unek unek

Dimas pulang lebih cepat dari biasa nya saat memasuki pekarangan rumah nya, Lia sudah tak menyambut nya kembali setelah Dimas mengatakan dengan tegas bahwa Lia adik ipar nya bukan istri nya, hubungan mereka semakin renggang, Lia yang semula selalu senyum kini terkesan masa bodo, masak ya semau nya, sesuka nya, beberes juga sesempet nya, Lia bahkan sudah santai dengan Dimas yang mau marah ya bodo amat, yah karna Lia menganggap Dimas hanya sekedar kakak ipar.

"Sepi." Gumam Dimas namun dia yakin anak dan istri nya sedang di kamar sebab lampu kamar menyala, saat langkah nya sampai di depan pintu kamar nya terdapat keranjang baju besar isi baju baju Dimas yang sudah di setrika.

"Kenapa harus di taruh depan pintu." Decak Dimas membawa keranjang masuk, tanpa ia tahu Lia seolah trauma memasuki kamar nya.

Dimas membersihkan diri, dia melirik keranjang baju, menggaruk kepala nya gimana naruh nya di lemari agar rapih, menghela nafas nya bodo amat lah pikir nya, dia memilih keluar dia belum melihat Lia dan Tata.

Lia sedang memvidio tingkah putri nya, saat dia berusaha untuk bisa duduk sendiri.

Dimas duduk di sebelah Tata namun saat menatap Lia, Lia terlalu fokus berkirim pesan dengan seseorang, tanpa peduli akan kehadiran Dimas.

Lia menatap nanar ponsel nya, mata nya berkaca kaca saat ada pesan masuk dari Afan dan tak sengaja Lia buka.

mas afan.

Dek.?

Dek. Apa kabar mu? mas kangen.

Dek. Apa kamu bahagia? mas di sini hancur.😶

Dek, mas di rawat d rumah sakit sudah tiga hari jenguk mas dek? mas kangen banget, mas ingin melihat kamu.

Air mata Lia tak sengaja menetes dan segera ia hapus, namun Dimas bisa melihat semua nya.

Tring.

Ada notif kembali, alis nya mengkerut saat melihat notif Afin, adik mantan nya di ponsel nya.

Afin.

Mba, mas di rawat di rumah sakit, mba badan mas Afan kurus semenjak di tinggal mba, pola makan nya kacau selalu menyendiri, setiap tidur selalu mengigau nama mba, Afin mohon mba temui mas untuk jadi penyemangat nya 🙏🙏

Dada Lia semakin bergemuruh.

Sreet.

Lia kaget saat Dimas merampas ponsel nya. Dan membaca isi chat dari Afan mantan yang ia yakini mantan kekasih istri nya.

Dimas menatap Lia tajam.

"Apa ini." Lia menunduk saat mendengar suara dingin dari suami nya.

"Kau masih berhubungan dengan Afan? kau lupa akan status mu yang sudah menjadi istri ku, bunda nya Tata? kau lupa semua nya, kadi selama ini kau bermain di belakang ku."Lia mendongak mendengar tuduhan Dimas, ternyat Dimas tak membaca semua nya dia hanya melihat nama Afan di apk hijau.

"Aku tak pernah lupa akan status ku, kau menganggap ku sebagai istri kah? apa telingaku tak salah dengar, tidak mas, selama ini kau selalu menganggap ku adik ipar mu, kau tak bisa melihat ketulusan ku, kau selalu bilang tugas ku hanya untuk merawat Tata, kau selalu bilang pernikahan ini hanya ada karna Tata, lau selalu menegaskan bahwa aku hanya Adik ipar mu, kamu tau mas? apa yang sudah aku korbankan untuk rumah tangga ini, aku meninggalkan lelaki yang begitu mencintaiku, begitu memanjakan ku, begitu menghargai perhatian ku, menghargai senyum ku, hanya untuk lelaki tak berperasaan seperti mu!! Hanya untuk lelaki dingin seperti mu! aku melepas nya mas, aku memutus impian kami, aku menghancurkan angan angan kami untuk bersama, hanya untuk kamu dan Tata! tidak kah kamu melihat semua chat mas Afan tidak pernah aku balas satu kali pun, karna aku menghargai kamu mas, sekalipun kamu bilang bahwa aku adik ipar mu, tetapi aku selalu menganggapmu suami ku, tidak kah kamu lihat usaha ku agar bisa dekat dengan mu mas? tidak kamu bisa melihat ketulusan ku untuk kalian berdua perhatian ku, senyum ku, apa kau sadar itu mas? Berbulan bulan aku bertahan berbulan bulan aku menangis dalam diam, menahan semua yang aku rasa, menahan sesak setiap kali kau berucap dengan dingin nya, tidak kah kamu lihat anak mu sudah bisa duduk sendiri? tujuh bulan mas! tujuh bulan aku bertahan di rumah tangga ini tapi sekarang aku." Ucapan Lia terjeda.

"Aku menyerah."

Deg deg deg.

Dada Dimas berdetak lebih cepat menatap istri nya, Lia menunduk menghapus air mata nya pergi menuju kamar nya satu yang ada di fikiran nya pergi ke rumah ibu, entah lah masa bodo dengan Dimas, sakit yang ia rasa sudah sangat perih, saat usaha nya selama ini seolah sirna mendengar tuduhan suami nya.

Lia mengambil tas besar nya menaruh baju baju nya.

Grep.

Air mata Lia kembali menetes saat Dimas memeluk nya dari belakang dengan erat takut Lia melepas kan nya.

"Maaf." Bisik Dimas, Lia menatap jendela dengan tatapan nanar nya, hanya air mata yang selalu menetes tanpa bisa ia cegah.

"Maaf kan aku, aku mohon jangan tinggal kan aku dan Tata." Ucap Dimas memohon, Lia seolah bisu Tak ada yang keluar dari mulut nya.

"Aku salah aku tak ber," Ucapan Dimas terhenti saat mendengar tangis kencang anak nya.

Huuuaaaaaaa

Lia melepas pelukan nya berlari keluar kamar dia menggendong Tata saat Tata menangis dengan keras, terlihat ada benjolan di dahi nya nampak nya dahi Tata terbentur kaki meja.

"Maaf kan bunda sayang yang sempat mau meninggal kan mu." Lirih Lia, rupa nya memang ia tak bisa meninggalkan Tata, anak ini membutuhkan nya.

Dimas mengolesi dahi Tata dengan salep untuk Luka mata nya menatap Lia yang tak ingin melihat Dimas.

"Lia maaf kan mas, maaf kan segala yang sudah mas perbuat mas menyakiti hati mu, tetap lah bersama mas, mas mohon, tolong beri mas kesempatan." Pinta Dimas memelas.

"Mamaamamamama." Lia menatap Tata yang sedang melihat nya dengan senyum polos nya.

"Satu kali saja hanya untuk Tata." Dimas mengangguk semangat walaupun mendengar nada dingin yang istri nya ucap kan.

Lia membawa Tata berbaring di busa kembali mengajak nya bercanda tanpa peduli dengan Dimas.

Memilih melakukan apa pun sesuka nya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Terpopuler

Comments

Riska Fatihica

Riska Fatihica

dasar Dimas di saat Lia udah menyerah kamu ga mau Lia pergi ninggalin kamu dasar egois.....😠

2023-09-25

1

citra marwah

citra marwah

huuufffffttttt😤😤😤😤😤😤🥴

2023-09-24

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!