Chapter 12

Nuansa bening di malam hari, membuat Jinhoo merenung. Karena semakin hari, dia heran deng tubuhnya yang selalu merasa 'lapar'. Ini sudah kesekian kalinya, dia selalu memakan "bekas" para adiknya yang sudah bercumbu dengan nikmat aura perempuan yang mereka gauli. Jinhoo tidak hanya menghisap aura para perempuan. Tetapi juga memakan sesuatu hal berharga bagi perempuan saat mereka mengandung. Di tambah saat Jinhoo memakan "bekas" para adiknya. Di dalam sudah dibuahi dalam bentuk j*n*n.

"Kau kenapa, putraku?" tanya Hwangsun menemani Jinhoo duduk di dekat balkon.

"Aku heran dengan tubuhku, Oemma." Jinhoo sangat canggung mengatakan kata Oemma kepada Hwangsun. Karena ibu kandungnya sendiri, entah di mana. Saat dia masih SD, ada Il-Sun mengaku sebagai pamannya.

"Memang tubuh kamu kenapa, nak?" tanyanya tiba-tiba tidak mengerti.

"Aku, telah membunuh banyak perempuan lajang. Awalnya hanya aura mereka yang aku hisap, tapi lama kelamaan. Bukan hanya aura yang aku hisap, r*h*m mereka yang telah dibuahi malah aku makan." jelas Jinhoo.

"Kau tahu, di kehidupanmu yang dahulu. Kau memang seperti itu, bahkan para dayang yang tidak bersalah pun menjadi korbannya." ucap Hwangsun sambil menyeringai licik.

"Itu salah satu kekuatanmu, Jinhoo. Jika kau menahan itu semua, bisa jadi saudaramu sendiri yang menjadi korban." lanjut Hwangsun.

"Tapi kenapa dengan Raeyoo tidak?" gumamnya pelan.

"Memang dasarnya hatimu yang terlalu lembut. Membuat kau tidak tega dengan gadis yang kau cintai." geram Hwangsun.

"Gadis itu, harus mati di tanganku." ucap Hwangsun menyeringai licik.

***

Meskipun hujan dan mendung, Jaehyuk tidak patah semangat mengajak keenam sahabatnya menuju Kuil Young-sam. Karena Salah biksu di sana, pernah bertemu Jaehyuk dan ingin menemui Jaehyuk dengan yang lain. Sebab ada beberapa hal yang harus di sampaikan.

"Apakah benar kuilnya?" tanya Samuel ketika mereka sampai di parkir mobil Kuil.

"Seperti kuil kerajaan," ucap Kevin melihat bentuk arsitektur kuil itu.

"Menurut yang aku baca, Kuil ini kalau tidak salah masih daerah kekuasaan istana." tambah Hyukjin.

"Yak! Sudah bicaranya? Ayo keluar dari mobil." Bangjin menyuruh yang lain keluar.

Setelah semua keluar dari mobil, mereka takjub dengan halaman kuil penuh dengan bunga matahari dan teratai. Karena kedua simbol itu, menandakan keagungan dan keteguhan.

"Abu Raja kerjaan yang tak lain Raja Hyun di semayamkan di bunga teratai itu." ucap salah biksu yang menyambut mereka bertujuh.

"Annyeonghaseyo, senang sekali bertemu biksu kembali." ucap Jaehyuk membungkukkan badannya, dan di ikuti dengan yang lain.

"Buddha memberkati kalian semua." ucap sang Biksu kepada mereka.

"Kami semua telah lama menanti kalian bertujuh. Mari, silahkan masuk ke dalam Biku Han sedang menanti kalian di ruang semedi." ucap Biksu Yong.

Mereka menuruti apa yang dikatakan biksu itu. Mereka berjalan menyusuri lorong kuil, sambil sesekali melihat ornamen di dalam kuil.

"Kita sepertinya pernah ke sini rasanya." gumam Jung-Il.

"Dan kamar sebelah itu, sepertinya aku pernah menempatinya." ucap Kevin.

"Kalian mungkin heran, dan juga pernah merasakan singgah di tempat ini. Sebenarnya tempat ini, dulunya adalah tempat para Putra dan Putri Mahkota untuk belajar ilmu pengetahuan dan Ilmu bela diri. Sementara Raja Hyun, selalu datang ke sini setelah semua anak-anaknya meninggal." Biksu Yong menjelaskan secara detail.

"Termasuk anak-anaknya Selir Choi?" tanya Raeyoo.

"Tidak, abu anak-anak Selir Choi dilarung ke laut berserta abu guci mereka." jawab sang Biksu.

Sesampainya di tempat yang mereka tuju, Biksu Yong membuka pintu ruangan itu. Saat mereka masuk, terdapat biksu berusia lanjut usia sedang melakukan semedi menghadap sang patung Budha.

"Wah, lihat lukisan itu. Wajah mereka sama persis dengan kita semua." tunjuk Samuel.

"Pssst, Samuel - yah. ini tempat ibadah bukan museum." bisik Jaehyuk memeringati Samuel.

