BAB 19: PERSEKONGKOLAN

“Aku minta pagi ini kamu urus semuanya sampai selesai. Aku tak tega melihatnya harus berpindah tempat tiap kali ingin bertemu denganku,” tutur Evan sembari menyerahkan dokumen kelengkapan pembelian satu unit apartemen mewah di daerah Jakarta kepada Amora. Perempuan itu mengangguk lantas mengangkat salah satu sudut bibirnya.

“Urus semuanya dengan benar. Pastikan identitas gadisku tetap terlindungi, lanjut Evan sembari menyeruput secangkir kopi yang ada di hadapannya.

“Kukira laki- laki licik sepertimu hanya ada dalam drama, Van. Ternyata kamu benar-benar hidup,” cela Amora sembari mengamati lembar demi lembar kelengkapan dokumen yang baru saja diserahkan oleh Evan. Mendengar cemoohan itu, Evan seketika menyunggingkan senyum sinisnya.

“Lihatlah dirimu sebelum kau menilaiku, Ra. Kamu sendiri sahabat macam apa, huh?” laki- laki itu berbalik mencela.

“Aku?” perempuan itu mendengus, “Aku seperti ini karena kamu sendiri. Aku bisa saja berpihak pada Ega sejak awal, menceritakan semua kebusukanmu di belakangnya.Tapi kupikir-pikir, aku tidak mau terlibat dalam urusan rumah tangga kalian dengan sia- sia,” seloroh Amora sembari membersihkan ujung kuku- kuku cantiknya. “Bahkan aku bisa memberitahukan semuanya hari ini,” lanjutnya.

“Apa maksudmu, hah? Tidakkah cukup aku memberimu semua perhiasan koleksi terbaru untuk menutup mulutmu? Jangan memaksaku untuk bertindak sebaliknya, Amora!” urat pipi laki- laki itu tampak mengeras menahan emosi. Perempuan itu tertawa kecil seolah memenangkan situasi.

“Evan, Evan. Lihatlah dirimu yang begitu ketakutan kehilangan semua jabatan dan kekuasaanmu. Aku tahu siapa dirimu dan siapa Ega. Aku bisa saja membuatmu jatuh miskin dalam semalam dan kehilangan segalanya, termasuk gadis kecil bodohmu itu.” Amora yang merasa tengah memegang kendali atas Evan, kembali memberikan ancaman.

“Katakan apalagi maumu dan jangan buang waktuku! Aku bisa saja menyeretmu ke dalam penjara atas tuduhan pemerasan!” sergah Evan sembari berjalan mendekati Amora. Mendengar hal itu, tawa Amora kembali tergelak.

“Pemerasan? Wah wah wah, lihatlah Tuan CEO yang dikenal ramah dan sangat mencintai istrinya ini. Pemerasan atas nama siapa yang kamu maksud, hm? Kamu lupa sedang berurusan dengan siapa, Evan. Aku bisa saja membuka semua laporan keuangan dan melimpahkannya atas namamu. Aku bisa pergi dan tetap hidup. Sementara kamu? Bahkan aku tidak yakin kamu bisa hidup sampai saat ini jika bukan Ega yang menyelamatkanmu,” perempuan itu kembali mengingatkan Evan tentang darimana dia berasal. Evan yang dahulunya adalah mahasiswa pintar yang mampu melanjutkan pendidikan karena beasiswa, dan kepintarannya dalam memenangkan kompetisi usaha rintisan itu begitu menarik perhatian ayah Ega yang tak lain adalah mertuanya. Ayah Ega yang tak pernah menilai seseorang dari latar belakang, begitu terkesima dengan kepandaian dan kharismanya sehingga menyetujui pernikahan sang anak dengannya. Siapa yang menyangka, jika watak seseorang bisa berubah ketika ia telah memiliki segalanya. Harta, tahta, wanita. Tiga hal yang selalu menjadi ancaman kehancuran seorang pria, kini tengah dialami oleh Evan atas kelalaiannya sendiri.

“Katakan apa maumu!” gertak Evan pada perempuan yang masih duduk menyilangkan kaki di hadapannya. Perempuan itu lantas beranjak berdiri dan berjalan mendekatinya.

“Aku juga menginginkan apartemen itu,” bisik Amora perlahan yang seketika membuat mata laki- laki itu terbelalak.

“Apa kau sudah gila, hah? Kau tahu sendiri harga apartemen itu!” bentak Evan yang napasnya mulai terengah- engah karena gejolak amarahnya semakin tinggi.

“Calm down, Evan. Aku cukup tahu diri. Aku tidak memintanya saat ini juga. Pihak audit pasti akan curiga jika ada pengeluaran perusahaan berkali lipat dalam kurun waktu sesingkat ini. Aku hanya butuh kepastianmu, selebihnya aku sendiri yang mengatur kapan aku akan membelinya,” tawar perempuan itu pada Evan yang masih meradang.

“Kau! Dasar perempuan sialan!” gertak Evan semakin tersudut. Amora kembali menyunggingkan senyum sinisnya seraya meraih dokumen pembelian unit apartemen itu.

