CURSE EYE

CURSE EYE

Chapter 1

Alarm handphone keyla berbunyi seketika membangunkan gadis itu, dengan mengusap-usap mata sembari meraba-raba handphonenya di samping bantal, dia menatap layar hp-nya dengan mata setengah terbuka sudah pukul 05.00 pagi. hari ini ada pelajaran olahraga di sekolahnya yang di mulai pukul 06.00 tinggal satu jam lagi. Gadis itu itu mulai beranjak dari tempat tidurnya menuju kamar mandi. tanpa membasuh badannya dia hanya mencuci wajah, karena setelah jam pelajaran olahraga selesai dia punya waktu luang untuk pulang dan mandi.

Dengan menaiki sepeda motornya gadis itu pergi melesat menuju sekolahnya yang tak jauh dari rumahnya hanya beberapa menit saja. langit masih gelap, sesampainya di sekolah Keyla sudah mendapati beberapa teman sekelasnya duduk di depan gerbang sekolah. seperti biasa gadis itu selalu sendirian jarang sekali bergaul dengan teman-temannya.

"Hey Keyla" terdengar suara yang memanggil gadis itu dari belakangnya, Keyla menoleh ada Monic temannya, yang berjalan menuju arah dia berdiri.

"hey monic, baru datang?" balas Keyla.

"iya nih, tumben lo gak telat datang pelajaran penjas hari ini? biasanya juga lo selalu dapat hukuman karena datang jam tujuh haha" tertawa monic meledek Keyla.

Keyla hanya diam tidak ikut tertawa. dia tau monic tidak bercanda tapi malah meledek dia karena seminggu yang lalu dirinya kena hukuman dari guru penjas karena terlambat hadir dan hari itu monic juga tertawa keras melihat Keyla lari keliling lapangan sebanyak Tiga puluh putaran.

Seperti hari-hari sebelumnya, Keyla duduk menyendiri sambil mendengarkan music dengan earphone-nya. Keyla melihat sekelilingnya memperhatikan circle-circle teman sekelasnya yang sudah memiliki teman ngobrol masing-masing, ada yang ber-lima, ber-enam dan seterusnya. gadis itu menunduk di tengah keramaian dia merasa sepi karena hanya diam sendiri. beberapa menit kemudian datang Rico. Rico adalah teman sebangku keyla, dia satu-satunya orang yang masih mau bergaul dengan Keyla sejauh ini. dia melihat Rico mulai memasuki gerbang sekolah dengan melambaikan tangannya pada Keyla. Keyla tak membalas lambaian tangan Rico, tapi dia terkejut melihat Rico yang jalan-Nya mulai membungkuk, Keyla melihat Rico yang menggendong seorang gadis remaja dengan seragam sama seperti diri-Nya.

Keyla terus mengusap-usap matanya.

"Rico ngapain gendong cewek? dia kan anak nolep, jangankan punya pacar, temannya aja cuma gue" gerutu keyla dalam hatinya.

Rico mulai berjalan mendekat tempat Keyla duduk. Cowok itu langsung memegang pinggang di depan Keyla.

"Lo kenapa Co?" keyla bertanya pelan.

"Gak tau tiba-tiba pinggang gue sakit banget pas sampai disini" balas Rico.

"priiiitttttt" peluit guru penjas berbunyi dari arah lapangan basket.

Siswa-siswi kelas XII - 3 mulai berkumpul dan membuat barisan di tengah lapangan.

"Keyla sudah datang?" tanya bu ida, guru penjas.

"Sudah bu" jawab Lina, ketua kelas XII - 3.

Keyla di ingat guru penjas karena memang sangat sering telat datang di saat pelajaran penjas.

Keyla melihat jam tangannya sudah pukul 08.30 pagi. pelajaran penjas telah berakhir untuk hari ini. dia bergegas kembali ke parkiran mengambil ranselnya dan meminum seteguk air putih.

beberapa menit kemudian gadis itu sudah sampai di depan rumahnya. Keyla bergegas ke kamar dan menggangti seragam olahraganya. Tiba-tiba handphone-nya berbunyi ada satu notif chat dari Rico.

"Key, tadi lo kenapa? gue lihat lo melamun sendirian pas gue datang, bahkan lo gak balas lambaian tangan gue sama sekali dengan wajah lo yang datar itu"

- Rico.

"Gue gapapa"

- Keyla.

Keyla tidak mungkin memberi tahu Rico tentang apa yang terjadi tadi pagi karena itu tidak mungkin di percaya Rico, matanya mulai melihat hal mistis. Keyla merebahkan tubuhnya lalu terpejam beberapa menit.

...***...

"Keyla!!" suara Rico membuat gadis itu kaget.

"Apa sih? Lo ngagetin gue aja!! sanss aja kali manggil gak usah teriak, gue gak budek!"

"Hehe maafin, habisnya gue udah manggil lo berkali-kali, lo sama sekali gak noleh, sibuk melamun aja lo awas kesambet!"

"Amit-amit, enggak lah. Ada apa?"

"Lo tahu gak tentang yang lagi heboh di twitter? katanya Amel siswi kelas XII - 2 kemarin sore kerasukan akhirnya dia kasih cuti oleh pak kepala sekolah sampai minggu depan".

"Kerasukan? kok gue sama sekali gak tau sih?" Keyla bertanya sambil mengernyitkan alisnya.

