Chapter 2

Keyla duduk di depan laptopnya di kamar, dia berpikir untuk membuka buku pelajaran dan memulai latihan soal. Tapi handphone nya lebih dulu berdering, notif dari Rico.

"Key gue di depan rumah lo"

-Rico.

"Apasih, Tiba-tiba udah di depan rumah aja, bahkan gue belum sama sekali hubungin dia lagi, nerima atau enggak ajakan dia ke rumah Amel" Keyla berguman sembari menutup kembali buku pelajarannya.

Keyla berjalan menuju pintu depan rumah nya, dia melihat Rico dari jendelanya, cowok itu datang dengan membawa benda aneh yang dia gantungkan di sepeda motornya bagian depan.

Keyla membuka pintunya, dan langsung meneriaki Rico yang yang menghisap rokoknya di atas motor.

"Rico, gue belum hubungin lo sama sekali kok lo udah nongol gitu aja sih?! Dan itu apa yang lo bawa?"

"Oh.. Ini, ini jimat key". Jawab Rico santai sembari menghisap kembali rokoknya.

" Hah?! Jimat apaan? Ngapain lo sampe bawa jimat? Kita kan cuma mau jenguk Amel, seharusnya lo bawa roti tawar sama buah kalo jenguk orang sakit" Keyla berkata sambil menggeleng-geleng menatap Rico.

"Udah lo cepet prepare, entar gue ceritain sambil jalan"

"Okey tunggu lima belas menit gue kembali, inget lo jangan masuk, cukup tunggu di luar" Keyla sinis sambil berlari menuju kamar mandi.

Keyla risih jika ada teman cowok datang ke rumah, apalagi kondisinya dia di rumah sendiri.

Beberapa menit kemudian gadis itu menghampiri Rico. Rico menatap temannya itu beberapa detik.

"Hey lo ngapain natap gue kayak gitu? Gue tau gue cantik tapi lo.. "

"Gue gak natap lo karna cantik" Rico memotong.

"Lah? Terus kenapa? Gak ada alasan kan lo haha"

Keyla meledek nya.

"Udah buruan keburu malam entar orang tua lo datang, kita gak di kasih keluar"

brummmmm sepeda motor Rico yang membonceng keyla melaju.

Keyla melirik benda yang di bilang jimat oleh Rico tadi, bentuknya seperti sapu lidi yang di tancapkan bawang merah pada ujung-ujungnya.

"Co, itu jimat apa?" Keyla langsung bertanya penasaran.

"Ini tadi gue cerita ke mama gue, gue bilang kita bakalan pergi jenguk amel yang sakit, terus mama gue nanya amel sakit kenapa, gue bilang kerasukan terus pingsan. Mama gue langsung ke dapur buat ini dan dikasih ke gue disuruh bawa katanya buat penangkal jin" jelas Rico.

beberapa menit berlalu.

"Masih lama co? Jauh banget ya rumah amel ternyata" Gumam keyla.

"Iya makanya gue nawarin lo biar kita kesini berdua, gue gak yakin lo berani bawa motor sejauh ini sendiri" Jawab Rico.

"Beberapa menit lagi sampai kok, sabar.. Mungkin sekitar sepuluh menitan lagi, lo masih kuat kan key?"

"Iya kuat kok"

"Co, gue belum beli sesuatu buat di bawa ke rumah Amel , kita berhenti dulu di supermarket depan ya, gue mau beli roti tawar buat dia" Keyla menepuk pundak Rico dari belakang.

"Siappp nyonya!! " Rico mengegas motor nya menuju supermarket beberapa meter di depan.

Keyla menaruh beberapa belanjaannya di meja kasir, namun kasirnya malah bengong menatap wajah gadis itu.

"Hallo.. Kak, ini belanjaan saya" Keyla memecah suasana di supermarket sore itu.

Keyla menuju keluar supermarket di susul Rico di belakangnya.

"Co.. Penampilan gue aneh ya hari ini? Kenapa orang-orang pada ngeliatin gue kayak gitu? Apa make-up gue terlihat menor? " Keyla menarik lengan Rico dengan wajah cemas merasa ada yang salah pada dirinya sore itu.

"Penampilan lo keren kok, gak ada yang salah menurut gue, udah jangan pikirin itu mungkin mereka ngira lo puteri dari negeri dongeng kali" Rico tertawa menghibur keyla supaya tidak cemas.

"Apasih lo!! Ngeledek lo ya" Teriak keyla.

"Astaga.. Gak pernah positif thinking lo sama gue.. Selalu bilang gue ngeledek aja" Rico mulai geregetan.

"Ya habisnya lo keluar makek dress kayak di film-film barbie jadi mungkin aja mereka ngira lo tuan puteri dari negeri dongeng hahaha" Rico kembali tertawa.

Beberapa menit kemudian mereka berdua tiba di rumah Amel.

Bangunan tua, seperti rumah zaman dulu jauh dari kesan modern.

"Co.. Lo yakin ini rumah Amel? " Keyla mengernyitkan alisnya seakan tak percaya Amel seorang siswi yang populer di sekolah memiliki rumah yang terkesan tradisional seperti ini.

"Yakin, dari share lok yang lo kirim ke gue kan arahnya memang benar kesini" Lagi pula dulu gue juga pernah nanya sama Amel kalau jalan rumah dia memang di jalan yang di share lok ini" Jawab Rico meyakinkan sahabat nya itu.

"Ya udah lo turun, gue mau parkirin motor gue di sebelah sana dulu, takutnya entar ada mobil masuk kalo gue taruh motor tepat di depan gerbang rumah ini"

Keyla turun dan mengintip dari celah gerbang rumah itu, dia masih tidak percaya rumah tua ini milik amel.

"aaakkkhhhhh" Seketika keyla berteriak dan mundur beberapa langkah dari tempat dia berdiri.

Rico yang mendengar teriakan keyla langsung berlari menghampiri gadis itu.

"Key.. Lo kenapa? Wajah lo tiba-tiba pucat gini, ada apa? " Rico memegangi badan keyla yang mulai lemas seakan tak sanggup berdiri.

"Co.. Tadi gue gak sengaja ngintip di celah-celah pintu gerbang ini dan gue ngeliat sesuatu" Keyla menjelaskan dengan nada yang sangat lemas.

Rico yang sedikit paham dengan maksud keyla langsung mengintip dari celah pintu gerbang rumah tua itu. Namun dia tidak melihat apapun disana, bahkan rumah itu seperti tak berpenghuni, sangat sepi.

"Ya udah key.. sebaiknya kita balik aja ke rumah.. Lain kali mungkin bisa kesini sama teman-teman yang lain buat jenguk amel" Rico mengajak keyla yang mulai lemas itu menuju ke tempat dia memakirkan motornya.

"Key.. Lo gapapa kan?" Lo pegangan yg erat ya gue mau ngebut supaya cepet sampai rumah dan lo bisa istirahat" Rico melaju dengan cepat.

"Permisi.. Om, tante" Rico memanggil-manggil di depan rumah keyla.

"Rico, dari mana saja kalian? Dari tadi tante telfonin keyla gak di angkat-angkat, kenapa Keyla nak? Pulang malem-malem lemas pucat begini" Mama keyla menatap Rico dengan wajah kesal.

" Ma.. Jangan marah dulu. Tadi aku sama Rico keluar mau jenguk Amel, dia sakit" Keyla berusaha menjelaskan dengan pelan kepada mamanya.

"Kita masuk aja dulu, bicaranya di dalam ayo" Mama Keyla mengajak mereka berdua menuju ruang tamu.

"Maaf tante, sepertinya Rico mau pulang dulu.. Udah larut malam juga"

"Oh, iya nak. Hati-hati pulangnya." Jawab mama keyla, sambil memegang lengan putri nya yang lemas menuju ke dalam rumah.

"Keyla, ceritain ke mama, apa yang terjadi? Kenapa kamu lemas begini? " Kamu gak di apa-apain sama Rico kan? " Mama Keyla terlihat sangat cemas menatap Keyla.

"Enggak lah ma.. Ini semua gak ada hubungannya sama Rico, tadi rico cuma nganter keyla aja kok" Jelas keyla meyakinkan sang mama.

"Udah ma.. Keyla pusing, besok aja ya cerita nya, Keyla mau rebahan dulu" Gadis itu beranjak dari sofa meninggalkan mama nya yang masih duduk menatapnya bingung.

"Key.. Lo gapapa kan? "

-Rico.

Notif dari Rico membuyarkan lamunan keyla malam itu.

"Gue lagi belum bisa ceritain yang terjadi hari ini sama lo, besok gue bakal cerita di sekolah" - Keyla.

Setelah membalas chat dari Rico, keyla kembali merebahkan badannya. Namun matanya tidak Terpejam, dia benar-benar masih mengingat sosok perempuan mengerikan di halaman rumah tua tadi.

Gadis itu mulai gelisah.. Dia benar-benar tak percaya dengan apa yang dilihatnya tadi sore, bagaimana bisa? Bukankan selama ini sosok-sosok seperti itu hanya muncul di film horror? Tapi.. Dia justru hari ini menyaksikan langsung dengan matanya bagaimana sosok itu berdiri nyata di hadapannya.

Terpopuler

Comments

Park Kyung Na

Park Kyung Na

penasaran

2023-11-01

1

Young Nappi

Young Nappi

pake kata c*k aja asik kali ka jan ditahan😂

2023-10-10

1

amritaaSD!

amritaaSD!

HUAAAA BIKIN PENASARANN

2023-10-08

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!