Chapter 13

Malam itu Keyla tertidur di sofa ruang tamunya.

"Hai Keyla" Rico melambaikan tangannya.

Keyla sangat bahagia bertemu Rico lagi di taman kota tempat dia kemarin bersama Rico.

"Rico, gue udah punya keputusan buat pertanyaan lo" Keyla berteriak kemudian berlari menuju Rico, tapi di Tengah-tengah langkahnya terhenti, tiba-tiba Monic datang dan memeluk Rico.

"Triingggg..triiingg.." alarm Keyla berbunyi. Keyla terbangun.

"Ternyta situasi barusan hanya mimpi." ucap Keyla menghembuskan nafasnya lega.

Tapi Keyla langsung termenung setelah mimpi itu, hatinya sakit melihat Monic memeluk Rico seperti itu, meskipun hanya mimpi.

"Kenapa gue bisa mimpi seperti itu sih!" Gumam Keyla sambil berdecak kesal.

Keyla melihat history chat masuk di handphonenya, chat dia terakhir sama Rico sudah beberapa hari yang lalu sebelum Rico menjemputnya ke rumah.

"Kok Rico gak chat gue ya?" Biasanya notif Chat dari Rico selalu muncul setiap hari di handphone Keyla.

"Apa karna gue belum kasih keputusan? Hari ini sepertinya gue harus kasih keputusan buat Rico, gue udah tau keputusan apa yang akan gue ambil" Gumam Keyla. Gadis itu sudah berpikir akan menerima cinta Rico hari ini.

Sesampainya di sekolah Keyla meletakkan tasnya di kelas, dia melihat tas Rico sudah ada di atas bangkunya. Keyla tersenyum, gadis itu tidak sabar mau ngasih keputusan buat Rico hari ini.

"Rico pasti ada di kantin" Ucap Keyla, sembari merapikan rambutnya.

Gadis itu berjalan keluar dari kelasnya dan menuju ke kantin sekolah. Sesampainya di kantin sekolah dia terdiam.

"pemandangan apa ini?" Keyla melihat Rico duduk disana namun ada Monic yang bersender di bahunya, dan monic menggenggam tangan Rico. Keyla melangkah mendekati mereka.

"Rico! Lo tega ya! " Ucap Keyla dengan suara mulai terisak seperti mau menangis. Matanya berkaca-kaca.

"Eh ada gadis aneh datang hahahahah" Monic meledek nya.

Rico kemudian melepaskan genggaman tangan monic dari tangannya.

"Keyla, gue bisa jelasin.. "

"Eh gadis aneh, mulai hari ini gue sama Rico udah resmi pacaran, jadi gue minta lo gak usah deketin Rico lagi mulai detik ini!" Ujar Monic kemudian mendorong dada Keyla. Tanpa bertanya atau mendengarkan penjelasan apapun lagi, Keyla langsung berlari menjauh dari kantin. Siswa-siswi yang ada disana melihat semua kejadian itu. Keyla berlari sambil menangis menuju ke kelasnya. Sesampainya di kelas, Keyla mengambil kembali tasnya kemudian pulang ke rumah. Dia tidak peduli hari itu dia di anggap bolos atau bagaimana, namun perasaanya benar-benar kacau.

"Eh nak, kok kamu balik? Ada yang ketinggalan di rumah ya? " Mama Keyla bertanya, melihat puterinya yang balik ke rumah.

"Enggak ma." Jawab Keyla singkat, kemudian berlari menuju ke kamar.

Sesampainya di kamar Keyla merebahkan dirinya di kasur, gadis itu menangis.

Entah dia harus sedih atau kesal? Bahkan baru dua hari yang lalu Rico mengajaknya pacaran, dan Rico bilang akan menunggu jawaban Keyla kapanpun itu, tapi perkataan Monic tadi membuat Keyla benar-benar merasa kecewa.

"Pantas saja Rico sama sekali gak chat gue belakangan ini, ternyata dia udah pacaran sama Monic" Keyla bergumam sembari mengusap air matanya.

Sore itu Keyla bersiap-siap untuk pergi ke taman kota. Gadis itu berdiri di atas cermin dan menatap wajahnya.

"Tuhan.. Apa ada yang salah dengan diriku? Kenapa semua orang menjauhiku? Bahkan Rico orang yang aku suka pun menjauhiku sekarang" Batin Keyla. Setelah selesai bersiap-siap Keyla kemudian menaiki sepeda motornya dan melaju keluar dari rumahnya.

Keyla ingin menenangkan fikirannya di taman kota yang di kunjunginya beberapa hari yang lalu Bersama Rico. Sesampainya di taman kota gadis itu duduk termenung di kursi taman dekat air mancur.

“Hai..” terdengar suara perempuan menyapa di sebelahnya. Keyla menoleh, perempuan yang anggun dan cantik duduk di sebelahnya, rambutnya yang di gerai sebahu dan terusan yang panjangnya se-lutut berwarna putih susu.

“Hai..” balas Keyla menyapa perempuan tersebut.

"kenalin nama aku Putri" Perempuan itu menyodorkan tangannya kepada Keyla.

"Salam kenal Putri, aku Keyla" Balas Keyla kemudian bersalaman kepada perempuan yang baru dikenalnya itu.

"Aku lihat kamu termenung sendirian dari tadi, kamu kenapa?" Tanya perempuan itu kepada Keyla.

"Eh.. Enggak kok hehe. Aku tidak apa apa, cuma ingin menenangkan pikiran ku saja di sini" balas Keyla,

“Kamu istimewa sekali ya.” Ucap perempuan itu menatap Keyla sambil tersenyum.

“Istimewa?” Keyla terlihat bingung mendengar ucapan perempuan itu.

“Iya kamu istimewa, ini kali pertama aku melihat seseorang yang balik menyapaku di tempat ini.” Ujar perempuan itu.

“Oh ya? Mungkin orang-orang yang kau sapa sebelumnya sedang mempunyai kesibukan sehingga tidak mendengar sapaanmu” jawab Keyla.

“Iya kamu benar, semua orang yang ku sapa di tempat ini tidak pernah mendengar ucapanku” ujar perempuan itu yang Kembali tersenyum kepada Keyla.

Keyla terdiam, ia tidak mengerti maksud perempuan itu, kenapa tidak ada satupun orang-orang yang meresponnya.

“dan satu lagi keistimewaan yang kamu miliki, wajahmu sangat unik tidak seperti orang pada umumnya” perempuan itu berkata.

Keyla melotot, dia semakin tidak faham apa yang di ucapkan perempuan itu.

“Maksud kamu apa?”

“Untuk yang pertama kalinya juga aku melihat manusia yang memiliki tiga mata” ucap perempuan itu akhirnya menjelaskan maksudnya.

Keyla terkejut, kemudian meraba keningnya, dan benar mata itu muncul di keningnya. Tapi anehnya kali ini Keyla tidak merasa panas pada saat mata itu muncul. Dan Keyla tersadar, jika mata itu muncul berarti ada makhluk tak kasat mata di sekitarnya. Keyla akhirnya mengerti maksud dari ucapan perempuan itu, orang-orang tidak pernah meresponnya Ketika perempuan itu menyapa karena perempuan itu bukan manusia, dan tentunya orang-orang tidak bisa melihat keberadaan perempuan tersebut.

Keyla mencari cari sesuatu di dalam tasnya untuk menutupi keningnya sebelum ada orang yang melihatnya dengan kondisi bermata tiga seperti itu. Di tengah-tengah situasi Keyla mengosek-osek tasnya perempuan yang tadi di hadapannya sudah menghilang. Beberapa menit kemudian setelah perempuan yang ternyata makhluk tak kasat mata itu menghilang, mata di kening Keyla juga sudah tidak ada.

“Huh.. hampir saja aku di gebukin massa disini, kalau sampai orang-orang melihatku mempunya mata tiga” gumam Keyla pelan.

Langit sudah hampir gelap, Keyla melihat bintang-bintang yang bersinar terang malam itu dari sudut taman kota. Keyla tahu tempat seindah ini dari Rico, Rico yang mengajaknya ke tempat ini pertama kali. Hati Keyla terasa sakit, ia Kembali mengingat semua moment yang di laluinya Bersama Rico, bahkan hanya Rico yang tahu dirinya memiliki tiga mata namun Rico tidak pernah mempermasalahkannya apalagi mem-bully-nya. Namun kini Keyla harus Kembali melalui hari-harinya sendiri seperti sebelum mengenal Rico.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!