"Gimana bisa tau, lo kan gak pernah bergaul sama teman-teman yang lain apalagi sama anak-anak kelas XII - 2.

"Permisi.. " Keyla melangkahkan kaki melewati pintu kelas XII - 2. siswa-siswi disana menatap Keyla dengan tatapan seakan hal aneh datang. bagaimana tidak? Keyla selama ini benar-benar tidak pernah mencoba bergaul ke kelas lain, gadis itu terkenal dengan keperibadian tertutup di sekolahnya, mungkin hanya Rico yang bisa membuatnya mengeluarkan beberapa patah kata dalam lima menit.

"Lo Keyla anak XII - 3 kan?" Bryan ketua kelas XII - 2 memulai pembicaraan.

"Ya gue kesini cuma... "

"Tentang amel kan?" Bryan langsung memotong.

"Gue tau lo datang karena ada sesuatu heboh di kelas ini, tentang Amel yang viral di twitter pastinya" disini ribut, lo gak akan bisa nyimak informasi dari gue dengan baik, ayo pergi ke dekat kolam sana biar lebih hening" Bryan bangun dari tempat duduknya dan keluar mendahului Keyla. Keyla mengikuti Bryan menuju kolam ikan di samping ruang guru.

"Jadi gini, Amel itu emang udah sering sakit-sakitan selama jam pelajaran, gue pernah berkunjung ke rumah dia buat jenguk, kata orang tuanya dia menderita gangguan psikis. Jelas Bryan.

" Gangguan psikis? tapi kemarin dia serius kerasukan? awalnya gimana? keyla mulai mengutarakan beberapa pertanyaan kepada Bryan.

"Iya, semua warga sekolah bilang dia kerasukan. awalnya dia tiba-tiba teriak pas jam pelajaran kosong yang bikin semua siswa-siswi jadi heboh lalu pingsan, gue dan beberapa guru membopong dia, mengajak dia dia kerumahnya.

" Rumah dia dimana? gue mau jenguk dia nanti sore" ucap Keyla dengan wajah penasaran.

"Lo mau kesana? entar gue share lok. kebetulan pulangnya gue lewatin rumah dia" jawab Bryan.

"Tapi maaf, gue gak bisa anterin lo soalnya gue entar ada ekskul" Bryan menepuk pundak keyla sekaligus mengakhiri percakapan mereka.

...***...

"Darimana lo key?" Rico yang dari tadi celingukan mencari Keyla.

"Dari tadi gue telfonin lo, tapi ternyata handphone lo ada di dalam tas di kelas. gue juga cari lo di perpustakaan tumben lo gak ada di sana"

"Gue tadi di kolam dekat ruang guru" jawab Keyla singkat.

"Ngapain lo disana? Jangan-jangan lo melamun lagi di sana?"

"Gue gak melamun, gue ngobrol sama Bryan"

"Ngobrol sama Bryan? sejak kapan lo akrab sama dia? atau jangan-jangan lo kencan sama dia di kolam? Rico meledek Keyla sambil tertawa.

" Ihhh amit-amit, enggak lah. tadi gue kepo gara-gara cerita lo"

"cerita tentang Amel?"

"Iya, Gue tadi ke kelas XIi - 2 buat nyari informasi tentang Amel. kebetulan disana gue cuma di respon sama Bryan"

"Terus kenapa jadi ke kolam?" Rico masih bertanya seputar tempat mereka ngobrol.

"Astaga elo, bukannya lo nanya tentang Amel ke gue, malah nanya ngapain gue sama Bryan ngobrol di kolam, aneh lo!" Keyla meneriaki Rico.

"Enggak.. gue cuma merasa aneh aja lo tumben sampai se-kepo itu sama berita tentang Amel, sampai-sampai lo nyari tempat enak buat ngobrol" Rico menjelaskan maksudnya.

"Iya, gue masih gak percaya selama ini gue lihat Amel siswi yang populer di sekolah, tapi kata Bryan, Amel ternyata punya gangguan psikis.

" Gangguan psikis? gue gak paham" Rico bertanya sambil menatap Keyla dengan penasaran.

"Gue juga belum paham, nanti sore gue mau jenguk dia ke rumahnya"

"Gue ikut ya, biar gue anterin, rumah lo kan jauh dari rumah dia" Rico menawarkan pada sahabatnya itu.

"Gue udah bisa bawa motor, bensin gue juga full kok. thanks tawaran lo" gadis itu menolak halus ajakan Rico.

"Apa sih lo key, ini bukan perkara bensin lo yang full atau yang lainnya, tapi gue juga ingin tau tentang Amel, jalan ke rumah dia juga rusak, gue tahu lo gak akan berani bawa motor di jalanan yang rusak, masak iya lo mau ninggalin motor lo di tengah jalan dan lo lewatin jalanan rusak itu dengan berjalan kaki" Rico tertawa sambil membayangkan perkataannya.

"Ya udah nanti gue hubungi lo lagi Co" jawab Keyla kemudian pergi meninggalkan Rico.

Terpopuler

Comments

Park Kyung Na

Park Kyung Na

mampir

2023-10-31

0

Nurma Yani

Nurma Yani

kamu jenius... mampir juga novel aku kak Kupinjamkan Suamiku

2023-10-30

0

Sari Utami

Sari Utami

Seru sih ceritanya, tpi tkut jg kalo lagi baca tiba2 kbayang sndiri sama sosoknya /Hey/

2023-10-20

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!