Iko membuka galeri ponselnya untuk memastikan unggahan bunga mawar putih berbentuk hati adalah bunga yang sama. Ditelisiknya foto di galeri ponsel pintarnya hingga ia menemukan satu foto yang ia ambil secara tak sengaja malam itu, saat ia dan seluruh finalis mendapatkan bonus liburan oleh agensi ke Labuan Bajo. Dalam foto itu, tampak Iko, Aluna, dan dua finalis lain tengah berpose di depan patung yang menjadi ikon hotel bintang lima tempat mereka menginap. Sedikit di belakang tempat mereka berpose, tertangkap sosok dengan setelan jas hitam dan membawa rangkaian bunga mawar putih berbentuk hati, sama persis dengan bunga yang terunggah di akun bisnis sosial media milik Tasya. Sosok itu tertangkap dari samping, namun Iko dapat dengan jelas mengenali siluet wajah yang tak lain adalah Evan, suami sahabatnya. Berulang kali Iko memperbesar gambar itu, dan benar saja, ia yakin bahwa sosok yang tertangkap kamera itu adalah Evan. Foto itu adalah foto yang hendak Iko tunjukkan pada Ega beberapa waktu yang lalu, namun Ega justru salah paham padanya. ‘Bagaimana caranya agar aku bisa memberitahu Ega mengenai hal ini?’ batin Iko. Di satu sisi, laki- laki itu tidak ingin hati sahabatnya tersakiti. Di sisi lain, Iko yakin bahwa Ega akan kembali salah paham jika ia bersikeras untuk memberikan bukti bahwa suaminya telah bermain hati di belakangnya. Iko tak ingin persahabatannya semakin menjauh, namun laki-laki itu juga tak punya pilihan lain.
Iko kembali membuka akun bisnis toko bunga milik Tasya. Kali ini ia mulai mencari tahu siapa orang yang ditandai dalam unggahan gambar rangkaian mawar putih berbentuk hati itu. Dari semua ungahan, ada sekitar dua puluh gambar rangkaian mawar putih berbentuk hati yang sama. Satu unggahan yang menandai akun Evan, dan Iko menjadi semakin curiga dengan unggahan sisanya. Sembilan belas rangkaian mawar putih berbentuk hati, unggahan pertama tertanggal sekitar satu tahun yang lalu. Kesemua unggahanawar putih itu tertaut dengan sebuah nama akun yang sama. “Little princess?” gumam Iko begitu menemukan nama akun yang ditandai dalam foto karangan bunga itu. Ditekannya tautan nama itu dan dalam hitungan detik mesin pencariannya mengarahkan pada satu akun yang terkunci. Akun dengan nama Little Princess yang memiliki jutaan pengikut di sana, namun tak ada satu pun akun yang diikuti oleh pemiliknya. Dalam gambar profil itu terlihat jelas foto seorang perempuan namun seluruh wajahnya tertutup oleh rangkaian bunga mawar putih berbentuk hati, sama persis seperti dengan rangkaian bunga dari toko bunga Tasya. Tak ada yang dapat dilihat dari akun tersebut karena Iko harus menunggu konfirmasi penerimaan pertemanan jika ingin melihat isi unggahan akunnya secara keseluruhan.
“Kak Iko, boleh aku masuk?” seloroh Aluna yang melongokkan setengah kepalanya dari balik pintu kamar VVIP itu yang seketika membuat Iko sedikit terkejut.
“Masuklah,” jawab Iko singkat, namun senyumnya seketika merekah begitu tahu bahwa Aluna tidak datang sendiri, melainkan bersama beberapa finalis lain yang cukup dekat dengan mereka berdua. Davin sang runner up, Raya pemegang juara tiga, dan Kiano, sang juara favorit hasil voting penggemar. Seketika ruang VVIP yang semula lengang menjadi begitu riuh karena kehadiran teman seperjuangan Iko selama masa karantina. Semua yang ada di ruangan itu berbincang santai, namun pikiran Iko tetap pada satu nama yang semakin mencuatkan rasa penasarannya. “Little Princess?”
...***...
“Little Princess?” gumam Ega lirih begitu menemukan tautan nama yang ditandai dalam unggahan gambar rangkaian mawar putih berbentuk hati pada akun bisnis media sosial milik Tasya. Seketika Ega menyandingkan unggahan gambar bunga itu dengan rangkaian bunga asli di hadapannya yang baru saja diberikan oleh Evan. Sama persis. Nama itu lantas memantik rasa penasaran Ega yang rupanya juga menaruh curiga. Dibukanya tautan nama itu, namun ia tak menemukan apapun di sana karena sang pemilik akun menguncinya. Tak kehabisan akal, Ega berupaya mencari nama itu pada seluruh pelantar media sosial yang ia miliki, namun ia tak menemukan petunjuk apapun. Perempuan itu lantas kembali mengetik dua kata tersebut pada mesin pencarian ponsel pintarnya, namun hasil menunjukkan laman- laman yang sebagian besar berisi dongeng untuk anak- anak. Rasa penasaran semakin membuat Ega ingin mencari tahu, hingga ia memaksakan diri untuk tetap membuka satu- demi satu laman dengan nama “Little Princess”. Sampai pada pencarian yang kesekian kalinya, jemari Ega terhenti begitu mendapati satu akun dengan foto yang sama persis dengan foto profil yang ada pada akun media sosial yang tertaut dengan unggahan bunga mawar putih di laman bisnis toko Tasya. Jantung Ega semakin berdebar kencang, namun ia tak menemukan apapun dalam laman itu selain unggahan berupa barisan syair indah seperti kumpulan puisi. Lagi- lagi Ega tak menemukan petunjuk
di sana.
“Sayang kamu belum tidur?” tanya Evan yang seketika mengagetkan Ega yang tengah fokus pada ponsel pintarnya.
“Ah, aku masih mencari referensi gaya rambut untuk penampilan Aluna akhir pekan nanti,” pungkas Ega berbohong. Laki- laki itu berjalan mendekat lantas mengecup rambut Ega dengan setengah menggoda.
“Letakkan ponselmu, malam ini aku membutuhkan perhatianmu,” bisik laki- laki itu pada istrinya. Ega mulai meragu, namun ia tak ada pilihan lain selain menjalankan kewajibannya sebagai seorang istri. Pikirannya kini berpusat pada satu nama, siapa "Little Princess?"
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments
Dhia Syarafana
mungkin gk sih si, aluna
2024-11-02
0
borjun as
kenapa aku ngarahnya ke Aluna ya 🤭
2023-09-28
1