Chapter 7

Bel berbunyi. Keyla melihat handphonenya sudah pukul 14.00, ini sudah waktunya pulang. Gadis itu memasukkan buku-buku pelajarannya kemudian pergi ke parkiran.Sesampai di parkiran, dia bertemu monic dan geng-nya.

"Hey Gadis gila!! Sini lo!!" Monic meneriakinya.

Keyla tidak merespon dia hanya menoleh Monic dengan tatapan kesal. Monic yang merasa kesal karena Keyla tidak menghampirinya saat di panggil kemudian berjalan menuju ke arah Keyla.

Monic menarik rambut panjang Keyla.

"Eh gue heran ya sama lo!! Kok bisa gadis gila kayak lo yang suka ngomong sendiri, suka melamun kayak orang gak waras bisa deket sama Rico?! lo melet Rico ya?! " Ujar Monic yang ternyata cemburu dengan kedekatan Keyla dan Rico.

"Lo apa-apaan sih Monic, sakitt!! Lepasin rambut gue! Gue gak ada hubungan apa-apa sama Rico" Keyla berusaha melepaskan rambutnya dari tangan Monic. Namun Monic menarik rambut Keyla semakin kencang. Keyla membalikkan wajahnya menghadap ke Monic. Monic langsung berteriak kemudian melepaskan tangannya dari rambut Keyla.

"Astaga monsterrr" Teriak monic spontan mendorong Keyla hingga Keyla terperosok ke lantai.

"Keyla!!" Rico yang melihat keyla terjatuh berlari dari gerbang sekolah menuju parkiran.

Rico kaget saat berada di depan Keyla.

"Key mata di kening lo kelihatan jelas" Rico memberi tahu Keyla.

"Apa yang harus gue lakuin Co, pasti ini yang bikin Monic ngatain gue monster barusan" Keyla menatap Rico Sambil menutupi keningnya.

Rico melepaskan dasinya kemudian mengikatkan nya pada kepala Keyla untuk menutupi keningnya.

"Udah buruan pulang" Keburu ada yang lihat. Rico berdiri dan membantu Keyla bangun dari tempat nya terperosok barusan.

Sesampai di rumah keyla buru-buru masuk ke kamar, dia tidak mau mama atau papanya melihat kepalanya diikat dasi kayak gini.

"Huh.. Akhirnya aman gue, sampai juga di kamar" Gerutu gadis itu sambil membuka dasi milik Rico dari kepalanya.

"Keyla.. Nak, kamu sudah pulang ya? " Mama Keyla memanggil.

"Eh.. Iya ma udah"

"Mama kira maling tiba-tiba lari ke kamar tanpa salam dulu"

"Hehe maaf maaa" Teriak keyla dari kamar.

Keyla kembali membuka koran yang tadi dia bawa dari sekolah. Kemudian men-searching lokasinya di handphone-nya. Lokasinya lumayan jauh dari tempatnya, disana terlihat rute perjalanan kesana mencapai lim 5 jam perjalanan, keyla harus cari waktu libur untuk pergi kesana, tapi waktu libur seminggu lagi, itu terlalu lama. Keyla tidak mau hari-harinya di terror arwah Amel lagi apalagi dengan sosok mengerikan itu. Gadis itu mengambil handphonenya dan mengetikkan pesan untuk Rico. Rico yang masih nongkrong di kantin sekolah sambil menghisap rokoknya, tiba-tiba handphonenya berdering di saku celananya. Notif pesan dari keyla masuk.

"Rico, besok lo sibuk gak?" - Keyla.

Rico memasukkan kembali handphonenya ke saku celana lalu beranjak pergi dari kantin.

"Songong banget sih ni anak, dia gak balas pesan gue!! Awas aja nanti dia chat, gue juga gak bakal balassss!! Dasar cowok ngeselin" Keyla menggerutu dan melempar handphonenya ke bantal. Keyla merebahkan badannya ke kasur, kemudian memasang earphone di telinganya.

