Chapter 2

Pada sore hari waktu Korea Selatan, seorang laki - laki mengayuh sepedanya dari Kampus tempat dia berkuliah. Sesekali, dia menutupi tanda lahir di pergelangan tangannya yang seperti tato dengan jam tangannya. Sesaat kemudian, dia menghentikan sepedanya di tempat parkir lapangan basket. Tempat biasa dia, bertemu dengan sahabat senasib dengannya yang sama-sama memiliki tanda lahir bunga matahari di pergelangan tangannya.

"Kau sudah lama menungguku di sini, Lee Bangjin?" tanya pria itu duduk di tribun lapangan.

"Baru lima menit yang lalu, Jae - ah." ucap pria keturunan korea jepang itu.

"Kau kenapa lagi, menghubungiku saat di kampus?" tanyanya lagi.

"Hyungku, kurang kerjaan menunjukkan tanda lahir di pergelangan tanganku kepada cenayang." adunya kesal.

"Lalu?" tanyanya lagi.

"Kau tahu, apa yang di katakan oleh cenayang itu?" pria bernama Hyukjae hanya menggelengkan kepalanya karena tidak tahu.

"Tanda lahir ini, ada tujuh orang yang memilikinya. Dan salah satu tujuh orang itu adalah seorang perempuan. Karena dulu, seorang Raja memiliki enam putra mahkota dan satu putri mahkota. Namun, keenam putra mahkota meninggal saat ada kekacauan di kerjaan, dan putri mahkota saat menjadi panglima perang sekaliyan pelindung para saudaranya saat itu di hukum m*ti oleh raja karena tidak bisa menjaga para putra mahkota." jelas Bangjin.

"Dan tadi pagi, aku bertemu gadis yang memiliki tanda lahir yang sama dengan kita di halte. Saat itu, dia menyelamatkan anak kucing yang sedang kelaparan. Langsung saja, otakku mengingat kejadian masa kerjaan ada gadis kecil memanggilku " Oraboni*" sambil menggendong kucing kesayangannya." lanjutnya

(*Oraboni \= sebutan kakak laki-laki dari adik perempuan di masa kerajaan. Kalau sekarang di sebut "Oppa")

Jaehyuk menganggukkan kepalanya, sebagai tanda dia mengerti. Dia sering bermimpi seperti di ceritakan oleh Bangjin namun dia tidak berani menceritakan.

"Apakah kau tahu ciri-ciri gadis itu?" tanya Jaehyuk sekali lagi.

"Sepertinya dia sekolah di Nadam Internasional Senior High School. Aku melihat dari seragamnya, tapi wajahnya selalu di tutupi dengan tudung hoodie warna biru yang dia pakai." jawab Bangjin.

"Hmmm, sulit juga memang untuk mencari dia. Padahal aku juga ingin tahu, dia punya kekuatan apa pada dirinya?" batin Jaehyuk

"Tapi, kalau di pikir - pikir kita harus waspada juga. Jae - ah," Bangjin menghela nafasnya.

"Waspada? Maksudnya apa, Jin - ah?" Jaehyuk terkejut.

"Cenayang itu bercerita kalau, anak - anak dari selir raja yang memiliki ilmu hitam itu. Juga terlahir kembali, dan mereka masih memiliki ingatan masa lalu. Mereka terlahir kembali, untuk menuntut balas dendam atas kematian Ibu mereka. Padahal, mereka dan Ibunya sudah memb*nuh para putra mahkota." jawab Bangjin

"Bangjin-ah, bagaimana liburan kuliah nanti kita mencari gadis itu?" usul Jaehyuk.

Bangjin mulai berpikir, apakah harus dia mencari gadis itu. Secara dia juga sibuk mengurus cafenya, jika dia libur kuliah.

"Kita lihat saja nanti, Jae - ah. Aku takut waktu kita mencari gadis itu. Cafeku tidak yang mengawasi ketika ramai." jawab Bangjin kepada sahabatnya itu.

***

Sementara di sudut perpustakaan kota Seoul, terdapat tiga orang remaja berseragam SMA dan SMP sedang membaca buku - buku legenda. Karena ingin membantu, mengerjakan tugas siswa yang masih pelajar SMP.

"Hyung, coba lihat. Kenapa bentuk bunga matahari ini, sama seperti di pergelangan kita?" ucap si siswa SMP menunjukan gambar lukisan kuno di buku dia baca.

"Mungkin hanya kebetulan saja, Samuel - ssi." ucap laki-laki bernama Hyukjin dengan nada datar.

"Masak kebetulan, Hyuk - ah. Kau makanya sering - sering baca cerita tentang legenda. Tidak hanya matematika saja yang kau baca." ejek Jungil kepada sahabatnya satu sekolah.

"Aku bukan dirimu yang menyukai sastra dan legenda." ucap Hyujin dingin sambil mencari buku untuk Samuel.

'Deg'

Tiba - tiba dada Samuel sesak, setelah mendengar ucapan Hyukjin.

"Kata - kata itu, kenapa seperti pernah mendengarnya." batinnya terkejut dan tiba-tiba dia pingsan di lantai perpustakaan.

Sontak saja, kedua orang itu terkejut langsung membopong tubuh Samuel ke ruang kesehatan perpustakaan.

"Adik kalian hanya kelelahan saja," ucap Dokter kepada Hyukjin dan Jungil.

"Hah! kelelahan. Padahal, tadi dia makan paling banyak sebelum datang ke sini." ucap Jungil tidak percaya.

"Mungkin saja, dia terlalu banyak keras untuk berpikir. Sampai - sampai dia kehabisan tenaga," Hyukjin menimpali.

"Aish, susah juga bicara dengan kulkas." umpat Jungil.

Sementara yang di umpat, bersikap tidak peduli dan melihat kondisi Samuel.

***

"Kevin - ah, kau dengar tidak penjelasan Choi-ssaem?" ucap seorang pria yang duduk sebangku dengan pria bernama Kevin.

"Hah?! Mwo?" tanya Kevin tersentak dari lamunannya. Sedangkan teman sebangkunya menepuk keningnya karena teman sebangkunya ini sering kali melamun.

"Aish, dasar Kevin. Tadi Choi-ssaem, menjelaskan kalau besok kelas kita akan berkunjung ke Museum Kerajaan Dinasti Joseon. Setelah itu, kita di sana disuruh mempelajari tentang peninggalan budaya dan sejarah pada masa itu. Kebetulan kelompok kita, mendapat tugas tentang legenda kerjaan yang belum terkuak." jelas teman Kevin bernama Jung Mil.

"Ah, ke museum itu lagi. Nanti aku pingsan lagi waktu kelas 10, guru itu mau tanggung jawab?" kesal Kevin.

"Yak! Kau pikir, aku tidak lelah mengangkat tubuhmu yang bongsor itu saat kau pingsan? Salah sendiri, siapa suruh kau iseng di tempat penuh sejarah." omel Jung Mil.

"Bukan itu, pabo. Tempat itu, rasanya aku pernah tinggal di sana. Namun suasananya masih asri istana kerjaan. Dan entah kenapa, tanda lahir di pergelangan tanganku terasa ngilu." ucap Kevin dan tidak dipercayai oleh temannya itu.

"Kau jangan berhalusinasi saat sore hari," ucap temannya.

"Aku tidak bohong, Lee Jung Mil." ucapnya dalam hati.

*******

Bersambung....

Aku bawa part selanjutnya, nih semoga bisa membantu. terimakasih

jangan lupa, like, komennya ya...

Terpopuler

Comments

Kania Rahman

Kania Rahman

masih menyimak Thor,,sehat selalu 👍👍

2023-10-12

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!