Chapter 7

Jinhoo menatap lekat gadis pujaannya bersama siswa baru laki-laki. Ini sudah hari ke 4, Jinhoo melihat siswa baru itu terus menempel kepada Raeyoo.

"Gadis itu memang jal*ng, bukan?" ucap seorang perempuan yang tak lain teman sekelas Jinhoo.

"Tutup mulut, Jihan! Raeyoo tidak seperti yang kau katakan." ucap Jinhoo sedikit menyentak.

"Apa yang kurang dariku di matamu, Jinhoo-ah. Aku lebih cantik dan segalanya dari dia. Kenapa gadis biasa itu, yang sering kau lirik?" protes Jihan tidak terima.

Jihan adalah teman sekelas Jinhoo, sama-sama berada di kelas lantai atas. Karena sang orang tua adalah pebisnis. Sementara Jinhoo dan keenam adiknya karena otak mereka benar-benar jenius. Banyak yang meyakini kalau merekalah titisan dari Putra Mahkota Dinasti Joseon. Sebenernya, mereka hanya orang biasa dan ada yang memanipulasi silsilah tentang mereka.

"Yang kurang pada dirimu adalah kau licik dan ambisius. Kau cantik dan punya segalanya, tapi kau sering digilir Nam-il dan Victor, bukan?" sinis Jinhoo.

Memang benar, kekuatan yang di miliki oleh ketujuh anak itu adalah harus 'tidur' dengan perempuan agar kekuatan mereka semakin meningkat. Apalagi, perempuan yang mereka tiduri di ambil aura mereka sampai mereka kehilangan nyawa. Sebenarnya, di sekolah itu sudah beberapa kali kasus kehilangan murid perempuan

"Jinhoo - ah, aku melakukan itu karena aku ingin menyerahkan tubuhku kepadamu. Tapi, memang dasarnya kedua adikmu itu yang selalu menjebakku." jelas Jihan.

Jinhoo hanya menarik sudut bibirnya, dan menatap tajam Jihan.

"Sayangnya aku tidak suka yang bekas," ucap Jinhoo berhasil membuat Jihan tidak berkutik.

Setelah mengatakan itu, Jinhoo pergi meninggalkan Jihan yang masih terdiam.

"Kurang ajar, gara-gara gadis itu. Jinhoo berpaling dariku." geram Jihan melihat Jinhoo perlahan-lahan hilang di hadapannya.

***

Di suatu buah ruangan, terdapat sepasang anak manusia sedang tengah melakukan hubungan intim. Terdengar suara de**han, bukan menikmati tapi menyayat hati dari pihak perempuan. Sementara, pihak laki-laki masih asik dengan permainannya itu.

"Siapa suruh kau menolakku anak manis." ucap anak laki-laki itu terus menggerakkan tubuhnya.

"Sunbae, ampun. Aku janji, tidak akan menolakmu lagi. hiks.. hiks.." ucap sang perempuan sambil menangis.

"Good girl," ucap laki-laki itu sambil mengecup kening perempuan itu.

Laki-laki itu adalah Jeon, si bungsu adik dari Jinhoo. Ketika istirahat tadi, Jeon langsung menarik salah satu murid perempuan yang melintas di depan kelasnya. Tanpa banyak bicara, laki-laki itu menyeret gadis itu ke sebuah ruangan dan menyerangnya.

***

"Kalian tahu tidak, tadi aku dapat info kalau salah satu adik kelas kita menghilang pada jam istirahat" ucap Jieul kepada Raeyoo.

"Mwo, ada anak hilang lagi?" Raeyoo terkejut.

"Kemarin, juga ada salah satu anak perempuan kita juga hilang." tambah Boom.

"Memangnya, di sekolah ini sering begitu?" tanya Kevin penasaran.

"Bahkan setiap hari, Kevin-ah." balas Raeyoo.

Belum satu menit Raeyoo menutup mulutnya. Tiba-tiba, terdengar suara teriakan dari arah toilet sekolah.

"Tolong....!!! Ada mayat di toilet...!!!" suara teriakan histeris itu mengundang sejumlah guru dan siswa keluar dari ruangan masing-masing.

"****," umpat Kevin ketika baru sampai ke lokasi kejadian.

Karena kelas Raeyoo, paling dekat dengan toilet. Saat itu juga sedang jam kosong. mereka akhirnya keluar setelah mendengar teriakan itu.

"Siapapun di sini, tolong telpon polisi segera!" ucap salah satu guru.

Raeyoo melihat kondisi mayat itu, hanya bisa menghela nafas. Karena korban kali ini, adalah adik kelas yang menghilang saat jam istirahat.

"Siapa yang melakukan itu semua? Masak binatang buas?" terka Raeyoo.

Beberapa menit kemudian, banyak siswa yang berkumpul dan melihat siapa korbannya kali ini. Karena beberapa hari ini, banyak di temukan mayat murid perempuan, dan korbannya pun menghilang saat jam istirahat.

Kondisi para korban pun, juga sangat mengenaskan, dan salah satunya sering Raeyoo terkejut Korban di lecehkan dulu dan salah satu bagian intim mereka hilang.

"Aish, ini memang sudah tidak bisa di biarkan." kesal Raeyoo.

Sementara di tempat lain, Jihoon sedang membersihkan mulutnya dengan kain lap putih miliknya seperti habis memakan sesuatu.

"Lain kali, kalau mencari mangsa jangan di paksa untung organnya masih segar" ucap Jihoon kepada Jeon.

"Kau tahu bagaimana aku sedang 'kelaparan' hyung." ucap Jeon setelah selesai mandi.

"Kalian hebat, bisa mencari mangsa dengan menghirup aura. Sementara aku selain menghirup aura mereka, juga harus memakan salah satunorgan milik mereka." kesal Jinhoo.

"Kau menyesal terlahir seperti ini, hyung?" tanya Jeon

"Aku menyesal terlahir kembali namun memiliki kekuatan yang paling aku tidak sukai." ucap Jihoon.

Bersambung...

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Terpopuler

Comments

Kania Rahman

Kania Rahman

ilmu hitam yang menyesatkan,, semangat 👍

2023-10-12

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!