“Aku akan urus semuanya. Kupastikan setelah ini dan seterusnya, kau bisa leluasa menemui gadis bodohmu itu!” tuturnya sembari beranjak pergi meninggalkan Evan yang masih tersulut emosi. Giginya mengerat karena ia merasa tersudut. Dihabiskannya sisa kopi yang sudah mulai dingin lantas ia membuang napas. Laki- laki itu semakin tersudut karena kesalahan yang ia buat sendiri. Perselingkuhannya yang tanpa sengaja diketahui oleh Amora, sahabat dekatnya dan sang istri, kini menjadi bumerang yang siap berbalik menyerangnya sewaktu- waktu, menghancurkan karir dan masa depannya. Upayanya untuk mencegah bumerang itu berbalik padanya dengan menyuap Amora, justru membuat ketenangan hidupnya terancam. Dikeluarkannya ponsel pintar yang sedari tadi tersembunyi dalam saku, lantas laki- laki itu menulis sebuah nama dalam laman pencarian. Little Princess. Begitu nama itu diketik, lantas ia membuka laman berisi tentang kumpulan sajak indah yang terunggah di sana. Dibukanya unggahan terakhir dari laman itu, lantas ia teringat akan malam kebersamaannya di Grand Hotel dengan pemilik laman tersebut tempo hari, setelah  ia mendatangi peluncuran koleksi perhiasan terbaru bersama Amora, pemegang kartu As pengkhianatannya atas Ega.

...***...

Pagi berganti siang. Iko tampak kelelahan setelah mengisi acara di salah satu stasiun televisi. Tadi pagi, laki- laki itu melihat sahabatnya dari jauh, dengan segala kesedihan yang tampak dari raut wajahnya.

“Aku akan mengeluarkanmu dari segala kepedihan itu, Ga,” gumam laki- laki itu sembari membuka ponsel pintarnya dan kembali mencari tahu keberadaan Little Princess yang telah merusak kebahagiaan Ega. Laki- laki itu tampak sedikit terkejut karena laman yang ia buka kembali mengunggah sajak sekitar tiga puluha menit yang lalu. Baru kali ini laman itu mengunggah sajak selama dua hari berturut- turut.

Penantianku tak sia- sia, Tuan.

Kini aku bisa melihat indahmu, kapanpun aku mau.

Bukankan kau juga begitu, Tuan?

Gadis kecilmu bisa kau cumbu, kapanpun kau mau.

Datanglah padaku, Tuan.

Sudah saatnya kita melepas rindu.

2-15-21-7-5-14-22-9-12-12-5  406

Iko meneliti dengan seksama sajak itu, kali ini ia terfokus pada angka- angka  misterius yang masih belum mampu ia pecahkan. Dibukanya galeri foto pada perangat ponselnya lantas ia kembali membuka foto Evan yang ia ambil secara sembunyi- sembunyi. Ditelitinya foto itu dengan hati- hati, dan seketika ujung alisnya menyatu manakala menemukan angka pada pintu kamar hotel yang tertangkap dalam kameranya.

“806?” gumam Iko meneliti angka yang merupakan nomor kamar hotel di mana Evan menemui Little Princess itu. Seketika Evan membuka kembali laman akun Little Princess dan membuka unggahan sajak tepat pada hari di mana pertemuan itu terjadi. Ditelitinya kembali angka itu, dan seketika manik matanya membesar ketika mendapati kesamaan pada baris terakhir jajaran angka acak tersebut.

“806!?”

...****************...

Terpopuler

Comments

YuWie

YuWie

asemmmm..meluu deg2 an kie

2023-10-26

0

borjun as

borjun as

nah.kalau bukan Amora, apakah Aluna lagi...qiqiqi..sorry lun,abisnya lu juga mencurigakan 😁🤭

2023-10-03

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1: THE HAIRSTYLIST
2 BAB 2: SYAIR, GITAR, DAN JANJI
3 BAB 3: PANGGILAN TENGAH MALAM
4 BAB 4: PERSELISIHAN
5 BAB 5: KEJUTAN
6 BAB 6: PEWARNA RAMBUT
7 BAB 7: RASA YANG TERLAMBAT
8 BAB 8: THE FLORIST
9 BAB 9: MAWAR PUTIH BERBENTUK HATI
10 BAB 10: BUNGA YANG SAMA
11 BAB 11: LITTLE PRINCESS
12 BAB 12: SATU BUKTI YANG DITUNJUKKAN
13 BAB 13: PETUNJUK
14 BAB 14: THE FIVE HUNTERS
15 BAB 15: SPECIAL INVITATION
16 BAB 16: RASA YANG SAMA
17 BAB 17: TELISIK
18 BAB 18: TEKA TEKI
19 BAB 19: PERSEKONGKOLAN
20 BAB 20: MISTERI ANGKA YANG TERKUAK (REVISI PLOT)
21 BAB 21: DIALAH LITTLE PRINCESS!
22 BAB 22: HANCUR
23 BAB 23: AKU AKAN MELINDUNGIMU
24 BAB 24: AWAL KEHANCURAN EVAN
25 BAB 25: TAMPARAN KERAS
26 BAB 26: SURAT TAK TERDUGA UNTUK EVAN
27 BAB 27: SLEEP CALL
28 BAB 28: KONFERENSI PERS
29 BAB 29: KEHANCURAN ALUNA
30 BAB 30: THE QUEEN CARD
31 BAB 31: AKU YANG LEMAH SAAT DI DEKATMU
32 BAB 32: KETOK PALU
33 BAB 33: WELCOME TO LA LEMONADA, MRS. CEO!
34 BAB 34: KENANGAN MASA LALU
35 BAB 35: SUARA HATI YANG DIDENGAR SEMESTA
36 BAB 36: SATU PERMINTAAN PADA TUHAN
37 BAB 37: FRIENDSHIP MISSION
38 BAB 38: MISI YANG GAGAL
39 BAB 39: MALAM PENGHARGAAN
40 BAB 40: KATA YANG TERULANG
41 BAB 41: MEMBUKA HATI
42 BAB 42: HUBUNGAN RAHASIA
43 BAB 43: GELANG MANIK
44 BAB 44: FIRST DINNER
45 BAB 45: TEROR
46 BAB 46: MENIKAH?!
47 BAB 47: TRAUMA
48 BAB 48: KEKHAWATIRAN DUA LELAKI
49 BAB 49: THE GUARDIAN ANGEL
50 BAB 50: PERMINTAAN PAPA
51 BAB 51: RUMAH PENUH KENANGAN
52 BAB 52: CINTA SEORANG LAKI- LAKI
53 BAB 53: TERHALANG RESTU
54 BAB 54: PELAKU TEROR MISTERIUS
55 BAB 55: HANYA HARI INI
56 BAB 56: IJINKAN SAYA MEMINANG PUTRI ANDA
57 BAB 57: SYARAT
58 BAB 58: AKHIR YANG INDAH (END)
Episodes

Updated 58 Episodes

1
BAB 1: THE HAIRSTYLIST
2
BAB 2: SYAIR, GITAR, DAN JANJI
3
BAB 3: PANGGILAN TENGAH MALAM
4
BAB 4: PERSELISIHAN
5
BAB 5: KEJUTAN
6
BAB 6: PEWARNA RAMBUT
7
BAB 7: RASA YANG TERLAMBAT
8
BAB 8: THE FLORIST
9
BAB 9: MAWAR PUTIH BERBENTUK HATI
10
BAB 10: BUNGA YANG SAMA
11
BAB 11: LITTLE PRINCESS
12
BAB 12: SATU BUKTI YANG DITUNJUKKAN
13
BAB 13: PETUNJUK
14
BAB 14: THE FIVE HUNTERS
15
BAB 15: SPECIAL INVITATION
16
BAB 16: RASA YANG SAMA
17
BAB 17: TELISIK
18
BAB 18: TEKA TEKI
19
BAB 19: PERSEKONGKOLAN
20
BAB 20: MISTERI ANGKA YANG TERKUAK (REVISI PLOT)
21
BAB 21: DIALAH LITTLE PRINCESS!
22
BAB 22: HANCUR
23
BAB 23: AKU AKAN MELINDUNGIMU
24
BAB 24: AWAL KEHANCURAN EVAN
25
BAB 25: TAMPARAN KERAS
26
BAB 26: SURAT TAK TERDUGA UNTUK EVAN
27
BAB 27: SLEEP CALL
28
BAB 28: KONFERENSI PERS
29
BAB 29: KEHANCURAN ALUNA
30
BAB 30: THE QUEEN CARD
31
BAB 31: AKU YANG LEMAH SAAT DI DEKATMU
32
BAB 32: KETOK PALU
33
BAB 33: WELCOME TO LA LEMONADA, MRS. CEO!
34
BAB 34: KENANGAN MASA LALU
35
BAB 35: SUARA HATI YANG DIDENGAR SEMESTA
36
BAB 36: SATU PERMINTAAN PADA TUHAN
37
BAB 37: FRIENDSHIP MISSION
38
BAB 38: MISI YANG GAGAL
39
BAB 39: MALAM PENGHARGAAN
40
BAB 40: KATA YANG TERULANG
41
BAB 41: MEMBUKA HATI
42
BAB 42: HUBUNGAN RAHASIA
43
BAB 43: GELANG MANIK
44
BAB 44: FIRST DINNER
45
BAB 45: TEROR
46
BAB 46: MENIKAH?!
47
BAB 47: TRAUMA
48
BAB 48: KEKHAWATIRAN DUA LELAKI
49
BAB 49: THE GUARDIAN ANGEL
50
BAB 50: PERMINTAAN PAPA
51
BAB 51: RUMAH PENUH KENANGAN
52
BAB 52: CINTA SEORANG LAKI- LAKI
53
BAB 53: TERHALANG RESTU
54
BAB 54: PELAKU TEROR MISTERIUS
55
BAB 55: HANYA HARI INI
56
BAB 56: IJINKAN SAYA MEMINANG PUTRI ANDA
57
BAB 57: SYARAT
58
BAB 58: AKHIR YANG INDAH (END)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!