Chapter 9

Perjalanan mereka lumayan jauh dan tidak mudah. Karena konon di gunung itu terkenal banyak makhluk tak kasat mata, semua arwah-arwah gentayangan berebut ingin mengambil air dari gunung itu, namun tidak mudah mengambil air itu, hanya manusia yang memiliki kelebihan mata ke-3 saja yang bisa.

Menit-menit berlalu keyla dan Rico sampai di perbatasan kota tempat mereka dan kota seberang.

"Key.. Lo gak laper? Kita nyari makan dulu yuk, gue laper nih, dari pagi gue belum makan"

"Kenapa lo belum makan? Biasanya juga kalo di sekolah lo sukanya nongkrong di kantin" Ledek Keyla sambil tertawa.

"Gimana mau ke kantin coba? Gue tadi panik nyariin lo, gue awalnya ngira lo di rumah, ternyata mama lo bilang, lo di sekolah nunggu gue" Jelas Rico.

"Itu tu ada warung di depan" Keyla menunjuk ke warung yang beberapa meter dari tempat mereka berhenti. Tanpa membantah Rico yang perutnya keroncongan nurut saja perkataan Keyla. Mereka menuju warung itu. Saat memasuki warung itu kening Keyla kembali gatal dan kemudian panas

"Aaah, Rico kening gue, kening gue.. "

Rico yang mengerti apa yang terjadi langsung menarik tangan Keyla kemudian dengan cepat memeluk gadis itu supaya mata ke 3-nya tidak dilihat orang-orang yang ada disana.

Keyla menempelkan keningnya di dada Rico, dia berusaha menyembunyikan mata ke-3nya itu, dia tidak ingin situasi memalukan terjadi disini, semua orang pasti akan meneriakinya monster jika melihat mata nya ada tiga.

"Udah lo diem dulu kayak gini, tunggu beberapa menit mata itu pasti hilang sendiri" Rico berusaha menenangkan Keyla.

"Co.. Gue yakin di warung ini banyak arwah gentayangan, soalnya mata gue bakalan bereaksi kalau ada arwah di sekitar" Keyla berkata pelan.

Beberapa menit kemudian rasa panas di kening Keyla sudah tak terasa, gadis itu meraba keningnya, tangannya tak merasakan ada mata di keningnya, nampaknya mata itu sudah hilang.

Setelah mampir makan, mereka melanjutkan perjalanannya menuju gunung. Sampailah mereka di jalanan tengah hutan. Kening Keyla kembali panas, mata ke-3 nya muncul lagi.

Tanpa menahan dan menyembunyikannya Keyla membiarkan rasa panas itu membakar keningnya, dia melihat banyak sekali arwah gentayangan di hutan itu. Arwah-arwah yang ada di hutan itu melihat Keyla dan Rico. Keyla yang kaget menyaksikan berbagai macam bentuk-bentuk mengerikan, sekilas di melihat kepala manusia yang melayang beberapa meter dari tempatnya, Keyla bergidik ngeri, bentuknya sangat mengerikan bahkan menjijikkan, kepala manusia yang melayang dengan organ dalamnya yang menggelantung.

Makhluk mengerikan itu melirik keyla. Kemudian keyla berteriak.

"Ricoo ngebuttt" Teriak Keyla.

Brummmm Rico mengegas keras motornya tanpa bertanya. Keyla melihat di spion motor Rico, makhluk mengerikan itu mengejarnya.

"Ada apa key, lo liat apa?! " Rico bertanya sambil mengemudikan motornya yang melaju cepat di jalanan tengah hutan itu.

"Kepala Co, ada kepala melayang ngejar kita" Keyla berkata sambil ketakutan. Rico terus ngebut, sampai akhirnya mereka berdua keluar dari jalanan tengah hutan itu. Kini mereka sampai di jalan setapak. Keyla menoleh ke belakang. Tidak ada kepala manusia lagi yang mengejar mereka.

"Udah aman Co" Keyla menepuk punggung Rico.

"Jantung gue hampir saja copot lo bilang ada kepala manusia melayang ngejar kita" Ucap Rico.

"Sorry, tapi kalo gue gak ngasih tau lo, lo gak bakalan ngebut, yang ada kita dibunuh sama kepala melayang itu".

Setelah bebera jam berlalu, akhirnya mereka tiba di gunung tempat Magic water itu berada.

Mereka berdua berjalan kaki memasuki area gunung. Tempatnya sangat sepi seperti tidak ada kehidupan sama sekali di tempat itu. sungguh di luar bayangan Keyla, tempatnya benar-benar indah seperti di negeri dongeng. Hawanya sangat sejuk. Keyla melihat aliran air deras tepat di hadapannya berdiri. air yang warnanya sangat bening, saking beningnya air itu seakan bercahaya. Keyla sangat senang, dan kagum melihat keindahan itu, ternyata ada tempat seindah dan se-asri ini. tidak menyesal Keyla memutuskan pergi ke tempat itu. Keyla mengeluarkan botol Kaca dari ranselnya, dan mengambil air itu.

"Itu Magic water? " Rico bertanya.

"Iya gue yakin ini, soalnya tampilan airnya beda, bahkan air ini kelihatan bercahaya" Jelas Keyla.

"Iya udah pasti itu sih, soalnya gue sama sekali gak lihat ada air disini" Ucap Rico tersenyum.

Keyla faham maksud Rico.

"Ternyata benar penjelasan di artikel itu key, hanya orang yang punya mata ke-3 yang bisa ngambil air ini, gue yang gak punya mata ke-3 bahkan gak bisa lihat ada air disini"

Keyla menatap Rico. Ternyata benar ini Magic water, airnya tidak bisa dilihat oleh semua orang hanya orang tertentu saja yang bisa melihatnya.

Setelah mengambil sebotol air dari pegunungan itu, Keyla memasukkan botol kaca itu kembali ke ranselnya kemudian memutuskan untuk pulang ke rumah. Mereka berdua berjalan keluar dari area gunung yang seperti dunia fantasi itu dengan hati-hati. Mereka berdua melakukan perjalanan ke rumah. Beberapa jam dilalui, namun pada saat perjalanan pulang Keyla tidak merasakan panas lagi di keningnya, mata itu tidak muncul. artinya tidak ada arwah-arwah gentayangan lagi di sekitar mereka. selama perjalanan pulang perasaan Keyla sangat senang. beberapa jam kemudian akhirnya mereka sampai di rumah.

"Mama aku pulang" Keyla memanggil mamanya dari depan gerbang.

"Eh anak mama udah pulang, mama cemas sekali, kamu dari tadi mama telfonin gak angkat-angkat nak, bahkan Rico juga tante telfon loh" Ujar mama keyla.

"Yaampun maaf tante, di gunung sepertinya tidak ada sinyal sama sekali, gak bisa nerima panggilan masuk" Jelas Rico.

Setelah Rico balik, keyla langsung menuju ke kamar. Dia merebahkan tubuhnya ke kasur, hari ini benar-benar hari yang sangat melelahkan bagi Keyla. Untuk pertama kalinya dia pergi jauh dari rumah apalagi ke tempat mistis seperti tadi, namun Keyla sangat senang bisa datang ke gunung yang indah seperti tadi. benar-benar pengalaman yang luar biasa.

"Ternyata negeri dongeng itu benar ada" gumamnya dalam hati. Keyla mengambil handphonenya di tas, kemudian membuka twitter.

Dia kaget, salah satu siswa di kelasnya memposting video kegiatan melayat tadi di rumah Amel, namun disana banyak sekali polisi, seorang lelaki tua yang di borgol oleh polisi terekam di video itu.

"Ini pasti ayah Amel, akhirnya arwah Amel bisa mendapatkan keadilan atas kematiannya, tinggal besok aku harus melakukan pengembalian roh pada arwah Amel supaya arwahnya tidak gentayangan lagi di bumi" Gumamnya dalam hati.

Keyla meletakkan kembali handphonenya lalu tertidur.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!