"paa... Kenapa dengan Sky?" tanya nyonya Jessika penasaran.
"putra mu sedang jatuh cinta ma" jawab tuan Adersn memeluk erat sang istri.
nyonya Jessika akan bertanya lagi namun saat melihat suami nya sudah memejamkan mata ia pun segera menyusul sang suami melabuhi mimpi.
***
"selamat pagi genduutt!!!" sapa Sky yang sedang turun dari lantai atas.
"mama...!!!"
"Sky, jangan ganggu adek nya" tegur mama.
Sky mencebik, ia mengacak rambut sang adik ketika sudah sampai di ruang makan.
"kakak!!!" pekik Jeje yang tidak terima rambut rapi nya di acak-acak oleh kakak nya.
"Sky! Suka banget bangun adek nya" seru sang mama gemas.
"tukang ngadu!!" ledek Sky duduk di sebelah sang adik.
Jeje hanya menjulurkan lidah nya ke arah Sky kemudian melanjutkan memakan roti bakar buatan sang mama.
"selamat pagi" sapa tuan Adersn menghampiri keluarga nya.
"pagi pa" jawab Jeje dan Sky bersamaan.
"selamat pagi juga papa" balas nyonya Jessika.
"papa ngga kerja?" tanya Sky.
tuan Adersn memandang sekilas ke arah Sky kemudian menatap sang istri. Mereka saling lempar senyum.
"kamu lupa kalo hari ini Minggu?" tanya sang mama setengah mengejek.
Sky hanya nyengir sembari menggaruk kepalanya yang tak gatal.
"maklum ma banyak kerjaan di kantor jadi lupa hari"
"banyak kerjaan di kantor atau lagi mikirin pujaan hati. Uppss mama keceplosan deh"
Sky tak menjawab ejekan sang mama namun matanya menatap tajam ke arah sang papa. Sementara tuan Adersn yang menyadari tatapan sang anak hanya cuek berpura-pura tak melihat dan fokus pada roti bakar milik nya.
Sky mendengus, papa nya memang ember. Sky menghela nafas kemudian ikut memakan roti bakar milik nya.
"hari ini kata papa kakak harus nemenin aku main ke Timezone" ucap Jeje yang sudah selesai memakan roti nya.
"dihh,, ogah" gurau Sky.
"papa!!!" rengek Jeje.
"Sky berhenti menggoda adik mu"
Sky mencebik, ia mengejek ke arah sang adik dengan memainkan mulut nya tak jelas begitu pun dengan adiknya. nyonya Jessika yang melihat itu hanya menggeleng kan kepalanya.
"kalo papa libur kenapa kita ngga main sama-sama aja di mall?" tanya Jeje.
"setuju" sahut Sky.
"enggak" tolak tuan Adersn. "papa mau pacaran sama mama seharian ini" lanjut tuan Adersn.
"cih, udah tua juga"
"meskipun udah tua tapi tetep harus menjaga keharmonisan. Iya kan ma?"
"papa ini, suka sekali menggoda anak nya yang jomblo"
"mama!!!"
Tuan Adersn dan nyonya Jessika terkekeh melihat wajah anak nya yang kesal.
"sudah kalian siap-siap sana. nanti keburu siang jalan nya macet dan panas" perintah nyonya Jessika.
Sky pun beranjak kemudian naik ke lantai atas kembali untuk berganti pakaian. Setelah beberapa menit Sky kembali turun namun di ruang makan sudah tak ada orang.
Sky menuju ruang keluarga, di sana sudah ada adik nya yang sedang menonton film animasi kesukaan nya.
"mana mama sama papa?" tanya Sky.
"ada di depan" sahut Jeje tanpa menoleh.
Sky yang melihat adik nya asyik menonton tv pun tersenyum jail. Sky berjalan melewati adik nya dan saat ia sudah sampai di ruang tamu Sky berteriak memanggil sang adik.
"Je.... Jadi ke mall nggak. Kakak tinggal nih!!" teriak Sky.