"Biku, mereka sudah datang." ucap Biksu Yong.

Biku Shin yang mendengar suara Biksu Yong. Langsung membuka matanya, dan membalikkan badannya. Tanpa sadar, matanya tiba-tiba berkaca - kaca ketika melihat mereka bertujuh mengucapkan salam kepadanya.

"Selama bertahun-tahun, aku berdoa agar bisa bertemu dengan kalian. Kini, semua doaku terkabulkan. Kalian bertujuh benar-benar bereinkarnasi." ucap Biku Shin senang.

Tangan renta itu, mengusap satu persatu wajah mereka bertujuh dengan lembut.

"Kalian Bunga Matahari itu, kalian adalah ketujuh putra dan putri mahkota itu." ucapnya senang.

"Ayo, kalian duduklah di sana." ucapnya sambil. menunjukkan kursi kecil untuk bersila.

Mereka semua menurutinya dan duduk di kursi kayu masing-masing dengan bersila.

"Mungkin diantara kalian, masih belum percaya dengan kekuatan di dalam diri kalian, dan terkadang di antara kalian lepas kontrol." tutur Biku itu.

"Sekarang, kalian aku ajarkan meditasi. Agar semua indra dalam diri akan terbuka." lanjutnya.

"Kalian bertujuh, sekarang saling berpeganglah tangan membentuk lingkaran. Tutup mata kalian, dan tarik nafas kalian perlahan-lahan." perintahnya langsung memegang tangan Jaehyuk.

Dengan patuh, mereka melakukan apa yang di perintahkan sang biku. Mereka menyatukan tangan mereka sambil berpegangan tangan sementara tangan Jaehyuk yang kanan dan tangan Samuel yang kiri dipegang oleh sang Biku.

"Hembuskan nafas kalian perlahan - lahan, dan ulangi sekali lagi seperti yang tadi." lanjutnya.

Meraka melakukannya dengan baik, dan tanpa sadar tanda lahir mereka memancarkan cahaya terang warna biru. Semakin mereka konsentrasi, dengan meditasi mereka. Semakin kuat cahaya itu bersinar, dan sang biku memberi energinya kepada mereka bertujuh agar cakra mereka yang selama ini terkunci kembali terbuka.

Biksu Yong yang menyaksikannya, hanya bisa takjub melihat pancaran sinar dari ketujuh anak itu. Biksu di kuil itu menyebutnya adalah cahaya kesucian kerajaan. Hanya anak Raja dari permaisuri yang terpilih, memiliki cahaya itu.

"Cahaya di pancarkan oleh mereka sangat terang. Ikatan batin, yang mereka jalin dulu sangat kuat. Aku merasa senang, mereka kembali bersatu. Walaupun, mereka terlahir tidak sedarah." ucap seseorang baru saja masuk kedalam kuil.

"Kasim Hyuk?" Biksu Yong terkejut melihat Park Hyuk Woon ada di situ.

"Aku bukan kasim sekarang, aku adalah seorang ilmuwan." protesnya kesal.

"Hidup selama berabad-abad, membuat dirimu tidak berubah, ya." ucap Biksu Yong.

"Aku bertahan hidup berabad-abad, karena menunggu mereka benar-benar bereinkarnasi. Kau bayangkan, mencari mereka saat jaman perang dunia dulu sangat sulit." jelas Ilmuwan itu.

Setelah mendapat energi, dan semua indra mereka terbuka secara perlahan-lahan. Cahaya itu mulai menghilang secara bergantian, dan satu per satu dari mereka limbung tidak sadarkan diri.

"Biku, apa yang terjadi dengan mereka?" tanya Hyukwoon ketika membantu mengangkat tubuh mereka.

Biku Shin hanya tersenyum dengan merekahnya.

"Indra dan cakra mereka yang dulu tersegel oleh Selir Choi telah kembali. Biarkan mereka beradaptasi dengan cakra indra mereka dengan istirahat di ruang mereka masing-masing." jelas Biku Shin.

Biksu Yong, beserta biksu yang lain membantu Hyukwoon membopong tubuh mereka bertujuh ke ruangan mereka masing-masing.

Enyah apa di alam bawah sadar mereka bertujuh. Semua biksu melihat mereka, tertidur dengan tenang tanpa ada kerutan gelisah sama sekali.

"Tempat ini, dulunya tempat anak raja dari para pemaisuri. Sekarang, tempat ini kalian tempati lagi di kehidupan yang berbeda." ucap Hyukwoon membelai wajah Samuel yang tidur sangat pulas.

"Kau seperti pangeran kecil Sam-Il, yang sering mengusiliku." lanjutnya tersenyum.

Kemudian, Hyukwoon beranjak dari ruangan itu, dan membiarkan mereka beristirahat. Mungkin, besok pagi dia akan mengajarkan mereka berlatih menggunakan kekuatan yang sesungguhnya.

***

Bersambung....

Terpopuler

Comments

Kania Rahman

Kania Rahman

semangat Thor,, sehat selalu 👍👍

2023-10-14

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!