Tanpa sadar dia tertidur. Namun tak lama kemudian mama keyla mengetuk pintu kamar.

Toktoktok, Nak.. Keyla" Teriak mama Keyla dari luar pintu kamarnya. Keyla langsung terbangun mendengar teriakan mamanya. Dan membuka pintu kamarnya.

"Ada apa ma?" Keyla bertanya sambil mengusap-usap matanya mengantuk.

"Ada Rico di datang" Mama Keyla menjawab singkat. Keyla berjalan menuju kamar tamu, dia melihat Rico yang duduk dengan secangkir teh di depannya.

"Kenapa nanya gue sibuk besok? Kangen ya? " Rico menggoda Keyla sambil tertawa.

" Idihhh, diem lo entar mama dengar dikira gue beneran kangen sama lo" Keyla duduk dengan lesu di sofa samping Rico, matanya masih mengantuk.

"Kenapa Key?" Rico bertanya dan menoleh Keyla dengan ekspresi serius.

Keyla menyodorkan koran yang berisi artikel The magic water itu pada Rico.

Beberapa menit Rico membaca isi artikel itu.

"Lo mau ke tempat itu? " Tanya Rico yang sudah mengerti maksud keyla mau mencari lokasi yang tertera di artikel itu.

"Buatin gue surat izin gak masuk besok, gue malas banget nulis! Kita brangkat besok kesana" Ujar Rico lalu meminum teh hangat buatan mama keyla. mereka berdua memang se-frekuensi, Rico selalu mengerti isi hati Keyla meskipun Keyla hanya memberikan kode padanya.

"Wahh lo serius mau antar gue?" Wajah Keyla terlihat sangat gembira. Rico tersenyum. Tapi dia penasaran kenapa keyla mencari koran itu lalu ingin pergi kesana? Gumam Rico Dalam hati penasaran.

"Oh ya, tumben lo tadi datang duluan sama gue? Lo datang jam berapa tadi?" Rico mulai bertanya.

"Itu yang mau gue ceritain sama lo, tadi gue datang lebih pagi karena gue pengen lihat arwah Amel lagi di parkiran, gue penasaran sama apa yang terjadi, jadi gue usahain datang pas langit masih gelap dan duduk di parkiran" Jelas Keyla.

"Terus? Ada arwah Amel datang?"

"Ada, tapi awalnya gue kaget karena yang gue lihat bukan sosok Amel yang kita tahu se-masa hidupnya Co" Mata keyla berkaca-kaca seakan air matanya mau menetes menceritakan sosok yang di lihatnya.

"Maksud lo bukan sosok semasa hidupnya gimana Key? Gue gak paham" Rico bertanya sambil mengernyitkan alisnya, perkataan keyla membuatnya bingung.

"Gue ketemu sosok perempuan mengerikan dengan luka gorok di lehernya itu, badan gue seketika membeku di tempat itu, posisi gue berdiri dekat banget dengan sosok itu, bahkan gue kembali melihat darah yang menetes dari lehernya itu" Jelas Keyla.

"Terus apa hubungannya dengan magic water yang mau kita cari ini? " Rico bingung.

"Gue yakin lo bakalan kaget co, sosok mengerikan itu adalah Amel". Tegas keyla sambil menatap Rico dengan wajah serius.

Suasana di kamar tamu itu langsung hening, Rico yang masih memegang koran menjatuhkan benda itu ke sofa. Dia mematung mendengar ucapan Keyla, dia benar-benar tidak percaya Amel yang selama ini di kenal satu sekolah karena kepopulerannya sudah menjadi arwah gentayangan dengan sosok se mengerikan itu.

Beberapa jam kemudian Cowok itu beranjak dari sofa hendak kembali pulang.

"Key, gue pulang dulu ya langit udah mulai gelap"

"Oke, entar gue buatin surat izin lo ya, besok gue bawa ke sekolah" Keyla tersenyum sambil melambaikan tangannya ke Rico.

Brummmm motor Rico terdengar berbunyi dan melaju menjauh dari Rumah keyla.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!