Chapter 20

Masih di acara pameran sekolah. Monic yang kemudian turun dari panggung dan menyelinap ke dalam kelas mengambil tasnya. Ia mengeluarkan bungkusan plastik kecil yang di mintanya kemarin di kediaman paman Bryan. Itu adalah tanah kuburan, Bryan dan Monic memintanya kepada paman Bryan yang profesinya sebagai dukun santet.

Monic kemudian mengeluarkan tanah kuburan itu dan menaburkan nya di beberapa area sekolah. Bryan yang memperhatikan proses itu dari atas panggung kemudian membaca mantra dalam hatinya, mantra itu di ajarkan oleh pamannya yang dukun santet. Meskipun Bryan tidak mempunyai mata ke-3 namun dengan mantra itu dia bisa mengendalikan setan-setan gentayangan dari tanah kuburan itu.

Setelah selesai membaca mantra itu di dalam hatinya, kemudian Bryan mengambil microfon-nya.

"Baik jika Keyla belum mengaku memiliki mata ke-3 maka kalian semua bisa menyaksikannya sekarang!" Ucap Bryan.

Setan-setan gentayangan dari tanah kuburan itu muncul dan menyebar di sekeliling area sekolah. Mata ke-3 Keyla langsung bereaksi karena adanya banyak aura negatif dari setan-setan gentayangan itu.

Kening Keyla terasa sangat panas.

"Panas..!! Panass..!!" Keyla mulai merintih kepanasan pada keningnya. Kemudian dia melihat banyak sekali setan-setan gentayangan berkeliaran di sekitar area panggung. Siswa-siswi berteriak histeris menyaksikan munculnya mata itu di kening Keyla, beberapa dari mereka berlari tanpa arah karena ketakutan. Ditambah sekolah yang di selimuti aura negatif yang membuat beberapa dari siswa kerasukan dan pingsan. Suasana pameran di sekolah pagi itu menjadi kacau. Beberapa siswa-siswi kabur dari sekolah. dan Guru-guru yang mulai panik dengan kekacauan tersebut. Di tengah kekacauan itu

Rico yang melihat Keyla di atas panggung dengan mata ke-3nya kemudian berlari dan menarik tangan Keyla turun dari panggung.

"Key sebaiknya kita pergi dari sini, situasi disini sangat berbahaya." Ucap Rico yang berlari sambil menarik tangan Keyla.

Rico mengajak Keyla pulang ke rumah, Motor Rico melaju cepat menjauh dari sekolah.

Rico dan Keyla sampai di depan rumah Keyla. Mama dan papa Keyla pas berada di halaman Rumahnya.

"Nak Rico, Keyla kenapa? " Tanya Mama Keyla langsung menaruh alat-alat masaknya kemudian dengan cepat menghampiri Keyla yang lemas di boncengan Rico.

Papa dan mama Keyla melihat bekas seperti luka bakar baru di kening Keyla.

"Ayo cepat ajak Keyla ke kamar." Ucap papa keyla.

Rico kemudian menggendong Keyla menuju ke kamar karena Keyla sudah sangat lemas dan tidak sanggup berdiri.

Sesampainya di kamar mama Keyla kemudian membuatkan teh hangat untuk Keyla.

"Ada apa ini Rico, tolong jelaskan ke om! " Ucap papa Keyla

"Semua benar-benar di luar dugaan om, hari ini ada acara pameran di sekolah. Namun situasi berubah ada orang-orang yang menyebar video Keyla saat mata ke-3 Keyla muncul terekam jelas di video itu. Dan mereka menampilkannya di panggung tadi." Rico menjelaskan.

Papa Keyla sudah menyangka, mata ke-3 putrinya kembali muncul di saat sudah remaja.

"Lalu apa lagi yang terjadi Rico?" Tanya papa Keyla.

"Tiba-tiba mata ke-3 Keyla muncul, dan membuat satu sekolah heboh namun anehnya beberapa siswa kerasukan seakan seluruh area sekolah di selimuti aura negatif." Jelas Rico.

"Om sudah curiga, karena belakangan ini Keyla sering terlihat pucat dan tatapan matanya kosong, sama seperti waktu kecil" Ucap papa Keyla.

"Om apa tida ada cara untuk menghilangkan mata ke-3 Keyla? Tanya Rico.

"Tidak nak.. Itu adalah mata kutukan, mata itu akan terus dimiliki Keyla sampai kapanpun kecuali suatu saat Keyla sudah tidak ada di dunia lagi." Jawab papa Keyla.

"Kenapa om bisa menyebutnya mata kutukan?"

"Iya nak, mata di kening keyla itu membawa hawa panas yang sangat menyengat yang akan membakar habis semua makhluk-makhluk tak kasat mata dan.. " Ucap papa Keyla terpotong seakan berat mengungkapkannya.

"Dan apa om? " Tanya Rico penasaran.

"Mata kutukan itu akan selalu memakan korban, setidaknya satu manusia yang akan meninggal jika mata kutukan itu di biarkan muncul dalam jangka waktu yang lama." Jelas papa Keyla.

Rico terkejut ucapan papa Keyla barusan terdengar sangat mengerikan.

"Tapi apa mata kutukan itu akan membahayakan Keyla om?" Tanya Rico.

"Pilihannya dari dulu cuma dua, Keyla yang akan meninggal oleh mata kutukan itu atau mata kutukan itu memakan korban lain. Namun saat Keyla lahir dulu mata itu mengeluarkannya hawa panas yang sangat menyengat dan keesokan harinya salah satu kerabat dekat keluarga kami meninggal mendadak dengan kondisi tubuhnya penuh luka bakar. Om mengerti kematiannya waktu itu karena mata di kening Keyla, karena dia pernah mengatakan Keyla monster dan menyuruh om dan mama Keyla untuk membuang Keyla. Dan mata di kening keyla langsung bereaksi dan membakarnya habis." Jelas papa Keyla.

Rico terdiam mendengar penjelasan dari papa keyla. Dia benar-benar tidak menyangka ternyata mata di kening Keyla memiliki energi yang sangat kuat bahkan mampu membakar manusia.

Beberapa saat kemudian kondisi Keyla sudah kembali pulih. Gadis itu beranjak dari tempat tidur dengan di dampingi mamanya.

"Ma.. Apa yang terjadi? " Ucap Keyla.

"Nak.. Sepertinya sesuatu yang sudah pernah terjadi sejak kamu masih kecil kini muncul lagi ucap mama Keyla.

"Sesuatu apa ma?" Tanya Keyla.

Kemudian mama Keyla menjelaskan semuanya secara rinci tentang mata kutukan itu kepada Keyla.

"Nak kamu jangan sedih ya, mama sama papa pasti akan selalu di samping kamu dan mendampingi kamu." Ucap Mamanya memeluk Keyla.

Rico yang sudah melihat kondisi Keyla kembali pulih akhrinya memutuskan untuk pulang. Namun Rico masih penasaran tentang semua kejanggalan di sekolah hari itu

"kenapa tiba-tiba banyak siswa-siswi yang kerasukan? Ada apa sebenarnya?" Pertanyaan-pertanyaan itu mulai menghantui otak Rico yang membuatnya kembali ke sekolah untuk melihat situasi di sana.

Motor Rico melaju cepat menuju sekolah. Ternyata situasi sekolah masih kacau, siswa-siswi banyak yang teriak-teriak histeris beberapa dari mereka terbaring pingsan di tanah. Banyak mobil ambulance yang datang untuk mengangkut mereka ke rumah sakit. Terdengar suara dari pak Kepala sekolah yang mengumumkan acara hari itu selesai dan memerintahkan siswa-siswi untuk pulang ke rumah dan segera meninggalkan sekolah.

30 menit berlalu kemudian Rico memantau dari gerbang sekolah, akhirnya sekolah sudah sepi. Semua warga sekolah sudah pergi meninggalkan sekolah pagi itu. Setelah sekolah sepi Rico diam-diam masuk dan memeriksa kejanggalan tersebut, tampaknya suasana sekolah sangat kacau dan berantakan. Sampah-sampah berserakan di mana-mana. Namun Rico merasa aneh, kenapa ada debu-debu semacam pasir yang berserakan di seluruh area sekolah, sampi di dalam-dalam kelas. Hari ini kegiatan di lakukan di luar kelas, jadi seluruh kelas pasti kosong pagi itu. Siswa-siswi juga sudah melakukan piket sebelum acara dimulai.

"Sebenarnya apa yang terjadi?" Ucap Rico yang berdiri di tengah-tengah lapangan sekolah sendirian.

Beberapa saat kemudian terdengar suara meneriaki Rico dari gerbang sekolah.

"Hei anak muda, kenapa masih ada di sekolah? Sekolah akan di tutup, situasi disini sedang tidak aman ayo cepat keluar!" Ucap penjaga sekolah yang berdiri di dekat gerbang sekolah.

Rico kemudian keluar dan pergi meninggalkan sekolah. Rico teringat ucapan papa Keyla tentang mata kutukan Keyla yang memakan setidaknya satu korban. Rico takut terjadi apa-apa pada Keyla, namun tidak ada sesuatu yang bisa ia lakukan selain menjaga Keyla setiap harinya, sekarang pun Rico merasa telah gagal menjaga Keyla. Kini satu sekolah sudah tahu tentang mata kutukan itu, entah apa yang akan terjadi esok pada Keyla.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!