Vegas aldebarat Marquez, dan yang lain terkejut mendengar vanandya mengatakan kalau Vegas akan mendapatkan gelar dari Adiwilaga karena setahu mereka yang mendapatkan gelar hanya vernando, tapi kenapa harus di ganti.
Vanandya dan Valdes saling menatap satu sama lain. Valdes menganggukkan kepala menyetujui untuk istrinya berbicara kepada mereka, karena semua ini sudah menjadi ketentuan mereka.
Vanandya menjelaskan kalau setelah Vegas menikah dia tidak akan tinggal bersama dengan mereka lagi melainkan mereka akan tinggal di keraton Adiwilaga. dengan gelar baru, yang sudah di persiapkan oleh mereka semua.
Vegas aldebarat hanya diam jika ia di angkat menjadi raja di keraton lantas pamannya bagaimana, ia tidak ingin menambah konflik lagi karena perebutan kekuasaan, dan ia tidak ingin kalau ada korban lagi setelah adik kembarannya.
"Tapi mom? Jika aku di angkat menjadi pangeran di keraton Adiwilaga lalu siapa yang akan mengurus perusahaan." ucap Vegas.
"Kamu tidak perlu khawatir karena perusahaan akan di pegang oleh saudara-saudara kamu yang lain. Dan kamu hanya fokus mengurus keraton dan aset milik keraton, saja. Dan untuk perusahaan VND GROUP yang sudah berganti nama menjadi perusahaan V&V GROUP. Dan perusahaan itu, akan di urus oleh Daddy kamu.. Jadi nanti saudara kamu yang lain bisa mengambil setengah perusahaan Marquez group." ucap Vanandya.
"Bukannya?"
"Enggak son, perusahaan itu enggak bergabung. Perusahaan itu hanya mendekatkan diri dan bisa melahirkan perusahaan baru yang di beri nama Twins V Adiningrat, Daddy mengambil saham milik Daddy yang ada di Marquez group dan di gabungkan bersama perusahaan VND GROUP, yang sudah berganti nama. Jadi sementara Daddy akan mengurus perusahaan V&V GROUP, setelah itu perusahaan itu akan di serahkan kepada valeeqa." ucap Valdes.
Rebecca dan Victor hanya diam saja karena mantu dan anaknya sudah cerita sama mereka, jadi mereka menyetujui saja. Dan semua perusahaan sudah di pegang oleh masing-masing keturunan vinton.
Vegas menghela nafas panjang. Ia sangat tidak suka jika ia menjadi seorang anak tunggal kenapa saudara kembar'nya harus pergi meninggalkan dirinya seorang diri.
"Baiklah mom, aku nurut saja, percuma juga membantah, karena mommy dan Daddy tidak suka penolakan."
"Itu baru anak kami." ucap Valdes dan vanandya secara bersamaan.
Mereka berdua ingin yang terbaik buat anak satu-satunya mereka, apa lagi setelah kehilangan sosok vagas, mereka lebih protektif terhadap anak mereka.
Setelah itu Valdes menyelesaikan makannya dan ia menyuruh Vegas berangkat ke kantor karena di perusahaan akan ada penyambutan putra CEO.
***
Di perusahaan semua staf dan karyawan lainnya sudah menunggu kehadiran CEO dan anak CEO mereka yang akan datang ke perusahaan. Bahkan perusahaan sudah sangat rapi dan bersih.
Banyak di antara wanita yang menginginkan berada di bawah CEO mereka, bahkan ada juga yang terang-terangan menunjukan ke pada CEO. Dan hal itu berakhir mati oleh vanandya.
Citttt.
Sebuah mobil mewah bermerek BMW, berhenti di depan perusahaan. Bukan hanya satu mobil saja yang berhenti tapi puluhan mobil berhenti dan mobil itu berwarna hitam semua menambah kemewahan mereka.
Seorang pria dengan sangat wibawanya keluar dari mobil dengan begitu gagah dan berotot. Vegas menggunakan jas berwarna hitam senada yang celananya. Dengan rambut di kucir berantakan membuat ketampanan Vegas tidak pudar melainkan bertambah tampan.
Dengan kaki jenjangnya Vegas memasuki perusahaan dengan Daddy'nya yang tidak kalah ganteng dari anaknya. Bahkan mereka seperti seorang kakak beradik saat berjalan bersama.
Kairo asisten dari Valdes pun mendekati mereka. Lalu membantu membawakan tas yang di bawa oleh Valdes,
mereka pun berjalan dengan sangat wibawa dan datar bahkan mereka tidak berpaling sedikit pun saat para staf dan karyawan lainnya sedang berbaris.
Para bodyguard pun senantiasa menjaga mereka dengan ketat karena mereka tidak ingin kalau tuan mereka dalam bahaya.
***
Dan di perusahaan lain seorang pria sedang duduk di meja kerjanya, karena setelah sekertaris'nya membangunkan dia ia langsung mandi dan berangkat ke kantor tanpa melakukan sarapan terlebih dahulu.
Saat sedang merencanakan pembuatan film, seorang karyawan datang dan memberikan laporan tentang keuangan dan tentang pengeluaran barang baru.
Perusahaan Greifen Corp baru saja mengeluarkan produk baru yang akan memudahkan para pekerja rumah tang menyelesaikan pekerjaannya.
"Panggil sekertaris daven kemari karena saya ingin membicarakan hal penting." ucap Vincent dingin.
"Baik tuan." ucap karyawan.
Saat sedang mengecek laporan yang di berikan oleh karyawan wanita itu, seorang mengetuk pintu ruangannya.
Tok.. Tokk.. Tok..
"Masuk!" ucap Vincent tanpa mengalihkan pandangannya ke arah orang itu. Karena ia masih fokus terhadap laptopnya, karena banyak sekali pengeluaran yang tidak valid. Ia sangat yakin kalau banyak sekali yang korupsi.
"Ada apa tuan memanggil Saya?" tanya daven Li.
"Kamu pergi ke perusahaan Greifen entertainment, dan kasih tau kepada kru untuk melakukan pembuatan film, yang akan di tampilkan ke televisi tanpa ada adegan dan film yang akan di tampilkan di situs ber adegan panas." kata Vincent dengan dingin.
"Jadi maksud tuan kalau tuan ingin pembuatan perfilman dalam dua jenis?" tanya daven.
"Tepat sekali. Karena dengan begini tidak ada yang curiga perfilman tersebut hanya menutupi pembuatan film de*asa." ujar Vincent.
Daven pun mengangguk kepala setuju dan ia segera melaksanakan perintah Vincent, tuan'nya itu memang. Sangat cerdas kalau masalah beginian, entah belajar dari mana sampai tuannya pandai menyembunyikan sesuatu.
"Kalau gitu saya permisi dulu tuan." ucap daven.
"Oh-ya tunggu, saya ada kerjaan penting buat kamu, karena ini adalah menyangkut orang yang sudah mengkhianati perusahaan," ucap Vincent.
"Tuan tidak perlu khawatir karena saya sudah mengetahuinya dan saya juga sudah menangkap pria yang melakukan korupsi besar-besaran. Jadi saya tinggal menunggu tuan memerintahkan saya, untuk apakan pria itu." ujar daven.
"Wow! Good job. Kamu memang sekertaris dan sahabat yang pandai Bakan sebelum saya suruh kamu sudah melakukan lebih dulu." ucap Vincent.
Dia tidak percaya kalau daven sekertaris'nya sudah pandai melakukan tugasnya tanpa dia sudah terlebih dahulu,
Vincent akan pergi ke markas penyiksaan setelah ia mengerjakan semuanya. Karena film yang akan ia berikan kepada mantan kekasihnya itu hasil dari kerja kerasnya sendiri. Kapan lagi coba seorang mantan memberikan job sebagai artis yang sangat di segani. Nantinya karena dia akan bermain dengan para pria tim bola.
Melihat senyum Vincent membuat daven menggidik ngeri karena ia tau saat ini Vincent sedang memikirkan hal yang sangat jahat. Karena itu ia langsung pergi dari hadapan tuan'nya agar tidak kena racun mengerikan dari Vincent.
**
Kembali lagi ke perusahaan V&V GROUP.
Saat ini ketiga pria sedang berdiri di depan para staf, karyawan dan para petinggi Perusahaan. Yang sudah di siapkan oleh Kairo. Ia mempersiapkan semuanya untuk melakukan penyambutan kepada anak CEO mereka yaitu Vegas aldebarat Marquez.
"Selamat pagi semuanya!!" Vegas berkata dengan sangat datar.
"Pagii!!!"
"Langsung saja, saya di sini ingin mengenalkan putra saya, dia adalah Vegas aldebarat Marquez. Yang akan ikut adil dalam perusahaan V&V GROUP."
Setelah mengatakan itu Valdes masuk kedalam lift bersama dengan putranya. Ia membiarkan Kairo yang meneruskan karena ia tidak ingin lama-lama di tempat itu.
"Son, kamu harus pergi ke perusahaan Greifen entertainment untuk menjalin kerja sama.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments