Bab 15 ~ Sampai Aku Datang

“Kamu sudah buat janji untuk tanda tangan kontrak design apart dan café?” tanya Doddy, saat ini dia dan Luna sudah berada di dalam mobil untuk kembali ke kantor setelah pertemuan dengan seseorang di hotel.

“Oh iya, sebentar aku hubungi dulu.” Luna senyam senyum mengirim pesan untuk Teja dan menunggu balasan dengan menatap keluar jendela sedangkan ponsel masih dia pegang.

“Nanti malam jadi ya, kita makan-makan setelah itu bolehlah kita karaoke.”

“Hah, nanti malam ya kak?”

“Iya, tadi pagi aku sudah bilang. Anggap aja syukuran aku gabung di Seloka Design.”

Teja sudah membalas pesannya dan Luna kembali mengetik pesan untuk Teja yang isinya mengatakan kalau malam ini Luna akan pulang terlambat. Meskipun agak ragu untuk ikut, karena sudah bisa diprediksi pulang akan lambat dan dia tidak biasa tidur terlalu larut.

“Luna, kamu sudah ada yang punya belum?” tanya Doddy tanpa menatap lawan bicaranya karena fokus pada jalan di depan dan kemudi.

Luna terdiam, dia bingung menjawab pertanyaan seniornya.

“Ada yang punya gimana maksudnya Kak?”

“Pacar, tunangan atau suami.”

“Oh, itu namanya pasangan. Menurut Kak Doddy aku sudah punya pasangan belum?”

“Entahlah, tapi wajah kamu imut-imut mirip anak kuliahan. Kalau kita jalan pasti dianggap adik kakak,” ujar Doddy dan Luna malah membayangkan dia dan Teja yang mungkin akan dikira Ayah dan anak.

“Tapi Pak Teja nggak kelihatan tua, dia baby face,” ujar Luna dalam hati.

“Hey, malah melamun.” Doddy menyadarkan Luna sambil mengusap kepala gadis itu.

Sentuhan tangan Doddy membuat Luna terkejut, bagaimana tidak. Selama ini tidak ada yang berani menyentuhnya kecuali Eyang Surya, bahkan Teja yang sudah resmi dan halal pun belum pernah ada sentuhan fisik.

“Sebelum ini Kak Doddy kerja di mana?” Luna sengaja mengalihkan pertanyaan dan fokus pria di sampingnya.

“Masih jasa desain, tapi di luar kota.”

...***...

“Astri, aku sebenarnya nggak mau ikut,” bisik Luna, mereka sudah berada di lobby menunggu rekan lainnya. Salah satu café sudah di booking untuk perayaan bergabungnya Doddy dengan Seloka Design.

“Lah gimana sih, Pak Doddy ‘kan senior kamu. Malah kamu nggak ikut.”

“Kalau Cuma makan aja aku mau, tapi beres itu kita langsung pulang ya. Jangan mau kalau diajak ke tempat lain, apalagi sampai ada alkohol,” bisik Luna.

“Aku sih ngikut aja, tapi yang lain kayaknya nggak akan melewatkan minum gratisan. Kamu nggak bisa minum atau gimana?”

Luna menggelengkan kepalanya.

“Minum soda aja merem melek, apalagi minum alkohol bisa semaput deh.”

“Kita lihat situasi, kalau bisa maju mundur cantik beres dari café.”

Luna larut dalam perkumpulan dengan rekan-rekan kerjanya, biasa berkumpul urusan tugas dan saat ini mereka berkumpul untuk makan dan tertawa bersama. Doddy kebetulan duduk di samping Luna, tanpa gadis itu sadari kalau Doddy menaruh perhatian. Perhatian kecil Doddy memudahkan Luna menikmati makan malamnya, seperti mengambilkan tisu dan botol sambal seakan tahu yang diinginkan oleh gadis itu.

“Mau pesan minum lagi? gelas kamu sudah kosong,” bisik Doddy.

“Tidak usah Kak, nanti aku kekenyangan malah gak bisa tidur,” sahut Luna mulai ketar ketir karena sudah hampir jam delapan malam. Perjalanan dari café ke rumah Teja hampir satu jam, sepertinya dia butuh pintu doraemon untuk segera tiba di rumah.

“Dod, lanjut ke mana nih?”

“Gue ngikut aja, enaknya kita kemana.”

“Karaoke cuss.”

“Yang agak berat lah minumnya, biar bisa melek.”

“Terserah, pilih aja tempatnya,” ujar Doddy lagi membuat Luna dan Astri saling tatap.

Akhirnya mereka sepakat menuju tempat karaoke di mana menyediakan minuman keras juga. Langganan kantor ketika ada perayaan atau mengundang rekanan untuk sekedar hiburan. Astri sudah ikut mobil seniornya, tinggal Luna masih menunggu Doddy di kasir.

“Ayo,” ajak Doddy karena Luna masih berdiri di samping mobilnya.

“Kak, aku nggak ikut ya.”

“Kenapa? Oh masalah pulang, biar aku antar.” Luna sulit untuk berkelit, apalagi pria itu sudah membuka pintu mobil untuk Luna masuk.

Sampai di lokasi berikutnya, Luna mengekor langkah Doddy meskipun ragu-ragu. Ponsel dalam saku celananya bergetar, ternyata pesan dari Teja.

[Di mana kamu? Perayaan apa sampai jam segini belum pulang juga]

Ternyata sudah hampir jam sembilan, wajar saja Teja menanyakan keberadaannya. Bagaimanapun mereka sudah menikah dan Luna memang tanggung jawab Teja. Bahkan gadis itu mulai merasakan lelah dan kantuk.

[Aku masih dengan anak-anak kantor, pindah ke tempat karaoke]

Di tempat berbeda, Teja yang berbaring di ranjang menatap ponselnya membaca pesan balasan dari Luna pun langsung beranjak duduk.

“Karaoke?”

Merasa perlu penjelasan, Teja menghubungi Luna. Tiga kali nada tunggu, akhirnya dijawab oleh gadis itu.

“Dimana kamu?”

“Tempat karaoke, Pak Teja baca chat aku nggak sih?”

“Iya aku tahu tempat karaoke, tapi di mana daerah mana?”

Luna terdiam terdengar suara bising di ujung sana.

“Luna!”

“Aku nggak tahu ini daerah mana, aku share loc aja. Udah ngantuk, pengen pulang. Pak Teja jangan tidur dulu ya, bayarin taksi aku nggak ada receh.”

“Diam di sana sampai aku datang!”

Teja mengakhiri panggilan telepon dan langsung beranjak mengambil dompet serta kunci mobil. hanya mengenakan celana pendek dan kaos bahkan sandal rumahan, pria itu menuju tempat di mana Luna berada.

Terpopuler

Comments

Lilis Wn

Lilis Wn

takutnya Dody ini mantan suami juli ga sih 🙄

2024-02-25

0

Jumadin Adin

Jumadin Adin

jgn sampai luna kenapa napa ya thooor

2023-12-14

2

Herlina Rambung

Herlina Rambung

akhirnya cemas jg

2023-11-15

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 ~ Aku Bersedia
2 Bab 2 ~ Pria Tua Bertubuh Gendut
3 Bab 3 ~ Si Bujang Lapuk
4 Bab 4 ~ Kenapa Belum Menikah
5 Bab 5 ~ Membahagiakan Eyang
6 Bab 6 ~ Belum Ada
7 Bab 7 ~ Pernikahan
8 Bab 8 ~ Lurus Atau Belok
9 Bab 9 ~ Kepribadian Ganda
10 Bab 10 ~ Sugar Daddy dan Sugar Baby
11 Bab 11 ~ Cantik Juga
12 Bab 12 ~ Masa Lalu Teja (1)
13 Bab 13 ~ Masa Lalu Teja (2)
14 Bab 14 ~ Reuni Dan Juli
15 Bab 15 ~ Sampai Aku Datang
16 Bab 16 ~ Pertemuan
17 Bab 17 ~ Kenapa Begini?
18 Bab 18 ~ Woi Suteja
19 Bab 19 ~ Pingsan
20 Bab 20 ~ CLBK
21 Bab 21 ~ Doddy Si Player
22 Bab 22 ~ Mulai Meaum
23 Bab 23 ~ Rencana
24 Bab 24 ~ Enak ....
25 Bab 25 ~ Kaluna !!!
26 Bab 26 ~ Sepuluh Menit
27 Bab 27 ~ Jangan Lupa Password
28 Bab 28 ~ Karatan
29 Bab 29 ~ Aku Cinta Kamu
30 Bab 30 ~ Rencana Busuk
31 Bab 31 ~ Kangen Aku
32 Bab 32 ~ Emosi
33 Bab 33 ~ Emosi (2)
34 Bab 34 ~ Selesaikan ....
35 Bab 35 ~ Kamu Masa Depanku
36 Bab 36 ~ Masa Lalu
37 Bab 37 ~ Penjelasan
38 Bab 38 ~ Bertemu di Cafe
39 Bab 39 ~ Istri Teja Dewangga
40 Bab 40 ~ Kamu Kenapa?
41 Bab 41 ~ Ini Tentang Luna
42 Bab 42 ~ Tugas Terakhir
43 Bab 43 ~ Menyelamatkan Luna
44 Bab 44 ~ Siapa Herman?
45 Bab 45 ~ Bicarakan Baik-baik
46 Bab 46 ~ Rencana Amar
47 Bab 47 ~ Kabur
48 Bab 48 ~ Do You Miss Me
49 Bab 49 ~ Tolong Anakku
50 Bab 50 ~ Bujang Lapuk Happy Ending
Episodes

Updated 50 Episodes

1
Bab 1 ~ Aku Bersedia
2
Bab 2 ~ Pria Tua Bertubuh Gendut
3
Bab 3 ~ Si Bujang Lapuk
4
Bab 4 ~ Kenapa Belum Menikah
5
Bab 5 ~ Membahagiakan Eyang
6
Bab 6 ~ Belum Ada
7
Bab 7 ~ Pernikahan
8
Bab 8 ~ Lurus Atau Belok
9
Bab 9 ~ Kepribadian Ganda
10
Bab 10 ~ Sugar Daddy dan Sugar Baby
11
Bab 11 ~ Cantik Juga
12
Bab 12 ~ Masa Lalu Teja (1)
13
Bab 13 ~ Masa Lalu Teja (2)
14
Bab 14 ~ Reuni Dan Juli
15
Bab 15 ~ Sampai Aku Datang
16
Bab 16 ~ Pertemuan
17
Bab 17 ~ Kenapa Begini?
18
Bab 18 ~ Woi Suteja
19
Bab 19 ~ Pingsan
20
Bab 20 ~ CLBK
21
Bab 21 ~ Doddy Si Player
22
Bab 22 ~ Mulai Meaum
23
Bab 23 ~ Rencana
24
Bab 24 ~ Enak ....
25
Bab 25 ~ Kaluna !!!
26
Bab 26 ~ Sepuluh Menit
27
Bab 27 ~ Jangan Lupa Password
28
Bab 28 ~ Karatan
29
Bab 29 ~ Aku Cinta Kamu
30
Bab 30 ~ Rencana Busuk
31
Bab 31 ~ Kangen Aku
32
Bab 32 ~ Emosi
33
Bab 33 ~ Emosi (2)
34
Bab 34 ~ Selesaikan ....
35
Bab 35 ~ Kamu Masa Depanku
36
Bab 36 ~ Masa Lalu
37
Bab 37 ~ Penjelasan
38
Bab 38 ~ Bertemu di Cafe
39
Bab 39 ~ Istri Teja Dewangga
40
Bab 40 ~ Kamu Kenapa?
41
Bab 41 ~ Ini Tentang Luna
42
Bab 42 ~ Tugas Terakhir
43
Bab 43 ~ Menyelamatkan Luna
44
Bab 44 ~ Siapa Herman?
45
Bab 45 ~ Bicarakan Baik-baik
46
Bab 46 ~ Rencana Amar
47
Bab 47 ~ Kabur
48
Bab 48 ~ Do You Miss Me
49
Bab 49 ~ Tolong Anakku
50
Bab 50 ~ Bujang Lapuk Happy Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!