Selepas menyelesaikan pekerjaan ganda menggantikan Nathan, perempuan itu melesatkan mobilnya menuju toko perhiasan yang semalam mengirimkan pesan elektronik pada suaminya. Toko perhiasan eksklusif yang terletak di salah satu pusat perbelanjaan ternama Ibu kota menjadi tempat pertama Ega untuk menjalankan rencananya mencari bukti atas kebusukan yang telah dilakukan suaminya. Toko pershiasan itu tampak sepi. Mungkin karena masih pagi sehingga belum terlalu banyak pengunjung yang datang. Dengan penuh percaya diri Ega memasuki toko perhiasan tersebut yang seketika disambut oleh dua orang laki- laki dengan setelan jas dan kaca mata hitam. Salah satu laki- laki itu menanyakan perihal kartu identitas serta kartu keanggotaan, dan Ega dengan segera menunjukkan semua data pribadi yang dibutuhkan sebagai syarat memasuki toko perhiasan eksklusif itu. Perempuan itu lantas berjalan memasuki toko, dan kini ia didampingi oleh seorang perempuan dengan setelan blazer dan rok span berwarna hitam. Leher jenjangnya berbalut sehelai kain syal berwarna merah, sementara pada telinga kirinya tersemat sebuah earphone nirkabel berwarna hitam. Ega lantas berjalan menelusuri salah satu display yang di dalamnya berjajar kalung berlian yang merupakan koleksi terbaik yang dikeluarkan oleh toko itu. Ega tertarik untuk membeli satu di antaranya, sebuah kalung dengan liontin berbentuk rusa kecil dengan beberapa berlian tersemat pada ujung tanduknya. Detail liontin itu terlihat rumit, namun Ega menyukainya.
“Saya dengar besok akan ada undangan khusus untuk peluncuran koleksi terbaru Tony& Co. di Grand Hotel, benarkah demikian?” tanya perempuan itu pada petugas yang melayaninya.
“Benar Madam, acara peluncuran koleksi terbaru kami akan diadakan pukul delapan malam. Apakah Madam sudah mendapatkan email terkait undangan acara tersebut?” tanya petugas itu dengan sopan.
“Ah, itu yang saya tanyakan. Saya begitu tertarik dengan koleksi perhiasan di sini sehingga saya baru saja mendaftar sebagai anggota tadi malam melalui situs daring. Bagaimana caranya agar saya mendapatkan undangan tersebut?" tanya Ega pada petugas itu.
“Mohon maaf, Madam. Sebenarnya undangan tersebut hanya diperuntukkan bagi pelanggan setia kami yang telah mencapai minimal belanja tertentu, sehingga pelanggan baru belum bisa mengikutinya,” tutur petugas itu penuh kehati- hatian, menjaga pelanggannya agar tidak tersinggung dengan apa yang ia katakan.
“Bagaimana jika saya mampu memenuhi jumlah minimal belanja? Apakah saya bisa mendapatkan undangannya hari ini juga?”
“Tentu bisa, Madam. Namun pembelian harus secara tunai di gerai ini,” pungkas petugas itu.
“Berapa minimal belanja yang harus saya keluarkan?” Ega kembali bertanya. Petugas itu lantas memohon ijin sebentar untuk mengambil sebuah selebaran, dan menyerahkannya pada Ega. Pada selebaran itu tertera koleksi apa saja yang harus dibeli dan berapa nominal yang harus dikeluarkan jika ingin menjadi anggota eksklusif yang mendapatkan undangan untuk peluncuran koleksi terbaru esok hari. Ega mengamati selebaran itu sepintas dan tanpa berpikir panjang perempuan itu mengeluarkan sebuah kartu bayar dan menyerahkannya pada petugas itu.
“Saya ambil semua tawaran ini, mohon kirimkan undangannya ke alamat surel saya,” tutup Ega tegas. Petugas itu mengangguk hormat dan dengan segera menyelesaikan transaksi itu. Tanpa menunggu waktu lama, Ega memperoleh undangan eksklusif saat itu juga dan petugas segera memintanya untuk mengirimkan konfirmasi kehadiran.
“Terima kasih telah mempercayakan kami, Madam. Kami tunggu kehadiran anda di peluncuran koleksi terbaru kami seok hari. Semoga hari anda berbahagia,” tutup petugas itu sembari menelangkupkan kedua telapak tangannya di depan dada sebagai tanda penghormatan pada pelanggan yang telah berbelanja. Ega melangkah tegas meninggalkan too perhiasan itu, dan kini ia lebih siap menata hati untuk mengumpulkan bukti atas kecurangan suaminya esok hari.
...***...
Malam peluncuran koleksi perhiasan dari Tony& Co. akhirnya tiba. Ega telah bersiap untuk menghadiri undangan itu sebagai pelanggan eksklusif. Pagi ini, alih- alih Evan mengajaknya untuk menghadiri undangan, laki- laki itu justru berdalih akan pulang terlambat karena akan lembur menyelesaikan beberapa pekerjaan. Kebohongan itu justru membuat Ega semakin yakin bahwa suaminya akan datang bersama seseorang dalam acara peluncuran tersebut.
Ega melangkah tegap dengan balutan gaun malam berwarna emerald yang sangat anggun. Gaun tanpa lengan dengan sedikit belahan pada bagian kakinya, membuat sang hairstylist itu terlihat sangat berkelas. Pada leher jenjangnya tergantung indah kalung berlian dengan liontin berbentuk rusa yang ia beli dari toko itu tempo hari. Para petugas dengan balutan jas serta kacamata hitam menyambut kedatangan perempuan itu dan beberapa tamu undangan yang lain, tampaknya mereka adalah orang yang sama yang menjaga toko perhiasan itu. Ega memohon ijin untuk memakai masker dengan alasan masih melewati masa penyembuhan, sehingga petugas mengijinkannya setelah memastikan bahwa ia adalah orang yang sama dengan yang ada pada kartu identitas yang ia tunjukkan. Perempuan itu melemparkan pandangan ke segala arah, dan ia dapati hall itu telah terisi oleh undangan yang hadir. Dengan teliti ia mengamati para undangan yang duduk pada meja- meja yang ditata melingkar, namun ia belum mendapati sosok suaminya duduk di antara meja itu. Ega lantas mengisi salah satu tempat duduk yang terletak di ujung belakang yang telah terisi oleh beberapa tamu undangan, agar ia mampu mengamati kedatangan suaminya. Benar saja, tak berapa lama perempuan itu mendapati Evan yang baru datang dengan setelan jas berwarna hitam, dan di sampingnya berjalan seorang perempuan cantik dengan balutan gaun berwarna merah marun. Seketika mata Ega terbelalak, karena apa yang ia lihat sama seperti apa yang ia sangka selama ini.
“Amora!?”
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments
borjun as
ohh dia toh,sdh salah sangka kemarin sama Aluna.. sorry ya lun,yg kuat ya ga 😟
2023-09-30
1
borjun as
good..semangat ga,semoga kamu bisa menemukan bukti ketidak jujuran Evan selama ini
2023-09-30
1