Chapter 4

"Ma, Keyla pulang.. "

Keyla membuka gerbang rumahnya sambil memanggil sang ibu yang duduk di teras rumahnya bersama kakak perempuannya.

"Eh kakak.." Keyla sumringah berlari menuju yella, kakak sulungnya". Dia memeluk yella hangat.

"Kapan kakak pulang? Kenapa gak kabarin aku dulu, kan aku bisa beliin es krim kesukaan kakak tadi"

"Hehehe, maafin kakak, tadi kakak ada jam kuliah yang mendadak di batalin dosen, jadinya hari ini libur, malas banget di kos lebih baik pulang biar rame ketemu papa, mama dan kamu" Yella mengusap-usap rambut adiknya sambil tersenyum ceria.

"Ayo masuk ke dalam nak, ngobrolnya di dalam saja ayo" Mama keyla dan yella mengajak ke dua puterinya.

"Kak, aku ganti baju dulu ya.. Kakak bisa istirahat dulu, kamar kakak udah aku bersihin kemarin sama mama"

"Thankyou.. Kamu emang adik terbaik kakak key.. Tapi kakak mau bantu mama buat kue dulu di dapur, kamu istirahat dulu kalo capek gak papa" ujar Yella, yang menuju dapur bersama sang mama.

Keyla masuk ke kamar dan langsung merebahkan tubuhnya di kasur. Menatap langit-langit kamarnya, dia benar-benar masih tidak percaya dengan kejadian yang di alaminya kemarin malam dan tadi pagi di sekolah.

Gadis itu benar-benar merasa tidak percaya, bagaimana bisa? Dia melihat yang seharusnya tidak bisa dilihat manusia biasa.

Notif pesan dari Rico masuk.

"Key.. Entar gue jadi antar lo ke rumah amel ya? Gue gak mau asal nyelonong ke rumah lo lagi, nanti gue kena omel lo lagi malas gue" - Rico.

"Oke gue tunggu" - keyla.

Toktoktok, Yella mengetuk pintu kamar Keyla, Keyla dengan cepat membukanya.

"Keyla, kakak bawa sesuatu buat kamu" Yella tersenyum sambil mengeluarkan sebuah box dari tasnya.

"Eh.. Ulang tahunku masih sebulan lagi lo kak udah ngasih hadiah aja" Keyla tertawa.

"Ini bukan hadiah ulang tahun, tadi kakak ke salah satu toko kosmetik yang baru saja buka di dekat kampus, karna ada banyak promo, akhirnya coba buat mampir, dan nemu ini satu set alat make-up harganya lumayan murah karena masih promo, kakak tau kamu suka make-up korean style, jadi kakak beliin ini deh buat kamu"

" Aaaa kakak.. Tau aja yang aku suka!! Tapi aku belum bisa make up kak, nanti bisa kakak dulu yg ajarin aku? "

Keyla merengek di depan yella.

" Iya, lagi sebentar habis kamu mandi kita langsung aplikasikan make-up nya ya"

"Oh ya kak, entar aku mau keluar sama Rico, mau mandi dulu habis itu kakak coba make-up in aku tipis-tipis aja ya hehe" Keyla tertawa lirih.

"Ciee mau ketemu Rico? Jadi adik kakak yg mungil ini mau kencan nih ceritanya? " Yella meledek adiknya "

"Ihhh amit-amit, siapa juga mau kencan sama dia, aku cuma mau ke rumah amel kak" Jelas keyla dengan wajah serius.

"Amel? Bukannya amel itu yang dulu kamu ceritain populer di sekolah? Tumben kamu kesana, ada acara apa key?" Tanya Yella penasaran. Yella sering mendengarkan curhat adiknya tentang Amel via telepon, dia tau Keyla tidak akrab sama sekali dengan siswi yang bernama amel itu, bahkan Yella tau, keyla pernah merasa insecure dengan amel karena amel bisa populer di sekolah"

"Dia meninggal kak" Keyla menjawab dengan singkat.

Yella langsung melotot mendengar itu. "Meninggal? Meninggal karena apa key? bukannya kamu pernah bilang sama kakak dia siswi tajir, yang penampilannya selalu modis setiap datang ke sekolah? "

"Aku juga belum tau penyebab dia meninggal kak, tadi pagi aku tau dari Rico, makanya entar aku coba buat ke rumah dia"

Beberapa menit setelah mandi keyla mulai mencoba mengaplikasikan make up-nya dengan Yella, mereka tertawa-tawa di dalam kamar karena Keyla yang tidak bisa diam saat di make-up.

"Eh.. Keyla! " Yella tiba-tiba menjatuhkan kuas make up nya dan menatap wajah adiknya beberapa detik.

"Kakak kenapa?"

"Kening kamu kenapa ini.. Barusan kakak seperti melihat ada sesuatu samar-samar di Kening kamu" Yella yang mengusap-usap Kening adiknya dengan jarinya.

Keyla beranjak dan menuju cermin, dia penasaran dengan sesuatu yang di maksudkan kakaknya. Namun di depan cermin dia melihat tidak ada yang aneh di keningnya.

"Udah kak.. Segini aja make-upnya sepertinya Rico sudah mau sampai" Keyla membuyarkan lamunan kakaknya yang masih dengan ekspresi kaget.

"Mama, kakak aku berangkat dulu ya" Keyla mencium tangan mamanya kemudian tangan Yella.

Dengan di bonceng Rico, dia pergi menuju rumah Amel.

Di tengah perjalanan Keyla mengobrol dengan Rico. "Rico" Keyla menepuk pundak Rico dari belakang.

"Gue mau cerita sesuatu sama lo, barusan kak Yella make-upin gue, tapi tiba-tiba dia kaget dan bilang ada sesuatu di kening gue, terus pas gue lihat di cermin gak ada tuh"

Rico tiba-tiba teringat saat datang ke rumah Keyla beberapa hari yang lalu, dia juga melihat sesuatu di kening keyla hari itu.

Rico menghentikan motornya tiba-tiba.

"Eh lo ngapain berhenti?! , rumah Amel masih jauh kan? " Keyla menepuk punggung Rico.

"Dari cerita lo barusan gue jadi inget sesuatu Key"

"Sesuatu apa? Serius banget sampai berhentiin motor segala" Keyla berkata jutek.

"Iya gue inget waktu jemput lo beberapa hari yang lalu, gue lihat di kening lo ada sesuatu pas lo habis mandi, gue lihat bentuknya seperti mata Key, tapi beberapa detik hilang lagi" Rico menjelaskan.

"Dan mungkin kasir di supermarket waktu itu lihat kening lo seperti itu juga makanya mereka bengong natap lo waktu itu, lo ingat kan?"

"Key.. Kayaknya ini semua ada hubungannya sama hal-hal mistis yang lo lihat belakangan ini, lo lihat hantu di rumah amel, dan bahkan lo lihat arwah amel di parkiran sekolah kan" Ujar Rico yang menatap ekspresi Keyla dari kaca spion motornya.

Keyla masih bengong dengan perkataan Rico. Dia merasa itu benar-benar sesuatu aneh yang ada pada dirinya. Bagaimana bisa di keningnya ada mata?

Beberapa menit kemudian mereka berdua sampai di depan rumah tua itu lagi.

"Key, lo yakin mau masuk ke rumah ini?" Rico menatap keyla ragu.

Rico tau sebenarnya keyla masih ragu setelah kejadian malam itu di rumah ini.

"Iya gue yakin, lagi pula rumahnya ada udah ada orang kok, itu ada mobil parkir disana dan juga beberapa orang lalu lalang di dalam rumah itu" Keyla berkata dengan yakin kepada Rico.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***