Seorang Vincent Greifenhagen tidak mengenal akan kata takut jika ada maka itu bukan Vincent Greifenhagen melainkan seorang pecundang. Keluarga Marquez saja ia tidak takut yang notabenenya adalah penguasa negara. Dengan kekayaan tidak main-main apa lagi presiden ia akan lewati.
Saat ini ia pun sedang membuat rencana untuk film tersebut yang akan bercerita tentang pembantu dan majikan. Dan di lanjut lagi tentang film kakak ipar dan adik ipar.
Sepuluh film yang di garap dengan. satu Minggu. Dan itu dengan pemain yang berbeda-beda. Karena ia tidak suka menjadikan orang itu sebagai pemain tetap. Maka orang itu akan di lemparkan ke dalam bar untuk menikmati sajian para pengunjung bar tersebut.
Rada gila memang tapi itulah kenyataannya seorang Vincent Greifenhagen akan melakukan apapun agar niatnya tercapai. Bahkan ia tidak memperdulikan para wanita.
Dan ia juga sedang membuat satu film yang akan di perankan oleh mantan pacarnya karena sudah berani mengkhianati cintanya jadi ia akan membuatkan film kusus buat dia.
Dan tanpa curiga mantan kekasih dari Vincent menyetujui, kapan lagi ia akan menjadi artis tetap di studio milik mantannya itu.
"Daven, apa kamu sudah menemukan siapa pria yang cocok dengan mantan saya itu?" tanya Vincent.
"Astaga saya lupa tuan, karena terlalu sibuk mencari obat buat Jono saya jadi lupa akan tugas itu," ucap daven.
"CK.' Kau ini memasang selalu otak dongkol begitu saja lupa." ucap Vincent kesal.
"Ya namanya juga lupa tuan,, apa lagi ini semua karena tuan, karena tuan menyuruh saya mencari obat untuk di Jono." daven tidak terima jika otak yang sangat tajam di sebut dongkol.
"Kalian ini sekertaris dan tuan selalu saja berantem." ucap Jendral raksa.
"Diam.!" ucap ke-dua nya.
Mereka lalu menghentikan perdebatan mereka dan Vincent segera menyuruh Daven mencari daftar list yang berada di daftar para pemain. Karena banyak pria yang ingin kerja di perusahaan tersebut jadi Vincent terima asalkan memiliki kualitas yang baik.
Karena ia tidak menginginkan seorang pria yang Letoy dan tidak bisa di pakai lagi.
Daven segera mencari daftar list tersebut. Namun tak ada satupun yang cocok. Karena hari sudah mulai sangat malam mereka pun memutuskan istirahat dan melanjutkan besok besok hari.
Vincent pun pulai memejamkan matanya setelah ia pergi ke kamar mandi untuk membersihkan badannya ia langsung pergi ke kasurnya.
Brakkkk..
Baru saja memejamkan matanya sebuah mimpi mengerikan terjadi kembali. Ia pun langsung bangun dengan nafas tersengal-sengal, karena ia merasakan cemas.
"Brengsek! Kenapa mimpi itu harus kembali terjadi, siapa sebenarnya mereka kenapa selalu muncul dj mimpi ku." gumam Vincent.
Karena sudah tidak bisa tidur lagi ia mengambil laptopnya dan mengecek perusahaan yang berada di luar negri. Yang sedang melakukan pembuatan film.
Pandangan Vincent teralihkan saat tangan kanannya mengirimkan sebuah undangan live, karena penasaran ia pun membuka live tersebut dan menampilkan para aktor dan aktris papa atas, sedang melakukan kegiatan panas.
Melihat itu Vincent panas dingin dan sangat gelisa, apa lagi Jono sudah tidak mau bangun membuat ia merasa kesal dan marah. Vincent pun memencet tombol agar bisa terhubung dalam live.
"Sepertinya mereka sedang menikmati?"
"Tentu saja dong tuan. Karena mereka adalah pemain handal yang sangat menggairahkan, jadi jangan Meragukan kemampuan aktris dan aktor studio Greifen entertainment." ucap tangan kanan Vincent.
"Hm, saja ada kerjaan buat kamu."
"Kerjaan apa itu tuan?"
"Aku ingin kamu mencari dua belas orang pria karena saya sedang ingin membuat film berlatar belakang tentang pemain bola, dan nanti juga saya akan membuat judul gairah sepakbola. Dan film tersebut akan berdurasi sekitar 7 jam." ujar Vincent.
Tangan kanan dari Vincent terkejut dengan apa yang dia dengar tentang membuatkan film tersebut bagaimana bisa film itu berdurasi sekitar 7 jam, apa itu tidak apa-apa.
"Lalu siapa yang jadi aktris dari film tersebut tuan, tidak mungkin kan kalau kita mencari lagi karena semua sudah tidak mau." ujar Enji.
"Itu tidak usah kamu pikirkan saya sudah menemukan yang cocok, karena tugas kamu sekarang adalah mencari aktornya oke?"
Enji pun menyetujui permintaan dari tuan-nya itu, yang pikirannya terlalu berimajinasi sampai melakukan hal gila.
Setelah mengatakan itu Vincent langsung mematikan sambungan live tersebut dan ia pun mulai mengecek laporan pekerjaan yang lain karena masih banyak pekerjaan yang harus ia urus dan ia juga harus mengurus pemindahan perusahaan yang berada di negara eropa ke negara Indonesia.
"Sepertinya ada tikus kecil yang ingin bermain dengan ku. Kita lihat saja, akan buat kamu membayar semuanya."
Vincent pun langsung tertidur di waktu menjelang subuh bahkan ia lupa meletakan laptopnya yang berada di pangkuan.
Pagi hari menerpa belahan bumi bahkan matahari masih malu-malu menampakkan dirinya. Dan seorang pria yang barus saja tertidur tidak terganggu akan cahaya masuk melalui sela-sela korden jendelanya.
Dan sebuah pintu di buka. Oleh seorang pria yang tidak lain adalah sekertaris tuan mudanya, ia sudah tau kebiasaan tuannya yang selalu tidur menjelang pagi, karena tuan'nya tidak pernah tidur, kalau tidur hanya butuh dua atau tiga jam saja. Bahkan laptop dan berapa berkas masih berada di kasur tuan Vincent.
***
Tapi tidak dengan di kediaman marquez saat ini semua keluarga sudah berkumpul di meja makan karena mereka sudah di ajarkan untuk tidak telat bangun jika telat bangun maka mereka sudah paham apa lagi setiap hari Jum'at mereka selau bangun siang.
"Vegas, hari ini adalah hari pertama kamu masuk kantor, Dan Daddy juga sudah memerintahkan kai untuk membuat acara penyambutan kamu di kantor V&V group." ucap sang Daddy.
Perusahaan VND sudah berganti nama menjadi perusahaan V&V, dan di perusahaan itu juga gabungan dari Marquez group, yang saat ini perusahaan di kelola oleh Vegas.
Dan karena Vanandya sudah melepaskan tanggung jawab sepenuhnya kepada Vegas jadi ia menurut saja apa yang akan Vegas lakukan.
"Hm!" dehem Vegas.
"Sayang jadi bagaimana keputusan kamu?" tanya Rebecca kepada sang cucu.
"Baiklah aku menyetujui perjodohan kalian, tapi dengan syarat aku ingin tinggal terpisah dengan kalian." ucap Vegas.
Vanandya yang mendengar Syarat dari putra nya berdecak sebel kenapa harus ada syarat, tapi gak apa-apa yang terpenting dia sudah mau menerima perjodohan tersebut.
"Baiklah mommy akan izinkan kalian pisah rumah, tapi asalkan kamu tau cctv mommy banyak jika sekali saja kamu ringan tangan kepada Alara maka saat itu juga mommy bakalan potong burung kamu atau tangan yang sudah melukai wanita." ucap Vanandya.
Glek.
Vegas tidak pernah melihat mommy'nya semenakutkan seperti ini. Apa lagi dengan mengancam dirinya.
Vegas pun langsung menganggukkan kepala takut terkena karma dari mommynya, walaupun dia seorang pria yang sangat dingin kaku dan datar ia adalah tips pria yang takut akan kemarahan sang mommy.
"Baiklah aku janji, dan saat ini aku sedang mencari rumah atau apartemen buat kami tinggal."
"Oh, tidak. Mommy sudah menyiapkan semuanya kamu saat pernikahan selesai akan langsung mendapatkan gelar sebaik kanjeng Gusti Adiwilaga.."
"Apa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments