kejam

Mumpung anak tidur Lia bebenah rumah Memberes kan segala sisi rumah.

Lia juga memasak untuk makan malam nanti.

Dreet dreeet

📞 mas Afan.

Lia mengerutkan alis nya ketika sang mantan menghubungi nya.

"Maaf mas bukan nya Lia sombong tapi lebih baik aku nggak angkat telfon kamu." Gumam Lia dia menaruh ponsel nya di meja, lekas masuk ke kamar dan mandi dia tak tau kabar dari sang mantan, Lia sengaja karna tak mau menyakiti siapa pun, dia juga takut goyah akan keputusan yang sudah ia pilih sedari awal, terlebih hubungan nya dengan sang suami seolah berjalan di tempat.

Dimas masuk ke rumah dia heran kenapa rumah begitu sepi Kemana Lia juga Tata.

Dimas menatap seluruh keadaan rumah yang begitu rapih Bersih.

Ceklek.

Dimas mengerut kan alis nya kenapa semua keadaan rumah bersih dan rapih tapi kamar nya berantakan.

Dimas melangkah masuk ke kamar mandi untuk membersih kan diri.

Lia keluar kamar mandi sudah dengan dres pendek rumahan, rambut nya ia gerai dan memoles wajah nya, sudah lama Lia tak bersolek sejak kematian kakak nya.

"Bunda udah cantik waktu nya nyambut ayah pulang." Ucap Lia dia menggendong Tata yang juga sudah cantik keluar kamar.

Ceklek.

"Sudah lebih dari jam pulang ayah mu nak apa sebenar nya mas dimas sudah pulang yah?" Ucap Lia pada Tata.

Ceklek

Dimas keluar kamar nya sudah rapih dengan baju rumahan.

"Loh ayah sudah pulang." Tanya Lia, Dimas menoleh dia menatap Lia.

Deg deg deg.

Dimas terpaku melihat Lia yang nampak sangat cantik dengan dress rumahan ynag menurut Dimas seksih, jauh dari kebiasaan Lia yang biasa nya memakai celana jins panjang kaos atau kemeja.

"Mas." Panggil Lia lagi, Dimas terkesiap.

"emmm." Kawab nya sambil duduk di sofa.

"Gendong dedek dulu mas, aku buat kan mas kopi mau." Tawar Lia. Dimas menerima Tata matanya terkesiap ketika melihat belahan dada Lia yang terlihat karna menunduk tepat di depan mata nya.

"Kopi biasa atau mau yang Lain." Tanya Lia.

"Susu." Jawab Dimas reflek.

"Susu? kopi susu maksud mas?." Tanya Lia memastikan membuat Dimas mengangguk cepat.

"Baik lah tunggu yah?" Dimasmengelus dada nya begitu Lia pergi ke dapur.

"Bunda mu ternyata setan ya dek, suka menggoda iman." Ucap Dimas menciumi pipi anak nya yang semakin gembul.

"Kamu di kasih apa sama bunda dek kok pipi nya sampai tumpah tumpah, gemes deh ayah." Ucap Dimas sambil menciumi pipi Tata gemas.

"Ini mas kopi susu nya." Ucap Lia memberikan gelas isi kopi di meja depan Dimas.

"Hemm." Jawab Dimas, Lia menghela nafas nya.

"Mas, sesuai keinginan mu malam ini dan seterus nya aku akan tidur di kamar Tata, kamu bisa tetap menempati kamar mu juga mbak, nanti kalau ibu tanya, bilang aja kamu yang tidur di kamar tata, kamar mbak kosong tapi baju baju mu masih di simpen di sana." Jelas Lia Dimas menatap Lia.

"Aku sudah siapkan makan malam kalau mas mau makan tinggal bilang aku yah nanti aku siap kan." Sambung Lia.

"Hemmm." Jawab Dimas, Lia memilih bermain ponsel dari pada cerita ke suami yang jawaban nya ham hem doang.

Dimas menatap Lia yang sedang asik chat chat an kadang tersenyum kadang juga tertawa.

"Mas mau makan sekarang." Cletuk Dimas Lia menaruh ponsel nya.

"Bentar ya mas." Lia segera pergi ke dapur dia melirik ponsel Lia ketika ada panggilan telfon.

📞 mas Afan.

"Rupa nya Afan." Gumam Dimas mendengus.

"Mas aku udah siap kan makanan nya." Ucap Lia tersenyum Dimas memberikan Tata pada Lia.

"Aku sudah tidak nafsu makan." Ketus Dimas masuk ke kamar nya meninggal kan Lia yang sedang menganga.

"Ayah mu itu kenapa sih! bunda lagi asik chat chatan sama tante Nindi ayah mu nyrimpung mau makan, giliran udah bunda siapin malah ngloyor ke kamar ngajak ribut ayah mu itu." Gerutu Lia sambil menuju kamar nya rasa nya nafsu makan nya pun ikut hilang, makan malam nanti saja kah pikir Lia.

Lia menengok jam di dinding sudah menunjukan angka delapan malam perut nya nampak keroncongan, saat melihat anak nya yang sudah terlelap Lia memilih keluar kamar nya pintu kamar sengaja Lia buka agar ketika nanti Tata terbangun Lia bisa mendengar nya.

Lia melihat makanan di meja makan masih utuh arti nya mas Dimas tak memakan nya, Lia menghela nafas nya mengambil piring nampan juga gelas baru menyediakan makanan untuk Dimas.

"Mas dimas!" Panggil Lia dari depan pintu kamar Dimas.

"Mas ini Lia bawa makanan."

Ceklek.

"Ada apa." Tanya Dimas Lia memberikan nampan isi makanan juga minuman untuk Dimas.

"Di makan mas, biar nggak sakit lambung nya Lia pergi dulu ke dapur." Ucap Lia berlalu pergi.

"Kamu sudah makan?" tanya Dimas Lia berbalik.

"Belum mas, nganterin makan mas dulu baru Lia makan." Jawab Lia dan kembali melangkah ke dapur meninggalkan Dimas yang tertegun mendengar nya.

"Apa aku terlalu kejam." Gumam Dimas menatap makanan di tangan nya.

ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ

Lu kagak kejam marimas lu cuma kaku kek kanebo kalo di ajak ngomong ham hem aja kayak nisa gaban😡

Terpopuler

Comments

Yuen

Yuen

Gak tau diri

2023-12-25

0

evita vita

evita vita

iya org yg bnyk berkorban unkmu mlm km cuekin

2023-10-21

0

Riska Fatihica

Riska Fatihica

udah tau kamu kejam banget....tetapi pake acara nanya coba.... ga punya perasaan banget sih....😤

2023-09-24

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!