Chapter 11

Pelajaran hari ini selesai. Siswa-siswi pulang lebih awal hari ini, karena hari sabtu, jam pelajaran hanya sampai pukul 11.00.

Keyla memasukkan buku-buku pelajarannya, kemudian menuju parkiran.

"Key.." Rico memanggilnya.

"Iya Co? Kenapa? "

"Besok lo sibuk gak? "

"Besok? enggak sih.. Ada apa? "

"Gue mau ngajak lo jalan, gue jemput ke rumah boleh gak?"

"Eh.. Tumben, mau kemana emang?"

"Enggak sih.. Besok kan minggu, gue bosan di rumah main game mulu pengen healing kemana gitu" Jelas Rico sambil berharap Keyla meng-iyakan ajakannya. Keyla mengangguk sambil tersenyum simpul kemudian pergi meninggalkan Rico. Sore itu Keyla duduk di tepi kolam ikan yang ada di rumahnya, dia ingin bersantai, setelah kesibukan beberapa hari terakhir ini dia merasa otaknya lelah dan ingin menenangkan pikirannya. Namun tidak berlangsung lama, Tiba-tiba keningnya terasa panas lagi.

"Aaaakhh mata ini pasti muncul lagi, sial panas sekaliii" Seru keyla sambil meremas kepalanya.

"Tapi mata ini hanya akan bereaksi jika ada arwah di dekatku, dan sekarang.. Sekarang pasti ada hantu di sini" Gumam Keyla merasa mulai cemas.

Keyla menatap sekeliling rumahnya, tidak ada apapun.

"Heii gadis kecil" Suara lelaki terdengar memanggilnya. Keyla mencari-cari arah suara itu ternyata asalnya dari kolam ikan di depannya.

Keyla terkejut, ikan mas yang di belinya seminggu yang lalu memanggilnya.

"Kamu bisa bicara?!! " Keyla bertanya sambil melotot ke ikan itu.

"Kamu bisa mendengarku ya gadis kecil, unik sekali wajahmu, kamu memiliki tiga mata, tidak seperti manusia pada umumnya." Ikan itu berkata.

"Kamu mengataiku gadis kecil? Bahkan aku jauh lebih besar dari mu!" Ucap Keyla kemudian tertawa.

"Ini bukan wujud asli ku." Ikan itu kemudian berubah wujud menjadi pria berbadan besar dan tinggi, jauh lebih besar dari keyla, wajahnya menyeramkan, gigi taringnya panjang.

Keyla benar-benar kaget, ikan mas kecil yang berada di depannya barusan berubah menjadi sosok menyeramkan seperti ini.

"Kamu jangan takut gadis kecil, saya kesini hanya ingin meminta bantuan mu, tolong kembalikan arwah saya supaya saya bisa tenang dan tidak bergentayangan lagi di bumi" Sosok itu tersimpuh di hadapan Keyla. Keyla menelan ludah. Dia ngeri melihat sosok lelaki dengan wajah seseram itu ada di rumahnya. Kemudian gadis itu berlari menuju kamar tamu, dan mengambil botol kaca yang diisi magic water itu di dalamnya.

Keyla cepat-cepat balik ke kolam, dia tidak mau ada orang yang melihat kondisinya dengan tiga mata itu. Sosok pria besar yang berwajah seram itu masih menunggu Keyla disana. "Hey pria besar, sekarang aku akan melebur arwah mu." Keyla berjalan mendekati pria besar yang menyerupai jin itu. Seperti sebelumnya, mata di kening Keyla mengeluarkan hawa panas yang hendak membakar sosok pria besar itu, Pria besar itu menjerit kepanasan, kemudian Keyla menempelkan telapak tangannya yang berisi Magic water itu ke ubun-ubun kepala Pria besar yang tersimpuh di hadapannya. Keyla menyaksikan proses menghilang dan sirna sosok itu di hadapannya. Kini sosok itu tidak ada lagi di bumi, arwahnya sudah di lebur Keyla dengan kekuatan hawa panas di keningnya dan magic water. Setelah melakukan ritual peleburan arwah pria besar itu Keyla merasa kehabisan energi.

...***...

Pagi itu alarm keyla sudah tidak berbunyi. Keyla sengaja mematikan alarmnya setiap hari minggu.

Keyla terbangun pukul 8.

"Tok tok tok.." terdengar suara ketukan pintu dari kamar Keyla.

"Nak.. Keyla" Suara mama Keyla membangunkan tidur Keyla.

Keyla mengusap-usap matanya, dia panik melihat cahaya sudah masuk di celah-celah ventilasi menyinari sebagian kamar tidurnya.

"Gawatttt gue bangun kesiangan!!" Gadis itu meloncat dari tempat tidurnya kemudian membuka pintu kamar.

"Maaaa Keyla telat bangun, pasti dihukum bu Mia lagi hari ini" Ucap Keyla panik dihadapan mamanya yang sudah berdiri di depan pintu kamarnya.

"Kamu bicara apa sih nak.. " Mama Keyla tertawa.

"Ini hari minggu nak"

" Oh ya?! Astaga syukurlah ku pikir hari senin" Keyla menggaruk-garuk kepalanya.

"Sebenarnya mama gak ingin bangunin tidur nyenyak kamu di hari minggu, tapi Rico udah nunggu kamu tuh di kamar tamu." Mama Keyla menunjuk Rico yang duduk di sofa kamar tamunya. Keyla baru ingat, hari ini dia ada janji sama Rico, mau jalan. Entah Rico mau kemana, Keyla kemarin meng-iyakan saja ajakannya supaya cepat pulang. Tapi cowok itu malah excited banget datang pagi-pagi ke rumahnya. Beberapa menit kemudian setelah mandi dan bersiap-siap. Keyla menuju ke kamar tamu.

"Hey lo cantik banget hari ini." Rico menyapanya sambil tersenyum.

Wajah Keyla memerah, sebelumnya dia merasa Rico hanya seorang cowok usil yang suka meledek nya. Namun entah kenapa akhir-akhir ini keyla selalu merasa nyaman ketika bersama Rico.

"Ja-jadi kita mau kemana?" Keyla bertanya gugup.

"Gue mau ngajak lo ke taman kota yang baru buka itu, lo pasti udah tau kan? Gue lihat di twitter kemarin."

Gimana mau tahu taman kota yang baru buka, bahkan kemarin Keyla menghabiskan waktunya untuk mengembalikan arwah jin pria besar yang ada di kolam. Gadis itu sampai tidak sempat membuka handphonenya karena hari-harinya selalu di penuhi makhluk tak kasat mata.

"Tante.. Rico izin ajak Keyla ke luar ya, mau ke taman kota dekat sini." Rico minta izin kepada mama Keyla.

"Hati-hati ya nak.. " Mama Keyla melambaikan tangan dari gerbang rumahnya kepada Keyla dan Rico yang melaju menjauh dari rumah itu.

Selama perjalanan Keyla hanya terdiam di boncengan Rico. Keyla merasa hari ini perasaannya berbeda saat bertemu Rico. Dia merasa canggung memulai pembicaraan.

Beberapa menit kemudian mereka sampai di taman kota. Mereka duduk di kursi taman dekat pancuran air.

"Key, lo seneng kan gue ajak kesini?" Ucap Rico menatap Keyla sambil tersenyum.

Entah kenapa Keyla merasa deg-degan melihat cowok itu di hadapannya, perasaan yang tidak biasa ini membuat keyla menjadi kaku.

"Iya, seneng kok." Balas Keyla yang malu menatap wajah Rico, gadis itu hanya menunduk.

"Gue mau ngomong sesuatu sama lo Key."

Keyla kemudia menatap Rico.

"Kenapa?"

"Sebenarnya gue gak suka lihat lo dekat sama Bryan."

"Soal yang kemarin di perpustakaan?" Keyla sudah menebak, Rico berbalik arah menuju kelas kemarin pasti tidak suka melihatnya yang ngobrol bersama Bryan di perpustakaan.

"Iya, gue suka sama lo" Ucap Rico.

Jantung Keyla berdetak lebih cepat, mendengar ucapan Rico itu. Dia bingung harus menjawab apa.

"Key, lo mau jadi pacar gue?" Rico mengambil tangan Keyla. Keyla mulai berkeringat dingin, kenapa jadi begini? Seharusnya dia tidak se gugup itu, cowok yang di depannya hanya Rico, teman sebangkunya di sekolah, bahkan mereka sudah menjadi sahabat.

"Maaf Co, gue belum bisa jawab sekarang, beri gue waktu ya? " Keyla akhirnya bisa mengeluarkan kata dari mulutnya yang dari tadi canggung.

"Iya, lo ga harus jawab sekarang kok, tapi yang jelas gue selalu nunggu jawaban dari lo" Ucap Rico tersenyum.

Sesampainya di rumah, Keyla kembali masuk ke kamarnya. Dia benar-benar merasa perasaanya mulai berbeda saat di dekat Rico, bahkan sekarang dia mulai membayangkan senyum Rico setiap memejamkan matanya. Keyla mulai mengerti perasaannya, dia mulai suka dengan Rico. Kini dia dan Rico memiliki perasaan yang sama, sama sama suka satu sama lain.

Malam ini otak Keyla di penuhi dengan Rico, tanpa sadar sejauh ini dia melewati hari-harinya yang mengerikan di temani Rico, Rico selalu ada di saat dia kesepian dan di saat dia butuh bantuan. Namun di tengah lamunan indah nya tentang Ricio tiba-tiba pintu kamarnya ada yang mengetuk.

Tok tok tok

Tok tok tok

"Siapa yang mengetuk pintu? Malam ini dia hanya sendiri di rumah, mama sudah bilang mau ke kost kak Yella buat bawain kue" Gumam Keyla dalam hatinya. Keningnya mulai panas lagi, Tidak salah lagi yang mengetuk pintu itu pasti hantu.

"Sial, kenapa kalian selalu menganggu hariku dasar setan gentayangan!!!" Keyla sangat marah kemudian membuka pintu kamarnya. Dan benar sosok kuntilanak tepat di depan pintu kamarnya.

Namun kuntilanak itu seakan seperti butiran debu di hadapan Keyla, hawa panas dari mata ke-3 Keyla membakar hangus tubuhnya.

"Enyah kau setan rendahan!!" Keyla berteriak menyaksikan kuntilanak itu menjerit kepanasan

Kini Keyla sudah terbiasa melihat setan-setan gentayangan di hidupnya. Namun jika arwah gentayangan yang memohon dengan baik kepada Keyla, Keyla pasti akan membantunya dengan Magic water untuk mengembalikan arwah itu ke tempat yang seharusnya, tapi jika arwahnya berniat jahat Keyla tidak segan-segan akan membakarnya habis dengan mata kutukan yang ia miliki.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!