Di lain tempat, seorang pria baru saja keluar dari bar miliknya yang di bangun dengan hasil kerja kerasnya selama ini, sampai bisa membuat bar itu menjadi nomer satu di dunia bahkan mengalahkan bar lain'nya. Saat ini ia sedang berada di mobil bersama dengan sekertaris yang mengendarai mobil'nya.
Dengan jalanan yang cukup sepi mereka melaju cukup kencang. Namun di pertengahan jalan hujan mulai melanda permukaan bumi yang begitu lebat. Sampai menghalangi jalanan.
Entah kenapa pria itu merasakan sangat gelisa saat mobil itu berjalan cukup kencang dengan air hujan yang begitu sangat lebat. Karena merasa sedikit takut pria itu pun meminta kepada sekertaris'nya untuk mengurangi kecepatan.
Tapi belum sempat sekertaris mengurangi laju mobil ia langsung mengerem dengan sangat mendadak sampai membuat gesekan antara ban dan aspal.
Citttt.
Brukk.
Suara seorang terjatuh karena sudah sangat syok melihat mobil yang hampir menabrak orang yang sedang pingsan.
Karena penasaran pria yang duduk di belakang pun menyuruh sekertaris'nya untuk mengecek apa yang terjadi di luar..
Sekertaris itu pun keluar dari dalam mobil dengan menggunakan mayung untuk mengecek siapa orang yang sudah menghalangi jalanan yang akan tuanya lewati.
Saat sudah berada di depan wanita itu, sekertaris itu pun berjongkok dan melihat siapa wanita itu. Setelah melihatnya ia pun, segera memberi tau kepada tuannya, kalau saat ini seorang wanita sedang pingsan di jalanan,
"Tuan sepertinya dia sangat syok karena kita hampir menabrak wanita itu," ucap sekertaris.
"Sudahlah kau tinggalkan saja wanita itu di jalan, sampai ada yang memungut nya," ucap pria itu dengan acuh,
"Apa tuan yakin? Sepertinya wanita itu masih pera*an, dan sangat cantik pula. Lalu jika tuan meninggalkan maka tuan akan kehilangan kesempatan untuk mendapatkan para per*wan, apa lagi tuan sudah satu bulan tidak mendapatkan seorang wanita yang masih bersegel." jelas sekertaris.
Vincent Greifenhagen.
Sosok pria yang begitu kejam dan sadis kepada lawan mainnya bahkan dengan kesadisan. Vincent dia selalu merenggut mahkota para wanita setiap Minggu. Tak terbayangkan jika semua gadis akan kehilangan kepera*anannya oleh Vincent.
Namun hal itu bukan membuat wanita bersedih tapi karena mereka sangat bahagia karena segelnya sudah di renggut oleh Vincent. Tapi walaupun Vincent melakukan hal itu, ia tidak bodoh ia selalu menggunakan pengaman dari bahan alam sutra. Yang bisa menampung air suci.
Sosok Vincent adalah pendiri bar terbesar di dunia dengan berbagai bar dimana-mana Namun ia masih sangat sulit membangun bar di tanah Indonesia. Tapi karena kecerdikan Vincent ia berhasil membangun bar dengan mengatas namakan semua perkantoran.
Vincent juga adalah orang. Yang sangat dingin, tegas dan sangat kejam. Bahkan dengan hobinya ia selalu menyakiti wanita yang habis di gempur karena meminta pertanggung jawab karena sudah merenggut keperawanan milik ya itu.
Vincent tentu saja tidak bodoh mana mungkin ia menikahi wanita yang tidak sesuai dengan dirinya apa lagi wanita yang tidak pantas menjadi nyonya Vincent Greifenhagen,
Mendengar sekertaris mengatakan kalau gadis itu masih bersegel ia pun langsung keluar dari mobil dan melihat siapa wanita itu sampai sekertaris daven Li.
"Dari mana kamu mengetahui kalau wanita ini masih bersegel?" tanya Vincent.
"Apa tuan lupa? Kalau aku sudah berpengalaman dalam mencari gadis perawan buat tuan," ucap Devan menggoda tuan'nya.
"Cih" Vincent berdecak sebel dengan perkataan sekertaris nya itu.
Lalu ia pun mengangkat tubuh gadis itu, dan ia membawa masuk kedalam mobil. Jika benar dia masih bersegel maka ia tidak akan melepaskan dia sebelum ia membuka segelnya.
Daven yang melihat itu hanya menggelengkan kepala pelan. Ia sudah berkerja bersama dengan Vincent sudah hampir lima tahun tapi sifat tuan'nya tak kunjung berubah dengan hobinya yang selalu ingin membuka segel wanita.
"Tuan semoga kamu mendapatkan karma dari wanita itu agar kamu tidak bisa lagi membuka segel para wanita. Kan kasian yang jomblo yang tidak bisa mendapatkan yang segel, karena sudah habis di buka oleh mu." gumam daven.
"Sekali lagi kamu mengatakan itu akan ku potong Junior mu sampai tidak bisa memproduksi bayi." ucap Vincent yang memang mendengar semua apa yang di katakan oleh sekertaris'nya.
Daven, pun langsung masuk ke dalam mobil. Namun ia teringat kalau ia meninggalkan catatan kepera*anan para wanita yang berada di mobilnya.
Hal itu tidak lepas dari pandangan Vincent yang menatap daven dengan tajam.
"Cari apa?" tanya Vincent.
"Saya sedang mencari catatan tuan, soalnya saya pernah meninggalkan catatan itu di mobil."
Setelah berapa lama mencari catatan itu sudah di temukan di laci mobil. Ia pun langsung meminta kepada tuannya untuk mengambil tas wanita itu apa ada tanda pengenal atau tidak.
Entah, kenapa Vincent menurut saja lalu dia menyerahkan tas wanita di sampingnya, dengan tubuh yang sangat basah.
Daven yang menerima tas itu langsung mencari tanda pengenal lalu, ia menulis nama tersebut dan mencatat semua yang ada di tanda pengenal setelah menemukan tanda pengenal.
"Apa yang kamu lakukan?"
"Saya hanya mencatat semua alamat wanita itu dan berjaga-jaga. Kalau wanita itu bakalan mengutuk mu jadi aku akan gampang menemukan wanita bersegel."
Vincent, sangat kesel dengan satu sekertaris'nya itu yang terlalu berani kepada dirinya walaupun mereka saling bertengkar dan beradu argument, ke-duanya sangat cekatan dalam hal perkerjaan'nya.
"Dasar gila, mana ada seorang wanita yang berani mengutuk saya. Bahkan mereka sangat berterima kasih karena sudah membantu membukakan segel milik mereka." ucap Vincent.
"Dan saya itu memiliki jiwa penolong, jadi saya hanya membantu mereka. Agar suami mereka nantinya tidak kesusahan untuk memasukkan benda pusakanya. Toh gak ada salahnya kan?" sambungnya.
Daven, melongo mendengar perkataan tuan'nya itu, nolong sih nolong tapi cara nolong tuan'nya itu berbeda dia menolong dengan membobol segel wanita.
"Tuan, cara nolong tuan itu berbeda. Dan, ini tuan nolongnya dengan cara yang berbeda." ucap daven.
"Sudah jalan ke rumah!" ucap Vincent.
Mobil BMW yang di Kendari oleh daven pun melaju cukup kencang membelah jalanan sepi dengan hujan membasahi bumi. Dengan kecepatan tinggi membuat mobil BMW terlah sampai di pekarangan rumah Vincent yang sangat besar.
Vincent, pun keluar dari mobil dengan menggendong wanita yang di klaim sebagai wanita bersegel. Ia menggendong ala bridal style, ia pun meletakkan wanita itu ke kasurnya.
Vincent lalu menyuruh sekertaris'nya untuk menyiapkan minuman buat wanita itu setelah bangun. Tidak lupa ia juga memerintahkan memasukkan obat kedalam minuman wanita itu, karena ia tidak tau bakalan terima atau tidak.
Vincent lalu pergi ke ruang kerjanya untuk mengecek semua hasil kerjanya yang sudah hampir selesai.
Namun saat sedang meneliti kerjaannya ia melihat sebuah album foto dirinya bersama dengan seorang wanita paruh baya. Hal itu membuat ia teringat akan kecelakaan itu.
"Mam, bagaiman kabar kamu di atas sana mam? Kau terlalu pergi meninggalkan ku sendiri,"
"Nona sudah bangun tuan."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments