara jika Namira tidak ada disana.
"Jujur! lo beneran gak tertarik sama sepupu gue?" desak Calvin tidak sabaran.
Sepupu Calvin bukan perempuan sembarangan, banyak laki-laki yang menyukai Namira. Namun, sebagai cucu dari pemimpin diamond grup, banyak laki-laki yang minder untuk mendekatinya.
Baru satu laki-laki yang berani mengungkapkan perasaan terhadap Namira, yaitu Daffa, mantan kekasih Namira.
Calvin tidak habis pikir kalau Xavier benar-benar tidak memiliki ketertarikan sedikitpun terhadap Namira. Ayolah, Namira cukup sempurna sebagai perempuan.
"Jangan-jangan lo gak normal lagi!" Calvin bergidik sendiri setelah mengatakan itu. Apalagi saat bayangan adik sepupunya menikah dengan laki-laki tidak normal terlintas di benaknya.
Heol, bagaimana Calvin bisa memiliki keponakan kalau suami sepupunya saja tidak normal?! hanya membayangkan saja sudah membuat kepala Calvin pusing.
Namira sempat melihat kearah mereka sebelum masuk ke dalam kamarnya, dia heran dengan topik obrolan sepupu dan laki-laki yang sekarang berstatus sebagai suaminya itu.
"Gue suka sama sepupu lo," ucap Xavier tiba-tiba setelah Namira masuk ke dalam kamar. Terdengar meyakinkan, namun tidak semudah itu Calvin mempercayai ucapan Xavier tersebut.
Masalahnya, Xavier saja masih sedatar itu saat berbicara dengan Namira tadi.
"Lo suka tapi gak mau tidur bareng, gak mau punya anak dari sepupu gue?"
Xavier tidak mengiyakan dan tidak menyangkal ucapan Calvin, dan hal itu membuat Calvin gregetan.
"Lo sukanya tuh gimana sama sepupu gue? suka dalam hal apa? apa yang lo suka dari sepupu gue?"
Demi kerang ajaib milik Spongebob, Calvin benar-benar sudah sangat gregetan terhadap sahabatnya.
"Semuanya," Xavier menjawab dengan wajah tanpa ekpresinya.
Calvin terdiam. Berusaha mencerna apa yang baru saja didengar oleh telinganya.
Semuanya? siapapun, tolong katakan pada Calvin kalau barusan Calvin memang tidak salah dengar!
~ Bersambung
...Assalamu'alaikum...
^^^Salam kenal dan selamat datang di ceritaku ya...^^^
...Cerita ini diadaptasi dari pov tiktok karya aku sendiri @candylight_...
...Jauh sebelum cerita ini aku publish, aku udah cek berkali-kali barangkali ada typo atau kalimat yang tidak sesuai....
...Kalau ternyata saat publish masih ada typo atau ada kalimat yang ambigu, aku minta maaf...
...Kalian bisa komen bagian mana yang typo nanti aku perbaiki lagi...
...Oh ya, jangan lupa tinggalkan like dan komentar, tambahkan juga ke favorit supaya tidak ketinggalan update....
...Terimakasih ❤...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 171 Episodes
Comments
Telda Nange
Berawal dr tik-tok sampe disni juga👍👍
2024-01-16
0
Uthie
coba keep 👍
2023-12-13
1
Aira Zaskia
gengsi nih kayanya 😂
2023-12-05
0