"Tuan, tolong ampuni aku! Aku sudah salah. Aku akan menebus kesalahan yang aku lakukan? tolong lepaskan aku. Aku berjanji tidak akan menyakiti Molly lagi. Aku akan merawatnya," tangisan Lucas yang kesakitan.
"Tidak perlu! Karena aku yang akan merawatnya sendiri, Mulai hari ini tidak ada siapa pun yang bisa melukainya lagi," jawab Nicholas.
"Aku bisa melakukan apa saja, Tolong lepaskan aku!"
"Saat Molly menangis memintamu melepaskan dia, Apakah kamu memberi dia kesempatan?" tanya Nicholas yang menginjak tangan pria itu.
"Aarrgh!"
"Hanya seorang anak kecil, Kau sangat tega menyiksanya selama lima belas tahun. Setelah dia dewasa kau menjualnya ke preman itu. di matamu apakah dia hanya seekor hewan yang bisa kau siksa dan kau jual? Apakah tidak berharga sama sekali seorang anak angkat bagimu?"
"Tuan, Beri aku kesempatan untuk menebusnya dengan cara apa pun, Tolong jangan melukaiku!" tangisan Lucas.
"Wanita ini adalah selingkuhanmu, dan putranya kau sayang bagaikan permata. Sejak dia mulai sekolah semua biaya sekolahnya dari hasil kerja keras Molly. Molly sendiri tidak pernah sekolah dan bekerja tanpa berhenti. Bukan itu saja. Bahkan, makan saja juga makan makanan yang tidak layak darimu," ujar Nicholas.
Tidak lama kemudian Natalie sadar dan menahan sakit pada bagian lukanya. Ia mendapati dirinya berada di dalam penjara. Matanya melihat Nicholas yang sedang berdiri di sana.
"Keluarkan wanita itu dan anaknya!" perintah Nicholas.
"Baik," jawab anggotanya yang mengawasi penjara itu. Mereka menarik lengan Natalie dan Jacob dengan kasar.
"Lepaskan aku! Tolong!" teriak Natalie.
"Kalian siapa? Lepaskan aku!" teriak Jacob yang diseret keluar dari penjara.
Ibu dan anak itu lehernya dililit rantai pengikat anjing.
"Apa yang kalian lakukan?" tanya Natalie.
"Aku hanya ingin kalian merasakan bagaimana rasanya saat diikat dan menelan makanan basi," jawab Nicholas.
"Itu bukan urusanku, Kalian jangan melibatkan aku. Pria ini...yang adalah pelakunya. Bukan aku," teriak Jacob yang ketakutan.
"Tapi, Biaya sekolahmu semua Molly yang menghasilkan uangnya. Dirimu hidup enak, bocah," ketus Rico yang menjambak rambut Jacob.
"Jangan sakiti dia!" pinta Natalie.
"Kenapa? Kamu sakit hati saat melihat anakmu diperlakukan seperti itu? Bukankah kamu juga melakukan hal yang sama terhadap Molly? Makan dan tidur serta sekolah tinggi-tinggi. Tapi, bukan dirimu sendiri yang menghasilkan uangnya," ujar Rico.
"Aku tahu aku salah, Tuan, tolong jangan sakiti kami!" pinta Natalie yang menangis karena ketakutan.
Tidak lama kemudian anggota lainnya membawakan sebaskom makanan yang terlihat sudah basi dan tidak layak dimakan.
"Beri mereka makan!" perintah Nicholas.
"Apa yang kalian lakukan" teriak Natalie yang mulutnya yang dibuka paksa oleh anggota Nicholas.
Mereka memasukan makanan yang sudah rusak ke dalam mulut mereka bertiga.
"Kalian sekeluarga harus merasakan makanan yang kami pungut dari tong sampah," ujar Nicholas.
"Molly bisa makan yang dia ambil dari tumpukan sampah serta roti berjamur yang kalian berikan. Jadi, sekarang giliran kalian yang ikut merasakan makanan ini," ujar Nicholas
"Tidak...," teriak Natalie.
Lucas dan keluarganya dipaksa menelan semua makanan yang sudah basi, mulutnya dibuka dengan paksa.
Jacob yang ingin muntah dirinya dihajar oleh anggota Nicholas yang memaksakan ia harus menelan semua makanan itu.
Bruk...
"Aargh!" Jacob kesakitan karena dihajar oleh mereka.
"Telan semuanya!" bentak Frank yang menuangkan makanan itu ke dalam mulut Lucas.
"Em...em...," jeritan Lucas yang berusaha meronta-ronta.
"Bagaimana rasanya? bukankah makanan ini sama seperti ini yang kau berikan pada putrimu selama ini?" ujar Rico.
"Em...em...," jeritan Natalie yang mengeluarkan air mata sambil mengeleng-geleng kepalanya.
"Pasangan hina ini benar-benar tidak tahu malu, ingin putra kalian belajar di universitas terbaik, Tapi, dengan cara mudah. Tidak ingin bekerja dan mengandalkan seorang anak gadis yang kalian siksa," ketus Rico.
Natalie dan putranya menangis karena menerima penghinaan ini, selama hidup dirinya selalu menyantap makanan mewah dan baru kali ini dia harus dipaksa menelan makanan yang tidak layak.
Natalie berusaha melawan akan tetapi dirinya tetap tidak berdaya.
Beberapa menit kemudian Natalie memuntahkan makanan yang sudah ditelan karena jijik dan aroma yang tidak sedap.
"Apa kau merasa jijik? Bukankah ini adalah caramu memberikan makan untuk anak kecil?" tanya Rico yang menjambak rambut wanita itu yang sedang menangis.
"Ikat mereka di dekat tumpukan sampah!" perintah Nicholas.
"Baik, Bos," jawab Rico.
"Tolong lepaskan aku, Jangan melibatkan aku! Aku tidak tahu apa-apa!" pinta Jacob.
"Ibumu telah menyiksa Molly selama ini, Kamu ada bagian juga. Apa yang kamu alami hari ini hanya mengulangi apa yang di alami Molly sebelumnya," ujar Frank.
Anggota Nicholas kemudian menarik rantai yang mengikat leher mereka bertiga.
"Aarrghhh" Natalie terseret dan ikuti langkah anggota Nicholas.
"Lepaskan aku, aku tidak mau ke sana," tangisan Natalie.
"Tuan, Tolong maafkan aku!" tangisan Natalie dan Lucas.
"Apa yang kalian lakukan terhadap Molly, Tidak akan kumaafkan," ujar Nicholas.
Lucas, Natalie dan Jacob di tarik dengan kasar sehingga ke tumpukan sampah dan diikat di sana. Tempat itu adalah hutan liar yang tidak ada siapa pun di sana.
Rantai mereka diikat di pohon dan digembok agar tidak bisa dilepas.
"Jangan tinggalkan kami di sini, Aku mohon padamu," tangisan Natalie yang histeris dan ketakutan. Ia melihat sekeliling hutan sana yang hanya ada pohon-pohon tinggi dan daun-daunan yang berterbangan.
"Kalau lapar, cari saja makanan di tumpukan sampah ini!" kata Rico.
"Tuan, jangan tinggalkan kami di sini, Kami rela melakukan apa saja," ucap Natalie sambil memohon.
"Aku ingin pulang, Aku tidak ingin di sini,"teriak Jacob.
"Ada satu lagi yang harus kalian ketahui, di hutan ini ada ular yang menelan manusia, Kalau kalian masih tidak diam dan menganggu dia tidur. Maka, siap-siap saja kalian menjadi santapannya," kata Frank.
"Tidak!" teriak Lucas yang ketakutan.
"Bukankah saat Molly masih kecil kalian sengaja mengikatnya di sawah agar diserang ular besar, Saat itu kalau bukan karena bos kami ada di sana Molly sudah menjadi korbanmu. Jadi, apa yang kamu alami sekarang adalah balasan yang harus kamu terima," ujar Rico.
"Selain ular juga ada harimau, saat dia lapar, dia akan cari makan di luar," kata Rico.
"Aku ingin pulang! aku ingin pulang! tolong biarkan aku pulang. aku tidak ingin di sini," tangisan Jacob
"Bos kami sedang emosi atas perbuatan kalian. Jadi, nikmati saja," jawab Frank.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments
🤩😘wiexelsvan😘🤩
wahhhh q jd heppy plus seneng banget liat penderitaan dan siksaan yg di berikan bang nicholas kepada lucas nathalie juga jacob mereka manusia" biadab yg pantas mendapatkan balasan yg setimpal karena sudah menyiksa molly sedari kecil,,,rasain tu pembalasan yg lebih kejan dr bang nicholas 😅😅😅
2023-10-14
2
Astuti Setiorini
semua ada balsannyan
2023-10-14
0
Lydia
Lanjut Author... terima kasih 😁
2023-10-14
0