Jeje yang mendengar suara kakak nya langsung turun dari sofa dan berlari.
"mbok tolong matiin televisi nya ya. Jeje mau pergi dulu sama kak kyky" seru Jeje ketika melihat asisten rumah tangga nya sedang mengepel di ruang tamu.
"iya den" Jawab art itu.
wanita paruh baya yang sedang mengepel lantai menggeleng sembari tersenyum melihat badan berisi Jeje yang sedang berlari menyusul sang kakak yang sudah menunggu nya di atas motor.
"kita mau motor?" tanya Jeje dengan wajah berbinar.
"iya, suka kan lu?"
"kakak, kata mama ngga boleh ngomong gitu"
Sky mendengus, ia hanya bermaksud meledek adik nya saja padahal.
"ayo cepet naik!" seru Sky.
"ngga bisa. Bantuin"
Sky melirik ke arah adik nya, ia menghela nafas kemudian turun lagi dan membantu menaikkan adik nya ke atas motor.
"berat banget. Makan apa sebenarnya"
"makan roti aja kok tadi"
"pake helm nya"
Meskipun Sky berkata seperti itu, namun Sky tetap lah memakai kan helm di kepala sang adik.
"udah siap?" tanya Sky memastikan.
"iya!!" jawab Jeje.
Jeje membenarkan helm yang terlihat agak kebesaran untuk nya. kedua tangan nya melingkar pada pinggang Sky. Sky mulai melajukan motor nya dengan pelan sesuai pesan sang mama.
Jeje menatap berbinar ke arah bangunan-bangunan tinggi yang ada di sebelah kanan nya. Ia tak berani menoleh ke arah sebelah kiri sebab takut jatuh. Biasanya ia jalan-jalan naik mobil tapi sepertinya jalan-jalan naik motor lebih seru.
Jeje melihat sebuah gerobak di sebrang sana, gerobak berwarna hijau yang ada tulisan 'es cincau'. Jeje menepuk pundak sang Kaka membuah Sky menepikan motor nya.
"kenapa cil?" tanya Sky.
"pengen itu kak" jawab Jeje menunjuk ke gerobak es cincau di sebrang sana.
Sky mengangguk, ia melajukan kembali motor nya dan menuju gerobak es cincau itu.
"pak, es cincau nya berapa?" tanya Sky setelah berhenti tepat di depan gerobak bapak-bapak penjual es cincau.
"empat ribuan aja den" Jawab bapak itu.
"bungkus 10 ya pak" seru Sky.
Jeje yang ikut turun dari motor pun melihat sang kakak dengan bingung. namun Sky memberi kode agar adik nya diam. jadi Jeje pun tak berbicara apapun dan melihat sang penjual mengisi es, cincau dan gula merah di wadah nya. Melihat nya saja sudah membuat Jeje hendak meneteskan air liur.
"dasar bocil" ucap Sky menjitak kepala Jeje yang syukur nya terbungkus helm.
"ini mas" kata sang bapak.
Sky menerima es itu kemudian menggantung nya di stang motor. Sky merogoh dompet nya dan mengambil dua lembar uang berwarna merah.
"ini pak" ucap Sky menyodorkan uang kepada sang bapak.
"aduh, ngga ada kembalian nya den. Lagian ini cuma habis 40 ribu aja"
"enggak apa pak. anggap aja ini rezeki buat anak bapak di rumah. terima kasih ya pak"
"saya yang terima kasih den"
"Alhamdulillah ya Allah, semoga Engkau membalas kebaikan anak muda itu" ucap sang bapak memandang Sky yang sudah melaju beberapa meter.
"dia baik, mungkin emang bener kata Yuni kalo dia beda dari Andra. Selama ini juga dia ngga pernah ikut campur terlalu jauh urusan ku meskipun dia pernah melihat papa memukul ku. tapi Sky tak pernah menghakimi ku" gumam Zeline yang melihat Sky.
Zeline berjalan menuju ke arah gerobak es cincau tadi. melihat kebaikan Sky ia jadi ingin melakukan hal yang sama.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments