Saat vanandya ingin. menghentikan perdebatan putranya dengan pemuda jalanan ia terkejut saat melihat seorang pria, entah kenapa perasaannya begitu hangat saat melihat pupil mata pria di depannya itu. Namun ia langsung kembali seperti semula karena melihat dari cara penampilan dan sifat pria di depannya sangat tidak menggambarkan cerminan laki-laki baik.
Karena pria di depannya dengan menggunakan kaos polos Selana Jans yang sengaja di bikin lubang-lubang. Dengan tangan memegang sebatang nikotin.
Visual pakean yang di gunakan oleh seorang pria yang sedang duduk di depan mobil yang berada di tengah-tengah jalan. Sampai membuat orang-orang tidak bisa melewatinya.
Pria itu adalah..
Vincent Greifenhagen.
Karena dia sangat kesal dan sangat frustasi karena kedua bawahannya gagal melakukan hal yang susah ia perintahkan yaitu membuat si Jono bangun kembali.
Bahkan ia terus saja memaki wanita yang sudah ia tiduri berapa hari terakhir. Karena dia dirinya tidak bisa menikmati surga dunia. Seorang pria pemilik bar terbesar bahkan memiliki sebuah perusahaan s3* Yang haya terisi para wanita yang berkerja untuk memuaskan kebutuhan pria.
Jika mereka mengetahui apa yang sekarang Vincent rasakan mungkin harga dirinya sebagai seorang cowok akan turun drastis.
Dan kekesalan kembali terjadi saat melihat mobil konglomerat di dunia melintasi jalanan itu, tapi bukan Vincent namanya jika harus takut dengan keluarga mereka. keluarga presiden dan keluarga kerajaan bisa ia lewati apa lagi keluarga mereka akan ia buat seperti semut.
"Tuan bisa kami lewat?" ucap Vanandya setelah berada di hadapan pemuda bernama Vincent.
"Maaf nyonya sebaiknya anda lewat jalan lain karena saya sedang menghancurkan jalanan di depan!!" ucap Vincent dengan santai.
"Berani'nya memerintah kami..!" ucap Valdes sangat marah.
"Cih buat apa saya takut toh kita sama-sama manusia yang rendah di mana sang pencipta." ucap Vincent.
"Kau berani'nya kamu mengatakan itu kepada orang tuaku?" ucap marah Vegas kepada pria di depannya.
"Hussst. Sebaiknya kamu diam karena saat ini pikiran saya sedang kacau jadi jangan buat saya menghancurkan Monas karena ulah kamu." ucap Vincent.
Dan saat Vegas akan mengatakan kepada Vincent, ada sebuah mobil berhenti di depan mobil Vincent. Lalu keluar lah dua orang pria menghampiri Vincent.
"Tuan, buat apa anda di sini?" tanya Jendral raksa.
"Tuan sebaiknya kita pulang ya? Nanti kami usahakan agar Jono bisa kembali hidup." ujar sekertaris daven Li,
Karena mereka berdua merasakan pusing melihat tingkah laku tuan mereka yang sangat turun drastis semenjak si Jono sudah tidur karena terkena kutukan dari wanita bersegel
"Sebaiknya kalian bawa tuan gila kalian ke rumah sakit jiwa agar tidak menganggu pengendara jalanan." ucap Vegas dengan sinis.
Vincent mendengar itu menatap tajam ke arah Vegas begitu pun dengan Vegas mereka saling menatap dengan sangat tajam dan kedua bawahan Vincent terkejut saat melihat keluarga tersohor di dunia.
"Tuan Valdes." ucap sekertaris daven Li
"Calon mertua?" ucap Jendral raksa.
Karena terkejut melihat itu sampai melupakan tuan mereka yang sedang marah karena perkataan dari Vegas yang mengatakan kalau dirinya orang gila.
Valdes dan Vanandya menatap ke arah Jendral raksa, dengan tatapan mata mengintimidasi karena mendengar perkataan Jendral raksa, yang mengatakan kalau dirinya adalah calon mertua.
"Apa maksud kamu?" ucap Valdes dan vanandya.
Jendral raksa langsung gelagapan mendengar pertanyaan dari calon mertuanya. Karena tidak ingin membuat mereka curiga ia langsung mengajak tuan'nya pergi. Dengan ia yang mengendarai mobil milik tuan-nya sedangkan daven Li membawa mobilnya sendiri.
"Apa-apaan dia itu yang berani mengatakan kalau aku gila. Dasar baby ngepet. Ku sumpah'in ban mobil mereka bocor." gerutu Vincentius.
Namun Vincent terdiam saat menyadari akan perkataannya ia pun langsung mencari sesuatu di mobilnya, saat sudah menemukan benda yang ia cari.
"Kau mencari apa tuan?" tanya Jendral raksa yang sedang menyetir mobil.
"Paku." ucap Vincent.
Jendral raksa, terdiam mendengar apa yang tuan-nya katakan, ia langsung terkejut saat melihat tuannya melemparkan paku ke jalanan agar mobil yang di gunakan oleh keluarga Marquez mengalami kebocoran.
daven li yang menyadari kalau tuan-nya sedang melemparkan paku langsung menghindari jalanan yang sudah di lemparkan paku oleh Vincent.
Jendral raksa dan sekertaris daven Li langsung mempercepat laju mobilnya dengan kecepatan di atas rata-rata membuat mobil mereka meninggalkan mobil keluarga Marquez.
Saat ini mobil yang di tumpangi oleh Valdes, vanandya dan Vegas merasakan tidak enak begitu pun mobil milik pengawal mereka, karena merasa curiga mereka pun menghentikan mobil'nya lalu mereka semua turun dari mobil.
"Dasar anak Kingkong, berani-beraninya dia melakukan hal itu kepada mobil ku." ucap Valdes kesal.
Bagaimana bisa anak itu terlalu berani kepada Marquez, bahkan dia dengan terang-terangan membuat ban mobil mereka bocor karena sebaran paku yang di lakukan oleh Vincent.
"Lihat saja aku akan buat dia menyesali perbuatannya karena sudah bermain-main dengan keluarga Marquez." ucap Vegas. dengan. berapi-api.
"Sudahlah yang terpenting kita harus apa sekarang ban mobil sudah bocor dan kita akan mulang menggunakan apa?" tanya Vanandya.
Valdes langsung mengabari asistennya untuk menjemput mereka di jalan yang saat ini mereka berada. Dan Valdes memberikan waktu lima menit untuk mereka sampai.
Setelah itu panggilan terputus oleh Valdes. Lalu Valdes menatap ke arah bodyguard mereka dan ia mengatakan kepada seluruh bodyguard.
"Buat kalian, buang semua mobil ini dan ganti dengan mobil yang baru." ucap Valdes dengan sangat datar.
Kemarahannya sudah mulai memuncak karena ulah dari anak berandalan itu. Apa lagi sudah membuat ban mobil mereka bocor.
Setelah lima menit pas mobil milik asistennya sudah sampai di hadapan mereka. Lalu sang asisten keluar dari mobilnya dengan menggunakan pakaian yang sangat rapi dan serba hitam.
"Tuan ada apa ini?" tanya kai kepada tuan-nya.
"Kamu sebaiknya cari seorang anak brandal yang sudah membuat bal mobil bocor." ucap Valdes.
"Baik tuan." ucap kai dengan tegas.
Valdes lantas masuk kedalam mobil dan menyuruh kai untuk melanjutkan perjalanan ke kediaman Marquez setelah anak dan istrinya sudah masuk kedalam mobil.
Kai pun masuk ke mobil dan mengemudi mobil itu.
Melihat kepergian mobil tuan mereka, para pengawal pun segera melakukan tugasnya untuk membuang semua mobil di hadapannya, karana ban mobilnya sudah bocor tidak bisa di gunakan lagi.
**
Saat ini Vincent baru saja sampai di mansion'nya dengan tawa yang menggelegar, karena ia sudah berhasil membuat mereka kesal. Kapan lagi ia bisa melakukan hal itu kepada keluarga nomer satu di dunia.
Jendral raksa dan sekertaris daven Li, hanya menggelengkan kepala karena melihat tingkah tuan mereka. Namun saat ini mereka sedang ketakutan karena pasti keluarga Marquez akan membalas perbuatan mereka.
"Tuan..
"Diam, sebaiknya kalian cari penawar yang lain agar Jono bisa hidup kembali."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments