Mobil yang seharga ratusan dan puluhan miliar, berhenti di sebuah perkampungan, setelah berjalan cukup jauh. Bahkan rumah yang mereka singgahi sangat jauh dari kata keramaian, karena rumah itu jauh dari permukiman. Sebenarnya Vincent enggan datang ke tempat seperti ini. Tapi demi Jono ia terpaksa.
Namun ke-dua anak buahnya terus saja menyakinkan kalau tempat ini adalah tempat yang sangat manjur. Bahkan, tempat inilah para bangsawan berkonsultasi agar bisa memberikan keturunan dan bisa membuat perkasa'an-nya kembali lagi, apa lagi para raja memiliki lebih dari satu istri.
Mendengar itu Vincent sedikit terpengaruh Vincent pun. memberanikan diri untuk melakukan pijet di area terlarangnya..
Vincent Greifenhagen.
Sekertaris daven Li
Jendral raksa.
Ketiga pria yang saat ini berada di depan pintu orang tersebut. Lalu dengan sopan raksa mengetok pintu, dan berapa saat pintu di buka menampilkan seorang pria yang lebih tua dari mereka.
"Ada yang bisa saya bantu?" tanya orang itu kepada ketiga pria di hadapannya.
"Hm, itu.. anu.." mereka bingung ingin mengatakan apa karena mereka terlalu malu untuk mengatakan hal pribadi kepada pria di depannya.
Seakan tau apa yang di ucapkan oleh ketiga pria itu, bapak tua itu pun menyuruh ke-tiganya masuk ke dalam rumahnya, tak lupa ki Joon pun menyuruh mereka untuk duduk. Dan setelah itu ia menjelaskan kepada ketiganya kalau ia bisa apa saja, seperti apa yang di jelaskan dalam. Iklan tersebut,
"Gini, bah. Bos saya sedang mengalami depresi karena burungnya tidak bisa bangun lagi, setelah berhubungan dengan wanita. Dan saat mencobanya lagi burung itu tidak bisa berdiri." ujar daven Li menjelaskan kepada Abah yang akan menangani tuan mereka.
Ki Joon, pun menganggukkan kepala ia tau akar permasalahan pria di depannya karena burung dia Leroy dan ia ingin kalau burungnya kembali berdiri, lalu ia pun menyuruh Vincent untuk masuk kedalam. Namun sebelum itu dia meminta kepada Vincent untuk melepaskan kain yang menempel.
Vincent, tentu saja terkejut mendengar hal itu mana bisa ia melakukan hal seperti itu dan ia juga bukan pemain b***p yang harus mencari lawan untuknya.
Raksa dan daven menepuk kening mereka karena mendengar penolakan dari Vincent hal itu membuat ki Joon marah yang mengatakan kalau ki Joon seorang yang c***L.
Raksa membisikan sesuatu kepada Vincent agar dia tidak membantah apa perkataan dari ki Joon, mau tidak mau Vincent pulang melakukan apa perintah dari ki Joon untuk membuka semua kain yang menempel di tubuhnya.
Dan Vincent pun langsung tiduran dengan telentang. dengan memejamkan matanya karena merasa malu karena dirinya seorang CEO di perusahaan *** harus mendapatkan sentuhan dari orang lain.
Kedua bawahan Vincent yang senantiasa menjaga tuan-nya pun enggan meninggalkan kamar tersebut.
"Brengsek apa yang kalu lakukan??"
Ucap Vincent saat miliknya di pegang oleh ki Joon. Karena terkejut ia pun langsung berdiri dari tidurnya membuat ketiga orang pria di situ terkejut.
"Anda, kalau tidak mau di urut tidak apa-apa, tapi jangan menyesali kalau burung anda itu tidak akan bisa Bangun lagi." ucap ki Joon marah.
Vincent pun segera pergi dari tempat ini, bagaimana bisa pria itu melakukan hal yang sangat di luar nalar.
Dengan langkah kesal ia memungut pakaian yang tergeletak di sofa lalu pergi begitu saja tanpa menggunakan terlebih dahulu pakaiannya.
Kedua bawahan Vincent pun langsung menyusul tuan mereka setelah meminta maaf kepada ki Joon, karena terlalu marah akan apa yang Vincent lakukan.
Daven li, pun melajukan mobilnya setelah mereka sudah berada di dalam mobil, dan mereka benar-benar sangat kesal sama tuan mereka. Karena Vincent membuat mereka malu kepada ki Joon.
Yang saat ini pria itu sedang tertidur dengan hanya menggunakan ****** ***** saja. Karena dia merasa sangat kesal kepada ki joon yang sudah berani menyentuh miliknya.
"Jika sudah begini kita harus mencari cara bagaimana lagi, semua cara sudah kita lakukan, tapi Jono sudah mati. Dan harus segera membuat pengajian akan kematian Jono sang burung gagah yang bisa membuat anak." gumam daven Li.
Bug..
Sebuah botol Aqua di lempar oleh Vincentius kepada daven Li. Karena sudah berani mengatakan itu kepada dirinya, karena sejak tadi ia tidak tidur dia hanya memejamkan matanya saja.
***
Saat ini semua keluarga Marquez sedang berada di meja makan sambil menunggu masakan siap. Dan mereka juga sedang menunggu orang tua mereka turun, karena tanpa Rebecca dan Victor makanannya tidak akan sempurna.
Sebelum makan malam berlangsung, vanandya mengutarakan niatnya kepada Vegas tentang apa yang sudah ia rencanakan. Berapa hari terakhir, bersama dengan keluarga adipati. Mereka ingin menjodohkan Vegas bersama dengan alara, putri tunggal mereka satu-satunya, bahkan alara lah yang akan mewarisi semua kekayaan keluarga mereka.
"Hm sayang, apa mommy boleh mengatakan sesuatu?" tanya Vanandya.
"Memangnya, mommy ingin mengatakan apa? Tidak biasanya mommy meminta izin kepada Vegas." tanya vegas.
Karena merasa aneh dengan apa yang di katakan oleh mommy'nya ia menatap ke arah mommy dan daddy. dengan tatapan bertanya. Tapi sang daddy hanya mengangkat bahunya,
"Mommy akan mengatakan ini, setelah makan malam, dan kita juga menunggu kehadiran seorang. Jadi kamu harus sabar saja karena malam ini juga adalah malam yang akan membuat kamu semakin gagah." ujar Vanandya.
Dan Sangat tepat sekali karena makanan sudah datang dengan kehadiran dua pasangan suami-isteri yang begitu romantis dengan saling pegangan tangan.
Walaupun, usia mereka sudah semakin tua, cinta mereka tidak pernah pudar sedikitpun. Malah mereka menjadi bertambah cinta satu sama lain.
Pasangan itu adalah Rebecca dan Victor. Yang saat ini sedang menuruni anak tangga, keduanya pun berjalan ke arah meja makan di mana ada anak, mantu dan cucu mereka.
Keduanya, lalu duduk di meja makan, dan mereka pun mulai acara makan mereka. Namun saat sedang makan malam, tiba-tiba saja pandangan mata Rebecca menjadi sendu.
"Ma, Are you ok?" tanya vanandya.
"Mama, tidak apa-apa. Mama, hanya bahagia saja bisa kumpul bersama dengan, kalian walaupun belum komplit." ujar Rebecca.
Karena ia tidak ingin menunjukkan kepada keluarganya kalau saat ini sedang sedih memikirkan tentang keluarganya yang sudah terpecah bela.
Mereka pun langsung melanjutkan makan malamnya, setelah makan malam selesai. Mereka langsung pergi ke ruang keluarga untuk membicarakan tentang hal yang akan mereka tanyakan.
Rebecca pun. Bertanya kepada vanandya tentang niatnya untuk menjodohkan Cucunya dengan wanita yang bernama alara itu, karena ia juga sangat menyukai akan kepribadian dari Alara.
"Vanda, kapan perjodohan Vegas dan Alara akan berlangsung?" tanya rebecca.
"Kami akan membuat acara bertemu dulu ma, dan kami juga akan mencari hari yang baik, untuk melakukan pertunangan sekaligus melangsungkan pernikahan ke-duanya." ujar Vanandya.
Vegas yang mendengar merasa terkejut kalau dirinya akan di jodohkan dengan Alara, bahkan ia sama sekali tidak mengenal Alara tapi mommy dan grandma nya ingin menjodohkan dirinya dengan Alara.
"Saya tidak ingin di jodohkan mom." bantah Vegas.
"Tapi kamu harus menerima perjodohan ini sayang." ucap Vanandya.
"Saya tidak akan mau mom, come on jaman ini sudah berubah, bukan jaman seperti kalian lagi. Yang menikah harus melakukan perjodohan." bantah Vegas yang akan pergi.
"Demi adik kamu.."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments