EPISODE 19

Setelah mendapatkan kemarahan dari sang grandma mereka pun langsung meminta maaf kepada grandma karena sudah pergi ke tempat itu, Walaupun sebenernya ia enggan untuk kembali, karena dunianya ada di Tempat itu. Bahkan saat dia setres dia selalu datang ke bar.

Vanandya lantas mulai berbicara saat keadaan sudah tenang dan membaik, ia dengan tajam menatap sang putra.

"Vegas, malam ini kamu akan bertemu dengan Alara setelah pertemuan itu, kami akan segera mempersiapkan pernikahan kalian yang akan di selenggarakan satu minggu lagi di kraton Adiningrat."

Ucapan vanandya membuat Vegas menghela nafas panjang. Ia hanya mengangguk kepala dengan pasrah, karena percuma saja menolak, hal itu tidak ada gunanya. Vegas lantas berjalan pergi ke kamarnya ia ingin mengistirahatkan tubuhnya sejenak.

***

Di sebuah perusahaan entertainment, seorang pria baru saja datang dengan aura yang sangat mencengkram dan sangat datar. Ia tidak suka di sentuh oleh Sembarang wanita, apa lagi wanita itu sudah bekas milik orang. Ia bertanya kepada bawahannya dimana mereka mengurung si kor*psi karana dia harus segara di binasakan dari muka bumi.

Bawahan yang menangani perusahaan entertainment milik Vincentius pun langsung menuntun tuan'nya pergi ke ruangan penyiksaan yang terdapat seorang yang sangat menjijikkan bagi mereka, karena ulah pria di depannya membuat perusahaan hampir lenyap.

Vincent lalu mengelilingi tubuh pria yang sudah melakukan pengkhianat besar dengan menggelapkan uang perusahaan dan membocorkan data rahasia milik perusahaan.

"Kenapa kamu menyekap ku?" ucap seorang pria.

"Oh saya ingin memberikan kamu tawaran saja." ucap Vincent.

"Tawaran seperti apa itu?" ucap pria yang di ikat.

Vincent menjelaskan kepada pria di depannya kalau ia ingin menjadikan di sebagai seorang artis dewasa dengan bayaran yang sangat menguntungkan, bahkan uang yang akan di dapat pria itu mencapai ratusan juta.

Mendengar tawaran dari tuannya pun pria itu langsung menyetujui permintaan dari tuan-nya, karena ia akan mendapatkan uang yang sangat besar.

"Saya mau tuan menjadi aktor studio,"

Vincent mendengar itu sedikit menaikan sudut bibirnya sampai tidak ada yang mengetahuinya, karena rencana yang terlah ia dapat akan segera terlaksana.

Vincent penyuruh daven untuk memberikan berkas kontrak kerja, lalu ia meminta kepada pria pengkhianat untuk segera menandatangani berkas tersebut.

Salah satu dari bawahan Vincent pun melepaskan ikatannya dan pria itu pun segera menanda tangani kontrak kerja tersebut, Namun ia tidak menyadari akan isi dari surat tersebut, karena ia tampa pikir panjang langsung menandatangani berkas tanpa membaca terlebih dahulu.

Karena di tawari menjadi aktor studio yang akan bermain dengan para wanita, tentu saja dia tidak menolak, karena ia mendapatkan dua kebahagiaan sekaligus, yang pertama dia bisa menyalurkan na*su dan dia juga akan mendapatkan uang.

Dan semua itu ada di studio Greifen entertainment. Yang berpusat berbagai bidang mulai dari menengah sampai ke atas, semua ada di situ.

Maka banyak pengusaha muda dan ekskutif untuk berkerja sama dengan perusahaan yang di bangun oleh Vincent. Dan banyak sekali yang ingin menjadi aktor atau aktris di studio Greifen.

Setelah Vincentius mendapatkan tanda tangan pun segera pergi dari tempat itu, Namun sebelum pergi ia meminta kepada pria pengkhianat untuk tetap berada di tempat karena besok mulai syuting film nya. Bersama dengan aktor-aktor dan aktris yang lain.

Pria itu pun menganggukkan kepala. Menyetujui perkataan dari Vincent untuk tetap berada di situ. Karena ia sangat tidak sabar untuk main film, dengan para wanita-wanita pilihan dari tuannya.

**

Di balik kamera seorang pria sedang tertawa mengerikan bahkan tawanya membuat Jendral raksa dan sekertaris daven Li merinding di buatnya. Mereka tidak menyangka kalau tuan mereka sangat mengerikan.

"Tuan sangat mengerikan," batin kedua pria itu dengan secara bersamaan tanpa ada telepati yang menyambung tapi keduanya sangat kompak.

"Dasar bodoh, dengan kamu menandatangani berkas kontrak itu maka kamu akan menjadi budak dan tidak akan pernah mendapatkan bayaran." ucap Vincent.

"Daven! Apa kamu sudah siapkan para aktor yang akan bermain dengan pria itu? Saya tidak ingin kalau film BD*M yang saya buat gagal begitu saja. Apa lagi pemainnya adalah gratisan. Hal itu aka. menguntungkan bagi kita perusahaan kita." sambung Vincent.

"Su-sudah tuan" ujar daven.

"Bagus.!" ia pun langsung pergi dari perusahaan. Namun sebelum dia meninggalkan ruangan Devan berkata kepada tuannya. Sampai membuat Vincent menghentikan langkahnya.

"Tuan, anda mendapatkan undangan dari keraton."

"Kraton?"

"Iya tuan anda mendapatkan undangan dari keraton Adiwilaga, kalau satu minggu lagi akan ada acara pengangkatan raja baru, karena raja yang saat ini akan turun dari jabatannya." ucap daven.

"Hm! atur saja."

Vincent pun langsung pergi dari ruangan CEO, karena ia akan ada urusan penting karena ia sudah tidak nyaman lagi kalau Jono sering tidur dan tidak bangun lagi.

***

Malam hari tiba...

Saat ini di sebuah restoran terdapat seorang pria dan wanita mereka sedang duduk berdua di ruangan VVIP. Namun ke-duanya saling diam karena bingung mau membuka topik seperti apa.

"Jadi kamu wanita yang di jodohkan dengan saya?" tanya vegas dengan dingin.

"Seperti yang kamu ketahui kalau kita memang di jodohkan oleh orang tua kita." ucap Alara dengan santai tampa ada rasa takut.

"Kenapa kamu menerima perjodohan yang seharusnya tidak terjadi?" tanya vegas.

"Saya mau menolak atau tidak itu tidak akan ngaruh kepada perjodohan karena orang tua kita tidak akan menerima penolakan dari kita."

Vegas yang mendengar cukup tertegun dengan perkataan dari Alara, memang benar sekuat apapun menolak perjodohan itu akan tetap terjadi jika mau maka mereka harus siap mendapatkan coretan nama mereka di kartu keluarga.

"Baiklah kita akan menikah, tapi jangan mengharapkan saya mencintai kamu. Karena saya tidak akan pernah mencintai atau menerima kamu menjadi istri saya."

"Dan ya, saya tidak akan pernah melepaskan tanggung jawab saya sebagai seorang suami yang memberikan nafkah kepada istrinya," ucap Vegas.

Mendengar itu alara menghela nafas panjang, jika kemauan dia seperti itu ia akan menurutinya karena ia juga tidak bisa memaksa kehendak dari Vegas untuk mencintainya, Namun ia tidak akan pernah melepaskan tanggung jawabnya sebagai seorang istri.

Jika saat ini Vegas meminta haknya maka ia akan memberikan saat itu juga. Apa lagi ia lahir di keluarga ningrat apapun permintaan dari sang suami maka ia akan menurutinya, apa lagi dia akan sebagai seorang raja dari keraton Adiwilaga.

"Baiklah itu saja, selebihnya terserah kamu saja. Saya permisi." ucap Vegas tanpa menikmati makanan yang sudah ada di meja,

"Sepertinya memang saya tidak ada harganya di mata kamu? Apa mungkin karena kita menikah karena perjodohan jadi kamu tidak akan pernah mencintai ku, apa lagi saat ini hati kamu sedang terisi nama Aretha. Jadi aku tidak bisa menggantikan posisi Aretha di hati kamu." batin Alara.

"Apa reaksi kamu setelah mengetahui semuanya kalau aku...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!