Ceklek.
Lia melihat sang suami masuk ke kamar nya.
"Nggak tidur?" Tanya Dimas.
"Nggak ngantuk mas, eemm gimana teman teman mas udah pada pulang." Tanya Lia, Dimas mengangguk.
"Maaf kan teman teman mas yah." Ucap Dimas merasa tak enak hati pada Lia, membuat Lia tersenyum.
"Nggak papa mas, mas mau makan biar Lia siap kan." Tanya Lia, Dimas menggeleng.
"Sejak kapan Tata tidur?" Tanya Dimas.
"Masuk kamar langsung tidur mas kenapa?" Jawab Lia, Dimas terkekeh bagaimana cara putri nya tidur, ke samping dengan dot di mulut nya.
"Kita bicara sebentar yah di luar." Pinta Dimas, Lia mengangguk mereka duduk di kasur tengah ruang santai.
"Kenapa mas." Tanya Lia ketika mereka sudah berada di atas kasur busa depan televisi.
"Apa Lia marah dengan ucapan teman teman mas?" Tanya Dimas Lia menggeleng.
"Lia tidak marah mas, tenang saja." Jawaban Lia membuat Dimas lega, dia tersenyum senang.
"Eeemmm mas apa yang di katakan pak Budi benar?" Tanya Lia hati hati Dimas menghela nafas nya.
"Benar.."
Deg deg deg.
"Benar jika mas menyukai mu sejak kamu masih jadi maba, mas sering curi curi foto mu, mas masih menyimpan semua nya." Jelas Dimas membuat Lia amat terkaget.
"Mas apa semua ini mbak tau?" Tanya Lia, Dimas menatap Lia.
"Awal nya mas kira dia tidak tau, kamu bisa lihat kan bagaiamana mas menutup perasaan mas terhadap mu." Lia mengangguk setuju karna selama ini tidak ada yang menduga kalau Dimas mencintai nya sedalam itu.
"Sama seperti kamu, mbak mu pun awal nya nggak tau hingga saat seminggu sebelum melahirkan mbak mu ngotot ingin nginep di rumah ibu, mas hanya menuruti saja, mbak mu bersikap seolah itu adalah hari terakhir nya, dia begitu perhatian, sangat malah dia juga selalu memuji diri mu bahwa kamu begitu baik, kamu dewasa bahkan jauh lebih dewasa dari pada mbak mu kata nya, dia selalu menjungjung mu, mas heran kenapa dengan mbak mu seolah ingin mas mencintai mu kembali, rasa yang sudah mas simpan agar tak terlihat seolah di paksa untuk muncul oleh mbak mu." Cerita Dimas dia menatap mata Lia yang sedang berkaca kaca.
"........"
"Hingga kejadian itu terjadi di mana mbak mu pergi meninggal kan kita, mas menemukan surat di sela sela baju mas, kamu tau mas kaget sangat kaget, bahwa ternyata perubahan sikap nya itu karna dia tau mas sangat mencintai adik nya, bahkan sebelum bertemu dengan nya, jantung mas berdebar rasa bersalah menyeruak begitu saja ketika mas tau dia menemukan foto foto mu di kamar tamu, kamar yang sekarang kamu tempati, mas merasa sangat bersalah kepada mbak mu hingga mas tega membentak mu di malam pertama kita, mas bersikap dingin walau hati mas juga sakit tak bisa mas pungkiri rasa cinta mas kepada mu lebih dari yang kamu tau, mas juga kasian sama kamu, harus berpisah dengan Afan mas rasa nya ingin berpisah dengan mu agar kamu bahagia, Itu sebab nya mas bersikap dingin agar kamu pergi, tetapi kamu bertahan hingga tujuh bulan, mas nggak masalah kalau harus terpuruk untuk ke dua kali nya asal kamu jangan berlarut larut dengan kesedihan mu, namun, mas juga ragu melakukan itu karna mas mencintaimu dengan sangat." Jelas Dimas memang benar ketakutan nya adalah kehilangan Lia.
"Mas, mbak menitipkan kalian berdua pada Lia, entah itu sebuah permintaan karna ia tau kamu mencintaiku atau karna sebuah firasat yang ia rasakan, namun ketika permintaan itu mbak begitu memaksa tak ada raut sedih mas, semua sudah berlalu, hilangkan rasa bersalah itu, semua sudah di gariskan takdir nya masing masing, sudah ada jalan nya masing masing, Lia percaya mbak juga bahagia di sana dengan kebersamaan kita bukan?" Ucap Lia, Dimas mengangguk setuju.
"........"
"Mas, bisakah kita memulai semua nya dari awal, tanpa ada bayang bayang masa lalu? mas percaya sama Lia, begitu juga Lia yang percaya sama mas, kita memulai dari awal dengan Tata masa depan kita masih panjang rintangan kita masih banyak yang harus kita lalui, mas mau menggandeng tangan Lia juga Tata, kita sama sama melewati nya." Ucap Lia tersenyum, Dimas mengangguk, dia menghapus air mata Lia.
"kita lewati semua nya dengan tetap bersama terimakasih sudah mau menemani hari hari mas, mau bertahan hingga saat ini setelah apa yang sudah kau lalui, terimakasih sudah sudi menjadi istri untuk mas juga bunda untuk Tata mas mencintaimu, mas mencintai kalian sangat." Ucap Dimas.
Cup.
Dimas menium Lia dengan intens menuntun Lia agar berbaring di kasur yang mereka duduki.
Lia yang memang sudah berganti baju dengan mini dress rumahan membuat Dimas semakin mudah mengakses nya.
"Eeeennngghh." Lia tangan Dimas meremas kedua bola milik Lia.
"Eemm mas." Ucap Lia terbata ketika tiuman itu turun semakin turun hingga pas berada di puncak bukit nya.
Sekuat tenaga Lia menahan resah nya ketika tangan Dimas merayap ke bawah mengobrak abrik jalan bawah nya.
Rasa yang baru Lia rasa kan sukar Lia jelas kan bagaimana nikmat nya.
"Mas masuk yah?" Bisik Dimas. Lia mengangguk namun wajah nya menegang kala Dimas berusaha masuk namun susah.
"Sakit yang?" Tanya Dimas ketika melihat istri nya meringis.
"Lanjut aja mas nggak papa." Jawab Lia, Dimas mengangguk.
Jleb
"Aa eemmmm." Lia menahan teriakan nya, takut putri nya akan bangun dari tidur nya.
"Sakit sekali yah?" Bisik Dimas merasa tak tega namun Lia tersenyum
"Lia senang mas, jika kesucian ini suami Lia yang ambil." Ucap Lia, Dimas tersenyum
"Lanjut yah yang." Pinta Dimas memelas.
"Lakukan lah mas." Jawab Lia.
Dengan semangat Dimas mengarungi pengalaman yang sangat mendebar kan, berbeda saat bersama dengan Lita.
Melakukan dengan gadis impian nya, istri sah nya, juga cinta pertama nya, tak peduli dengan hari yang masih siang, tak peduli dengan putri nya yang meringkuk di kamar nya sedang tidur terlelap akibat semalam begadang.
Dan tak peduli pada para pembaca kalau kalian bilang kurang hots.
ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ
Macil nggak liyat 🙈
Macil nggak denger 🙉
jadi jangan tanya🤣🤣
Kalian tahu part sesimpel ini aja macil butuh dua hari ya ampuuuuuuuuuu ini masih kalah uhuy nya dari cerita macil yang lain kan?
Tapi ya sudah lah karna berhubung sudah ketentuan nya makan kita skip bagian *** *** judul lulus aja dah biar bisa lanjoooooooot biar kata ini hati berdebar debar karna kesel.
Mungkin part ini nggak lama jadi yah mari kita simak aja soal nya masih ada dua cerita yang belum rilis,
Cerita kakek lani juga bintang di langit.
Kita habiskan satu satu yah biar macil juga nggak bingung🤣🤣🤣
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments
Gung Dy
bc dgn serius /Drool/
2024-11-14
0
Riska Fatihica
siap macil 👍 semangat terus ya macil buat karyanya 😍🥰 biar tambah semangat aku kasih satu vote deh buat macil....☺️
2023-09-25
0
Elfrina Binelka
ditunggu lagi Thor
2023-09-24
2