Chapter 3

"Nak, keyla.. Bangun hari ini kamu sekolah kan? Ini sudah jam setengah tujuh, nanti kamu telat lo nak" Mama keyla memanggil dari luar pintu kamarnya dan mengetuk pintu itu beberapa kali.

Teriakan mamanya membangunkan tidur gadis itu, seketika dia terbangun dan mengambil handphonenya yang ternyata tertindih di bawah bantal nya.

Sudah pukul 07:28, bahkan keyla tidak terbangun mendengar alarm yang sudah terlewat beberapa kali.

"Iyaaa maa, waitttt " Gadis itu mengambil handuk kemudian berlari ke kamar mandi. beberapa menit kemudian setelah sampai di depan sekolahnya Keyla memarkirkan motornya paling dekat dengan pintu masuk parkiran sekolah, gadis itu nyaris tidak dapat tempat parkir karna datang kesiangan.

"Keyla.. " Suara lembut menyapa keyla, keyla menoleh ke belakang arah suara itu memanggilnya, dia penasaran siapa yg memanggil nya, ini sudah jam 07.45, mustahil masih ada siswi di parkiran. Langkah Keyla tersendat, seharusnya dia bergegas menuju lapangan sekolah, bahkan siswa-siswi yang lain sepertinya sudah berbaris di tengah lapangan.

"Amel..!! Lo udah sembuh?" Keyla membalas sapaan amel dengan sumringah, dia merasa amel sembuh lebih cepat dari perkiraannya, bahkan dia belum sempat jenguk Amel kemarin ternyata gadis itu sudah sembuh.

"Thanks ya key.. Lo udah perhatian sama kondisi gue" Jawab amel singkat.

Keyla baru saja ingin melangkahkan kakinya ke dekat Amel, namun teriakan Rico dari gerbang sekolah membatalkannya.

"Hey, lo ngapain disana? Lo gak denger bel masuk udah bunyi? Gue gak mau liat lo di hukum lagi dan jadi bahan ejekan satu sekolah cepet sini" Rico meneriaki sahabatnya dengan wajah kesal. Bahkan Rico tidak pernah senang melihat keyla selalu saja melanggar aturan sekolah yang membuatnya selalu menjadi bahan ejekan teman-teman yang lain.

"Sampai jumpa nanti ya mel, gue masuk dulu" Sambil melambaikan tangannya pada Amel dan tersenyum.

"Rico, keyla!! Dari mana saja kalian? Selalu saja datang terlambat dan perasaan tadi ibu sudah liat kamu datang lebih awal Rico, tapi kenapa baru masuk kelas?" Tegur bu Mia, guru mata pelajaran mereka hari itu.

"Maaf Bu.. Tadi saya ke kamar mandi sebentar" jawab Rico sambil menggaruk-garuk kepalanya.

"Rico silahkan duduk, tapi keyla berdiri dulu disini"

Bu Mia berkata tegas sambil mengancungkan jari telunjuknya kepada gadis itu.

"Sekarang apa lagi alasan kamu? Telat datang pas jam pelajaran? Bahkan semingu kamu bisa telat sampai lima kali" Bu Mia mulai memarahi keyla tapi masih dengan nada yg rendah.

Keyla hanya menunduk, Dia tidak bisa menjawab pertanyaan bu Mia, karena alasannya memang tidak masuk akal, dia memang terlambat bangun.

"Silahkan menuju lapangan! dua puluh putaran saja pagi ini" Tegas bu Mia lagi.

Keyla berlari di lapangan basket itu, dia mulai tertatih-tatih, kondisinya memang tidak sehat pagi ini, sejak kejadian kemarin sore yang membuatnya jadi lemas dan seakan tidak punya tenaga lagi buat hanya sekedar berlari dua puluh putaran.

Setelah jam pelajaran dari bu Mia selesai, Rico menghampiri keyla.

"Nih gue beliin tadi buat lo"

Rico menyodorkan sebotol lemon dingin pada Keyla.

"Thanks Co" Keyla mengambilnya dari tangan Rico.

"Gue udah habis Kata-kata buat lo key, dari pagi gue celingukan nyari lo gak ketemu, bahkan gue telfonin lo berkali-kali juga gak lo angkat telfon gue, eh taunya lo telat datang lagi dan malah bengong di parkiran" Gumam Rico sambil meminum sebotol lemon dingin.

"Maaf co gue.. "

"Udah-udah gak usah di jelasin gue tahu lo telat bangun" Potong Rico.

"Tapi gue punya kabar buruk buat lo pagi ini" Rico menatap keyla.

Keyla menoleh wajah Rico dengan ekspresi penasaran.

"Amel meninggal kamerin malam key" Jelas Rico.

"Gue gak suka ya candaan bawa-bawa nyawa orang gini Co gak lucu tau gak" Amel dengan kesal menjawab.

"Apasih lo key? Apa wajah gue keliatan bercanda? Gue baru tau dari pak kepala sekolah tadi pagi pas kumpul di lapangan, siapa suruh lo telat datang gak tahu info penting kan jadinya" Rico balik memarahi keyla.

Keyla merasa jantungnya seakan berhenti berdetak. Nafasnya tersendat, baru beberapa jam yang lalu dia dan amel saling sapa di parkiran sekolah, bahkan baru saja Keyla merasa senang karna amel sembuh lebih cepat dari perkiraannya.

"Amel meninggal kenapa? Dan kemarin kita mau ke rumah dia bahkan disana tidak ada orang" Keyla mulai penasaran dengan semua ini.

"Tadi gue dengar dari pak Kepala sekolah kalau tadi pagi sekitar jam 04.00 dini hari beliau di telfon keluarga Amel, dan di kabarkan kalau Amel sudah meninggal pukul 02.30 tadi key.. Dan soal meninggalnya amel gue belum tau penyebab nya". Jelas Rico.

Keyla bingung apa dia harus memberi tahu Rico tentang smua yang terjadi? Dan tentang dia dengan amel yang tadi pagi saling sapa di parkiran?.

Setelah beberapa menit suasana hening antara mereka berdua, Keyla akhirnya memutuskan untuk memberi tahu Rico.

"Rico, gue mau ngasih tau lo sesuatu.. " Keyla menatap Rico yang duduk di sampingnya.

" Sebenarnya gue tadi pagi ketemu amel di parkiran, Makanya gue telat masuk jam pelajaran" Keyla menjelaskan.

"Hah?!! Ketemu Amel? Lo gak denger gue tadi bilang Amel meninggal pukul 02.30?"

"Gue gak bohong co.. Makanya barusan gue kaget pas lo bilang Amel udah meninggal dan gue gak percaya, karena baru tadi gue ketemu dia di parkiran, bahkan tadi gue sempat ngomong sama dia" Ujar keyla.

Rico meremas botol plastik bekas lemon dingin yang dia pegang tadi sambil menunduk dan merasakan semua kejanggalan yang terjadi.

"Sebenarnya ada apa ini key? Gue benar-benar gak paham sama semua ini" Rico seakan bingung dengan kondisi pagi itu.

"Dan soal kemarin.. Gue lihat sosok perempuan mengerikan di rumah Amel"

Akhirnya keyla memberi tahu Rico tentang hal itu.

"Gue kaget.. Tiba-tiba pintu rumah itu kebuka, gue pikir salah satu keluarga Amel yang keluar dari pintu itu, tapi yang gue lihat disana sosok perempuan dengan rambut terurai dan luka leher yang seperti di gorok" Jelas Keyla.

"Gue lihat dia natap gue, dia lihat gue yang ngintip dari celah-celah pintu gerbang itu" Tambah keyla menjelaskan.

"Astaga key.. Pantes aja lo sepucat itu kemarin, bahkan masih sampai hari ini gue lihat lo masih pucat" Rico memegang lengan keyla, dia tidak percaya keyla melihat hantu disana, bahkan sebelum berangkat keyla masih tidak percaya dengan jimat yang di bawanya dan bahkan hal-hal mistis lainnya, sejauh ini Rico mengenal keyla, gadis itu adalah gadis yang selalu berpikir logis, jadi aneh jika dia melihat sesuatu yang berbau mistis seperti ini.

"Tapi seharusnya gue tadi juga bisa berpikir, Buat apa Amel datang ke sekolah tapi hanya berdiri di parkiran?, bahkan amel tidak mengenakan pakaian sekolah" Keyla masih menjelaskan kekeliruannya pada Rico.

Keyla beranjak bangun dari samping Rico, dan mulai melangkah hendak pergi.

"Lo mau kemana key? " Rico menghentikan langkah keyla.

"Kelas XII-2" Keyla menjawab singkat.

"Tunggu, gue mau ikut" . Rico menyusul Keyla.

Mereka berlari menuju kelas XII-2.

Mereka berdua tiba di kelas XII-2 dan mendapati Bryan disana.

"Bryan" Keyla memanggil ketua kelas XII-2 itu dengan spontan.

"Hei, keyla ada apa? " Bryan langsung menyapa gadis itu tapi matanya menoleh ke arah Rico yang menatapnya dengan wajah sinis.

"Sorry, gue tadi telat datang sekolah jadi gak dengar pengumuman dari pak kepala sekolah tentang Amel" Keyla berkata dengan nada pelan dan duduk di samping Bryan.

"Sorry.. Key, kalo lo kesini mau nanya tentang kematian Amel sama gue, gue belum bisa ngasih tahu, karena gue pun baru tahu pagi ini" Jelas Bryan.

"Ayo balik" Rico menarik lengan keyla keluar dari kelas XII-2.

"Co, lo apaan sih?, gue masih mau nanya sama Bryan" Keyla berusaha melepaskan tangan Rico.

"Gak ada gunanya lo nanya sama Bryan, dia gak bakal tau apa-apa soal Amel. Entar gue antar lo ke rumah amel biar kita sama-sama tau tentang kasus kematian Amel" Jelas Rico.

Jam pelajaran terakhir hari ini sudah selesai, keyla melihat jam tangannya sudah pukul 14.00, dia bergegas memasukkan buku-buku pelajarannya kedalam tas lalu menuju parkiran di depan sekolahnya.

Sesampai di parkiran keyla termenung menatap ke arah tadi Amel berdiri. Dia masih merasa tidak percaya ternyata Amel sudah meninggal, dan yang dia lihat tadi hanyalah arwah Amel.

Terpopuler

Comments

I,ts Zero

I,ts Zero

Gak bisa lupain cerita yang dilukiskan oleh author.

2023-10-01

4

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!