Zeline merasa malu

"Zel...." panggil Sky lembut.

Zeline mendongak, tampak air mata sudah menganak sungai di pipi nya.

"kalo kamu ada yang di pendam dan ngerasa berat cerita sama aku aja. Aku bisa kamu percaya kok" ucap Sky.

Zeline tersenyum tipis kemudian menggeleng. Sky hanya terdiam, ia sadar bahwa dirinya masih lah orang baru dalam kehidupan Zeline. Sky juga tak akan memaksa namun ia yakin sebentar lagi segala tentang Zeline pasti di ketahui nya sebab ia sudah meminta tolong kepada sang papa.

***

"kakak kemana ma?" tanya seorang anak kecil berusia 5 tahun.

"mungkin kakak lagi ke kostan nya kak cari sama kak Enda" jawab wanita di sebelah nya.

"kakak jarang makan sama aku" sungut anak kecil itu dengan cemberut.

Bocah yang baru merayakan ulang tahun yang kelima tahun Minggu lalu itu merasa kakak nya sangat sibuk. bahkan makan malam tak lagi bersama keluarga.

"kenapa jagoan papa cemberut begini hem?" tanya seorang pria yang baru turun.

"biasa rindu kakak nya"

Pria yang baru duduk di bangku sebelah putra kecil nya hanya terkekeh.

"Jeje rindu sama kakak Sky ya?"

Anak kecil bernama Jeje itu mengangguk. Pria yang menjadi papa nya itu tersenyum kemudian mengelus rambut putra kecil nya membuat putra kecil itu mendongak.

"sekarang kak kyky lagi sibuk karena papa lagi bikin produk minuman baru lagi. Jadi kak kyky mungkin nginap di kostan kak Varo"

"kalo Jeje rindu, besok biar papa minta kak kyky supaya ngga ke kantor. iya kan pa?" tanya istri nya.

Pria itu mengangguk membenarkan. Namun diam-diam pria itu merutuki anak sulung nya yang jarang makan malam di rumah dengan alasan sibuk. padahal seharusnya hari ini putra nya itu pulang lebih awal.

"Jeje makan ya, besok pagi kalo kak kyky pulang biar papa jewer telinga nya"

Bocah kecil itu tertawa, ia kemudian makan dengan lahap dengan sesekali berceloteh dan di tanggapi oleh kedua orang tua nya.

suasana makan malam penuh kebahagiaan tak terjadi di semua rumah. Berbeda dengan keluarga Jeje kecil yang makan penuh kehangatan karena kedua orang tua nya yang bersikap hangat. mama berbeda pula dengan suasana makan malam di rumah mewah yang bernuansa kuno. Rumah itu terlihat mewah namun bangunan nya seperti bangunan lama yang tidak pernah di renovasi.

"masak aja ngga bisa kamu!!!" sentak seorang pria meletakkan sendok di atas piring dengan kasar sehingga menimbulkan suara nyaring.

"sudah lah yang di masak cuma bayam tumis tak ada lauk apapun. Dasar ngga becus kamu jadi istri!!!"

Pria itu meninggalkan istrinya yang memandang nya dengan tatapan berkaca-kaca. Hati istri mana yang tak sakit jika sudah berusaha menghidupkan makanan sebisa nya tapi masih di cerca.

Dengan air mata yang mengalir di pipi nya, wanita itu tetap memakan masakan nya yang hanya bayam tumis tanpa lauk apapun. Bayam itu pun di dapat nya dari belakang rumah yang sengaja ia tanam sendiri.

***

"mie ayam bakso satu pak" seru seorang pria kepada penjual bakso keliling yang biasa lewat di depan rumah nya.

"siap pak" ucap penjual bakso itu.

Tak lama mie ayam bakso seporsi siap di hidangkan. Bapak penjual itu meletakkan mie ayam bakso di depan pria yang membeli nya.

"sendiri aja pak, istri nya ngga di ajak?" tanya bapak penjual bakso.

"enggak lah mang, ngapain juga di ajak. Dia biar makan sendiri di rumah"

Bapak penjual itu hanya mengangguk saja. Dalam hatinya merasa miris melihat pria setengah baya yang sedang menikmati bakso buatan nya. Sebagai penjual bakso yang terbiasa berkeliling komplek itu, ia sudah mendengar cerita mengenai putri semata wayang dari pria yang memiliki usaha lumayan mapan itu.

Namun, sebagai pengusaha yang memiliki penghasilan tak main-main. Pria itu justru tak peduli dengan anak nya yang entah kemana. bahkan setiap kali membeli bakso tak sekalipun berniat membungkus kan untuk sang istri. Alasannya cukup klasik, istri sudah makan di rumah. Padahal meskipun sudah makan, istri mana yang tak bahagia jika suaminya berinisiatif membelikan nya makanan dari luar meskipun hanya bakso.

***

Sky sampai di rumah tepat ketika jam menunjukkan angka 1 malam. Ia segera masuk ke rumah karena ia membawa kunci cadangan. Ia menaiki tangga satu per satu dengan pikiran yang kemana-mana. hingga seseorang mengikuti dirinya pun ia tak sadar.

Sampai di kamar, bukannya beristirahat Sky justru duduk merenung di pinggiran ranjang.

"apa yang kau pikir kan?" tanya seseorang membuat Sky terlonjak kaget.

"papa!!" pekik Sky yang terkejut.

Sang papa hanya terkekeh melihat ekspresi sang putra.

"bagaimana papa bisa masuk?" tanya Sky dengan mata memicing.

papa nya hanya mengangkat bahu acuh. Sky mencebik kemudian bergeser ketika papa nya hendak duduk di sebelah nya.

"kau baru menemui gadis itu?"

Lagi-lagi mata nya memicing curiga ke arah sang papa.

"heii, santai son. Tak perlu curiga pada papa. Papa juga pernah muda. Papa hanya tak menyangka jika gadis itu bisa membuat putra papa ini sampai termenung sampai tak sadar jika papa iku masuk ke kamar nya"

Sky mendengus, langkah papa nya memang seperti bayangan. Sama sekali tak terdengar, entah memang seperti itu atau memang Sky yang sedang memikirkan Zeline.

"orang suruhan papa sudah mendapat apa yang kau minta"

"benar kah? Mana pa?"

"santai anak muda. papa akan memberikan nya besok pagi setelah sarapan. Sekarang kau tidur lah. Sudah hampir pagi"

Sky sedikit kecewa, tapi ketika mata nya melihat ke arah jam. Sudah pukul 01.45 jadi mau tak mau Sky pun mengangguk.

"baik lah, papa akan masuk ke kamar lagi. Bersihkan dirimu sebelum tidur" ucap sang papa menepuk bahu anak nya.

Sky mengangguk, ia beranjak masuk ke kamar mandi setelah memastikan sang papa keluar dari kamar nya.

tuan Adersn, papa Sky masuk kembali ke kamar nya. ketika ia hendak membuka pintu, pintu sudah di buka dari dalam.

"papa!" seru sang istri.

"kenapa ma?" tanya tuan Adersn.

"papa habis dari mana?"

"papa dari dapur, haus"

"jangan bohong, tadi mama ke dapur papa enggak ada"

Tuan Adersn terkekeh, ia merasa lucu dengan ekspresi kesal sang istri. Tuan Adersn menuntun sang istri untuk duduk di ranjang.

"kenapa? Sikap papa ini bukan mau bilang kalo papa punya selingkuhan kan??" seru sang istri.

Tuan Adersn menangkup wajah marah sang istri. Ia mengecup bibir istrinya.

"meskipun banyak wanita muda yang menawarkan diri untuk menjadi sugar baby ku, hanya mama lah yang selalu bertahta di hati papa. Mama sudah bertaruh nyawa dua kali untuk menghadirkan dua malaikat untuk papa. Akan sangat kurang ajar jika sampai papa melukai hati mama apalagi menduakan mama"

nyonya Jessika terharu, ia tau kalo suaminya pasti bisa menjaga kesetiaan hati nya. nyonya Jessika memeluk tuan Adersn.

"maafin mama ya pa"

Tuan Adersn mengangguk dan mengecup pucuk rambut sang istri.

"papa dari kamar Sky. putra kita itu mung...."

"Sky udah pulang?"

"sudah."

"kenapa dengan Sky?"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!