"Brengsek!" Clara mengumpat mengingat mobilnya yang hancur akibat ulah Calvin.
"Gue harus dapetin Nathan dan bales perbuatan Calvin," memang dasar ego Clara tinggi, bukannya berusaha tidak mencari masalah dengan Calvin, Clara malah memikirkan hal licik.
Clara berniat mendapatkan Nathan dan memakai Nathan untuk tujuan balas dendamnya. Nathan mungkin tidak sekaya Calvin, tapi Clara berniat membuat Orion hancur menggunakan Nathan.
"Lihat aja! gue bakal bikin lo nyesel!" Clara mengepalkan tangannya, menandakan dia benar-benar serius dengan ucapannya.
Namun, Clara tidak tahu bahaya lain sedang menantinya saat ini. Xavier sudah tahu apa yang Clara lakukan terhadap Namira dan Xavier pastinya tidak akan tinggal diam.
"Jadi Clara yang udah bikin istri gue badmood?" tanya Xavier memastikan.
Sekarang, Xavier dan Calvin berada di dalam kamar dan sudah menghabiskan makanan mereka.
"Ya, tapi gue udah langsung ngasih pelajaran," jelas Calvin, "lo gak perlu ngelakuin apa-apa sekarang."
"Gak, gue harus tetep ngelakuin sesuatu," Xavier bukan orang yang mudah memaafkan orang lain, apalagi orang yang sudah macam-macam dengan orang yang Xavier sayang.
"Lo mau ngapain? nyuruh Clara buat gak berani macem-macem sama istri lo?" tanya Calvin.
Rasanya tidak mungkin Xavier melakukan itu mengingat Xavier merahasiakan pernikahannya.
"Gue punya rencana lain," jawab Xavier. Bukan Xavier namanya kalau tidak memiliki rencana untuk membuat musuhnya menyesal.
"Apa rencana lo?" tanya Calvin penasaran dengan rencana Xavier kali ini.
"Lo inget ada mahasiswi yang bunuh diri gara-gara di bully sama gengnya Clara?" Xavier menerawang, mengingat kembali bagaimana detail kejadiannya.
"Waktu itu, karena kurangnya bukti dan gak ada yang berani jadi saksi kalau mahasiswi itu bunuh diri gara-gara di bully, Clara sama gengnya bebas gitu aja," Xavier menggantung sejenak ucapannya dan tersenyum.
Calvin berusaha mengingatnya. Benar, pernah ada mahasiswi malang yang bunuh diri karena di bully oleh geng angel. Mirisnya, tidak ada satupun yang mau bersaksi bahwa mahasiswi itu di bully karena mereka takut dengan geng angel.
"Lo mau ancem Clara pake itu?" tebak Calvin asal.
"Gak, gue mau jeblosin Clara ke penjara," Calvin melotot mendengar ucapan enteng sahabatnya.
"Lo mau bongkar lagi kasus itu dan bersaksi kalau Clara pembully yang udah bikin orang bunuh diri?" entahlah, hanya itu yang bisa Calvin pikirkan sekarang.
"Suruh Nathan pura-pura deket sama cewek, lo tahu kan apa yang terjadi berikutnya?" Xavier dan Calvin saling menatap. Akhirnya Calvin mengerti maksud Xavier.
Ya, Calvin tahu selanjutnya Clara akan membully habis-habisan perempuan yang dekat dengan Nathan dan itu bisa dijadikan alasan Clara masuk penjara.
"Gue suka ide lo," Calvin dan Xavier tersenyum dan melakukan tos.
Calvin akui, Xavier adalah orang yang paling ahli dalam membalas orang yang sudah berani macam-macam dengannya. Mereka hampir sama, tapi ketahuilah bahwa Xavier jauh lebih berbahaya diatas Calvin yang sudah sangat berbahaya.
"Ternyata lo emang sesuka itu sama Namira ya?" tanya Calvin spontan.
"Tapi kayaknya bukan sekedar suka deh, gue yakin lo sayang dan jatuh cinta sama sepupu gue," tambahnya.
"Ya, kayaknya gue emang jatuh cinta sama Namira," Xavier mengakui perasaannya pada Namira memang bukan sekedar perasaan suka, perasaannya lebih dari itu. Mungkin benar Xavier sudah jatuh cinta pada Namira.
"Kalau cinta, buruan ngasih gue ponakan!" Calvin tersenyum penuh arti menatap Xavier.
Demi impian menjadi paman di usia muda, Calvin harus menggunakan kesempatan sekecil apapun supaya impiannya itu cepat terwujud.
Calvin sepertinya berniat menggantikan tugas setan dalam hal menggoda manusia. Tapi ini khusus untuk pasangan yang baru menikah, Xavier dan Namira.
"Mending lo tidur daripada ngomong aneh-aneh," ucap Xavier tidak tertarik dengan apa yang Calvin bahas.
"Pasangan lain yang belum nikah aja udah nyicil loh, Vier," ucap Calvin belum menyerah untuk mendapatkan keponakan, "masa lo kalah sih sama mereka?"
"Kenapa gak lo aja yang nyicil dan punya anak sendiri?" balas Xavier kesal.
Heran, dari kemarin yang Calvin bahas hanya tentang keponakan dan keponakan. Kalau memang Calvin ingin anak kecil, kenapa Calvin tidak memproduksinya sendiri dan malah minta pada Xavier?
~ Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 171 Episodes
Comments